Hallo kita berjumpa kembali…
Kita sering mendengar istilah Hukum Ohm dalam bidang kelistrikan. Hukum Ohm adalah Salah satu dasar ilmu kelistrikan.
Ciri Rangkaian Seri dan Paralel, Lengkap dengan Contohnya dalam kehidupan sehari-hari
Hukum Ohm
Hukum Ohm atau dalam bahasa inggris disebut dengan Ohms Laws pertama kali diperkenalkan oleh George Simon Ohm (1789-1854) seorang fisikawan dari jerman pada tahun 1825.
Hukum Ohm atau biasa disebut juga dengan Ohms Laws pertama kali diperkenalkan oleh George Simon Ohm, dari nama penemunya inilah satuan Resistan atau resistansi ditentukan menjadi dalam satuan Ohm
Ohm Laws |
Lalu apa bunyi dari Hukum Ohm (Ohms Laws) tersebut ?
Bunyi Hukum Ohm :
Besar Arus Listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar berbanding lurus dengan Tegangan dan berbanding terbalik dengan Resistan.
atau dituliskan dalam Rumus sebagai berikut :
Tegangan (V) = Arus (I) x Resistan (R)
Sebagai Contoh perhitungan Hukum Ohm:
Suatu Instalasi dengan Tegangan 220 Volt dengan Beban Resistan sebesar 10 Ohm, maka Arus yang dihasilkan pada Instalasi tersebut adalah :
Diketahui :
Tegangan (V) = 220 Volt
Resistan (R) = 440 Ohm
Rumus : V = I x R
220 Volt = I x 10 Ohm
Maka , I = V : R
I = 220 Volt : 10 Ohm
I = 22 Ampere
Arus yang dihasilkan adalah sebesar = 22 Ampere
Apa itu hukum ohm & Rangkaian seri/paralel
Dua cara perhitungan Rangkaian Resistan secara Rangkaian Paralel dan Rangkaian Seri
Resistan dalam suatu rangkaian listrik terkadang terpasang dengan jumlah lebih dari dua jenis Resistan, dan memiliki ukuran Resistan yang berbeda-beda pula.
Perhitungan dalam menentukan jumlah Resistan total atas beberapa gabungan nilai Resistan ini memiliki rumus yang berbeda sesuai dengan cara rangkaian Resistan tersebut dipasangkan.
Perhitungan Resistan Total untuk pemakaian beberapa Resistan dalam satu rangkaian memiliki dua cara sesuai dengan bentuk rangkaian, yaitu :
- Perhitungan Resistan Total dalam Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel |
Contoh perhitungan:
Jika dalam suatu rangkaian Resistan (R) yang dibuat secara rangkaian Paralel terdapat dua buah Resistan yang berbeda, yaitu :
R1 = 10 Ohm & R2 = 10 Ohm, Maka Rtotal (Resistan Total) yang dihasilkan dari rangkaian tersebut, adalah :
Rumus Rangkaian Paralel |
Rtotal = 5 Ohm
- Perhitungan Resistan Total (Rtotal) dalam suatu Rangkaian Seri
Rangkaian Seri |
Rtotal = R1 + R2
Contoh Perhitungan:
Jika dalam satu rangkaian Seri terdapat dua buah Resistan, Yaitu : R1 = 10 Ohm & R2 = 10 Ohm, Maka Rtotal adalah :
Rtotal = R1 + R2
Rtotal = 10 Ohm + 10 Ohm
Rtotal = 20 Ohm
Kesimpulan :
Jumlah total Resistan yang dihubungkan secara Seri memiliki nilai total resistan lebih besar dibandingkan jika resistan tersebut dihubungkan secara Paralel.
Apa itu hukum ohm & rangkaian seri/paralel resistan
Semoga Artikel ini dapat memberikan tambahan pengetahuan yang bermanfaat !
Semoga bermanfaat
[ad_2]