Jadwal perawatan Oil Transformator (Trafo) lengkap

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Panduan lengkap perawatan Oil Transformator (TRAFO)
Untuk menjaga dan mempertahankan kondisi oil Transformator agar tetap dalam keadaan baik serta untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan, maka perlu dilakukan perawatan yang terjadwal dan secara berkala.

panduan lengkap perawatan oil transformator atau trafo
Source: B&D transformer

Beberapa hal yang harus kita lakukan dalam melakukan perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap Oil transformator yang kita gunakan, baik itu Trafo step-up maupun Trafo Step-down, antara lain:

Jenis-jenis Perawatan Oil Transformer (Trafo)

1. Pemeriksaan Harian Oil Transformator secara Visual (Visual Cek), antara lain:

  • Pemeriksaan Temperatur/suhu Oli
  • Pemeriksaan Temperatur/suhu gulungan atau kumparan
  • Pemeriksaan Level oli
  • Pemeriksaan kebocoran oli

2. Pemeriksaan mingguan

  • Pemeriksaan Jel silika, Breather

3. Pemeriksaan setiap 6 bulan

  • Pemeriksaan Suhu/temperatur Oli Menggunakan Infrared Termometer
  • Pemeriksaan Suhu/temperatur Gulungan (Winding) Transformator menggunakan Infrared Termometer.

“Selain melakukan pemeriksaan temperatur / suhu secara Visual secara harian dengan menggunakan termometer yang terpasang di Transformator tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan Temperatur/suhu setiap 6 bulan, dengan menggunakan alat ukur suhu yang lebih akurat, yaitu dengan menggunakan Alat ukur suhu Non Contact – Infrared /Thermography Infrared”.

Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah termometer yang terpasang pada Transformator masih dalam keadaan baik dan menunjukkan suhu yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

4. Pemeriksaan setiap 1 tahun s/d 3 tahun

  • Pemeriksaan fungsi pengaman
  • Pemeriksaan fungsi pengaman saat suhu oli tinggi
  • Pemeriksaan fungsi pengaman Oil low level (Level Oli rendah)
  • Pemeriksaan fungsi relay Buchholz.
  • Pemeriksaan kondisi Oli (analisa Oli)
  • Pemeriksaan Kondisi kekuatan Dielectric Oil.
  • Pemeriksaan Kondisi kandungan air di dalam oli.
  • Pemeriksaan Kondisi dan analisa gas terlarut/terkandung di dalam oli.
  • Pembersihan Transformator dan ruangan Transformator.
  • Pemeriksaan kondisi terminasi, terminal-terminal kabel, konektor,dan kencangkan baut-baut pengikat.
  • Pengujian lebih lanjut terhadap kinerja dan kondisi Transformator.

Catatan:
Pemeriksaan setiap 1 tahun s/d 3 tahun dilakukan dalam keadaan Transformer tidak dioperasikan atau tidak bertegangan.

Prosedur Keselamatan
Namun semua pekerjaan ini harus memenuhi prosedur keselamatan, tetap melakukan tindakan pencegahan bahaya yang mungkin terjadi.

Artkel Terkait  Pembahasan Soal Kimia UN 2014 No. 6

Dengan memastikan pemasangan tanda “Sedang dalam perbaikan” atau Tag-Out dan dilakukan juga penguncian pada sumber utama dengan menggunakan Lock-Out, (memenuhi seluruh Prosedur Lock-Out dan Tag-out, untuk menjaga keselamatan saat melakukan pekerjaan).

Tindakan keselamatan dan pengamanan ketika bekerja melakukan perawatan dan pemeriksaan saat Oil Transformer dalam keadaan digunakan atau bertegangan.

Perawatan yang dilakukan setiap hari, setiap minggu dan setiap 6 bulan, dilakukan pada saat Oil Transformer dalam keadaan bertegangan, oleh karena itu perlu dilakukan dengan prosedur keselamatan dan menggunakan Alat pelindung diri (APD) yang sesuai.

Saat melakukan perawatan oil Transformer dalam keadaan bertegangan, seperti melakukan pemeriksaan visual, level oli, kebocoran, pengukuran suhu dan lainnya.

Harus diperhatikan batasan Jarak yang diperbolehkan, antara pekerja yang sedang melakukan perawatan terhadap oil trasformator yang bertegangan.

Tabel jarak terdekat antara pekerja dan oil transformer yang bertegangan, sebagai berikut :

  • Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 51 Volt s/d 300 Volt.

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1000 mm ( 1 Meter)

  • Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 301 Volt s/d 750 Volt.

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1000 mm ( 1 Meter)

  • Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 751 Volt s/d 15.000 Volt (15kV).

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1500 mm ( 1,5 Meter)

  • Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 15.100 Volt (15,1 kV) s/d 36.000 Volt (36kV).

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1800 mm ( 1,8 Meter)

  • Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 36.100 Volt (36,1kV) s/d 46.000 Volt (46kV).

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 2400 mm ( 2,4 Meter)

Selain memastikan jarak terdekat yang diperbolehkan, pekerja yang melakukan perawatan juga harus menggunakan alat pelindung diri yang baik, seperti:

  • Sarung tangan
  • Baju kerja khusus
  • Sepatu berisolasi
  • Penutup wajah

Pedoman dalam melakukan perawatan Oil Transformator, antara lain:

Artkel Terkait  TIPS Memilih KULKAS yang Bagus, Awet dan sesuai dengan kebutuhan anda

A. Pemeriksaan suhu / temperatur Oli

Periksa suhu oli dengan batasan maksimal suhu sebagai berikut:

  • Suhu tertinggi yang pernah tercapai adalah maksimal 80 derajat celcius
  • Suhu oli secara berkelanjutan (kontinu) adalah maksimal 65 derajat celcius

Periksa suhu gulungan atau kumparan dengan batasan maksimal suhu sebagai berikut:

  • Suhu tertinggi yang pernah tercapai adalah maksimal 90 derajat celcius
  • Suhu oli secara berkelanjutan (kontinu) adalah maksimal 75 derajat celcius

B. Pemeriksaan alat ukur tegangan (Volt meter) dan beban atau arus (Ampere meter)

  • Untuk memudahkan pemeriksaan, beri tanda yang mudah dilihat terhadap batasan maksimum dan minimum pada alat ukur yang disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan Transformator (Trafo).
  • Menetapkan batasan minimal dan maksimal tegangan listrik pada alat ukur
  • Menetapkan batasan maksimal beban atau arus yang sesuai dengan kapasitas Transformator (Trafo).
  • Memeriksa keseimbangan beban pada masing-masing fase
  • Jika tegangan melebihi batasan yang diperbolehkan, periksa tegangan yang masuk pada gulungan primer Transformator (Trafo), ubah posisi settingan atau tap changer jika diperlukan.
  • Tegangan LV pada pengguna akhir adalah lebih besar atau sama dengan 85 % dari tegangan yang dibutuhkan, dengan batasan aman sekitar 5 %.

C. Pemeriksaan level Oli dan kebocoran

  • Level oli harus dalam keadaan Level Nominal (Normal level pada pertengahan gelas penduga), untuk Oil Transformator (Trafo) dengan tipe Konservator.
  • Level Oli harus dalam keadaan Level penuh (memenuhi level pada gelas penduga), untuk Oil Transformator (Trafo) tipe hermetically-sealed

D. Pemeriksaan Gel, Silica dan Breather

  • Ketika masih baru warna gel silica bersih (tidak kusam)
  • Ketika sudah rusak, warna silica gel menjadi keruh
  • Periksa volume minyak di tabung di bagian bawah breather.
  • Tambahkan minyak secara berkala apabila level minyak turun, sehingga gel silika tidak mudah rusak.

E. Pemeriksaan suhu/temperatur dengan Infrared Thermograpy

Mengukur suhu/temperatur dilakukan pada:

  • Setiap sambungan kabel terminal di HV Bushing
  • Setiap sambungan kabel terminal di LV bushing
Artkel Terkait  10+ Tips Agar Televisi lebih awet dan aman digunakan

Koneksi yang longgar akan mengakibatkan kenaikkan suhu, dan dapat merusak isolasi kabel.

F. Pemeriksaan Fungsional

  • Periksa fungsi alarm kontak dan trip kontak di setiap transformator aksesoris (indikator suhu minyak, indikator level minyak, Buchholz relay, dll)
  • Melakukan kalibrasi indikator temperature untuk Oli (minyak) dan Gulungan (kumparan).

G. Analisa kondisi Oli (Oil Analysis)

  • Analisis Gas Terlarut (DGA)
  • Kekuatan dielektrik oli
  • Kandungan air pada oli

H. Pembersihan Oil Transformator (Trafo) dan Ruangan Transformator (trafo)

  • Bersihkan bushing, cover, radiator transformator dari debu dan kotoran.
  • Bersihkan ruangan transformator sehingga udara dapat bersirkulasi dengan lancar dan suhu ruangan transformator adalah sama dengan suhu lingkungan (suhu Ambient)

I. Pemeriksaan kondisi terminasi, terminal kabel, konektor,dan kencangkan baut-baut pengikat

Periksa kekencangan baut pada:

  • HV (High Voltage) dan LV (Low Voltage) bushing
  • Kabel koneksi ke bushing atau bus-bar
  • Koneksi grounding
  • Baut dan Mur dipenutup
  • Kran
  • Menandai baut dan mur yang sudah dikencangkan.

Standart pengencangan baut-baut:

  • Pengaturan torsi yang berlaku disesuaikan dengan ukuran sekrup atau baut. Untuk mendapatkan distribusi beban/tekanan yang sama, baut harus dikencangkan dalam tiga tahap yakni 30%, 60% dan 100% dari nilai torsi yang disebutkan.
  • Baut harus dikencangkan sesuai dengan urutan yang tepat.
  • Flanges harus disejajarkan dengan benar.

J. Tes Lebih Lanjut (Bila Diperlukan)

Jika hasil pengukuran DGA tidak baik, maka analisis yang lebih menyeluruh dan pengukuran transformator diperlukan.

Pemeriksaan lebih lanjut dan pengukuran meliputi:

  • Resistansi isolasi
  • Indeks Polarisasi
  • Tangent Delta (untuk memeriksa kerusakan isolasi didalam trafo)
  • Dirana (untuk memeriksa kehangusan kertas isolasi di dalam trafo)
  • Uji Resistance & Ratio

Demikianlah penjelasan mengenai jadwal perawatan pada Oil Transformer (Trafo), semoga dapat bermanfaat untuk kita semua !

Semoga bermanfaat
dikutip dari B & D Transformer


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *