Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Pengertian Semantik
Yaitu kajian dalam ilmu kebahasaan yang mempelajari makna dalam bahasa
Jenis Makna Kata
Berdasarkan hubungan antara kata dan maknanya
Makna Leksikal
Yaitu makna yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan kita, sesuai dengan hasil pengamatan alat indera.
Contohnya dalam kata kupu-kupu
Kupu-kupu terus berterbangan di kebun belakang
Pada kalimat ini kata kupu-kupu benar-benar menunjukkan hewan kupu-kupu yang sebenanya. Berarti bermakna leksikal. Sedangkan yang tidak bermakna leksikal yaitu pada kalimat berikut:
Wanita itu sejak remaja sudah menjadi kupu-kupu malam yang menjadi bahan obrolan tetangga.
Kata kupu-kupu di kalimat tersebut bukan menunjukkan pada hewan sebenarnya tapi merupakan wanita penghibur.
Makna Gramatikal
yaitu makna yang timbul karena adanya proses pengimbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi) dan penggabungan kata (komposisi)
Contoh makna akibat afiksasi
Adik pulang setelah bermain sepak bola dan mengotori lantai rumah (membuat jadi kotor)
Contoh makna akibat reduplikasi
Dari tadi adik senang melihat binatang-binatang di depan halaman rumah (jumlahnya banyak tak tentu)
Contoh makna akibat komposisi
Ayah pulang dari kantor dengan membawa nasi padang (kata nasi padang artinya makanan khas dari kota padang)
Berdasarkan ada tidaknya makna tambahan
Makna Denotatif/Konseptual
Merupakan makna yang sebenarnya, Makna ini lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil pengamatan menurut panca indera.
Contohnya : kata perjaka artinya laki-laki yang belum menikah atau beristri
Makna Konotatif
makna yang berupa tambahan yang sifatnya memberi citra positif atau negatif.
Contohnya dalam kata buaya
Jangan kau dekati Arman, dia itu lelaki buaya.
Buaya disini mengandung citra negatif terhadap laki-laki yang sering menggoda wanita
Berdasarkan aspek semantis peristilahan
Ambigu
Yaitu kata yang bermakna ganda atau memiliki dua arti. Ambigu berada pada tataran kalimat.
Contohnya.
Motor pegawai baru merknya Yamaha
Kalimat tersebut memiliki makna ganda. Motornya yang baru atau pegawai yang baru.
Polisemi
Hampir sama dengan ambigu, polisemi juga memiliki makna ganda tetapi yang membedakannya adalah polisemi berada pada tataran kata bukan pada kalimat.
Contoh:
Ayah memiliki anak buah yang sangat banyak. Anak disini memiliki makna yang bukan sebenarnya dan mengandung makna ganda
Semoga Bermanfaat