Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Kali ini kita akan bahas bab laju reaksi yang membahas kecepatan suatu reaksi. Reaksi itu ada yang cepat ada juga yang lambat, apa pengertian laju reaksi dan apa faktor yang mempengaruhi laju reaksinya akan kita bahas disini. Untuk memahami bab ini kita kasih rangkuman materi dan contoh soal laju reaksi untuk kamu kelas 11. Selamat belajar
Pengertian Laju Reaksi
Menunjukkan perubahan konsentrasi zat yang terlibat dalam reaksi setiap satuan waktu.
pA + qB → rC + sD
Pereaksi Hasil reaksi
(Konsentrasi berkurang) (Konsentrasi bertambah)
Rumusan laju reaksi
Tanda (+) berarti bertambah
Hubungan Laju Reaksi dan Koefisien Reaksi
Laju reaksi suatu zat berbading lurus dengan perbandingan koefisien reaksi zat tersebut
pA + qB → rC + sD
vA : vB : vC : vD = p : q : r : s
Persamaan Laju Reaksi
Menunjukan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi yang terlibat dalam reaksi. Hanya dapat ditentukan dari data hasil percobaan. Jika diketahui persamaan reaksi:
pA + qB → rC + sD
maka persamaan laju reaksinya:
v = k [A]x [B]y
v = laju reaksi ; k = konstanta laju reaksi
[A] = konsntrasi zat A (M) ; [B] = konsentrasi zat B (M)
x = orde reaksi zat A ; y = orde reaksi zat B
x+y = orde total reaksi.
Orde reaksi
Merupakan bilangan pangkat konsentrasi menunjukan tingkat reaksi, dapat berupa bilangan bulat positif, nol, atau bilangan pecahan.contoh:
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Konsentrasi pereaksi
Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin cepat reaksi berlangsung/laju reaksi semakin besar. Karena semakin banyak zat yang bertumbukan.
Suhu
Semakin besar suhu reaksi, semakin cepat reaksi berlangsung/laju reaksi semakin besar. Karena energi kinetik zat yang bereaksi akan semakin besar untuk bertumbukan
Luas permukaan
Luas permukaan adalah besarnya permukaan yang dapat disentuh ketika bereaksi. Semakin besar luas permukaan, semakin cepat reaksi berlangsung/laju reaksi semakin besar.
Katalis
Katalis adalah zat yang ditambahkan untuk mempercepat reaksi dengan jalan mencari tahap dengan energi aktifasi yang lebih rendah. Katalis tidak ikut bereaksi karena di produk akan terbentuk kembali. Jenis katalis ada yang homogen ( wujud katalis dengan pereaksi sama) ada yang heterogen (wujud katalis dengan pereaksi berbeda).
Hubungan Kenaikan Suhu Terhadap Laju Reaksi
atau
Va = laju reaksi pada suhu akhir (M/s)
Vo = laju reaksi pada suhu awal (M/s)
Ta = suhu akhir (oC)
To = suhu awal (oC)
Dv = kenaikan laju reaksi
DT = kenaikan suhu
ta = lama reaksi pada suhu akhir (s)
to = lama reaksi pada suhu akhir (s)
Teori tumbukan
-
Agar dapat bereaksi partikel-partikel peraksi harus saling bertumbukan yang dipengaruhi oleh arah tumbukan dan frekuensi tumbukan .
-
Energi aktifasi (Ea) adalah energi kinetik minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi agar dapat bereaksi membentuk kompleks teraktivasi.
- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
Soal Essay Laju Reaksi
Soal No.1
Apa yang di maksud dengan laju reaksi dan satuan dari laju reaksi ?
PEMBAHASAN :
Laju reaksi dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu. Satuannya dinyatakan sebagai mol dm-3 det-1 atau mol/liter detik
Soal No.2
Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi :
Zn(s) + 2HCI(aq) → ZnCI2 (aq) + H2(g)
Bagaimanakah rancangan percobaan yang akan Anda buat terkait dengan :
a. Zat yang akan diukur konsentrasinya.
b. Cara pengukurnya.
c. Alat yang digunakan.
d. Cara kerjanya.
PEMBAHASAN :
a. Zat yang akan diukur konsentrasinya yaitu gas H2
b. Cara mengukurnya dengan menghitung volume H2 yang dihasilkan per satuan waktu
c. alat yang digunakan untuk mengukur volume H2 yaitu silinder ukur yang dicelupkan ke dalam gelas kimia berisi air
d. Gas yang dihasilkan yaitu gas H2 akan mengisi ruang di silinder ukur yang berisi air yang kemudian menyebabkan adanya ruang kosong yang diukur volumenya.
Soal No.3
Ke dalam ruangan yang volumenya 10 liter direaksikan 0,1 mol gas N2 dan 0,1 mol gas H2 dengan persamaan reaksi:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Setelah reaksi berlangsung selama 5 detik, ternyata masih tersisa 0,08 mol gas N2.
Tentukan laju reaksi sesaat berdasarkan:
a.Gas nitrogen yang bereaksi (v N2).
b.Gas hidrogen yang bereaksi (v H2).
c. Gas NH3 yang terbentuk (v NH2).
PEMBAHASAN :
Persamaan reaksi:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
m 0,1 0,1 –
r 0,02 0,06 – 0,04 +
s 0,08 0,04 0,04
Soal No.4
Tentukan :
a. Laju reaksi rata-rata dari gas A pada setiap selang waktu.
b. Laju reaksi rata-rata setiap selang waktu berdasarkan gas AB3 yang dihasilkan.
PEMBAHASAN :
a. Selang waktu 0-5 detik
Selang waktu 5-10 detik
b. Selang waktu 0-5 detik
Selang waktu 5-10 detik
Soal No.5
Laju reaksi pada reaksi : 4NO2(g) + O2(g) → 2N2O5(g) diukur berdasarkan berkurangnya konsentrasi gas oksigen setiap detik. Jika pada suhu tertentu laju reaksinya adalah 0,024 mol/L detik, hitunglah laju reaksi jika di ukur berdasarkan:
a. Berkurangnya gas NO2 tiap detik.
b. Bertambahnya gas N2O5 tiap detik.
PEMBAHASAN :
menentukan laju reaksi suatu zat dapat diperoleh dengan membandingkan koefisien dengan zat yang sudah diketahui laju reaksinya
a.
b.
Soal No.6
Apa yang dimaksud persamaan laju reaksi?
PEMBAHASAN :
Persamaan laju reaksi yaitu persamaan yang menunjukan hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi
Soal No.7
Mengapa laju reaksi banyak ditentukan dengan menggunakan konsentrasi awal pereaksi?
PEMBAHASAN :
1. tidak bisa menentukan konsentrasi pereaksi saat reaksi sedang berjalan
2. ada kemungkinan reaksi berbalik arah, yaitu zat hasil reaksi kembali menjadi pereaksi
Soal No.8
Jika reaksi A → B merupakan reaksi orde ke-0, tuliskan persamaan laju reaksinya dan tentukan satuan tetapan laju reaksinya.
PEMBAHASAN :
Persamaan laju reaksinya v = k[A] atau v = k
satuan tetapan laju reaksinya yaitu mol/L detik atau M/s
Soal No.9
Persamaan laju reaksi untuk :
NH4+(aq) + NO2—(aq) → N2(g) + 2H2O(l)
Adalah v = k [NH4+] [NO2—]. Pada suhu 25°C, nilai k = 3,0 x 10-4 mol-1 L detik-1.
Hitunglah laju reaksinya jika [NH4+] = 0,25 M dan [NO2—] = 0,02 M.
PEMBAHASAN :
v = k [NH4+] [NO2—]
v = 3,0 x 10-4 x 0,25 M x 0,02 M = 1,5 x 10-6 M/s
Soal No.10
a. Dari data tersebut, tentukan orde reaksi terhadap HgCI2 dan C2O42- , serta orde reaksi keseluruhan.
b. Hitung nilai tetapan laju reaksinya (k).
c. Hitung laju reaksi jika konsentrasi awal HgCI2 0,02 mol/L dan C2O42- 0,22 mol/L.
PEMBAHASAN :
a. menentukan orde HgCI2 (Cari 2 [C2O42-] yang sama yaitu percobaan 2 & 3)
menentukan orde C2O42- (Cari 2 [HgCI2] yang sama yaitu percobaan 1 & 2)
Bandingkan percobaan 1 & 2
(karena k dan HgCI2 sama maka bisa dicoret)
y = 2
Orde totalnya = x + y = 1 + 2 = 3
b. Menghitung nilai k
c. Menghitung laju reaksi jika konsentrasi awal HgCI2 0,02 mol/L dan C2O42- 0,22 mol/L
Masukan kedua konsentrasi ke dalam persamaan laju reaksi
v = k [HgCl2]1[C2O42-]2 = 7,62 x 10-3 x (0,02)1 x (0,22)2 = 7,37 x 10-6 M/menit
Soal No.11
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
PEMBAHASAN :
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya:
a. Luas permukaan
b. Konsentrasi pereaksi
c. Suhu
d. Katalis
Soal No.12
Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ? Jelaskan berdasarkan teori tumbukan.
PEMBAHASAN :
Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin besar jumlah partikel sehingga banyak peluang terjadinya tumbukan. Sehingga semakin banyak tumbukan, laju reaksinya semakin cepat
Soal No.13
Proses perkaratan besi merupakan reaksi antara logam besi dengan air. Menurut anda, proses perkaratan yang paling cepat akan terjadi antara logam besi dengan es, air, atau dengan uap air ? Jelaskan.
PEMBAHASAN :
akan lebih cepat dengan uap air, karena uap air memiliki luas permukaan yang lebih besar dibanding es atau air. Jika dengan uap air akan semakin banyak partikel yang bersentuhan dengan besi
Soal No.14
Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi? Jelaskan berdasarkan teori tumbukan.
PEMBAHASAN :
Jika suhu dinaikan, maka partikel akan bergerak lebih cepat yang menyebabkan energi kinetik partikel meningkat yang dapat menghasilkan tumbukan yang semakin sering sehingga laju reaksinya akan semakin cepat
Soal No.15
Setiap kenaikan suhu sebesar 10°C mengakibatkan suatu reaksi berlangsung 2 kali lebih cepat. Jika reaksi terjadi pada 20°C, reaksi akan berlangsung selama 30 menit. Berapa lama reaksi tersebut akan berlangsung pada suhu 40°C ?
PEMBAHASAN :
diketahui:
kenaikan laju reaksi (n) = 2
kenaikan suhu (ΔT) = 10°C
T1 = 20°C
T2 = 40°C
t20 = 30 menit
Soal No.16
Berdasarkan tabel tersebut, perkirakan laju reaksi pada 5°C dan 50°C.
PEMBAHASAN :
diketahui:
kenaikan laju reaksi (n) = 2 ( dari suhu 20°C ke 25°C)
kenaikan suhu (ΔT) = 5°C ( dari suhu 20°C ke 25°C)
v20 = 0,1 x 10-3 menit
Menentukan laju reaksi pada 5°C jika dibandingkan laju reaksi pada suhu 20°C
T1 = 5°C
T2 = 20°C
Menentukan laju reaksi pada 50°C jika dibandingkan laju reaksi pada suhu 20°C
T1 = 20°C
T2 = 50°C
Soal No.17
Apakah yang dimaksud dengan energi aktivitas, katalis, dan hubungan antara energi aktivasi dengan katalis?
PEMBAHASAN :
Energi aktivasi yaitu energi minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi, katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan yang kekal. Hubungan antara katalis dan energi aktivitas dengan adanya katalis reaksi dapat menurunkan energi aktivasi
Soal No.18
Bagaimana peranan katalis dalam mempercepat laju reaksi?
PEMBAHASAN :
dengan adanya katalis reaksi dapat lebih cepat dengan cara mengubah jalannya reaksi, dimana jalur reaksi yang ditempuh memiliki energi aktivasi yang lebih rendah
Soal No.19
Karbon atau arang dapat bereaksi dengan oksigen membentuk gas CO2. Udara mengandung oksigen sebanyak 20%. Mengapa arang yang ditempatkan ditempat terbuka tidak berubah menjadi gas CO2 karena bereaksi dengan oksigen dari udara?
PEMBAHASAN :
Beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuhan efektif kemungkinan tidak terpenuhi, seperti energi yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi kurang
Soal No.20
Sebutkan contoh katalis dalam kehidupan sehari-hari?
PEMBAHASAN :
Pada pembuatan resin sering ditambahkan katalis untuk mempercepat terjadinya pembekuan resin.
Sumber Soal : Kimia Kelas XI Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo
Soal Ulangan Pilihan Ganda (PG) Laju Reaksi
Soal No.21
Diketahui reaksi A + B → C + D, laju reaksi dapat diungkapkan sebagai….
