pembahasan selanjutnya adalah
- suku banyak,
- pertidaksamaan eksponen,
- persamaan eksponen dan logaritma,
- limit fungsi, serta
- barisan dan deret.
Soal No. 6 tentang Suku Banyak
A(x − 2)2014 + (x − 1)2015 − (x − 2)2
oleh x2 − 3x + 2 adalah Bx − 1. Nilai 5A + 3B adalah ….
A. 0
B. 2
C. 4
D. 6
E. 8
Pembahasan
Pembagi suku banyak tersebut adalah x2 − 3x + 2 yang dapat difaktorkan menjadi (x − 2)(x − 1). Artinya:
Jika f(x) dibagi x2 − 3x + 2 sisa s(x) = Bx − 1
maka f(x) dibagi x − 2 sisa s(2) = 2B − 1
f(x) dibagi x − 1 sisa s(1) = B − 1
Misalkan suku banyak tersebut adalah f(x).
f(x) = A(x − 2)2014 + (x − 1)2015 − (x − 2)2
Menurut teorema sisa, jika suku banyak f(x) dibagi x − a maka sisanya adalah f(a). Sehingga:
f(x) dibagi x − 2
sisa = f(2)
s(2) = f(2)
2B − 1 = A(2 − 2)2014 + (2 − 1)2015 − (2 − 2)2
= 0 + 1 − 0
= 1
2B = 2
B = 1
f(x) dibagi x − 1
sisa = f(1)
s(1) = f(1)
B − 1 = A(1 − 2)2014 + (1 − 1)2015 − (1 − 2)2
1 − 1 = A + 0 − 1
0 = A − 1
A = 1
Dengan demikian:
5A + 3B = 5×1 + 3×1
= 5 + 3
= 8
Jadi, nilai 5A + 3B adalah 8 (E).
Soal No. 7 tentang Pertidaksamaan Eksponen
(0,25)(3x2 − 2x − 4) < (0,0625)(x2 + x − c)
adalah ….
A. −4 < c < 0
B. 0 < c < 4
C. c < −4
D. c < 4
E. c > 4
Pembahasan
Langkah pertama untuk menyelesaikan soal di atas adalah menyamakan bilangan pokoknya, yaitu 0,0625 dijadikan (0,25)2. Diperoleh:
(0,25)(3x2 − 2x − 4) < (0,0625)(x2 + x − c)
(0,25)(3x2 − 2x − 4) < (0,25)2(x2 + x − c)
Selanjutnya, untuk bilangan pokok 0 < a < 1, berlaku:
af(x) < ag(x) ⇔ f(x) > g(x)
(perhatikan, tanda pertidaksamaan dibalik)
Sehingga diperoleh:
3x2 − 2x − 4 > 2x2 + 2x − 2c
x2 − 4x − 4 + 2c > 0
Pertidaksamaan terakhir ini berarti persamaan kuadrat x2 − 4x − 4 + 2c bernilai positif atau definit positif. Syarat definit positif adalah diskriminan persamaan kuadrat tersebut kurang dari nol.
D < 0
b2 − 4aC < 0
(−4)2 − 4.1.(−4 + 2c) < 0
16 + 16 − 8c < 0
−8c < −32
c > 4
Jadi, nilai c yang memenuhi adalah c > 4 (E).
Soal No. 8 tentang Persamaan Eksponen dan Logaritma
252x − 52x+1 − 2 ∙ 52x+3 + a = 0
di mana x1 + x2 = 2 ∙ 5log 2 maka a = ….
A. 8
B. 8√2
C. 16
D. 16√2
E. 32
Pembahasan
Bentuk eksponen kita pecah dengan menggunakan rumus am+n = am . an. Diperoleh:
252x − 52x+1 − 2 ∙ 52x+3 + a = 0
252x − 52x . 51 − 2 ∙ 52x . 53 + a = 0
252x − 5 . 25x − 250 ∙ 25x + a = 0
252x − 255 . 25x + a = 0
Persamaan eksponen terakhir berbentuk persamaan kuadrat. Kita buat permisalan agar lebih tampak sederhana.
25x = p
252x = p2
Sehingga persamaan eksponen tersebut menjadi:
p2 − 255p + a = 0
Jika p1dan p2adalah akar persamaan tersebut maka perkalian akarnya adalah:
p1 . p2 = a
25x1 . 25x2 = a
25x1+x2 = a
Sedangkan pada soal diketahui bahwa:
x1 + x2 = 2 ∙ 5log 2
= 5log 22
= 5log 4
Sehingga diperoleh:
25x1+x2 = a
255log 4 = a
525log 4 = a
55log 16 = a
16 = a (mmlog x = x)
Jadi, nilai a adalah 16 (C).
Soal No. 9 tentang Limit Fungsi
adalah ….
A. −1/2
B. −1/4
C. 1/8
D. 1/4
E. 1/2
Pembahasan
Limit bentuk di atas harus kita kalikan bilangan sekawan dari √(5 − x) − 2 karena bentuk akar ini akan menghasilkan nol bila disubstitusi x = 1.
Jadi, nilai dari limit pada soal di atas adalah 1/2 (E).
Soal No. 10 tentang Barisan dan Deret
Pembahasan
Suku ke-n deret geometri memenuhi rumus:
un = arn−1
Berdasarkan rumus tersebut, kita tentukan nilai untuk x dan y.
x = u3 − u6
= ar2 − ar5
= ar2(1 − r3)
y = u2 − u4
= ar − ar3
= ar(1 − r2)
Nah, sekarang tinggal kita bandingkan nilai x dan y.
Jadi, nilai perbandingan antara x dan y adalah opsi (C).
Simak Pembahasan Soal TKD Saintek SBMPTN 2015 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat