Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Golongan VIII A (Gas Mulia)
Sifat umum:
-
Memiliki delapan elektron valensi kecuali Helium dua elektron valensi.
-
Sukar bereaksi karena memiliki konfigurasi elektron yang penuh.
-
Berada di alam dalam bentuk monoatomik.
-
Gas yang paling banyak dijumpai di luar angkasa adalah Helium dan di atmosfir adalah
argon.
-
Dapat membentuk senyawa, yaitu gas mulia yang energi ionisasi kecil dengan unsur yang
elektronegatifnya yang tinggi. Contoh: XeF2, XeF4, XeF6, KrF4
Golongan VIIA (Halogen)
Sifat umum:
-
Memiliki tujuh elektron valensi
-
Ditemukan di alam dalam bentuk senyawa karena sangat reaktif.
-
Unsur halogen ditemukan dalam bentuk diatomik (X2)
-
Asam-asam Halida (HX):
- Bersifat reduktor
Kekuatannya : HF < HCl < HBr < HI - Kekuatan asam : HF < HCl < HBr < HI
- Kereaktifan : HI < HBr < HCl < HF
- Titik didih : HCl < HBr < HI < HF
- Bersifat reduktor
Bilangan Oksidasi dan tatanama senyawa halogen
Bilangan Oksidasi |
Anion |
Nama |
-1 +1 +3 +5 +7 |
X— XO— XO2— XO3— XO4— |
Halida Hipohalit Halit Halat Perhalat |
Golongan IA (Alkali)
Sifat:
-
Memiliki satu elektron terluar
-
Sangat reaktif ditemukan dalam bentuk senyawa
-
Diperoleh dari elektrolisis leburan garam halidanya.
-
Larut baik dalam air.
-
Warna nyala logam alkali
Unsur
Warna Nyala
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium
Sesium
Merah
Kuning
Ungu
Merah
Biru
Golongan IIA (Alkali Tanah)
Sifat:
-
Memiliki dua elektron terluar
-
Reduktor kuat tapi lebih lemah dibanding IA
-
Sangat reaktif, tapi lebih reaktif IA.
-
Reaksi dengan air berlangsung lambat.
-
Warna nyala logam alkali tanah
Unsur
Warna Nyala
Be, Mg
Ca
Sr
Ba
Putih
Jingga
Merah
Hijau
Kelarutan senyawa alkali tanah
Kation |
OH— |
SO42- |
CrO42- |
CO32- |
C2O42- |
Be2+ Mg2+ Ca2+ Sr2+ Ba2+ |
— — + +++ +++ |
+++ +++ + — — |
+++ +++ +++ + — |
— — — — — |
— + — — — |
Ket:
– = sukar larut
+ = sedikit larut
+++ = mudah larut
Air sadah
Air Sadah
(Air yang mengandung ion Mg 2+ dan Ca2+ )
Air Sadah Sementara
(mengandung ion HCO3—) Dihilangkan dengan pemanasan |
Air Sadah Tetap (mengandung ion SO4— atau Cl—) Dihilangkan dengan penambahan Na2CO3 |
Periode Ke tiga
Unsur Transisi Periode Keempat
11Sc 12Ti 13V 14Cr 15Mn 16Fe 17Co 18Ni 29Cu 30Zn
Sifat Umum:
-
- Bersifat logam
- Bersifat paramagnetik
- Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna
- Mempunyai beberapa bilangan oksidasi
- Membentuk ion kompleks
- Dapat bertindak sebagai katalis.
- Bersifat logam
ION KOMPLEKS
Tatanama Ion kompleks:
Jumlah ligan—Nama ligan—Nama atom pusat—Bilangan Oksidasi Atom Pusat
Jumlah Ligan:
1 = mono 6 = heksa –
2 = di – 7 = hepta –
3 = tri – 8 = okta –
4 = tetra – 9 = nona –
5 = penta – 10 = deka-
Nama-nama ligan
- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
- Part 5
- Part 6
- Part 7
Soal No.1
Jelaskan beberapa faktor yang menyebabkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain
PEMBAHASAN :
- Konfigurasi elektron gas mulia (Kecuali He) berakhir pada ns2np6 yang merupakan konfigurasi elektron stabil, karena semua elektronnya sudah berpasangan.
- Energi ionisasinya tinggi yang menyebabkan sulit melepaskan elektron menghasilkan ion positif
- Afinitas elektronnya yang rendah sehingga gas mulia sukar mengikat elektron untuk menjadi ion negatif.
Soal No.2
Mengapa gas mulia dalam keadaan bebas bertindak sebagai gas monoatomik
PEMBAHASAN :
Karena sulitnya gas mulia membentuk ikatan dengan unsur yang lain
Soal No.3
Hal apa yang mendorong Niels Bartlett berkeyakinan bahwa Xe dapat bereaksi dengan PtF6 membentuk XePtF6?
PEMBAHASAN :
Energi ionisasi molekul oksigen yang dapat bereaksi dengan PtF6 sedikit lebih tinggi dari pada energi ionisasi Xe, maka dicobalah mereaksikan Xe dengan PtF6
Soal No.4
Mengapa senyawa gas mulia yang dapat disintesis baru terbatas pada Kr, Xe, dan Rn?
PEMBAHASAN :
Karena He, Ne, dan Ar masih memiliki energi ionisasi yang tinggi yang sulit untuk melepaskan elektron dibandingkan Kr, Xe dan Rn yang energi ionisasinya lebih rendah (lebih mudah melepas elektron).
Soal No.5
Perkirakan bentuk molekul XeF4 dan KrF2 dengan menggunakan teori VSEPR.
PEMBAHASAN :
Teori VSEPR menjelaskan adanya tolakan antara pasangan elektron PEB dengan PEB, PEI dengan PEB dan PEI dengan PEI. Untuk melihat bentuknya maka harus digambarkan struktur lewisnya
Bentuk molekul XeF4 : Segiempat planar
KrF2
Bentuk Molekul : Linear
Sumber gambar : bilbo.chm.uri.edu
Soal No.6
Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan halogen sangat reaktif
PEMBAHASAN :
- Kofigurasi elektronnya, dengan sebuah elektron tak berpasangan pada konfigurasi elektronnya, memungkinkan halogen dengan mudah membentuk ikatan kovalen
- Afinitas elektronnya yang tinggi mengakibatkan halogen mudah membentuk ion negatif dan membentuk senyawa dengan berikatan ion.
Soal No.7
Mengapa halogen di alam lebih banyak didapati sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi -1?
PEMBAHASAN :
Karena dengan e.v = 7 maka akan mudah bagi halogen mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron sehingga membentuk ion X—
Soal No.8
Bagaimana kecenderungan perubahan sifat halogen berikut dari F ke I dan jelaskan alasannya
a. Energi Ionisasi
b. Afinitas elektron
c. Titik didih dan titik leleh
d. Daya oksidasi dan daya reduksi
Dari F ke I :
- Energi Ionisasi Semakin Kecil artinya semakin mudah melepas elektron karena jari-jari atom semakin besar sehingga semakin jauh jarak inti ke kulit terluar semakin mudah melepas elektron
- Afinitas elektron semakin kecil artinya semakin sulit menangkap elektron karena jari-jari atom semakin besar semakin jauh jarak inti ke elektron yang akan ditangkap
- Titik didih dan titik leleh semakin besar karena semakin besar nilai Mrnya dimana di gaya van der waals semakin besar Mr semakin kuat ikatannya dan titik didihnya semakin tinggi
- Daya oksidasi semakin kecil karena semakin sulit mengalami reduksi akibat afinitas elektronnya semakin kecil, Daya reduksi semakin besar karena energi ionisasinya semakin besar.
Soal No.9
Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi jika:
a. Gas klorin dialirkan ke dalam serbuk besi
b. Uap iodin dialirkan ke dalam NaOH pekat panas
c. Gas klorin dialirkan ke dalam larutan kalium Iodida
PEMBAHASAN :
a. Fe(s) + Cl2(g) → FeCl2(s)
b. 3I2(g) + 6NaOH(aq) → 5I—(aq) + IO3—(aq) + 3H2O(l)
c. Cl2(g) + 2KI(aq) → 2KCl(aq) + I2(g)
Soal No.10
Jelaskan mengapa senyawa halida banyak terdapat di air laut
PEMBAHASAN :
Karena di air laut terdapat berbagai ion logam yang dapat bereaksi dengan ion halogen membentuk garam
Soal No.11
Dengan menggunakan nilai potensial elektrodenya (Eo), tentukan reaksi berikut yang dapat berlangsung
a. F2(g) + Cl—(aq) →
b. Cl2(g) + I—(aq) →
c. Cl2(g) + F—(aq) →
d. Br2(g) + Cl—(aq) →
PEMBAHASAN :
a. F2(g) + 2Cl—(aq) → 2F—(aq) + Cl2(g) (berlangsung)
b. Cl2(g) + 2I—(aq) → 2Cl—(aq) + I2(g) (berlangsung)
c. Cl2(g) + F—(aq) → (tidak berlangsung)
d. Br2(g) + Cl—(aq) → (tidak berlangsung)
Soal No.12
Tuliskan reaksi yang terjadi
a. NaF(s) + H2SO4(l) →
b. NaI(s) + H2SO4(l) →
c. NaCl(s) + H2SO4(l) + MnO2(s) →
d. NaBr(s) + H3PO4(l) →
PEMBAHASAN :
- NaF(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(aq) + 2HF(g)
-
NaI(s) + H2SO4(l) → NaHSO4(s) + HI(g)
2HI(g) + H2SO4(l) → SO2(g) + I2(g) + 2H2O(l)
- 2NaCl(s) + 2H2SO4(l) + MnO2(s) → Na2SO4(s) + MnSO4(s) + 2H2O(l) + Cl2(g)
- NaBr(s) + H3PO4(l) → NaH2PO4(s) + HBr(g)
Soal No.13
Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat? Jelaskan
PEMBAHASAN :
Asam halida yang paling kuat adalah asam halida karena jari-jari atomnya semakin panjang, sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, akibatnya ion H+ semakin mudah lepas.
Soal No.14
Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
PEMBAHASAN :
Semakin banyak oksigen, semakin kuat pula ikatan antara Cl-O akibatnya H+ akan lebih mudah dilepaskan karena ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling kuat adalah HClO4
Soal No.15
Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
PEMBAHASAN :
Yang paling kuat yaitu HClO3 karena Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi dibanding Br dan I yang menyebabkan ikatan X-O lebih kuat dan ikatan O-H lemah yang menyebabkan H+ lebih mudah lepas
Soal No.16
Di dalam empat gelas kimia yang berbeda terdapat larutan yang mengandung NaI, NaCl, NaBr, dan NaI secara terpisah. Jika tidak terdapat label pada gelas kimia tersebut, bagaimana cara anda membedakan masing-masing senyawa? Tuliskan reaksinya.
PEMBAHASAN :
Untuk membedakan ion halida dilakukan dengan penambahan larutan Pb2+ apabila terbentuk endapan putih kemungkinan ion halidanya F— atau Cl— akan tetapi bila endapannya berwarna kuning berarti ion halidanya adalah ion Br— atau I—. Reaksinya:
Pb2+(aq) + NaF(aq) → Na+(aq) + PbF2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaCl(aq) → Na+(aq) + PbCl2(s)
Endapan putih
Pb2+(aq) + NaBr(aq) → Na+(aq) + PbBr2(s)
Endapan kuning
Pb2+(aq) + NaI(aq) → Na+(aq) + PbI2(s)
Endapan kuning
Untuk membedakan ion F— dan Cl‑ maka ke dalam larutan ditambahkan Ag+. Apabila tidak terbentuk endapan berarti ion halidanya adalah ion F— dan bila terbentuk endapan putih berarti ion halidanya ion Cl—. Untuk membedakan ion Br— dan I—, maka larutan direaksikan dengan Ag+ dan endapan didekantasi kemudian ditambahkan NH3 pekat. Bila endapan larut berarti yang ada dalam larutan adalah ion Br— dan bila tidak larut berarti yang ada dalam larutan adalah ion I—
Soal No.17
Suatu larutan tak berwarna dari natrium halida jika direaksikan dengan larutan perak nitrat akan menghasilkan endapan kuning yang dapat larut dalam amonia pekat. Jenis halida manakah yang terdapat dalam larutan tersebut? Tuliskan reaksi yang terjadi.
PEMBAHASAN :
Jenis halidanya yaitu yang mengandung ion Br—
Br—(aq) + AgNO3(aq) → AgBr(s) + NO3‑(aq)
Endapan Kuning
Soal No.18
Jika di dalam larutan terdapat ion Cl— yang bercampur dengan ion I—, bagaimana cara anda memisahkan kedua ion tersebut dari dalam larutan?
PEMBAHASAN :
Direaksikan dengan larutan yang mengandung ion Ag+ kemudian dilarutkan dalam amonia cair. Perak klorida dapat larut dalam amonia sedangkan perak iodida tidak dapat larut dalam amonia encer.
Soal No.19
Untuk menetapkan kadar iodin dalam zat yang mengandung NaIO3, diambil 2 gram zat,kemudian dilarutkan ke dalam 100 mL air. Sebanyak 20 mL larutan tersebut diasamkan dan direaksikan dengan larutan KI berlebih. I2 yang dibebaskan tepat habis bereaksi dengan 12 mL larutan Na2S2O3 0,1 M. Jika Ar Na = 23, O = 16, dan I = 127, tentukan kadar iodin dalam zat tersebut
PEMBAHASAN :
Reaksi titrasi Iodometri
5I—(aq) + IO3—(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I—(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,1 M x 12.10-3L = 1,2 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I—(aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 0,6 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan IO3— untuk mendapatkan mol IO3—
5I—(aq) + IO3—(aq) + 6H+(aq) → 3I2(aq) + 3H2O(l)
2 x 10-4 mol 6 x 10-4 mol
Mencari massa NaIO3 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 2 . 10-4 x 198 = 0,0396 gram
Menentukan Kadar
Soal No.20
Untuk menentukan kadar klorin dalam kaporit (Ca(ClO)2) diambil 1 gram kaporit, kemudian dilarutkan ke dalam air sampai volumenya 100 cm3. Dari larutan yang terjadi diambil 20 cm3, kemudian diasamkan dan direaksikan dengan KI berlebih. I2 yang terbentuk dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,2 M dengan indikator amilum. Warna biru hilang setelah volume Na2S2O3 terpakai 12 mL. Jika Ar Ca = 40, O = 16, dan Cl = 35,5, tentukan kadar klorin dalam kaporit tersebut
PEMBAHASAN :
Reaksi titrasi Iodometri
2I—(aq) + ClO—(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl—(aq) + H2O(l)
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) + 2I—(aq)
Menentukan mol Na2S2O3
n = M x V
n = 0,2 M x 12.10-3L = 2,4 x 10-3 mol
berdasarkan perbandingan mol I2 dengan S2O32- melalui perbandingan koefisien, didapat mol I2:
I2(aq) + 2S2O32-(aq) → S4O62-(aq) → S4O62-(aq) + 2I—(aq)
1,2 x 10-3 mol 2,4 x 10-3 mol
mol I2 = ½ x 2,4 x 10-3 = 1,2 x 10-3 mol
Bandingkan kembali koefisien I2 dengan ClO – untuk mendapatkan mol IO3—
2I—(aq) + ClO—(aq) + 2H+(aq) → I2(aq) + Cl—(aq) + H2O(l)
1,2 x 10-3 mol 1,2 x 10-3 mol
Ca(ClO)2 (aq) → Ca2+(aq) + 2ClO— (aq)
6 x 10-4 mol 1,2 x 10-3 mol
Mol Ca(ClO)2 = ½ x 1,2 x 10-3 = 6 x 10-4 mol
Mencari massa Ca(ClO)2 hasil titrasi:
Gr = n x Mr = 6 x 10-4 mol x 143 = 0,0858 gram
Menentukan Kadar
Soal No.21
Tuliskan dua alasan mengapa unsur alkali sangat reaktif
PEMBAHASAN :
- Konfigurasi elektron valensinya yaitu ns1. Sehingga mudah melepas 1 elektron dari kulit terluarnya untuk mencapai kestabilan
- Energi ionisasinya yang relatif rendah mengakibatkan logam alkali mudah melepaskan elektron valensinya membentuk ion X+
Soal No.22
Logam alkali di alam ditemukan dalam bentuk senyawa yang mempunyai bilangan oksidasi +1. Jelaskan mengapa demikian.
PEMBAHASAN :
Karena sesuai dengan elektron valensi = 1 maka untuk mencapai kestabilam logam alkali akan melepaskan elektron valensinya menghasilkan ion bermuatan +1
Soal No.23
Bagaimana kecenderungan daya oksidasi dan daya reduksi dari logam alkali? Di antara logam alkali, logam manakah yang merupakan reduktor terkuat?
PEMBAHASAN :
Daya oksidasi dari Li ke Cs semakin kecil sedangkan daya reduksi dari Li ke Cs semakin besar. Logam yang merupakan reduktor terkuat yaitu Cs yang paling mudah melepaskan elektron
Soal No.24
Tuliskan reaksinya:
a. Na(s) + O2(udara) →
b. K(s) + Cl2(g) →
c. Li(s) + HCl(aq) →
d. Na(s) + H2(g) →
PEMBAHASAN :
a. 4Na(s) + O2(udara) → 2Na2O(s)
b. 2K(s) + Cl2(g) → 2KCl(s)
c. Li(s) + 2HCl(aq) → LiCl2(Aq) + H2(g)
d. 2Na(s) + H2(g) → 2NaH
Soal No.25
Tuliskan reaksi yang terjadi pada sel Down
PEMBAHASAN :
NaCl(l) → Na+(l) + Cl—(l)
Katode : Na+(l) + e— → Na(l)
Anode : 2Cl—(l) → Cl2(g) + 2e
Soal No.26
Jelaskan hubungan kereaktifan logam alkali tanah dengan letaknya di dalam sistem periodik unsur.
PEMBAHASAN :
Kereaktifan alkali tanah dari Be ke Ba semakin bertambah, hal ini disebabkan semakin mudahnya Ba melepaskan elektron karena jari-jari atomnya besar
Soal No.27
Dengan melihat nilai potensial elektrode, bagaimana daya reduksi logam alkali tanah secara umum? Bagaimana jika dibandingkan dengan logam alkali?
PEMBAHASAN :
Daya reduksi logam alkali menunjukan sifat yang kuat jika dilihat dari potensial elektrode yang harganya endah (negatif). Jika dibandingkan dengan alkali daya reduksi alkali tanah lebih lemah dibanding logam alkali
Soal No.28
Bagaimana kecenderungan kekuatan basa dari hidroksi logam alkali tanah?
PEMBAHASAN :
Kekuatan basa dari Be ke Ba semakin kuat basa hidroksinya
Soal No.29
Bagaimana kecenderungan kelarutan senyawa-senyawa logam alkali tanah dalam satu golongan dari atas ke bawah (dari Be ke Ba)?
PEMBAHASAN :
Kecenderungan kelarutan alkali tanah dari Be ke Ba semakin besar
Soal No.30
Pemisahan logam alkali tanah dari senyawanya dapat dilakukan dengan cara elektrolisis lelehan garam kloridanya. Tuliskan reaksi elektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektrode inert.
PEMBAHASAN :
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl—(l)
Katode : Mg2+(l) + 2e— → Mg(l)
Anode : 2Cl—(l) → Cl2(g) + 2e
Soal No.31
Di dalam suatu larutan terdapat ion Mg2+ dan ion Ba2+ dengan konsentrasi yang sama yaitu 0,001 M. Untuk memisahkan kedua ion tersebut, ion Mg2+ diendapkan sebagai Mg(OH)2 dengan cara menaikkan pH larutan. Jika diketahui pada suhu tertentu Ksp Mg(OH)2 = 4 x 10-12 dan Ksp Ba(OH)2 = 5 x 10-2, berapa pH larutan agar Mg2+ dapat mengendap dan Ba2+ tetap berada dalam larutan?
PEMBAHASAN :
Agar Mg(OH)2 mulai mengendap maka harus diciptakan kondisi tepat jenuh untuk Mg(OH)2
Mg(OH)2(aq) → Mg2+(aq) + 2OH—(aq)
Ksp Mg(OH)2 = Qsp Mg(OH)2
4 x 10-12 = [Mg2+][OH—]2
pOH = 4,5 – log 2
pH = 14 – (4,5 log 2) = 9,5 + log 2
Jika pH > 9,5 + log 2 Mg(OH)2 akan mengendap dan Ba(OH)2 masih tetap larut
Soal No.32
Jelaskan mengapa:
- jari-jari atom berkurang dari Na ke Cl
- energi ionisasi Al lebih rendah daripada Mg
- energi ionisasi S lebih rendah daripada P
PEMBAHASAN :
- dari Na ke Cl muatan inti semakin bertambah sehingga semakin kuat menarik elektron terluar sehingga jarak kulit terluar ke inti semakin dekat atau jari-jari makin kecil
- Hal ini dijelaskan dari konfigurasinya
Konfigurasi elektron yang penuh lebih stabil sehingga sulit untuk melepaskan elektron sehingga diperlukan energi yang besar artinya Energi ionisasi Mg lebih tinggi dibanding Al. - Hal ini dijelaskan dari konfigurasinya
Konfigurasi elektron yang setengah penuh lebih stabil sehingga sulit untuk melepaskan elektron sehingga diperlukan energi yang besar artinya Energi ionisasi P lebih tinggi dibanding S.
Soal No.33
- Jelaskan hubungan antar struktur atom, jari-jari atom, dan kereaktifan unsur-unsur periode ketiga dari Na ke Ar
- Jelaskan hubungan antara perubahan struktur zat dengan perubahan titik didih dan titik leleh unsur periode ketiga dari Na ke Ar
PEMBAHASAN :
- Struktur atom dari Na ke Al muatan inti semakin kecil sehingga jari-jarinya makin kecil sehingga semakin mudah melepas elektron artinya semakin reaktif. Si memiliki muata inti yang lebih besar sehingga lebih mudah menangkap elektron tapi menangkap 4 elektron jadi kurang reaktif, sedangkan dari P ke Cl jari-jari makin kecil makin mudah menangkap elektron sehingga semakin reaktif.
- Unsur Na, Mg dan Al memiliki struktur kristal logam yang mempunyai titik didih dan titik lebur relatif tinggi,sedangkan unsur Si mempunyai memiliki struktur kovalen raksasa yang memiliki titik didih yang sangat tinggi. P dan S memiliki struktur kovalen sederhana sehingga titik didih/titik lelehnya lebih rendah dari logam. Unsur Cl dan Ar merupakan molekul gas sehingga mempunyai titik didih dan titik leleh yang sangat rendah.
