Cara sederhana agar Lampu tetap menyala saat Listrik padam karena kelebihan beban.

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Bagaimana Caranya, agar Lampu dirumah tetap menyala saat listrik padam karena Pemakaian daya listrik yang berlebihan?
Apa yang terjadi, jika kita terlalu banyak memakai alat-alat listrik secara bersamaan, sehingga melebihi daya listrik yang terpasang?
MCB dirumah akan turun (Jeglek), dan akhirnya listrik dirumahpun padam.

Jika MCB jepret (Trip) saat malam hari, tentu rumah anda akan menjadi gelap, hal ini tentu akan menyulitkan kita untuk menyalakan kembali MCB yang jeglek (jepret) tersebut, apalagi biasanya MCB terpasang diluar rumah.

Bagaimana caranya, agar lampu tetap dapat menyala, saat listrik dirumah anda padam karena kelebihan pemakaian alat-alat listrik (Kelebihan daya) dan MCBnya Jepret (Trip)?

Anda tentu pernah mengalami, saat malam hari berkumpul bersama keluarga di rumah, Tiba-tiba rumah menjadi Gelap karena Listrik di rumah anda Padam.

Setelah diperiksa, ternyata penyebab padamnya listrik dirumah anda adalah karena kelebihan beban, atau terlalu banyak menggunakan alat-alat listrik dan elektronik secara bersamaan, dan menyebabkan MCB di rumah anda Trip (MCB Jeglek atau jepret).
Peralatan Listrik dirumah yang paling besar biaya tagihan listriknya

Tentu hal ini akan membuat anda dan keluarga menjadi sangat terganggu, ditambah lagi suasana rumah yang gelap menyebabkan anda sulit untuk menyalakan kembali MCB yang letaknya berada diluar rumah.

Bagaimana caranya, meskipun MCB jepret dan listrik dirumah padam, namun Lampu masih menyala?

MCB yang ada dirumah kita memang sudah disesuaikan dengan batas maksimal pemakaian daya listrik, Hal ini bertujuan agar pemakaian alat-alat listrik tidak melebihi batasan daya listrik yang sudah terpasang.
Cara menentukan ukuran MCB yang dibutuhkan

Jika listrik di rumah anda terpasang dengan daya maksimal 900watt, maka alat-alat listrik yang bisa kita nyalakan secara bersamaan tidak boleh melebihi 900watt.

Artkel Terkait  Pembahasan Fisika UN: Gerak Parabola

Namun ada kalanya, tanpa kita sadari, kita menggunakan berbagai peralatan listrik secara bersamaan dan melebihi daya maksimalnya, akibatnya MCB akan trip (Jepret) dan listrik di rumah anda pun padam.

Pemakaian daya listrik paling banyak biasanya terjadi saat malam hari, disaat yang bersamaan Televisi menyala, Kulkas, AC, Setrika listrik, dan Lampu-lampu.

Jika hal ini terjadi, tentunya akan mengakibatkan Listrik dirumah anda padam, dan tentunya Lampu-lampu juga ikut padam, suasana rumah pun menjadi gelap.

Namun, sebenarnya ada cara yang sangat sederhana, bagaimana agar Lampu tetap menyala, saat Listrik padam karena kelebihan beban.

Cara sederhana agar lampu tetap menyala, saat listrik padam karena kelebihan beban.

Cara sederhana yang dapat kita lakukan agar saat Listrik padam karena pemakaian listrik yang berlebihan, namun Lampu-lampu tidak ikut padam, sehingga rumah anda tetap terang, dan anda akan lebih mudah untuk keluar rumah dan menyalakan kembali MCB yang jeglek (Jepret) dan mengurangi pemakaian Alat-alat Listrik yang ada.

Memasang MCB terpisah untuk Lampu dirumah.
Biasanya Seluruh instalasi dirumah anda terpasang dalam satu jalur dan hanya menggunakan satu MCB, sehingga saat MCB tersebut trip atau turun (atau istilah lainnya MCB jepret / Jeglek), seluruh peralatan listrik akan padam termasuk Lampu.

Stop kontak, saklar dan lampu-lampu biasanya terpasang dalam satu rangkaian dan satu MCB.

Oleh karena itu, Kita harus membuat jalur kabel tersendiri khusus untuk saklar dan lampu-lampu, dengan menggunakan satu MCB yang terpisah.

Cara ini dapat anda lakukan, dengan memisahkan kabel seluruh lampu-lampu dirumah, atau paling tidak buatlah satu lampu khusus dengan jalur kabel dan MCB tersendiri.

Untuk lebih jelasnya, anda bisa melihat gambar rangkaian berikut ini:

Artkel Terkait  Pembahasan Matematika IPA UN 2016 No. 11

Membuat instalasi listrik dengan lampu terpisah

cara membuat rangkaian lampu agar tetap menyala meski mcb jepret dan listrik padam
Rangkaian Lampu terpisah
  • MCB Utama, adalah MCB yang sudah terpasang sebelumnya, biasa terpasang dengan KWH meter milik PLN, ukuran MCB disesuaikan dengan daya yang sudah terpasang.
  • MCB kedua, dipasang untuk Stopkontak dan seluruh instalasi listrik di dalam rumah, dan pastikan ukuran MCB kedua ini lebih rendah amperenya dari MCB Utama, agar saat terjadi kelebihan beban listrik, MCB inilah yang Trip atau jepret (Jeglek).
  • MCB ketiga, adalah MCB yang khusus dipasang untuk Lampu, anda bisa menambahkan Lampu baru selain lampu-lampu yang sudah ada, agar lebih mudah dan tidak perlu merubah instalasi yang sudah ada. ukuran MCB untuk lampu dapat disesuaikan dengan daya lampu yang terpasang, anda dapat memasang MCB 1A.
  • Saat terjadi kelebihan beban, MCB kedua akan jepret karena ukuran amperenya lebih rendah dari MCB Utama, namun Lampu tetap mendapatkan tegangan listrik dari MCB Utama.

Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat!

Semoga bermanfaat


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *