Hallo kita berjumpa kembali…
Kenapa Kabel Listrik harus disambung?
Perlu kita ingat, Bahwa Menyambung Kabel adalah pilihan terakhir jika memang tidak bisa dihindari lagi, karena sebaik-baiknya kabel adalah yang tidak ada Sambungannya, oleh karena itu sebisa mungkin hindari menyambung Kabel listrik.
Namun karena berbagai alasan, seperti misalnya Kabel yang ada terlalu pendek (kurang panjang), ada kerusakan pada sebagian kabel, adanya percabangan jalur instalasi listrik, dan sebagainya, maka harus dilakukan penyambungan kabel.
Kabel listrik berfungsi sebagai Penghantar aliran listrik yang memiliki Tegangan dan frekuensi yang cukup besar, sehingga saat Sambungan Kabel dilalui listrik maka akan terjadi “Getaran” pada kabel tersebut, dan jika Sambungan Kabel tidak terpasang dengan Kuat, maka dapat menyebabkan listrik terputus (Loss Contact), atau bahkan timbul Percikan api pada sambungan kabel tersebut.
Baca juga: Cara mengetahui Kabel yang Putus
Terdapat beberapa cara untuk Menyambung Kabel, yang disesuaikan dengan Jenis dan Bahan Kabel yang akan disambung.
12 Cara Menyambung Berbagai jenis Kabel
Beberapa jenis Sambungan Kabel
1. Sambungan Ekor babi (Pig Tail Joint)
Sambungan Kabel “Pig Tail” |
Sambungan jenis “Pig Tail” ini adalah yang paling mudah dan banyak dilakukan untuk menyambung Kabel listrik, Khususnya untuk menyambung Kabel Tembaga Inti tunggal.
2. Sambungan Bolak Balik
Cara menyambung Kabel |
Sambungan jenis ini, tergolong agak sulit dilakukan, Namun Sambungan jenis ini Lebih baik dan kuat dibanding Sambungan jenis “Pig Tail”, dan Sambungan kabel ini khususnya digunakan untuk menyambung Kabel tembaga berinti Tunggal
3. Sambungan Puntir
Menyambung kabel cara “Bell Hanger” |
Sambungan Kabel jenis “Bell Hanger” ini, tergolong Sambungan yang cukup bagus, Cukup mudah dibuat, dan juga khusus untuk Kabel Inti Tunggal.
Sambungan “Western union” |
Sambugan Kabel dengan cara “Western Union” ini, Sebenarnya hampir sama dengan cara menyambung kabel “Bell Hanger“, sedikit perbedaan pada cara memuntir kabelnya. dan berfungsi untuk menyambung kabel berinti tunggal.
4. Sambungan datar bercabang
- Sambungan Cabang Tunggal (Single Plain joint)
Sambungan kabel “cabang tunggal” |
Sambungan kabel “Single Plain” ini, biasa digunakan untuk menyambung kabel pada percabangan, Salah satu kabel utama tidak terputus (utuh) dan dikupas pada bagian isolasinya, kemudian ujung kabel lainnya dililitkan pada bagian yang sudah terkelupas tersebut, dan Sambungan ini khusus untuk kabel berinti tunggal.
- Sambungan Cabang Tunggal (Knotted tab Joint)
cara menyambung kabel cabang tunggal |
Sambungan kabel “Knotted tab” ini, Hampir sama dengan jenis “Single Plain”, hanya perbedaannya pada teknik melilitnya yang sedikit lebih rumit namun memiliki kualitas sambungan lebih baik, biasa digunakan untuk menyambung kabel pada percabangan, Salah satu kabel tidak terputus (utuh) dan dikupas pada bagian isolasinya, kemudian kabel lainnya dililitkan pada bagian yang sudah terkelupas tersebut, dan Sambungan ini khusus untuk kabel berinti tunggal.
- Sambungan bercabang silang
Sambungan silang |
Sambungan kabel bercabang silang ini, adalah gabungan beberapa Sambungan kabel “Single Plain”, biasa digunakan untuk menyambung kabel lebih dari satu percabangan, Salah satu kabel utama tidak terputus (utuh) dan dikupas pada bagian isolasinya, kemudian kabel-kabel lainnya dililitkan pada bagian yang sudah terkelupas tersebut, dan Sambungan ini khusus untuk kabel berinti tunggal.
5. Sambungan Britania
Sambungan Kabel “Britania” |
Menyambung kabel dengan cara “Britania” ini, adalah dengan melekatkan dua ujung kabel yang sudah dikelupas isolasinya, kemudian dengan menggunakan potongan inti kabel/kawat berukuran lebih kecil sebagai lilitan pengikat.
6. Sambungan Scraf
Sambungan Kabel “Scraf” |
Sambungan jenis “Scraf” ini hampir sama dengan Menyambung kabel dengan cara “Britania”, perbedaannya hanya pada Kabel yang akan disambung dipipihkan terlebih dahulu untuk menghasilkan sambungan yang tidak terlalu besar, serta ukuran kabel yang akan disambung biasanya jauh lebih besar dibanding inti kabel/kawat untuk melilitnya, caranya dengan melekatkan dua ujung kabel yang sudah dikelupas isolasinya, kemudian dengan menggunakan potongan inti kabel berukuran yang jauh lebih kecil sebagai lilitan pengikat.
7. Sambungan single wrapped cable Slice.
Sambungan kabel “Single Wrapped cable slice” |
Sambungan Kabel jenis ini, terlihat cukup rumit dilakukan, namun akan menghasilkan sambungan yang cukup baik dan kuat, sambungan jenis ini biasa digunakan untuk menyambung kabel berinti banyak, atau kabel serabut.
8. Sambungan dengan “Connector Cable”.
Cara Menyambung Kabel |
Untuk sambungan kabel lainnya yang sering digunakan untuk kabel berinti tunggal maupun berinti banyak, dapat menggunakan Connector cable, yang bentuknya seperti selongsong kemudian masing-masing ujung kabel dimasukkan kedalamnya, kemudian connector di jepit (ditekan) dengan menggunakan Tang Skun (Crimping Pliers), cara ini jauh lebih mudah,cepat dan Bagus dibanding beberapa cara sambungan lainnya, selain itu hasil sambungan kabel lebih simple dan dapat dibungkus isolasi dengan mudah.
9. Sambungan Kabel dengan cara di Solder.
Cara menyambung kabel serabut dengan di Solder |
Untuk cara menyambung jenis Kabel Serabut berukuran kecil (Wayar), sebaiknya disambung dengan cara di Solder, kedua ujung kabel dapat dipuntir terlebih dahulu kemudian di satukan dengan cara di Solder. hasil sambungan dengan cara ini jauh lebih kuat, karena kabel benar-benar menyatu dengan timah solder.
10. Sambungan Kabel (Mata itik/Lingkaran).
Menyambung kabel bentuk lingkaran |
Sambungan ini biasa disebut dengan Mata Itik (Lingkaran), dengan membentuk berupa lingkaran di ujung kabel, kemudian menyambung kedua kabel tersebut dengan menggunakan baut/sekrup pengikat.
11. Sambungan dengan “Scun Cable”.
Menyambung kabel dengan Skun |
Sambungan dengan menggunakan kabel Skun (Scun Cable), hampir sama dengan Sambungan Mata Itik (Lingkaran), Namun tidak perlu membentuk lingkaran, dengan menggunakan Skun Kabel bulat dipasang pada kedua ujung kabel, kemudian menyambung kedua kabel tersebut dengan menggunakan baut/sekrup pengikat.
12. Sambungan dengan “Joint Sleeve”.
Menambung Kabel dengan “Joint Sleeve” |
Sambungan dengan menggunakan “Joint Sleeve” ini biasa digunakan untuk menyambung cable berukuran lebih besar dan dapat digunakan untuk kabel tembaga maupun Aluminium, dengan bentuk sambungan yang lebih panjang dan caranya sama dengan menggunakan Cable Connector.
Semoga bermanfaat
[ad_2]