Rangkuman Sejarah Perkembangan Geografi

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

Tanpa disadari perkembangan dari geografi dimulai pada saat manusia melakukan kontak dengan lingkungannya. Istilah geografi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat dan astronomi bernama Erastothenes (276-194 M). Geografi berasal dari kata Geographica yang berarti pelukisan dan atau penggambaran tentang bumi. Erastothenes juga merupakan orang pertama yang berhasil menghitung keliling bumi secara matematis dan pada akhirnya menjadi dasar dalam pembuatan globe pertama yang dikembangkan Crates (150 M). Bentuk globe yang dibuat crates masih sangat sederhana.

Pengertian geografi terus mengalami perkembangan seiring hadirnya tokoh baru yaitu Claudius Ptolemeous (87-150 M). Claudius Ptolemeous dalam bukunya yang berjudul Geograpike Unphegesis mengemukakan bahwa geografi itu merupakan suatu penyajian dari sebagian dan atau seluruh permukaan bumi. Ptolemeous juga memberikan sumbangan lain yang berharga bagi perkembangan ilmu geografi yaitu dalam bidang pemetaan (kartografi) dan dianggap sebagai peletak dasar ilmu geografi.

Pada tahun 1622-1650 hadir tokoh lain yaitu Bernhardus Varenius dalam bukunya Geographia Generalis, mengemukakan pendapat bahwa geografi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu geografi generalis dan geografi spesialis.

Geografi generalis (geografi umum) meliputi:

  1. Bagian terestrial, menggambarkan bumi secara keseluruhan sesuai bentuk dan ukurannya.
  2. Bagian falakiah, bagian yang meneliti hubungan bumi dengan planet serta bintang bintang di jagat raya.
  3. Bidang komparatif, penggambaran bumi secara lengkap, meliputi letak relative dari berbagai tempat di permukaan bumi serta prinsip-prinsip pelayaran Samudra.

Geografi spesialis (geografi khusus) meliputi:

  1. Aspek langit, aspek yang mempelajari keadaan iklim.
  2. Aspek permukaan bumi (litosfer), aspek mengenai relief atau bentuk muka bumi, flora serta fauna diberbagai wilayah.
  3. Aspek manusia, aspek mengenai penduduk, perdagangan, dan pemerintahan diberbagai wilayah.
Artkel Terkait  Berikut yang bukan tahap atau gejala HIV menjadi AIDS adalah

Pada akhir abad ke-18 ilmu geografi dipengaruhi oleh paham fisis determinis, tokoh-tokoh yang menganut paham ini diantaranya Karl Ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth Hungtinton. Kelompok ini berpendapat bahwa keadaan alam suatu wilayah sangat menetukan sifat, karakter, dan pola hidup penduduk yang berada di wilayah tersebut. Aliran ini berkembang di USA. Paham Fisis determinis ini banyak ditentang oleh kelompok beraliran posibilisme. Paham ini berkembang di Perancis, setelah abad ke-18. Tokoh utama aliran ini adalah Paul Vidal de La Blache dengan konsep gen re de vie, yang berarti tingkat kemampuan penduduk sangat mempengaruhi kemajuan suatu wilayah, sedangkan alam hanya memberikan peluang untuk diolah dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.

Ruang lingkup kajian geografi sangat luas, yaitu meliputi segala fenomena  atmosfer, litosfer, biosfer, dan hidrosfer. Para ahli secara umum memiliki batasan kajian yang meliputi

  1. Bumi sebagai tempat tinggal, dimana hubungan manusia dengan aspek keruangan dan pemanfaatannya sebagai tempat hidup manusia.
  2. Hubungan manusia dengan lingkungannya, Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah.
  3. Penggunaan pendekatan spasial, ekologi, dan lingkungan.

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *