Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas atau mobility berarti perpindahan atau pergerakkan. Pengertian mobilitas sosial adalah perpindahan status/posisi sosial individu atau suatu kelompok ke status/posisi lain dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut Horton dan Hunt, mobilitas sosial diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
Menurut Robert M.Z. Lawang, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari satu lapisan ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi lainnya.
Menurut Soerjono Soekanto, mobilitas sosial merupakan suatu gerak dalam struktur sosial yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Bentuk mobilitas sosial berdasarkan tipenya adalah:
Mobilitas vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan atau pergerakkan status sosial individu atau kelompok pada status sosial yang berbeda. Prinsip-prinsip umum yang digunakan dalam mobilitas sosial vertical sebagai berikut:
- Mobilitas sosial terjadi karena factor ekonomi, politik, dan pekerjaan yang berbeda-beda.
- Setiap individu atau kelompok berkesempatan mengalami mobilitas sosial vertical.
- Setiap individu atau kelompok memiliki tipe mobilitas sosial vertikalnya sendiri
Mobilitas sosial vertikal memiliki dua bentuk, yaitu:
- Mobilitas sosial naik yaitu naiknya status sosial seseorang ke status sosial yang lebih tinggi sehingga terbentuk kelompok baru yang lebih tinggi kedudukannya daripada status sosial yang sudah ada. Contohnya naik jabatan.
- Mobilitas sosial turun yaitu turunnya status sosial seseorang ke status sosial yang lebih rendah sehingga tidak lagi dihargai dan dihormati seperti Ketika berada pada status sosial yang tinggi. Contohnya dipecat dari jabatan/pekerjaan sebelumnya.
Mobilitas horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan atau pergerakkan status sosial individu atau kelompok yang sederajat, tidak terjadi perubahan kedudukan status sosial di masyarakat. Contohnya perpindahan penduduk ke daerah lain karena bencana.
Mobilitas sosial lateral
Mobilitas sosial lateral disebut juga mobilitas sosial geografis, perpindahan atau pergerakkan orang atau sekelompok orang dari unit wilayah satu ke unit wilayah lain.
Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial Berdasarkan Ruang Lingkupnya
-
Mobilitas antargenerasi
Mobilitas sosial antargenerasi adalah perpindahan atau pergerakkan status sosial antara dua generasi atau beberapa generasi.
-
Mobilitas intragenerasi
Mobilitas sosial intragenerasi adalah perpindahan atau pergerakkan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Mobilitas Sosial
Status sosial
Ketika manusia dilahirkan status sosial yang melekat adalah status sosial orang tuanya. Ketidakpuasan status yang dimiliki dapat mendorong seseorang untuk merubah atau mencari status sosialnya sendiri. Hal ini dapat terjadi dalam masyarakat yang struktur sosialnya sudah stabil.
Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi yang lemah dapat mendorong mobilitas sosial. Seseorang atau individu akan berkeinginan untuk merubah status sosialnya agar kehidupannya lebih baik.
Situasi politik
Situasi politik yang tidak stabil atau ideologi yang bertentangan dengan hati nurani dapat mendorong masyarakat melakukan mobilitas sosial, seperti melakukan revolusi atau bermigrasi ke negara lain.
Faktor struktural
- Perbedaan fertilitas
- Ekonomi ganda
- Struktur pekerjaan
- Pendorong dan penghambat mobilitas
Faktor demografi
Ketidakseimbangan jumlah penduduk dan tempat tinggal, serta kemiskinan yang terus meningkat dapat mendorong terjadinya mobilitas sosial. Program transmigrasi dan urbanisasi dijadikan sebagai pilihan untuk merubah status sosialnya.
Keinginan melihat daerah lain
Keinginan untuk melihat daerah lain dapat memunculkan terjadinya mobilitas geografik, yaitu perpindahan dari satu daerah ke daerah lain.
Faktor individu
- orientasi sikap terhadap mobilitas
- perbedaan kemampuan
- faktor kemujuran
Faktor yang Menghambat Terjadinya Mobilitas Sosial
- perbedaan kepentingan
- kemiskinan
- perbedaan ras dan agama
- pengaruh sosial yang kuat
- perbedaan gender/jenis kelamin
- diskriminasi kelas
Dampak Mobilitas Sosial
Dampak positif
- meningkatkan integrasi sosial
- mendorong seseorang untuk lebih maju
- mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ea rah yang lebih baik
Dampak negatif
-
Timbulnya konflik
- Konflik antar kelas
- Konflik antarkelompok sosial
- Konflik antargenerasi
-
Berkurangnya solidaritas kelompok
Beradaptasi terhadap status sosial yang baru menyebabkan seseorang/individu berkurang rasa solidaritasnya terhadap kelompok pada status sosial yang lama.
-
Timbulnya gangguan psikologis
- Mengalami frustasi atau putus asa ketika status sosial yang diinginkan tidak tercapai
- Menimbulkan ketakutan dan kegelisahan ketika mengalami penurunan status sosial
- Mengalami ketegangan ketika mendapatkan status yang baru
Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
Saluran-saluran mobilitas sosial menurut Pitirim A. Sorokin, yaitu:
- Lembaga ekonomi
- Lembaga Pendidikan
- Organisasi politik
- Lembaga keagamaan
- Angkatan bersenjata
- Organisasi profesi
- Organisasi olah raga
- Perkawinan
Semoga Bermanfaat