pembahasan selanjutnya adalah
Soal tentang Titik Stasioner dan Nilai Ekstrem UN 2013
A. 405
B. 395
C. 320
D. 260
E. 200
Pembahasan
Nilai p akan mencapai minimum saat turunan fungsi p sama dengan nol. Fungsi p pada soal di atas mengandung dua variabel sehingga harus dijadikan satu variabel terlebih dahulu agar bisa diturunkan.
2m + n = −40
n = −2m − 40 … (1)
Selanjutnya kita substitusikan persamaan (1) pada fungsi p.
p = m2 + n2
= m2 + (−2m − 40)2
= m2 + 4m2 + 160m + 1600
= 5m2 + 160m + 1600
Nilai p mencapai minimum saat p‘ = 0.
p‘ = 0
10m + 160 = 0
10m = −160
m = −16
Substitusi m = −16 ke persamaan (1) diperoleh:
n = −2m − 40
= −2×(−16) − 40
= 32 − 40
= −8
Dengan demikian nilai p adalah:
p = m2 + n2
= (−16)2 + (−8)2
= 256 + 64
= 320
Jadi, nilai minimum dari fungsi p adalah 320 (C).
Soal tentang Titik Stasioner dan Nilai Ekstrem UN 2010
A. Rp550.000,00
B. Rp800.000,00
C. Rp880.000,00
D. Rp900.000,00
E. Rp950.000,00
Pembahasan
Biaya proyek per hari adalah:
B = 2x + (1000/x) − 40
Biaya proyek selama x hari adalah:
B(x) = x[2x + (1000/x) − 40]
= 2x2 − 40x + 1000
Biaya proyek minimum dalam x hari tercapai ketika turunan B(x) sama dengan nol.
B‘(x) = 0
4x − 40 = 0
4x = 40
x = 10
Dengan demikian, biaya proyek minimum terjadi saat x = 10.
B(x) = 2x2 − 40x + 1000
B(10) = 2×102 − 40×10 + 1000
= 200 − 400 + 1000
= 800 (dalam ribuan)
Jadi, biaya proyek minimum dalam x hari adalah Rp800.000,00 (B).
Soal tentang Titik Stasioner dan Nilai Ekstrem UN 2012
A. Rp10.000,00
B. Rp20.000,00
C. Rp30.000,00
D. Rp40.000,00
E. Rp50.000,00
Pembahasan
Biaya produksi untuk x unit barang adalah:
B = x(5x2 − 10x + 30)
= 5x3 − 10x2 + 30x
Harga penjualan untuk x unit adalah:
H = 50x (dalam ribuan)
Laba perusahaan tersebut adalah harga jual dikurangi biaya produksi.
L = H − B
= 50x − (5x3 − 10x2 + 30x)
= −5x3 + 10x2 + 20x
Laba maksimum terjadi saat L‘ = 0.
L‘ = 0
−15x2 + 20x + 20 = 0
3x2 − 4x − 4 = 0
(3x + 2)(x − 2) = 0
x = −⅔ atau x = 2
Nilai x = −⅔ tidak memenuhi karena jumlah barang tidak mungkin negatif sehingga laba maksimum tercapai saat x = 2.
L = −5x3 + 10x2 + 20x
= −5×23 + 10×22 + 20×2
= −40 + 40 + 40
= 40 (dalam ribuan)
Jadi, keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut adalah Rp40.000,00 (D).
Soal tentang Titik Stasioner dan Nilai Ekstrem UN 2011
A. Rp149.000,00
B. Rp249.000,00
C. Rp391.000,00
D. Rp609.000,00
E. Rp757.000,00
Pembahasan
Biaya produksi untuk x unit barang adalah:
B = 9000 + 1000x + 10x2
Harga penjualan untuk x unit adalah:
H = 5000x
Laba perusahaan tersebut adalah harga jual dikurangi biaya produksi.
L = H − B
= 5000x − (9000 + 1000x + 10x2)
= −10x2 + 4000x − 9000
Laba maksimum terjadi saat L‘ = 0.
L‘ = 0
−20x + 4000 = 0
20x = 4000
x = 200
Dengan demikian, laba maksimum tercapai saat x = 200.
L = −10x2 + 4000x − 9000
= −10×2002 + 4000×200 − 9000
= −400.000 + 800.000 − 9000
= 391.000
Jadi, laba maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut adalah Rp391.000,00 (C).
Soal tentang Titik Stasioner dan Nilai Ekstrem UN 2014
A. 7/3
B. 5/3
C. 1/3
D. −1/3
E. −5/3
Pembahasan
Kita tentukan terlebih dahulu fungsi f(x).
f(x) = g(2x − 1)
= ⅓(2x − 1)3 − 1/9 A2(2x − 1) + 1
= ⅓(2x − 1)3 − 2/9 A2x + 1/9 A2 + 1
f naik pada x ≤ 0 atau x ≥ 1, artinya f’ = 0 saat x = 0 atau x = 1.
f’ = 0
2(2x − 1)2 − 2/9 A2 = 0
2/9 A2 = 2(2x − 1)2
A2 = 9(2x − 1)2
x = 0 → A2 = 9(2.0 − 1)2
= 9
x = 1 → A2 = 9(2.1 − 1)2
= 9
Nilai A2 ini kita gunakan untuk mendapatkan fungsi g. Dengan melakukan substitusi A2 = 9, kita peroleh fungsi g berikut ini.
g(x) = ⅓ x3 − (A2/9)x + 1
g(x) = ⅓ x3 − x + 1
Nilai g maksimum terjadi saat g’ = 0.
g’ = 0
x2 − 1 = 0
x2 = 1
x = ±1
Terdapat dua nilai x, yaitu +1 dan −1. Berarti yang satu menghasilkan g maksimum, satunya lagi menghasilkan g minimum. Mari kita periksa.
g(x) = ⅓ x3 − x + 1
g(−1) = −⅓ + 1 + 1 = 5/3 (maksimum)
g(1) = ⅓ − 1 + 1 = 1/3 (minimum)
Jadi, nilai maksimum relatif fungsi g adalah 5/3 (B).
Pembahasan soal Titik Stasioner dan Nilai Ekstrem yang lain bisa disimak di:
Pembahasan Matematika IPA UN 2013 No. 30
Pembahasan Matematika IPA UN 2014 No. 29
Pembahasan Matematika IPA UN 2015 No. 31
Pembahasan Matematika IPA UN 2016 No. 29 dan 30
Pembahasan Matematika IPA UN 2017 No. 21 dan 22
Pembahasan Matematika IPA UN 2018 No. 17 – 19
Pembahasan Matematika IPA UN 2019 No. 17 – 19
Pembahasan Matematika IPA UN 2019 No. 40
Pembahasan Matematika IPA UN 2019 (2) No. 17 – 19
Pembahasan Matematika IPA UN 2019 (2) No. 40
Simak juga:
Pembahasan Matematika IPA UN: Turunan Fungsi
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat