Pertolongan pertama pada korban sengatan listrik

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Keselamatan korban dari sengatan Listrik, dan Cara-cara Memberi pertolongan pertama pada korban yang terkena sengatan (Kesetrum) listrik

Pertolongan pertama pada korban Kesetrum/sengatan listrik

Sengatan Listrik (P3K)
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa disamping berbagai kegunaan listrik yang dapat kita manfaatkan dalam kehidupan kita sehari – hari, Listrik juga memiliki berbagai resiko bahaya yang dapat menerpa kita kapan saja.

Baik itu bahaya listrik terhadap keselamatan kita, dan bahaya kebakaran akibat listrik.

Bahaya Listrik terhadap Manusia, dapat mengakibatkan berbagai resiko terhadap manusia itu sendiri.

Bahaya listrik terhadap keselamatan Manusia
Orang yang terkena sengatan listrik, dapat berakibat fatal, seperti:

  • Luka Bakar
  • Kerusakan Otot
  • Kerusakan Jaringan Tubuh
  • Kerusakan Saraf dan Lumpuh
  • Jantung berhenti berdenyut
  • Bahkan Kematian

Dalam keadaan dimana Korban yang terkena sengatan listrik mengalami kondisi tidak sadarkan diri, atau pingsan, Sebenarnya masih ada kesempatan untuk memberikan pertolongan untuk menyelamatkan korban tersebut dari resiko yang lebih fatal atau dari kematian.

Untuk itu, perlu bagi kita untuk mengetahui apa yang harus dilakukan saat kita melihat seseorang yang terkena sengatan listrik atau kesetrum, Pada saat kita berada dekat dengan si korban kesetrum tersebut.

Dan perlu kita ingat, bahwa kesalahan dalam penanganan korban kesetrum atau tersengat listrik dapat menyebabkan resiko yang lebih fatal terhadap si korban, dan dapat pula membahayakan diri kita sendiri.

Bagaimana cara memberikan pertolongan pertama saat terjadi sengatan listrik terhadap manusia?
Perlu diingat bahwa tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang dilakukan bukanlah untuk menggantikan tugas seorang Dokter/perawat.

Tetapi Tindakan pertolongan pertama atau P3K melainkan bagi kita selaku orang yang pertama kali melihat dan berada dekat dengan korban suatu kejadian kecelakaan untuk memberikan pertolongan pertama sebelum datangnya bantuan lebih lanjut dari tim medis ,Dokter dan pihak yang lebih berkompeten lainnya.

Kesalahan dalam pertolongan sengatan listrik dapat berakibat Fatal
Kesalahan penanganan dapat menyebabkan resiko yang lebih serius, baik bagi korban bahkan tak jarang seseorang yang ingin menolong korban akibat sengatan listrik, malah ikut menjadi korban dan tersengat listrik juga.

Artkel Terkait  Cara menggunakan Mikrometer yang benar dan akurat

Namun penanganan pertama harus juga benar-benar dilakukan oleh orang yang mengerti dengan perlakuan-perlakuan yang benar dan tepat terhadap jenis kecelakaan yang terjadi.

Karena tidak sedikit kejadian saat seseorang mendapat kecelakaan justru tidak sempat terselamatkan karena orang-orang yang melihat dan berada di dekat sang korban tidak mengetahui bagaimana memberikan pertolongan pertama pada sang korban tersebut.

Bagaimana memberikan pertolongan pertama terhadap korban sengatan listrik yang benar

Menolong Korban kesetrum / sengatan Listrik P3K
Jika pada saat dimana kita berada dekat dan melihat suatu kejadian seseorang kesetrum atau terkena sengatan listrik, diharapkan kita bisa menolongnya dan memberikan pertolongan pertama.

Namun perlu diketahui, memberikan pertolongan kepada korban yang terkena sengatan listrik tidak sama seperti menolong korban kecelakaan lainnya.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan bahwa, listrik sangat mudah mengalir melalui tubuh manusia.

Korban yang terkena sengatan listrik dan Listrik masih mengalir ditubuhnya, dapat menyebabkan orang yang ingin menolong akan tersengat listrik juga.

Beberapa hal yang harus kita lakukan untuk menolong korban kesetrum karena sengatan listrik, antara lain:
Sengatan Listrik (P3K)

Berteriak meminta pertolongan orang lain
Setidaknya, jika kita berada dekat dengan korban, dan merasa tidak dapat memberi pertolongan pertama, maka cara yang dapat kita lakukan adalah dengan berteriak dan meminta tolong agar sebisa mungkin orang-orang sekeliling dapat memberi bantuan yang lebih baik dari kita.

Matikan sumber listrik terlebih dahulu

  • Jangan pernah menyentuh korban secara langsung.
  • Ingat bahwa listrik sangat mudah mengalir melalui tubuh manusia, oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu bahwa sumber listrik sudah benar-benar terputus dari tubuh korban sebelum menolong atau menyentuhnya.
  • Jika benar-benar aliran listrik sudah terlepas dari si korban, barulah kita dapat menyentuh dan memberikan pertolongan pertama pada korban sengatan listrik tersebut.
Artkel Terkait  Mengenal Beban Resistif, Induktif dan Kapasitif, beserta contohnya

Alasi diri anda dengan bahan yang bukan penghantar listrik (Isolator)

  • Alasi diri anda dengan bahan isolator dan tidak basah (Kering).
  • Bahan isolator yang mudah kita temukan seperti Kardus, papan, karton, karet mobil, sepatu karet, dan lainnya. Hal ini untuk menjaga agar aliran listrik yang belum dipadamkan tidak mengalir ke tubuh kita.

Gunakan bahan isolator untuk melepaskan korban dari sumber listrik

  • Jika korban masih dalam posisi tersengat listrik , usahakan mendorong tubuh korban atau melepaskan sumber listrik dari korban dengan menggunakan benda berbahan isolator dan kering
  • Berbagai bahan yang dapat kita gunakan untuk melepaskan Korban dari sengatan listrik, seperti: Papan, Kayu, Pipa PVC, Sapu plastik, Gulungan kertas, Gulungan tikar, dan bahan isolator lainnya.
  • Jangan pernah menyentuh sepatu atau kuku korban.
  • Setelah korban terlepas dari sengatan listrik, dan sumber listrik sudah dimatikan, lakukanlah nafas buatan bila si korban mengalami henti Nafas.
  • Kadang-kadang tindakan memberi nafas buatan bagi korban yang mengalami Henti nafas perlu dilakukan sampai berjam-jam dan jangan cepat menyerah.

Amankan Korban dari bahaya fisik yang langsung
Jika korban tertimpa benda lain, segera amankan terlebih dahulu benda tersebut dari menimpa tubuh si korban.

Pertolongan lanjutan:

  • Periksa denyut nadi dan pernafasan, serta rawat korban sebisa mungkin agar mendapatkan udara bebas.
  • Bila pernafasan dan denyut nadi korban terlihat sudah mulai membaik, periksa luka lainnya pada tubuh korban seperti luka bakar dan luka lainnya, dan kemudian lakukan perawatan terhadap luka tersebut.
  • Jika memungkinkan, pindahkan korban ke lokasi yang lebih baik untuk perawatan selanjutnya
  • Pastikan bahwa korban selalu ditemani sambil menunggu datangnya bantuan tim medis atau dokter.

Langkah pertolongan yang dapat dilakukan:

1. Amankan korban dari bahaya yang lebih serius

2. Lancarkan Pernafasan

  • Jika korban muntah, atau ada benda lain yang berada di dalam mulut korban, keluarkan segera.
  • Posisikan korban dalam keadaan terlentang, Tekuk kepalanya ke belakang, tarik rahangnya ke depan agar lidahnya tidak menutupi lubang tenggorokan.
  • Beri pernafasan buatan dari mulut ke mulut 3 sampai 4 kali dengan cepat.
  • Pulihkan fungsi jantung dengan melakukan urutan jantung (Cardiac Resuscitation)
  • Untuk korban yang sudah dewasa, lakukan pengurutan sebanyak 50 kali dalam satu menit.
  • Untuk korban yang masih anak-anak, lakukan pengurutan sebanyak 90 kali dalam satu menit.
Artkel Terkait  Panduan dalam Memilih Genset untuk keperluan di rumah

3. Pernafasan Mulut ke mulut

  • Posisikan korban dalam keadaan terlentang, Tekuk kepalanya ke belakang, buka mulutnya dan tarik nafas anda kemudian tiupkan udara ke mulut korban sekeras mungkin hingga rongga paru-paru korban terangkat.
  • Tutup hidungnya agar udara yang anda tiupkan tidak keluar, kemudian amati turunnya dada korban kembali
  • Faktor yang paling menentukan adalah kecepatan tindakan anda, oleh karena itu tiupan pertama sebanyak 3-4 kali dilakukan secepat mungkin.
  • Selanjutnya lakukan peniupan sebanyak 10 kali dalam satu menit.

Mengingat besarnya resiko atau bahaya yang dapat diakibatkan dari sengatan listrik terhadap keselamatan kita.

Oleh karena itu sangat disarankan untuk melengkapi instalasi listrik dengan pengaman yang baik.

Untuk menghindari resiko bahaya kesetrum karena sengatan listrik ini, maka pada sistem instalasi listrik yang kita miliki diwajibkan dilengkapi dengan alat pengaman yang biasa kita sebut dengan Anti kontak (ELCB).

Semoga melalui artikel ini, kita dapat lebih mengerti besarnya bahaya listrik, bagaimana penanganan korban kesetrum listrik dan pentingnya memasang pengaman listrik atau anti kontak di setiap instalasi listrik.

Demikianlah Artikel mengenai Pertolongan pertama terhadap korban sengatan listrik, semoga dapat menambah pengetahuan bagi kita semua.
Artikel Sengatan listrik (P3K)

Semoga bermanfaat

Tempat Kita berbagi ilmu
dikutip dari berbagai Sumber


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *