Memilih ELCB (Anti kontak) yang benar

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Bagaimana memilih ELCB atau Anti kontak yang bagus
Tips memilih anti kontak ,ELCB ,pengaman listrik yang bagus dan benar
Energi listrik adalah energi yang memiliki banyak fungsi dan kegunaan, Hampir setiap saat kita menggunakan energi ini.

Sejak bangun tidur sampai kita tidur lagi, kita tidak lepas dari energi yang satu ini. Baik untuk penerangan, memasak, mencuci, pendingin makanan, pendingin ruangan, menyetrika, mencas batre ponsel, menonton televisi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Namun disamping besarnya kegunaan listrik dalam kehidupan kita sehari-hari, Listrik memiliki potensi bahaya yang cukup besar juga, baik itu bahaya terhadap manusia, maupun bahaya terhadap kerusakan benda dan kebakaran.

Untuk menghindari bahaya-bahaya yang mungkin terjadi yang diakibatkan dari listrik tersebut, dibutuhkan standarisasi pemasangan instalasi yang baik dan benar.

Instalasi listrik yang baik dilihat dari segi keamanan, kerapian , penyesuaian ukuran kabel terhadap beban, sambungan-sambungan, dan lainnya.

Untuk itu setiap pemasangan instalasi listrik harus dilakukan oleh teknisi yang ahli dan berkompeten di bidang kelistrikan, bukan sembarang orang bisa memasang instalasi listrik yang baik dan benar serta dapat memberikan keamanan.

Setelah semua hal tersebut diatas sudah dipastikan baik dan benar, selanjutnya dibutuhkan suatu alat yang dapat mendeteksi dan mengamankan sistem instalasi listrik yang terpasang dari sumber-sumber potensi bahaya listrik.

Kita mengenal suatu alat yang biasa kita sebut dengan Anti kontak yang berfungsi untuk mengamankan instalasi listrik kita dari bahaya sentuhan manusia dan resiko kebakaran.

ELCB atau Anti kontak ini memiliki beberapa nama dalam sistem kelistrikan, antara lain :

  • ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
  • GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter)
  • RCD (Residual Current-operated Devices)
Artkel Terkait  Pola keruangan desa dan kota Desa Definisi desa menurut Bintarto (1977) adalah suatu perwujudan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis, politik, dan budaya di suatu wilayah dalam hubungan dengan pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. Sedangkan menurut undang-undang No. 5 tahun 1979 tentang pemerintah daerah, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung di bawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia. Unsur-unsur desa: 1. Lokasi: luas dan batas wilayah serta penggunaannya 2. Penduduk: jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian 3. Tata kehidupan: pola dan ikatan pergaulan sesama penduduk desa 4. Keadaan tanah dan iklim: mempengaruhi hasil dari lahan pertanian 5. Keadaan bentang alam: sebaran desa di daerah yang datar lebih maju Klasifikasi desa: Berdasarkan tingkat perkembangan masyarakat : a. Desa tradisional Ciri-ciri desa tradisional: - Masyarakatnya masih terasing - kebutuhan hidup masih tergantung pada alam - masih terikat adat istiadat - bermatapencaharian sama - kehidupan sosial masih tertutup - wilayah masih terisolasi b. Desa swadaya Ciri-ciri desa swadaya: - wilayahnya terisolir - penduduknya jarang - bersifat tertutup - bermata pencaharian sama - hubungan sosial yang erat - kurangnya sarana dan prasarana c. Desa swakarya Ciri-ciri desa swakarya: - wilayah tidak terisolir - tidak terikat adat istiadat - mulai mengenal teknologi - sarana dan prasarana memadai - lalu lintas lancar d. Desa swasembada Ciri-ciri desa swasembada - Berlokasi di ibukota dan kecamatan - Penduduk padat - Tidak terikat dengan adat istiadat - Sudah memiliki fasilitas yang maju Berdasarkan bentuk ikatannya: a. Desa geneologis, contoh masyarakat Minangkabau b. Desa territorial, contoh masyarakat Jawa dan Madura c. Desa campuran, contoh masyarakat Sumatera Berdasarkan keadaan topografi desa: a. Desa yang wilayahnya datar, transportasi dilakukan dengan mobil, truk, dokar, atau delman. b. Desa yang wilayahnya kasar atau berbukit, transportasi dilakukan dengan kendaraan berat, kuda, ruk, dan pesawat terbang. Berdasarkan unsur letak desa: 1. Pada umumnya menjauhi kota 2. Desa yang dekat dengan kota lebih maju 3. Letak desa berjauhan satu sama lain 4. Perjalanan dari desa ke desa menjauhi kota 5. Lingkungan geografi terletak pada daerah dengan air tanah dangkal 6. Alat transportasi wilayah ini dengan kuda dan kendaraan berat Potensi desa untuk Negara Potensi yang dimiliki desa meliput sumber daya alam dan sumber daya manusia. Potensi tersebut berupa potensi fisik dan non fisik. 1. Potensi fisik meliputi iklim dan cuaca, flora dan fauna, juga tanah dan air 2. potensi non fisik meliputi masyarakat desa, Lembaga-lembaga sosial desa, dan aparatur desa Fungsi desa untuk Negara 1. Desa sebagai hinterland, desa sebagai pemasok kebutuhan karena desa lebih banyak memproduksi daripada mengkonsumsi 2. Desa sebagai sumber tenaga, menyediakan jumlah tenaga kerja yang banyak 3. Desa sebagai bentuk pemerintahan, desa sebagai bentuk terkecil dari pemerintahan 4. Desa merupakan mitra, desa sebagai awal terbentuknya kota sehingga desa merupakan mitra pembangunan negara Pola persebaran desa 1. Pola memanjang (linier) Pola ini biasanya mengikuti arah jalan umum atau jalan besar, masyarakat menyebar di sisi kanan atau kiri jalan raya. 2. Pola tersebar Pola ini terjadi karena kesuburan tanah tidak merata sehingga desa tersebar tidak teratur 3. Pola menyebar Pola ini terjadi karena permukaan wilayah yang kasar sehingga masyarakat menjadi menyebar Kota Menurut Permendagri No. 4 Tahun 1980 kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan kota administrative. Kota juga berarti suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris. Sedangkan menurut UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, kota adalah Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi Kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Kota biasanya mengelilingi pusat-pusat daerah kegiatan (PDK), sedangkan wilayah di luar daerah kegiatan disebut selaput inti kota (SIK). Pengelompokkan unit kegiatan di kota yaitu: 1. sentralisasi, kegiatan mengelompok pada suatu titik atau tempat menjadi pusat daerah kegiatan. Keramaian terjadi pada siang hari karena fasilitasnya berupa kantor, bank, toko, dll. 2. nukleasi, sama seperti PDK 3. desentralisasi, kegiatan menjauhi titik utama sehingga menimbulkan pusat-pusat baru 4. segregasi, kelompok perumahan-perumahan yang terpisah karena perbedaan sosial Unit kegiatan yang terjadi di perkotaan sebagai berikut: a. Pertokoan b. Perumahan c. Pemerintahan d. Stasiun e. Pasar f. Sekolah g. Hiburan dan rekreasi Interaksi kota Interaksi yang positif di kota: 1. Pengetahuan penduduk desa meningkat karena adanya sarana Pendidikan 2. Para guru dapat memperoleh pengetahuan yang luas sehingga dapat menjadi penggerak kemajuan warga 3. Teknologi pertanian dan peternakan meningkatkan hasil produksi 4. Banyaknya para ahli sehingga dapat melestarikan lingkungan desa Interaksi yang negative di kota: 1. Banyak lapangan kerja di kota sehingga tenaga kerja untuk pertanian berkurang 2. Tata guna lahan di pedesaan berubah karena perluasan kota 3. Penetrasi kebudayaan kota ke desa 4. Masalah pangan, pengangguran, dan lingkungan Interaksi kota di bidang ekonomi dan sosial budaya 1. Bidang ekonomi - pangan, pakaian, dan perumahan - tenaga kerja - sumber daya alam dan energi - perindustrian 2. Bidang sosial - kepadatan penduduk - jumlah penduduk - perkembangan koperasi dan organisasi sosial - pertambahan penduduk - persebaran penduduk 3. Bidang budaya - kesenian - Bahasa - kemasyarakatan

Alat-alat ini memiliki Prinsip kerja yang sama yaitu dengan mendeteksi kebocoran listrik dengan mengambil nilai selisih arus yang dibebankan antara Phase dengan Netral, Phase dengan Phase lainnya.

Pada saat instalasi listrik dalam keadaan baik (tidak ada kebocoran) selisihnya adalah Nol.

Bagaimana cara menentukan ELCB atau Anti kontak yang akan kita pasang?

Tips memilih anti kontak ,ELCB ,pengaman listrik yang bagus dan benar
Sebelum menentukan Anti kontak yang akan kita pasang, terlebih dahulu kita coba mengenal simbol-simbol yang ada pada anti kontak tersebut.

Memilih anti kontak sesuai dengan tipenya.

Pada setiap anti kontak (ELCB,GFCI,RCD) memiliki beberapa tipe, yaitu :

bagaimana cara memilih anti kontak atau ELCB yang bagus
Memilih ELCB

Beberapa Tipe ELCB:

Tipe AC

  • Anti kontak ini dipakai untuk listrik AC (Arus bolak balik) yang biasa kita gunakan sehari-hari di rumah.
  • Dipakai untuk perlengkapan listrik ( tidak untuk alat elektronik)

Tipe A

  • ELCB dengan Tipe-A digunakan Untuk listrik arus AC dan DC pulsating
  • Dipakai Untuk alat listrik dan electronik

Tipe B & F

  • ELCB dengan tipe ini digunakan untuk Listrik AC (Arus bolak-balik) dan DC (arus searah)
  • Dan dapat digunakan untuk berbagai Alat listrik, elektronik, Inverter, computed tomography

Memilih Anti kontak ELCB dari nilai sensitifitasnya

  • ELCB/GFCI dengan Sensitif tinggi (High sensitivity) 6mA – 30mA

Digunakan untuk proteksi hubungan langsung dan bahaya keselamatan Manusia

  • ELCB/GFCI dengan Sensitif sedang (Mid-Sensitivity) 100mA – 1000mA

Digunakan untuk proteksi benda-benda terhadap bahaya kebakaran

  • ELCB/GFCI dengan sensitif rendah (Low sensitivity) 3A – 30A

Digunakan untuk perlindungan kerusakan terhadap alat-alat listrik

Memilih Anti kontak ELCB sesuai dengan type waktu operasi (Operating Times)

  • Fast type (Instantaneous Type)

ELCB/GFCI type ini memiliki respon kerja yang sangat cepat yaitu kurang dari 0,1 detik saat terdeteksi adanya kebocoran.

Artkel Terkait  Menentukan besar Arus dan ukuran Kabel Netral pada listrik 1 fasa dan 3 fasa

ELCB dengan tipe inilah yang dipakai untuk proteksi keselamatan manusia dan kebakaran.

ELCB dengan tipe ini butuh waktu bebrapa saat untu bekerja memutuskan rangkaian listrik.

Biasanya digunakan untuk perlindungan nilai tertentu. Power distribusi pada umumnya memakai pengaman jenis ini.

Digunakan biasanya untuk perlindungan terhadap berbagai peralatan listrik dan mesin-mesin yang menggunakan listrik.

Lalu bagaimana cara memilih ELCB atau Anti kontak yang paling bagus?

Memilih Anti kontak atau ELCB yang paling bagus, adalah dengan menyesuaikan ELCB atau Anti kontak dengan kebutuhan kita masing-masing.

Dengan beberapa pilihan diatas, maka anda bisa memilih jenis Anti kontak atau ELCB sesuai dengan kebutuhan anda.

ELCB Anti kontak yang paling bagus untuk dipakai sebagai pengaman manusia dari bahaya sengatan listrik atau kesetrum, kita harus memakai Anti kontak yang memiliki nilai sensitifitas lebih kecil atau sama dengan 30 mA (< 30 mA).

Namun jika anti kontak yang dibutuhkan hanya untuk mengamankan peralatan listrik bisa memakai nilai sensitifitas diatas 30 mA.

Di pasaran tersedia berbagai merk Anti kontak seperti, merk Scheider, ABB, Merlin Gerin, Mitsubishi, Siemens, Sunfree, Uticon,dan lainnya. Pemilihan merek Ini tergantung dari pilihan anda.

Anda hanya perlu memilih Anti kontak atau ELCB sesuai dengan yang anda butuhkan dengan beberapa keterangan jenis Anti kontak ELCB diatas.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu anda dalam menentukan atau memilih ELCB Anti kontak yang paling bagus dan sesuai kebutuhan anda.
Tips memilih anti kontak ,ELCB ,pengaman listrik yang bagus dan benar

Semoga bermanfaat !

Tempat Kita berbagi ilmu


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *