Pembahasan soal KSM FISIKA 2019 – part 2

Posted on

Pembahasan Selanjutnya

soal dan pembahasan KSM fisika tahun 2019

Link Soal asli bentuk pdf dapat didownload pada akhir soal / artikel ini

11.  Ilmuwan
dinasti Utsmaniyah Taqi al-Din Muhammad ibn Ma’ruf ash-Shami al-Asadi
(1526-1585 M) merancang sistem katrol pengangkut beban yang tercantum dalam
Kitab at-Turuq as-Saniyya fi al-Alat ar-Ruhaniyya sebagai berikut :

Jika sistem diberi beban seberat W dengan massa 20 kg,
maka besar gaya T minimal agar dapat mengangkat beban tersebut (Gunakan g = 10
m/s2 dan diasumsikan semua katrol licin) adalah…

jawaban: C
pembahasan:
terdapat 7 tali, sehingga keuntungan mekanis  sebesar 7


7T = m.g


7T = 200


T = 28,57 N  



12. Dalam Kitab at-Turuq as-Saniyya fi al-Alat
ar-Ruhaniyya, Taqi al-Din Muhammad ibn Ma’ruf ash-Shami al-Asadi (1526-1585 M)
merancang sistem gear terkopel pengangkut beban seperti sistem berikut:

Jika diketahui lpemutar = 8r, r1 = r3 = r5 = r, r2
= r4 = r6 = 3r
, rtali = 4r, dan berat beban 108 N, maka gaya minimal
untuk dapat mengangkat beban tersebut adalah…

pembahasan:

13. Thabit ibn Qurra (826-901 M) merupakan ilmuwan
pada dinasti Abbasiyyah menulis sebuah Kitab fi al-Qarastun yang berisi tentang
gaya berat dan kesetimbangan benda tegar, serta pembuatan neraca.

 Berikut
adalah model keseimbangan sistem Thabit ibn Qurra. Jika jarak AG = 40
cm, GZ = 20 cm, ZT = 20 cm, TB = 20 cm, dan massa E = 10 kg, MH = 2 kg, MU = 2 kg, g = 10 m/s2,
maka massa MK agar sistem setimbang di titik
adalah…
Pembahasan :
ΣτG = 0


ΣF . R= 0


Σm.g.R = 0


– ME . AG + MH . ZG + Mu . BG + Mk . TG = 0


10 . 40 – 2.20 – 2.60 – Mk . 40 = 0


400 – 40 – 120 – 40Mk = 0


40.Mk = 240


Mk = 6 kg

14. Ilmuwan Islam pionir robotika yang bernama Abu
al-‘Izz ibn Isma’il ibn ar-Razaz al-Jazari (1136–1206 M) membuat berbagai robot
serta berbagai jenis jam tenaga air (water clock) pertama di dunia yang
tercatat pada Kitab fi ma’rifat al-hiyal al-handasiya. Berikut adalah skema
prinsip kerja jam tenaga air sederhana.