Soal No.34
Dengan menggunakan data tentang ikatan klorida unsur periode ketiga, jelaskan bagaimana perbandingan titik didih dan titik leleh MgCl2 terhadap AlCl3 dan SiCl4
PEMBAHASAN :
Titik didih/titik leleh MgCl2 lebih besar dibanding AlCl3 dan yang paling rendah yaitu SiCl4. Hal ini disebabkan kekuatan ikatan ionik MgCl2 jika dibandingkan dengan AlCl3 dan ikatan kovalen SiCl4 yang paling lemah
Soal No.35
Bagaimana reaksi yang terjadi jika unsur-unsur Na, Mg, Al, dan S direaksikan dengan oksigen membentuk oksidanya? Ikatan apa yang terjadi pada senyawa yang terbentuk?
PEMBAHASAN :
2Na + 1/2 O2→ Na2O (Ikatan ionik)
Mg + 1/2 O2→ MgO (Ikatan ionik)
2Al + 3/2 O2→ Al2O3 (Ikatan ionik)
S + 3/2 O2→ SO3 (Ikatan kovalen)
Soal No.36
Tuliskan reaksi yang terjadi antara oksida dari Na, Mg, Al, dan S dengan:
- air
- asam klorida
- basa
PEMBAHASAN :
- reaksi dengan air
2Na + 2H2O → 2NaOH + H2
Mg + 2H2O → Mg(OH)2 + H2
Al + 3H2O → Al(OH)3 + 3H2
S + H2O → tidak bereaksi - reaksi dengan asam klorida
2Na + 2HCl → 2NaCl + H2
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
2Al + 6HCl → 2AlCl3 + H2
S + HCl → tidak bereaksi - reaksi dengan basa
Na2O + NaOH → Tidak bereaksi
MgO + NaOH → Tidak Bereaksi
Al2O3 + NaOH → Na(Al(OH)4)
SO3 + 2NaOH → Na2SO4 + H2O
Soal No.37
Tuliskan unsur-unsur periode ketiga yang berada dalam keadaan bebas di alam. Bagaimana struktur unsur-unsur tersebut?
PEMBAHASAN :
P(Poliatomik P4, S (Poliatomik S8, Cl (diatomik Cl2), Ar (Monoatomik Ar)
Soal No.38
Mengapa logam alumunium tidak mengalami korosi terus-menerus seperti logam besi? Jelaskan
PEMBAHASAN :
Akibat adanya lapisan oksida alumunium yang melindungi logamnya untuk terus teroksidasi
Soal No.39
Lapisan oksida alumunium yang sangat tipis dapat dihilangkan dengan menambahkan HgCl2 yang sedikit asam. Lapisan tersebut akan larut, kemudian logam Al di bawahnya akan mendesak Hg2+ dari HgCl2 dan logam Al akan membentuk amalgam dengan Hg. Tuliskan reaksi yang terjadi antara:
a. Al2O3 dengan HgCl2
b. Al dengan Hg
c. amalgam dengan air
PEMBAHASAN :
a. 2 Al2O3 + 6 HgCl2 → 4 AlCl3 + 6 Hg + 3 O2
b. Al + Hg → Al2Hg3
c. Al2Hg3 + H2O → Al(OH)3 + Hg
Soal No.40
Sifat senyawa alumunium banyak ditemukan oleh sifat ion Al3+ yang ukurannya kecil dan muatannya besar. Jelaskan kaitan hal tersebut dengan sifat Al3+ yang mempunyai kemampuan mengendapkan lumpur pada penambahan tawas ke dalam air keruh
PEMBAHASAN :
Ion Al3+ memiliki ukuran kecil dan muatannya besar yang menyebabkan kerapatan muatannya sangat besar. Kerapatan ini menyebabkan ion Al3+ mampu menarik air membentuk ion kompleks [Al(H2O]3+, ion tersebut akan menarik partikel-partikel bermuatan (lumpur, ion-ion)sehingga menjadi molekul yang sangat besar dan kemudian mengendap
Soal No.41
Senyawa alumunium klorida dapat membentuk suatu polimer dengan rumus umum (AlCl3)n. Pada suhu tinggi, senyawa tersebut dapat menguap dan membentuk kesetimbangan fase gas pada daerah suhu tertentu (Ar Al = 27 g/mol, Cl = 35,5 g/mol; R = 0,082 L atm/ K mol). Jika suhu uap dinaikkan pada tekanan tetap 1 atm, ternyata gas tetap terdisosiasi menjadi molekul alumunium klorida yang lebih sederhana. Perubahan ini diamati dengan mengukur densitas (massa jenis) uap pada berbagai suhu sehingga diperoleh data sebagai berikut.
bagaimana rumus molekul senyawa alumunium klorida masing-masing pada suhu 200oC dan 800 oC? Tuliskan reaksi disosiasinya pada suhu antara 200 oC – 800 oC. Apa pendapat anda mengenai keadaan senyawa alumunium klorida tersebut pada suhu 200 oC dan 800 oC?
PEMBAHASAN :
Mr AlCl3 = 133,5
Untuk menentukan rumus molekul masing-masing suhu dapat ditentukan dari rumus:
pada suhu 200 oC (473 K)
maka n = 2
pada suhu 600 oC (873 K)
maka n = 1,5
pada suhu 800 oC (1073 K)
maka n = 1
Rumus molekul untuk suhu 200 = (AlCl3)2 atau Al2Cl6, sedangkan rumus molekul untuk suhu 800 = AlCl3
Reaksi disosiasinya : Al2Cl6 → 2AlCl3
pada suhu 200 oC masih dalam bentuk polimer sedangkan pada suhu 800 oC sudah dalam bentuk monomer
Soal No.42
Tuliskan keberadaan silikon di alam
PEMBAHASAN :
Silikon tersebar di kerak bumi sebagai mineral silikat dan silikon dioksida atau kuarsa (SiO2)
Soal No.43
Bagaimana cara memisahkan silikon dan kuarsa? Tuliskan reaksinya.
PEMBAHASAN :
Silikon dipisahkan dari kuarsa dengan cara mereduksi SiO2 dengan menggunakan karbon atau kalsium karbida
SiO2(s) + C(s) → Si(s) + CO2(g)
Soal No.44
Silikon bersifat semikonduktor. Jelaskan yang dimaksud dengan semikonduktor
PEMBAHASAN :
Semikonduktor adalah suatu unsur yang dalam kondisi normal tidak menghantar listrik, tetapi dapat menghantar listrik dengan suhu atau dengan pengotoran unsur tertentu
Soal No.45
Beberapa jenis senyawa silikon yang penting adalah silikat dan siloksan. Jelaskan yang dimaksud dengan kedua senyawa tersebut serta tuliskan kegunaannya masing-masing
PEMBAHASAN :
Silikat (SiO32-)n digunakan sebagai bahan untuk membuat kaca, fiber glass dan serat optik. Sedangkan siloksan (C6H5)3SiOSi(C6H5)3) bermanfaat dalam operasi plastik, pelarut, pembersih, bahan mengkilap (semir sepatu.
Soal No.46
Apa yang dimaksud dengan serat optik dan fiberglass? Jelaskan kegunaannya
PEMBAHASAN :
Serat optik yaitu sejenis kabel yang dibuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan fiber glass yaitu kaca cair yang ditarik sehingga menjadi serat tipis dengan diameter 0,005 mm – 0,01 mm. Jika dipintal bermanfaat menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal.
Soal No.47
Tuliskan keberadaan fosfor di alam dan jelaskan cara memisahkan fosfor dari senyawanya
PEMBAHASAN :
Fosfor di alam terdapat sebagai mineral apatit Ca9(PO4)6 (X = F, Cl, atau OH) dan batuan fosfat Ca3(PO4)2. Fosfor dipisahkan dari senyawanya dengan cara mereduksi batuan fosfat dengan SiO2 dan karbon
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C → P4 + 6CaSiO3 + 10CO
Soal No.48
Tuliskan bentuk alotropi dari fosfor yang anda ketahui. Manakah yang paling reaktif diantara alotropi tersebut?
PEMBAHASAN :
Alotropi dari fosfor yaitu fosfor merah dan fosfor putih. Fosfor putih lebih reaktif dibanding fosfor merah
Soal No.49
Bagaimana cara menyimpan fosfor? Mengapa demikian?
PEMBAHASAN :
Fosfor disimpan di dalam air karena fosfor larut dalam CS2 dan pelarut organik yang lain, tetapi tidak larut dalam air. Sehingga di simpan di dalam air
Soal No.50
Fosfor digunakan untuk membuat ujung batang korek api, Jelaskan sifat yang mendasari kegunaan fosfor tersebut
PEMBAHASAN :
Fosfor merah digunakan untuk membuat korek api hal ini karena fosfor mudah terbakar di udara membentuk fosfor (V) oksida
P4(s) + 5O2(g) → P4O10(g)
Soal No.51
Salah satu senyawa fosofor yang penting adalah asam fosfat. Tuliskan kegunaan asam fosfat dalam industri
PEMBAHASAN :
asam fosfat digunakan dalam industri logam untuk mencegah karat pada besi. Asam fosfat juga digunakan dalam industri pupuk
Soal No.52
Belerang dikenal mempunyai dua alotropi, tuliskan kedua alotropi tersebut. Pada suhu 96o, kedua alotropi tersebut berada dalam keadaan enantiotropi. Jelaskan yang dimaksud dengan enantiotropi.
PEMBAHASAN :
enantiotropi yaitu dua bentuk kristal alotropi dalam keadaan yang setimbang
S8 (monoklin) → S8 (rhombis) (pada suhu 96oC)
Soal No.53
Belerang diperoleh dengan proses Frasch serta pengolahan gas alam yang mengandung H2S. Bagaimana cara mendapatkan belerang dari gas alam yang mengandung H2S?
PEMBAHASAN :
Mendapatkan belerang dari gas alam yaitu dengan mereaksikan gas H2S dengan gas SO2:
S(g) + O2(g) → SO2(g)
2H2S(g) + SO2(g) → 3S(s) + 2H2O(l)
Soal No.54
Proses Frasch sebenarnya hanya memanfaatkan titik leleh belerang yang rendah. Jelaskan pernyataan tersebut.
PEMBAHASAN :
Karena titik leleh belerang rendah, maka belerang dipompa menggunakan air super panas bertekanan tinggi, sehingga belerang akan meleleh dan keluar dari pori-pori tanah dan membeku di permukaan tanah
Soal No.55
Reaksi manakah yang merupakan tahap penentu pada proses kontak? mengapa demikian?
PEMBAHASAN :
Proses yang paling menentukan yaitu Oksidasi SO2 menjadi SO3 karena reaksi tersebut menyangkut kesetimbangan yang perlu penanganan khusus supaya hasil reaksi optimum dan tidak terurai kembali
Soal No.56
Bagaimana kondisi (tekanan dan suhu) yang paling baik untuk proses kontak sehingga dihasilkan H2SO4 secara optimum? Mengapa tidak dilakukan pada tekanan setinggi-tingginya dan pada suhu serendah mungkin?
PEMBAHASAN :
Kondisi tekanan di lakukan pada 1 atm dan suhu yang rendah. Jika tekanan dinaikkan akan menyebabkan kenaikan jumlah produk yang kurang berarti jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika suhu diturunkan serendah mungkin akan menyebabkan reaksi berjalan lambat
Soal No.57
Mengapa unsur-unsur transisi periode keempat dari kiri ke kanan jari-jari atomnya relatif tidak berubah
PEMBAHASAN :
Disebabkan karena pengisian elektron dari Sc sampai Zn masuk pada subkulit 3d yang merupakan bagian dari kulit ketiga padahal kulit keempat (4s) sudah terisi, sehingga pengaruhnya terhadap pertambahan jari-jari elektron sangat kecil dan bahkan kadang-kadang tidak berpengaruh sama sekali.
Soal No.58
Di antara unsur transisi periode keempat, manakah yang tidak bereaksi dengan asam encer? Jelaskan
PEMBAHASAN :
Yang tidak beraksi dengan asam encer adalah Cu. Karena nilai potensial reduksi Cu lebih besar dibanding H, artinya Cu tidak bisa mereduksi H dari larutan asam
Soal No.59
Bagaimana konfigurasi elektron dari:
a. ion Sc3+
b. ion Ti2+
c. ion Fe3+
d. ion Zn2+
PEMBAHASAN :
- Konfigurasi Ion 21Sc3+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 (karena melepas 3e dari 4s dulu kemudian 3d)
- Konfigurasi Ion 22Ti2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 (karena melepas 2e dari 4s)
- Konfigurasi Ion 26Fe3+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 (karena melepas 3e dari 4s dulu kemudian 3d)
- Konfigurasi Ion 30Zn2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 (karena melepas 2e dari 4s)
Soal No.60
Jelaskan mengapa unsur yang sama dapat memberikan warna yang berbeda pada senyawa yang berbeda
PEMBAHASAN :
Karena walaupun unsurnya sama tetapi jika pada senyawa yang berbeda bilangan oksidasinya akan berbeda. Perubahan bilangan oksidasi ini yang mengakibatkan adanya perubahan celah energi, sehingga warna yang dihasilkan juga mengalami perubahan
Soal No.61
Tuliskan warna senyawa berikut
a. Cr2O3
b. FeSO4
c. VO2+
d. Fe2(SO4)3
e. [Cr(H2O)6]3+
PEMBAHASAN :
a. biloks Cr = +3 warnanya hijau
b. biloks Fe = +2 warnanya hijau
c. biloks V = +4 warnanya biru
d. biloks Fe = +3 warnanya kuning
e. Biloks Cr = +3 warnanya hijau
Soal No.62
Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. ion kompleks
b. ligan, dan
c. bilangan koordinasi
PEMBAHASAN :
- ion kompleks yaitu ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat) yang dikelilingi oleh molekul atau ion (ligan)
- ligan yaitu molekul netral atau anion yang mempunyai pasangan elektron bebas yang digunakan untuk membentuk ikatan koordinasi dengan atom pusat
- bilangan koordinasi yaitu jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat dengan ligan
Soal No.63
Tentukan atom pusat, ligan, bilangan koordinasi, dan nama dari senyawa kompleks berikut.
a. [Ni(CO)4]2+
b. [Cr(NH3)6]3+
c. K4[Fe(CN)6]
d. [Ag(S2O3)2]3-
e. [Co(NH3)6]Cl3+
PEMBAHASAN :
- atom pusat Ni, Ligan CO, Bil.Koordinasi = 4, Nama : Ion tetrakarbonilnikel(II)
- atom pusat Cr, Ligan NH3, Bil.Koordinasi = 6, Nama : Ion heksaaminkrom(III)
- atom pusat Fe, Ligan CN—, Bil.Koordinasi = 6, Nama : kalium heksasianoferat(II)
- atom pusat Ag, Ligan S2O3, Bil.Koordinasi = 2, Nama : Ion ditiosulfatoargentat(I)
- atom pusat Co, Ligan NH3, Bil.Koordinasi = 6, Nama : heksaaminkobalt(III)klorida
Soal No.64
Tuliskan rumus kimia dari senyawa kompleks berikut
a. Kalium heksasianoferat(III)
b. Ion disianoargentat(I)
c. Heksasianokrom(III) klorida
d. Ion heksahidroksoaluminat(III)
e. Natrium tetrasianokuprat(II)
PEMBAHASAN :
a. K3[Fe(CN)6]
b. [Ag(CN)2]—
c. [Cr(CN)6]Cl3
d. [Al(OH)6]3-
e. Na2[Cu(CN)4]
Soal No.65
Tentukan bentuk molekul dari [Cu(NH3)2]+ jika diketahui nomor atom Cu = 29
PEMBAHASAN :
Konfigurasi atom pusat Cu
29Cu : [Ar] 4s1 3d10
Cu+ : [Ar] 3d10 4s 4p
Ligan NH3 akan masuk dengan membawa 2 PEB ke orbital yang kosong
Cu+ : [Ar] 3d10 4s1 4p1
Jenis hibridisasi : sp, Bentuk molekul : Linear
NH3 – Cu – NH3
Soal No.66
Diketahui bahwa apabila setiap mol CrCl3.6NH3 direaksikan dengan larutan perak nitrat, akan menghasilkan 3 mol endapan perak klorida. Tentukan rumus kimia ion kompleks tersebut
PEMBAHASAN :
Reaksi yang terjadi:
CrCl3.6NH3 + AgNO3 → 3AgCl + senyawa kompleks
karena ada ion Cl— yang bereaksi dengan ion Ag+, berarti di ion kompleksnya tidak ada ligan Cl. Sehingga rumus ion kompleksnya adalah [Cr(NH3)6]3+
Soal No.67
Logam transisi terdapat di kerak bumi sebagai mineral. Dalam bentuk senyawa apa saja bijih logam transisi terdapat di kerak bumi?
PEMBAHASAN :
Mineral logam transisi umumnya berada dalam bentuk sulfida, oksida atau karbonatnya.
Soal No.68
Apakah proses umum untuk mendapatkan logam transisi dalam bentuk oksida
PEMBAHASAN :
yaitu direduksi dengan gas CO atau karbon
Soal No.69
Apakah cara yang digunakan untuk memisahkan logam transisi dari bijihnya dalam bentuk sulfida?
PEMBAHASAN :
yaitu melalui proses pemanggangan
Soal No.70
Bagaimana logam titanium (Ti) diperoleh dari bijihnya?
PEMBAHASAN :
pembuatan logam Titanium dari bijih Ilminite dapat dilakukan dengan cara Flourinasi, sedangkan pembuatan logam Titanium dari Rutile, Anatase dan Ilminite dapat dilakukan dengan cara reduksi dengan aluminium yang selanjutnya akan di iodinasi dari produk yang diperoleh dari proses reduksi
Soal No.71
Apakah manfaat logam titanium dalam bidang kesehatan
PEMBAHASAN :
Dalam bidang kesehatan, titanium bermanfaat untuk membuat pinggul dan lutut buatan, serta pen untuk memperbaiki tulang yang patah.
Soal No.72
Bagaimana sifat logam vanadium? Berdasarkan sifatnya tersebut, jelaskan pemanfaatan logam vanadium
PEMBAHASAN :
Vanadium merupakan unsur langka, lunak, dan berwarna abu-abu putih yang ditemukan dalam mineral tertentu dan digunakan terutama untuk menghasilkan paduan logam.
Vanadium tahan terhadap korosi karena memiliki lapisan pelindung oksida di permukaannya.
karena sifatnya tersebut vanadium dicampukan dengan aluminium dan titanium digunakan dalam mesin jet dan rangka pesawat.
Paduan vanadium dengan baja digunakan dalam as roda, poros engkol, roda gigi, dan komponen penting lainnya.
Soal No.73
Salah satu pemanfaatan logam kromium adalah untuk membuat baja stainless steel. Bagaimana komposisi dan kegunaan stainless steel
PEMBAHASAN :
untuk membuat stainless steel minimum mengandung 10,5 % kromium. Ada empat jenis stainless steel yaitu stainless steel martensitic (12-14 % kromium), stainless steel Ferritic (17 % kromium), stainless steel Austenitic (17-25% kromium) dan stainless steel duplex (25% kromium). Kegunaannya sebagai baja tahan karat
Soal No.74
Logam mangan diekstraksi dari pirolusit. Tuliskan rumus kimia pirolusit serta reaksi yang terjadi pada reduksi senyawa tersebut menjadi logam mangan
PEMBAHASAN :
rumus kimia pirolusit MnO2, reaksi pembentukan Mn dari pirolusit:
MnO2 +2C → Mn + 2CO
Soal No.75
Bagaimana sifat baja yang merupakan paduan antara besi dengan mangan? apa kegunaannya?
PEMBAHASAN :
baja mempunyai daya tarik,lengkung, lentur dan alot, kegunaan baja di tinjau dari jenisnya yaitu:
- Baja stainless steels,di gunakan untuk membuat peralatan atau perkakas dapur
- Baja invar dibuat sebagai alat pengukur (meteran)
- Baja mangan digunakan untuk membuat kawat atau kabel listrik dan rel kereta api serta mesin penghancur batu.
Soal No.76
Besi yang didapat dari tanur tinggi tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah dulu menjadi baja. Apa prinsip pengolahan besi menjadi baja? Tuliskan proses pengolahan besi menjadi baja
PEMBAHASAN :
Prinsip pengolahan besi menjadi baja yaitu penurunan kadar karbon dan penghilangan pengotor dan penambahan logam paduan. tahapannya adalah sebagai berikut.
- Menurunkan kadar karbon dari 3-4% dalam besi kasar menjadi 0-1,5% dalam baja.
- Membuang Si, Mn, dan P yang kadarnya dalam besi kasar sekitar 1%,melalui pembentukan terak bersama-sama dengan pengotor lainnya.
- Menambah unsur alise, seperti Cr, Ni, Mn, V, Mo, dan W agar diperoleh baja sesuai dengan yang diinginkan
Soal No.77
Tuliskan contoh logam paduan yang mengandung nikel disertai dengan pemanfaatannya
PEMBAHASAN :
- superalloy (32-67% Fe, 15-22% Cr, dan 9-38% Ni) kegunaanya adalah untuk mesin jet dan turbin gas
- Stainless steel kegunaannya sebagai paduan logam tahan karat
Soal No.78
Jelaskan tahapan proses dan reaksi yang terjadi pada proses ekstraksi logam tembaga dari bijih kalkopirit
PEMBAHASAN :
- pengapungan (floating), bijih tembaga dipekatkan dengan menambah detergen dan tembaga.
- Pemangggangan (roasting), kalkopirit bereaksi dengan oksigen
4CuFeS2(s) + 9O2(g) → 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)
besi (III) oksida direaksikan dengan SiO2
Fe2O3(s) + 3SiO2(s) → Fe2(SiO3)3(s)
dipanaskan selanjutnya Cu2S akan teroksidasi
2Cu2O(s) + Cu2S(s) + 2SO2(g) - Reduksi, terjadi reaksi antara Cu2O dengan Cu2S
2Cu2O(s) + Cu2S(s) → 6Cu(s) + SO2(g) - Pemurnian, dielektrolisis dengan anoda Cu kotor dan katode Cu Murni
Anoda : Cu(s) → Cu2+ + 2e
Katoda : Cu2+ + 2e → Cu(s)
Soal No.79
Tuliskan contoh logam paduan yang terbuat dari tembaga dan jelaskan kegunaannya
PEMBAHASAN :
- perunggu (Cu + Sn) digunakan untuk perhiasan, senjata, lonceng dan alat musik
- kuningan (Cu + Zn) digunakan untuk barang-barang hiasan, sekrup, alat-alat musik, dan paku-paku kecil.
Soal No.80
Jelaskan yang dimaksud dengan seng galvanis
PEMBAHASAN :
Seng galvanis yaitu pelapisan seng pada lembaran baja agar baja tidak mudah berkarat.
Soal No.81
Salah satu senyawa seng adalah ZnS. Bagaimana sifat khas dan kegunaan ZnS
PEMBAHASAN :
Warnanya biasanya kuning, coklat, atau abu-abu ke abu-abu-hitam, dan mungkin mengkilap atau kusam. kegunaannya untuk dapat dijadikan sebagai batu permata dan bahan cat
Sumber Soal : Kelas XII Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo
Semoga Bermanfaat