Bentuk terikat
|
Makna |
Jenis |
Contoh:
|
|
Proses (pe-an) |
Sufiks (akhiran)
Nomina (kata benda)
|
Irigasi (pengairan), edukasi (pendidikan), produksi (pembuatan), deforestasi (pembalakan liar), modernisasi (pemajuan), kolonialisasi (penjajahan) |
|
Hal/perihal |
Sufiks
Nomina
|
Aktivitas, (perihal kegiatan), kreativitas, (perihal kreatif), produktivitas (perihal pembuatan), disabilitas (ketidakmampuan/ kecacatan) |
|
Orang yang me-/ber- atau pe- |
Sufiks
Nomina
|
Koruptor (orang yang melakukan korupsi), eksekutor (pelaku), regulator (pengatur), produser (pembuat), produsen (pembuat), konsumen (pemakai), terapis (penerapi), analis (penganalisis), kolumnis (penulis di kolom koran/surat kabar) |
|
Bersifat …. |
Sufiks
Adjektiva
|
Produktif (bersifat memproduksi), konstruktif (bersifat membangun), deskriptif (bersifat digambarkan), destruktif (bersifat merusak), imajinatif (berdaya hayal), aksesibel (bersifat bisa dimasuki), fleksibel (tidak statis), prestisius (berdaya nilai), ambisius (bersifat penuh ambisi), religius (agamis), sistematik (bersifat urutan/tersistem), heroik (bersifat kepahlawanan), |
|
Paham |
Sufiks
Nomina
|
Komunisme (paham komunis), pancasilaisme (paham pancasila), ekspresionisme (paham berdasarkan ekspresi), sekulerisme (paham memisahkan agama dari urusan dunia), marxisme (paham berdasarkan ajaran Karl Marx) |
|
ilmu atau bidang |
Suffiks |
Biologi (ilmu hidup), Geologi (ilmu bumi), Grafologi (ilmu tentang tulisan), Kristologi (ilmu tentang agama Kristen), sosilogi (ilmu sosial), Etnografi (ilmu etnis), Oseanografi (ilmu kelautan), Kriminologi (ilmu yang membahas kriminal/kejahatan), Toksinologi (ilmu tentang racun), Geografi (ilmu tentang kenampakan bumi/kebumian) |
|
Lagi/kembali |
Prefiks |
Reorientasi (pengenalan kembali), reunifikasi (penyatuan kembali), reformasi (pembentukan lagi), reforestasi/reboisasi (penanaman pohon kembali), |
|
Tidak |
Prefiks |
Disfungsi (tidak berfungsi), disintegrasi (perpecahan), dislokasi (tidak pada tempatnya), disabilitas (ketikamampuan), diskoneksi (pemutusan), diskualifikasi (dikeluarkan dari pertandingan), diskontinuitas (ketidaksinambungan) |
|
Menurun (secara kualitas/tingat) |
Prefiks |
Degradasi (penurunan tingkat), deformasi (perubahan bentuk menjadi kurang baik), deforestasi (penggundulan hutan), deaneksasi (penyatuan kembali daerah yang terpecah), debirokratisasi (penghapusan atau pengurangan hambatan dalam sistem birokrasi) |
|
Banyak |
Prefiks |
Poligami (beristri banyak), poliklinik (kliniknya banyak), polisemi (bermakna banyak), politeknik (juruan tekniknya beragam/banyak), politeis (penganut banyak agama), poliandri (bersuami banyak), polifoni (komposisi musik atau nada lebih dari satu), poligini (sistem perkawinan yang membolehkan suami beristri lebih dari satu) |
|
Satu |
Prefiks |
Monoteis (beragama satu), monolog (percakapan melibatkan satu orang), monogami (perkawinan hanya satu istri/suami), monofobia (ketakutan berlebihan jika sedang sendiri), monokotil (tumbuhan yang berbiji satu), monokrasi (pemerintahan yang dijalankan oleh satu penguasa), monokrom (lukisan atau reproduksi berwana tunggal) |
|
Berlipat/banyak |
Prefiks |
Multinasional (banyak negara), multitalenta, (bakatnya banyak), multilateral (hubungan antar/banyak negara), multiguna (kegunaannya banyak), multinasional (banyak negara), multievent (banyak kegiatan), multidimensi (memiliki banyak dimensi), multietnik (aneka suku) |
|
Dua |
Prefiks |
Bipolar (dua kutub/kubu), biseksual (orientasi seksual pada dua orang: pria dan wanita), bineri (dua kaki), bilingual (dua bahasa), bikonkaf (cekung pada kedua sisinya), bikonveks (cembung pada kedua sisinya), bilateral (perihal dua negara) |
|
tidak |
Prefiks |
Avertebrata (tidak bertulang belakang), amoral (tidak bermoral), aseksual (tidak berkelamin), |
|
Di dalam |
Prefiks |
Intrakurikuler (di dalam kurikulum), intrinsik, (berhubungan dengan dalam/dari dalam), intrakalimat (di dalam kalimat), intramolekul (pemasukan ke dalam molekul), intravaskuler (pembuluh darah dalam) |
|
Di luar/ tambahan |
Prefiks |
Ekstrakurikuler (di luar kurikulum), ekstravaganza (heboh/luar biasa), ekstrakardial (di luar jantung), ekstralingustik (hal-hal yang berhubungan di luar bahasa), ekstraparlementer (di luar parlemen) |
|
Mendukung |
Prefiks |
Prorakyat (mendukung rakyat), proliteratur (pendukung kesusastraan), promuslim (pendukung muslim/umat Islam), prodemokrasi (pendukung demokrasi), pro-Jepang (pro negara Jepang) |
|
Menentang |
Prefiks |
Antagonis (orang yang menentang), antialergi (obat untuk mengatasi alergi), antianemia (obat untuk mengatasi kekurangan darah), kontraproduktif (tidak produktif), kontraindikasi (indikasi yang berlawanan dengan yang ada) |
|
hiper (lebih/luas)
hipo (rendah/sempit)
|
prefiks |
hipernim (kata umum), hipertensi (darah tinggi), hiperaktif (keaktifannya di atas rata-rata), hiperbola (majas yang isinya melebih-lebihkan sesuatu, hiponim (kata khusus), hipotensi (darah rendah) |
|
bawah/agak/ dekat |
prefiks |
subbab (di bawah bab), subbidang (dibawah bidang utama), submarine (di bawah permukaan laut), subbagian (di bawah seksi/bagian), subdirektorat (bagian dari direktorat yang dibawahi oleh seorang kepala) |
|
setengah , sebagian |
prefiks |
semifinal (setengah final), semiidiom (konstruksi bahasa yang salah satu anggotanya memiliki makna biasa dan anggota lain memiliki makna khusus di konstruksi yang sama), semikonduktor (bersifat penghantar panas/listrik minimal), semidiurnal (berhubungan dengan setengah/separuh) |