Jika jari-jari lubang di bawah tabung adalah r, jari-jari
tabung adalah R, jari-jari lingkaran jam adalah Rjam, sudut putar lingkaran jam
adalah Ө serta ketinggian permukaan air ke lubang adalah h. Dari desain jam
tenaga air al-Jazari tersebut (Asumsikan tekanan karena tabung pelampung sangat
kecil sehingga dapat diabaikan), sudut putar lingkaran jam terhadap waktu
adalah…
(Catatan: debit Q = A.v = Δv/Δt)
15. Air zam-zam merupakan air yang memiliki sejarah
dalam peradaban Islam. Salah satu metode untuk mengetahui keaslian dari air
zam-zam serta untuk mencegah pemalsuan adalah dengan menganalisis karakteristik
listrik dari air tersebut, dalam hal ini yaitu hambatan jenisnya. Salah satu
metode paling konvensional untuk mengetahui resistansi dari suatu bahan tanpa
menggunakan multimeter adalah dengan menggunakan metode jembatan Wheatstone
yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie Tahun 1833 dan disempurnakan oleh Sir
Charles Wheatstone Tahun 1843. Diketahui suatu desain rangkaian jembatan wheatstone
berikut.
Jika diketahui l1 = 10 cm, l2 = 30 cm dan R = 2700 ohm
maka hambatan jenis air zam-zam jika luas permukaan elektroda yang berinteraksi
A = 0,000117 m2 dan jarak antara dua elektroda l = 0,009 m adalah…
16. Pada tahun 2018 di laboratorium UIN Kementerian Agama
RI telah dibuat suatu alat yang dapat mengukur kapasitansi lemak babi untuk
kebutuhan pangan halal yang terbebas dari bahan haram. Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip resonansi rangkaian LC. Jika induktor yang digunakan adalah
1
mH, dan frekuensi yang
terbaca oleh frekuensi meter sebesar 4,11144729 MHz. Tentukan kapasitansi lemak
babi tersebut!
17. Dalam Kitab at-Turuq as-Saniyya fi al-Alat
ar-Ruhaniyya, Taqi al-Din Muhammad ibn Ma’ruf ash-Shami al-Asadi (1526-1585)
memperkenalkan penerapan mesin uap untuk menggerakan pemanggang daging. Jika mesin
uap Taqi al-Din bekerja pada suhu 327oC. Mesin ini mengubah air
menjadi uap yang menghasilkan usaha untuk menggerakan baling-baling pemutar
pemanggang daging. Suhu diluar mesin pada saat itu adalah 27 oC.
Jika mesin ini menyerap kalor sebesar 600 J dan 60% usaha maksimum yang
dilakukan oleh mesin tersebut digunakan menjadi energi kinetik putaran
baling-baling yang memiliki momen inersia 0.04 kg.m2, maka kecepatan
sudut yang dihasilkannya adalah…
18. Hasan ar-Rammah Najm al-Din al-Ahdab (Meniggal
tahun 1295 M) Ilmuwan Islam yang berasal dari Syam pada sekitar tahun 1275 M
membuat teknologi roket (torpedo) dan berbagai teknologi militer lainnya yang
tertuang dalam Kitab al-Furusiya wa al-Manasib al-Harbiya. Sebuah roket
ar-Rammah pada saat
𝑡
bermassa
𝑀
bergerak horizontal diatas permukaan laut dengan kecepatan
𝑣 (kerangka acuan
pengamat ditempat peluncuran, serta abaikan gesekan antara roket dan permukaan
air). Pada saat posisi t + Δt
, massa
roket berkurang sebesar -ΔM tetapi kecepatan roket bertambah menjadi v + Δv (kerangka
acuan pengamat ditempat peluncuran), karena adanya pembuangan bahan bakar
sebesar Δm yang menyembur dengan kecepatan
v
berlawanan arah dengan roket (kerangka acuan roket). Kecepatan roket tiap
satuan waktu adalah…
19. Abu Rayhan Muhammad ibn Ahmad al- Biruni (973-1050
M) dalam karyanya yaitu Kitab Ifrad al-Maqal fi Amr al-Zilal melakukan
penghitungan ketinggian

(vertikal) gunung dengan melakukan dua pengukuran sudut dari posisinya berpijak
ke arah puncak gunung (Ө1 dan Ө2) dengan jarak antara dua pengukuran tersebut
sebesar d. Kemudian al-Biruni menentukan jari-jari bola bumi yang berguna untuk
penentuan gravitasi bumi dengan mengukur sudut horizon α dari puncak sebuah
gunung yang telah dilakukan penghitungan ketinggiannya
yang tercantum dalam
kitabnya yang lain yaitu Kitab Tahdid Nihayat al-Amakin Litashih Masafat al-
Masakin. Jari-jari bumi tersebut adalah…

Artkel Terkait  Pola keruangan desa dan kota Desa Definisi desa menurut Bintarto (1977) adalah suatu perwujudan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis, politik, dan budaya di suatu wilayah dalam hubungan dengan pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. Sedangkan menurut undang-undang No. 5 tahun 1979 tentang pemerintah daerah, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung di bawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia. Unsur-unsur desa: 1. Lokasi: luas dan batas wilayah serta penggunaannya 2. Penduduk: jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian 3. Tata kehidupan: pola dan ikatan pergaulan sesama penduduk desa 4. Keadaan tanah dan iklim: mempengaruhi hasil dari lahan pertanian 5. Keadaan bentang alam: sebaran desa di daerah yang datar lebih maju Klasifikasi desa: Berdasarkan tingkat perkembangan masyarakat : a. Desa tradisional Ciri-ciri desa tradisional: - Masyarakatnya masih terasing - kebutuhan hidup masih tergantung pada alam - masih terikat adat istiadat - bermatapencaharian sama - kehidupan sosial masih tertutup - wilayah masih terisolasi b. Desa swadaya Ciri-ciri desa swadaya: - wilayahnya terisolir - penduduknya jarang - bersifat tertutup - bermata pencaharian sama - hubungan sosial yang erat - kurangnya sarana dan prasarana c. Desa swakarya Ciri-ciri desa swakarya: - wilayah tidak terisolir - tidak terikat adat istiadat - mulai mengenal teknologi - sarana dan prasarana memadai - lalu lintas lancar d. Desa swasembada Ciri-ciri desa swasembada - Berlokasi di ibukota dan kecamatan - Penduduk padat - Tidak terikat dengan adat istiadat - Sudah memiliki fasilitas yang maju Berdasarkan bentuk ikatannya: a. Desa geneologis, contoh masyarakat Minangkabau b. Desa territorial, contoh masyarakat Jawa dan Madura c. Desa campuran, contoh masyarakat Sumatera Berdasarkan keadaan topografi desa: a. Desa yang wilayahnya datar, transportasi dilakukan dengan mobil, truk, dokar, atau delman. b. Desa yang wilayahnya kasar atau berbukit, transportasi dilakukan dengan kendaraan berat, kuda, ruk, dan pesawat terbang. Berdasarkan unsur letak desa: 1. Pada umumnya menjauhi kota 2. Desa yang dekat dengan kota lebih maju 3. Letak desa berjauhan satu sama lain 4. Perjalanan dari desa ke desa menjauhi kota 5. Lingkungan geografi terletak pada daerah dengan air tanah dangkal 6. Alat transportasi wilayah ini dengan kuda dan kendaraan berat Potensi desa untuk Negara Potensi yang dimiliki desa meliput sumber daya alam dan sumber daya manusia. Potensi tersebut berupa potensi fisik dan non fisik. 1. Potensi fisik meliputi iklim dan cuaca, flora dan fauna, juga tanah dan air 2. potensi non fisik meliputi masyarakat desa, Lembaga-lembaga sosial desa, dan aparatur desa Fungsi desa untuk Negara 1. Desa sebagai hinterland, desa sebagai pemasok kebutuhan karena desa lebih banyak memproduksi daripada mengkonsumsi 2. Desa sebagai sumber tenaga, menyediakan jumlah tenaga kerja yang banyak 3. Desa sebagai bentuk pemerintahan, desa sebagai bentuk terkecil dari pemerintahan 4. Desa merupakan mitra, desa sebagai awal terbentuknya kota sehingga desa merupakan mitra pembangunan negara Pola persebaran desa 1. Pola memanjang (linier) Pola ini biasanya mengikuti arah jalan umum atau jalan besar, masyarakat menyebar di sisi kanan atau kiri jalan raya. 2. Pola tersebar Pola ini terjadi karena kesuburan tanah tidak merata sehingga desa tersebar tidak teratur 3. Pola menyebar Pola ini terjadi karena permukaan wilayah yang kasar sehingga masyarakat menjadi menyebar Kota Menurut Permendagri No. 4 Tahun 1980 kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan kota administrative. Kota juga berarti suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris. Sedangkan menurut UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, kota adalah Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi Kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Kota biasanya mengelilingi pusat-pusat daerah kegiatan (PDK), sedangkan wilayah di luar daerah kegiatan disebut selaput inti kota (SIK). Pengelompokkan unit kegiatan di kota yaitu: 1. sentralisasi, kegiatan mengelompok pada suatu titik atau tempat menjadi pusat daerah kegiatan. Keramaian terjadi pada siang hari karena fasilitasnya berupa kantor, bank, toko, dll. 2. nukleasi, sama seperti PDK 3. desentralisasi, kegiatan menjauhi titik utama sehingga menimbulkan pusat-pusat baru 4. segregasi, kelompok perumahan-perumahan yang terpisah karena perbedaan sosial Unit kegiatan yang terjadi di perkotaan sebagai berikut: a. Pertokoan b. Perumahan c. Pemerintahan d. Stasiun e. Pasar f. Sekolah g. Hiburan dan rekreasi Interaksi kota Interaksi yang positif di kota: 1. Pengetahuan penduduk desa meningkat karena adanya sarana Pendidikan 2. Para guru dapat memperoleh pengetahuan yang luas sehingga dapat menjadi penggerak kemajuan warga 3. Teknologi pertanian dan peternakan meningkatkan hasil produksi 4. Banyaknya para ahli sehingga dapat melestarikan lingkungan desa Interaksi yang negative di kota: 1. Banyak lapangan kerja di kota sehingga tenaga kerja untuk pertanian berkurang 2. Tata guna lahan di pedesaan berubah karena perluasan kota 3. Penetrasi kebudayaan kota ke desa 4. Masalah pangan, pengangguran, dan lingkungan Interaksi kota di bidang ekonomi dan sosial budaya 1. Bidang ekonomi - pangan, pakaian, dan perumahan - tenaga kerja - sumber daya alam dan energi - perindustrian 2. Bidang sosial - kepadatan penduduk - jumlah penduduk - perkembangan koperasi dan organisasi sosial - pertambahan penduduk - persebaran penduduk 3. Bidang budaya - kesenian - Bahasa - kemasyarakatan

pembahasan:

h = d.tan θ+ x.tan θ1
h . tanθ1  = h. tanθ2 – d.tan θ1 . tanθ2
h. tanθ2 – h . tanθ1   = d.tan θ1 . tanθ2
h. (tanθ2 – tanθ)= d.tan θ1 . tanθ2
Substitusikan kededalam pesamaan beikut:

__________________________
(tanθ2 – tanθ) .(1-cosα)

 kunci jawaban no 11 – 25:
11. C  12. D  13. A  14. C  15. B 

16. C  17. A   18.D   19.C   20.A
21. B   22. D   23.C   24. C  25. C



>>>> Soal KSM 2019 fisika MA bentuk pdf bisa di download disini


Semogaa bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *