pembahasan selanjutnya adalah
- penerapan barisan aritmetika,
- deret geometri,
- persamaan trigonometri,
- grafik fungsi trigonometri, dan
- perbandingan trigonometri.
Soal No. 16 tentang Penerapan Barisan Aritmetika
Dalam kotak tersedia 10 bendera dan harus dipindahkan ke dalam botol yang tersedia satu demi satu (tidak sekaligus). Semua peserta lomba mulai bergerak (start) dari botol no. 10 untuk mengambil bendera dalam kotak. Jarak tempuh yang dilalui peserta lomba adalah ….
A. 164 meter
B. 880 meter
C. 920 meter
D. 1.000 meter
E. 1.840 meter
Pembahasan
Untuk mempermudah analisis, kita hitung jarak tempuh dari kotak bendera. Misalkan Un adalah jarak tempuh dari kotak bendera ke botol n.
U1 = 10
U2 = 10 + 8
U3 = 10 + 2×8
U4 = 10 + 3×8
⋮
U10 = 10 + 9×8
= 82
Jarak tempuh tersebut membentuk barisan aritmetika dengan:
a = 10
b = 8
n = 10
Jumlah U1 + U2 + U3 + …+ U10, dalam deret aritmetika dikenal dengan Sn yang dirumuskan:
Sn = ½ n (a + Un)
S10 = ½ ×10 (U1 + U10)
= 5 (10 + 82)
= 5 × 92
= 460
Sementara itu, peserta lomba menempuh jarak dari kotak bendera ke botol 1 kemudian kembali ke kotak bendera (2×U1), selanjutnya menuju botol 2 dan kembali lagi ke kotak bendera (2×U2), dan seterusnya hingga botol 10.
Saat sampai di botol 10, peserta tidak kembali ke kotak bendera lagi. Tetapi ingat, awal start dimulai dari botol 10 ke kotak bendera (2×U10).
Dengan demikian, jarak seluruh lintasan peserta lomba adalah 2 kali S10.
jarak tempuh = 2 × S10
= 2 × 460
= 920
Jadi, jarak tempuh yang dilalui peserta lomba adalah 920 meter (C).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Barisan dan Deret.
Soal No. 17 tentang Deret Geometri
A. Rp151.875,00
B. Rp160.000,00
C. Rp162.500,00
D. Rp180.000,00
E. Rp196.000,00
Pembahasan
Soal di atas adalah penerapan deret geometri dengan:
a = 20.000
r = 1½ = 3/2
n = 4
Jumlah uang yang ditabung selama 4 bulan (S4) adalah:
Jadi, besar uang yang ditabung pedagang tersebut pada bulan keempat adalah Rp162.500,00 (C).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Barisan dan Deret.
Soal No. 18 tentang Persamaan Trigonometri
A. {60°, 120°, 150°}
B. {60°, 150°, 300°}
C. {90°, 210°, 300°}
D. {90°, 210°, 330°}
E. {120°, 250°, 330°}
Pembahasan
Langkah pertama adalah mengubah bentuk cos 2x menjadi:
cos 2x = 1 − 2 sin2x
Sehingga persamaan trigonometri tersebut menjadi:
cos 2x + sin x = 0
⇔ 1 − 2 sin2x + sin x = 0
⇔ 2 sin2x − sin x − 1 = 0
Persamaan trigonometri di atas berbentuk persamaan kuadrat sehingga dapat difaktorkan menjadi:
(2 sin x + 1)(sin x − 1) = 0
sin x = −½ atau sin x = 1
Sin x yang bernilai negatif terjadi pada kuadran III dan kuadran IV.
sin x = −½
K.III x = 180° + 30°
= 210°
K.IV x = 360° − 30°
= 330°
(angka 30° diperoleh dari sin x = ½)
Sedangkan sin x = 1 hanya terjadi sekali dalam interval 0° < x < 360°.
sin x = 1
x = 90°
Dengan demikian, himpunan penyelesaian persamaan trigonometri tersebut adalah:
{90°, 210°, 330°}
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan trigonometri tersebut adalah opsi (D).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Persamaan Trigonometri.
Soal No. 19 tentang Grafik Fungsi Trigonometri
A. y = cos (2x − 30°)
B. y = sin (2x + 30°)
C. y = −cos (2x − 30°)
D. y = −sin (2x − 30°)
E. y = −cos (2x + 30°)
Pembahasan
Grafik trigonometri pada soal di atas bisa merupakan grafik sinus maupun kosinus, tergantung fase awalnya. Perhatikan grafik berikut ini!
Pertama yang dapat kita ketahui dari grafik tersebut adalah amplitudo (A) dan periode (T).
A = ±1
T = 180° = π
Periode dapat digunakan untuk menentukan bilangan gelombang (k).
k = 2π/T
= 2π/π
= 2
Anggap saja grafik tersebut adalah grafik sinus, maka fase awalnya θo = 30° dan amplitudonya adalah A = 1. Persamaan grafik adalah:
y = A sin k(x − θo)
= 1 sin 2(x − 30°)
= sin (2x − 60°)
Ternyata persamaan ini tidak ada pada pilihan jawaban. Berarti persamaan trigonometri yang dimaksud adalah persamaan kosinus.
Fase awal persamaan kosinus pada grafik di atas adalah θo = −15° atau θo = 75°. Untuk fase awal 75° sepertinya tidak mungkin karena tidak ada opsi jawaban yang menunjukkan fase awal 75° atau kelipatannya. Jadi, sudah dapat dipastikan fase awalnya adalah −15°.
Pada fase awal −15°, grafiknya dimulai dari bawah kemudian bergerak ke atas. Hal ini berarti grafik kosinusnya adalah negatif atau amplitudonya A = −1.
y = A cos k(x − θo)
= −1 cos 2(x − (−15°))
= −cos (2x + 30°)
Jadi, persamaan grafik fungsi trigonometri berikut adalah opsi (E).
Perdalam materi ini di Fungsi Trigonometri dan Grafknya [Soal UN dan Pembahasan].
Soal No. 20 tentang Perbandingan Trigonometri
adalah ….
A. −1
B. −⅓√3
C. ⅓√3
D. √2
E. √3
Pembahasan
Untuk menyelesaikan soal di atas harus hafal dua rumus berikut ini.
sin A + sin B = 2 sin ½(A + B) cos ½(A − B)
cos A + cos B = 2 cos ½(A + B) cos ½(A − B)
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
sin 100° + sin 20° = 2 sin 60° cos 40°
cos 250° + cos 190° = 2 cos 220° cos 30°
Sehingga soal di atas menjadi:
Sudut 220° berada di kuadran III sehingga dapat disederhanakan menjadi:
cos 220° = cos (180° + 40°)
= −cos 40°
Dengan demikian diperoleh:
Jadi, nilai perbandingan trigonometri tersebut adalah −1 (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Perbandingan Trigonometri.
Simak Pembahasan Soal Matematika IPA UN 2016 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat