Untuk Pembelajaran selanjutnya…
PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter adalah kebijakan Pemerintah melalui Bank Indonesia untuk mengatur peredaran uang di masyarakat (inflasi) dan suku bunganya (interest rates).
TUJUAN KEBIJAKAN MONETER
Tujuan kebijakan moneter tidak bersifat baku, tetapi disesuaikan dengan kondisi perekonomian suatu negara. Tujuan kebijakan moneter secara umum biasanya meliputi:
- Stabilitas Ekonomi Negara
Ekonomi suatu negara bisa disebut stabil apabila pertumbuhan arus barang/jasa dan arus uang berjalan seimbang. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan secara terkendali dan berkelanjutan.
- Kesempatan Kerja/ Lapangan Usaha
Tersedianya lapangan usaha yang luas dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat disuatu negara. Sinergi antara pekerja dan perusahaan dengan memberikan upah yang layak dan jaminan keselamatan kerja yang memadai akan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat.
- Stabilitas Harga
Stabilitas harga tercapai apabila harga barang dipasaran sesuai dengan daya beli masyarakat. Kenaikan harga tidak terjadi secara signifikan dari waktu ke waktu, sehingga tidak akan terjadi kekhawatiran mengenai pasokan barang di masyarakat.
- Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional adalah transaksi perdagangan internasional , yaitu ekspor-impor. Neraca pembayarannya dikatakan seimbang apabila nilai ekspor sama dengan nilai impor. Kebijakan yang terkait untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran misalnya melakukan devaluasi.
JENIS KEBIJAKAN MONETER
- Operasi Pasar Terbuka (Open Market Policy)
Kebijakan Operasi pasar terbuka dilakukan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia akan menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak. Sedangkan Bank Indonesia akan membeli SBI apabila jumlah uang yang beredar terlalu sedikit.
- Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
Kebijakan diskonto ada 2 jenis:
- Menaikkan suku bunga
Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga apabila jumlah uang yang beredar dimasyarakat terlalu banyak. Sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk menabung dan mengurangi transaksi pinjaman.
- Menurunkan Suku Bunga
Bank Indonesia akan menurukan suku bungan apabila jumlah uang yang beredar dimasyarakat terlalu sedikit. Sehingga penurunan suku bunga akan merangsang masyarakat untuk melakukan pinjaman dalam rangka investasi.
- Menaikkan suku bunga
- Kebijakan cadangan kas (Cash Ratio)
Bank Indonesia dapat membuat kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas. Ada persentase tertentu dari uang yang disetorkan nasabah dan yang tidak boleh dipinjamkan.
- Menaikkan cadangan kas
Cadangan kas akan dinaikkan apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak. Jumlah uang yang dipinjamkan ke nasabah akan dikurangi sehingga jumlah kredit yang dikeluarkan bank menjadi berkurang.
- Menurunkan cadangan kas
Cadangan kas akan diturunkan apabila jumlah uang yang beredar terlalu sedikit. Jumlah uang yang dipinjamkan kepada nasabah akan diperbanyak sehingga jumlah kredit yang dikeluarkan bank bertambah.
- Menaikkan cadangan kas
- Kebijakan Pemberian Kredit
Bank Indonesia membuat kebijakan untuk membatasi pemberian kredit pada nasabahnya. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank akan menaikkan batas maksimum pemberian kredit. Sebaliknya apabila jumlah uang yang beredar terlalu sedikit maka bank akan menurunkan batas maksimum pemberian kredit. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan inflasi.
- Moral Suasion (Dorongan Moral)
Bank Indonesia melakukan kampanye melalui media masa berupa ajakan atau larangan untuk menyimpan tabungan dan melepaskan pinjaman, atau bersikap sesuai dengan kebijakan ekonomi yang diharapkan Pemerintah.
Semoga Bermanfaat