- berkurangnya konsentrasi A per satuan waktu
- berkurangnya konsetrasi C per satuan waktu
- bertambahnya konsentrasi B per satuan waktu
- bertambahnya konsentrasi A dan B per satuan waktu
- berkurangnya konsetrasi C dan D per satuan waktu
PEMBAHASAN :
Laju reaksi merupakan berkurangnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi produk per satuan waktu. A dan B merupakan pereaksi sedangkan C dan D merupakan produk. Sehingga ungkapan yang tepat adalah berkurangnya konsentrasi A atau B per satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi C dan D per satuan waktu. Sehingga jawaban yang paling tepat adalah A
Jawaban A
Soal No.22
Dalam volume wadah 1 liter dimasukkan 0,08 mol gas fosgen terurai sesuai reaksi:
COCl2(g) → CO(g) + Cl2(g)
Setelah 20 detik gas tersebut tinggal 0,02 mol; laju peruraian gas fosgen adalah….
- 10-2 M det-1
- 3 x 10-2 M det-1
- 3 x 1-3 M det-1
- 4 x 10-3 M det-1
- 10-3 M det-1
PEMBAHASAN :
Menentukan laju fosgen dapat ditentukan dari rumus:
Jawaban C
Soal No.23
Diketahui reaksi
2NO(g) +2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data percobaan sebaga berikut :
Persamaan laju reaksi tersebut adalah …
- V = k[NO][H2]
- V = k[NO]2[H2]
- V = k[NO]
- v = k[NO][H2]2
- v =k[H2]
PEMBAHASAN :
Menentukan persamaan laju reaksi harus menentukan orde reaksinya terlebih dahulu
Menentukan orde NO : cari 2 [H2] yang sama (percobaan 1 dan 2)
x = 1
Menentukan orde H2 : cari 2 [NO] yang sama (percobaan 2 dan 4)
y = 1
maka persamaan laju reaksinya adalah v = k[NO][H2]
Jawaban A
Soal No.24
Perhatikan data percobaan dari reaksi berikut :
A2(g) + 3B2(g) → 2AB3(g)
Maka nilai tetapan laju reaksinya (k) adalah….
- 5 x 102
- 5 x 10-3
- 5 x 104
- 1,25 x 10-2
- 1,25 x 102
PEMBAHASAN :
Untuk menentukan k maka terlebih dahulu menentukan orde masing-masing pereaksi
Menentukan orde A : cari 2 [B] yang sama (percobaan 1 dan 2)
x = 0
Menentukan orde B : cari 2 [A] yang sama (percobaan 2 dan 3)
y = 2
maka persamaan laju reaksinya adalah v = k[B]2
Untuk menentukan k masukan ke salah satu percobaan (ambil percobaan 1)
v1 = k [B]1
Jawaban A
Soal No.25
Diketahui reaksi:
2NO(g) + Br2(l) → 2NOBr(l)
memiliki persamaan laju v = k[Br]2. Apabila suhu dibuat tetap konsentrasi NO dan konsentrasi Br2 masing – masing dinaikan 2 kali, maka laju reaksinya …
- Sama seperti semula
- Lebih besar 2 kali
- Lebih kecil 2 kali
- Lebih kecil 4 kali
- Lebih besar 4 kali
PEMBAHASAN :
Konsentrasi NO tidak akan mempengaruhi laju reaksi karena memiliki orde nol atau tidak ada dalam persamaan laju reaksi. Sedangkan jika konsentrasi Br dinaikan 2 kali maka laju reaksi menjadi:
v2 = 4v1
Laju reaksi yang baru lebih besar 4 kali dari laju reaksi semula
Jawaban E
Soal No.26
Diketahui data percobaan reaksi
A + B → C + D
Berdasarkan data diatas, tingkat reaksi total adalah …
- 1/2
- 1
- 2
- 3
PEMBAHASAN :
Untuk menentukan orde total maka terlebih dahulu menentukan orde masing-masing pereaksi
Menentukan orde A : cari 2 [B] yang sama (percobaan 1 dan 2)
x = 1
Menentukan orde B : cari 2 [A] yang sama (percobaan 4 dan 5)
y = 0
maka orde totalnya adalah x + y = 1 + 0 = 1
Jawaban C
Soal No.27
Setiap kenaikan suhu 10◦C, laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat dari semula. Jika pada suhu 20◦C laju reaksi berlangsung 8 menit, maka laju reaksi pada suhu 50◦C adalah …
- 1/2 menit
- 1/4 menit
- 1 menit
- 2 menit
- 4 menit
PEMBAHASAN :
Diketahui:
kenaikan suhu = 10 oC
kenaikan laju = 2x
T1 = 20 oC
T2 = 50 oC
Menentukan waktu reaksi saat 50 oC menggunakan rumusan:
Jawaban C
Soal No.28
Diketahui Data perubahan laju reaksi antara CaCO3 dengan HCl pada suhu 27oC adalah sebagai berikut:
Dari data tersebut faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut adalah …
- Waktu
- Konsentrasi
- Luas permukaan
- Luas permukaan & waktu
- Konsentrasi & suhu
PEMBAHASAN :
Dari data yang diperoleh dari tabel konsentrasi HCl dibuat tetap artinya tidak akan mempengaruhi laju reaksi. Sedangkan yang diubah adalah luas permukaan dalam bentuk serbuk, butiran dan kepingan yang menyebabkan perubahan terhadap waktu reaksi. Maka faktor yang mempengaruhi adalah luas permukaan
Jawaban C
Berikut data percobaan laju reaksi: P(g) + 2Q(g) → Q2A(g):
Jika [A] diubah menjadi 0,3 M dan [B] menjadi 0,4 M, maka nilai laju reaksi (v) pada saat itu adalah … M/det
- 5,4
- 7,2
- 9,6
- 18
- 36
PEMBAHASAN :
Untuk menentukan laju reaksi yang baru perlu mengetahui orde masing-masing pereaksi.
Menentukan orde A : cari 2 [B] yang sama (percobaan 1 dan 2)
x = 2
Menentukan orde B : cari 2 [A] yang sama (percobaan 1 dan 3)
y = 3
maka persamaan laju reaksinya adalah v = k[A]2[B]3
Untuk menentukan v saat [A] = 0,3 dan [B] = 0,4 maka ditentukan dari perbandingan dengan percobaan yang lain. Ambil percobaan 1
nilai k bisa di coret karena nilainya sama,maka:
v = 576 x 1,25 x 10-2 = 7,2
Jawaban B
Soal No.30
Perlakuan apa saja yang tidak memberi pengaruh terhadap laju reaksi?
- Ukuran partikel- partikel pereaksi diperkecilkan
- Suhu di tingkatkan
- Konsentrasi pereaksi ditambahkan
- Volume pereaksi diperbesar
- Katalis ditambahkan kedalam reaksi
PEMBAHASAN :
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
- Luas permukaan, jika ukuran partikel diperkecil maka luas permukaannya semakin besar semakin cepat bereaksi
- Suhu ditingkatkan menyebabkan energi kinetik zat meningkat sehingga reaksi semakin cepat.
- Konsentrasi pereaksi ditambah menyebabkan semakin banyak zat yang bertumbukan sehingga semakin cepat bereaksi.
- Katalis ditambahkan untuk menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi semakin cepat.
Faktor yang tidak mempengaruhi yaitu volume pereaksi. Maka jawaban yang tepat adalah D
Jawaban D
Soal Laju Reaksi Pilihan Ganda (PG) SBMPTN
Soal No.31 (SBMPTN 2018)
Reaksi berikut:
4PH3(g) → P4(g) + 6H2(g)
- 4,8 x 10-2 s-1
- 3,6 x 10-2 s-1
- 3,2 x 10-2 s-1
- 2,4 x 10-2 s-1
- 1,6 x 10-2 s-1
PEMBAHASAN :
Menentukan laju pembentukan H2
Maka kita dapat menentukan laju penguraian PH3 melalui perbandingan dengan koefisien:
Saat [PH3] = 0,1 M maka nilai K
(tanda – artinya laju penguraian atau berkurang)
0,0016 M/s = k. (0,1 M)
Jawaban E
Soal No.32 (SBMPTN 2016)
Berdasarkan reaksi berikut:
H2S(g) + SO2(g) → S(s) + H2O(l) (belum setara)
laju pengurangan H2S(g) persatuan waktu dibandingkan dengan laju pertambahan S(s) persatuan waktu adalah….
- 1 : 1
- 1 : 3
- 2 : 1
- 2 : 3
- 3 : 1
PEMBAHASAN :
Kita setarakan terlebih dahulu
2H2S(g) + SO2(g) → 3S(s) + 2H2O(l)
Laju reaksi masing-masing jika dibandingkan dengan koefisien masing-masing zat. Atau:
Perbandingan laju = perbandingan koefisien
maka jika ditanyakan perbandingan laju H2S dengan laju S maka tinggal dicari perbandingan koefisiennya, maka:
v H2S : v S = 2 : 3 (diambil dari koefisien H2S dan koefisien S)
Jawaban D
Soal No.33 (SBMPTN 2015)
Reaksi fasa gas:
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reaktan yang berbeda-beda. Pada tabel di bawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu dari awal reaksi sampai hilangnya warna Br2.
Berdasarkan data ini, persamaan laju reaksi tersebut adalah….
- r = k[NO]2
- r = k[Br2]
- r = k[NO][Br2]
- r = k[NO][Br2]2
- r = k[NO]2[Br2]
PEMBAHASAN :
Persamaan laju reaksi adalah hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi, maka persamaan laju reaksinya:
r = k[NO]x[Br2]y
Menentukan orde reaksi NO (x)
Cari 2 [Br2] yang sama (percobaan 1 dan 3), lalu bandingkan [NO] di percobaan tersebut dengan t
(karena diketahui waktu bukan laju, dimana waktu berbanding terbalik dengan laju)
2x = 4
maka x = 2
Menentukan orde reaksi Br2 (y)
Cari 2 [NO] yang sama (percobaan 1 dan 2), lalu bandingkan [Br2] di percobaan tersebut dengan t
(karena diketahui waktu bukan laju, dimana waktu berbanding terbalik dengan laju)
2y = 2
maka y = 1
Maka persamaan laju reaksinya
r = k[NO]2[Br2]
Jawaban E
Soal No.34 (SBMPTN 2014)
diberikan data percobaan dari reaksi:
2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g)
Harga tetapan laju reaksi (k) berdasarkan data pada tabel adalah….
- 0,01 L mol-1 s-1
- 7,10 x 10-5 s-1
- 1,4 x 10-2 s-1
- 0,71 L mol-1 s-1
- 7,10 mol-1 s-1
PEMBAHASAN :
Reaksi di atas hanya memiliki 1 pereaksi saja yaitu NO2
maka persamaan laju reaksinya : v = k[NO2]x
Untuk menentukan orde NO2 (x) maka kita tinggal membandingkannya
2x = 4
maka x = 2
Menentukan k tinggal memasukan salah satu percobaan ke persamaan laju reaksi
v = k[NO2]2 (kita masukan percobaan 1)
7,1 x 10-5 = k (0,01)2
Jawaban D
Soal No.35 (SBMPTN 2013)
Reaksi oksidasi SO2 yang dikatalisis oleh NO2 merupakan reaksi orde 1 terhadap NO2.
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
Jika tetapan laju reaksi (k) dengan NO2 adalah 300 kali tetapan laju tanpa NO2, maka [NO2] yang diperlukan agar reaksi menjadi 15 kali laju reaksi tanpa NO2 adalah…
- 0,01 M
- 0,05 M
- 0,10 M
- 0,15 M
- 0,20 M
PEMBAHASAN :
Reaksi jika menggunakan katalis NO2
2SO2(g) + O2(g) + NO2 → 2SO3(g) + NO2 (katalis akan dihasilkan kembali)
Reaksi jika menggunakan katalis NO2
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
Jika kita bandingkan persamaan laju reaksi dengan NO2 dan tanpa NO2
Keadaan 2 adalah saat NO2 ditambahkan, Karena [SO2] dan [O2] sama maka dapat dicoret
Jawaban B
Soal No.36 (SNMPTN 2012)
Dalam wadah tertutup, penguraian sulfuril klorida (SO2Cl2) menurut reaksi:
SO2Cl2(g) → SO2(g) + Cl2(g)
mempunyai laju r = k[SO2Cl2]. Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah….
- laju reaksi (r) akan semakin cepat selama reaksi berlangsung
- laju reaksi (r) menjadi lebih cepat jika volume wadah diperbesar
- konsentrasi SO2 akan bertambah dengan laju sebesar r
- konsentrasi SO2Cl2 akan bertambah dengan laju sebesar r
- satuan konstanta laju reaksi (k) adalah M-1s-1
PEMBAHASAN :
Dari reaksi tersebut yang menjadi pereaksi adalah SO2Cl2, maka karena SO2Cl2 adalah pereaksi maka konsentrasinya akan berkurang bukan bertambah. Sedangkan SO2 sebagai produk maka konsentrasi akan bertambah karena koefisiennya sama dengan SO2Cl2 maka nilai lajunya sama dengan laju SO2Cl2 yaitu r. Karena orde 1 maka satuan konstanta laju reaksi adalah s-1. Volume berbanding terbalik dengan laju maka jika volume diperbesar laju semakin lambat. Laju belum tentu semakin cepat tergantung pada perlakuan pada reaksi. Maka jawaban yang paling benar adalah C
Jawaban C
Soal No.37 (SNMPTN 2011)
Percobaan penentuan laju reaksi:
2ICl + H2 → I2 + 2HCl memberikan data sebagai berikut:
Persamaan laju reaksi tersebut adalah
- r = k[ICl]2[H2]
- r = k[ICl]2[H2]2
- r = k[ICl][H2]2
- r = k[ICl][H2]
- r = k[ICl]2
PEMBAHASAN :
Persamaan laju reaksi adalah hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi, maka persamaan laju reaksinya:
r = k[ICl]x[H2]y
Menentukan orde reaksi ICl (x)
Cari 2 [H2] yang sama (percobaan 1 dan 2), lalu bandingkan [ICl] di percobaan tersebut dengan v
2x = 2
maka x = 1
Menentukan orde reaksi H2 (y)
Cari 2 [ICl] yang sama (percobaan 1 dan 3), lalu bandingkan [H2] di percobaan tersebut dengan v
2y = 2
maka y = 1
Maka persamaan laju reaksinya
r = k[ICl][H2]
Jawaban D
Soal No.38 (SNMPTN 2010)
Percobaan penentuan laju reaksi:
2H2(g) + 2NO(g) → 2H2O(g) + N2(g)
memberikan data sebagai berikut
Harga tetapan laju reaksi (mol-2 L2 S-1) dari reaksi tersebut adalah….
- 4 x 104
- 2 x 106
- 4 x 106
- 8 x 106
- 4 x 107
PEMBAHASAN :
Untuk menentukan K maka kita harus mengetahui persamaan laju reaksinya
Persamaan laju reaksi adalah hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi, maka persamaan laju reaksinya:
v = k[H2]x[NO]y
Menentukan orde reaksi H2 (x)
Cari 2 [NO] yang sama (percobaan 1 dan 2), lalu bandingkan [H2] di percobaan tersebut dengan v
2x = 2
maka x = 1
Menentukan orde reaksi NO (y)
Cari 2 [H2] yang sama (percobaan 1 dan 3), lalu bandingkan [NO] di percobaan tersebut dengan v
2y = 4
maka y = 2
Maka persamaan laju reaksinya
v = k[H2][NO]2
Untuk menentukan nilai K, maka masukan salah satu percobaan
v1 = k[H2]1[NO]12
32 = k. (0,01)(0,02)2
Jawaban D
Soal No.39 (SNMPTN 2009)
Percobaan kinetika reaksi X + Y → P + Q menghasilkan data sebagai berikut
Orde reaksi terhadap X adalah….
PEMBAHASAN :
Menentukan orde reaksi X
Cari 2 [Y] yang sama (percobaan 1 dan 2), lalu bandingkan [X] di percobaan tersebut dengan t
(karena diketahui waktu bukan laju, dimana waktu berbanding terbalik dengan laju)
2x = 2
maka x = 1
Jawaban C
Soal No.40 (SNMPTN 2007)
Reaksi:
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Persamaan laju reaksinya, r = k[NO]2[O2]. Jika volume diperkecil ½ x volume semula maka laju reaksinya sebanding laju semula menjadi….
- 8 kali
- 1/16 kali
- 16 kali
- 32 kali
- 1/32 kali
PEMBAHASAN :
Sebelum perubahan volume persamaan laju reaksinya
r1 = k[NO]2[O2]
maka setelah diubah volumenya
maka r2 = 8 r1 atau 8 kalinya laju mula-mula
Jawaban A
Ayo berlatih. Uji kemampuanmu. Klik link di bawah yah:
Latihan Soal
Ok, demikian rangkuman materi dan contoh soal laju reaksi untuk kamu kelas 11. Jangan lupa coba latihan soal laju reaksinya yah. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu. Jika kamu terbantu, bantu kita juga yah untuk share dan beritahu teman-teman kamu untuk berkunjung kesini. Thanks
Semoga Bermanfaat