Rangkuman Materi, Contoh Soal Teks Rekaman Percobaan & Pembahasannya

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

Definisi

Teks rekaman percobaan adalah suatu teks yang dibuat penulis untuk menceritakan percobaan, riset sederhana, pembuktian, pembuatan karya ilmiah, atau sesuatu yang produktif atau bermanfaat. Teks ini hampir mirip dengan teks prosedur, hanya saja teks prosedur lebih menekankan ke tahapan atau proses dengan memperhatikan keajegan kebahasaannya dan teks prosedur juga tidak memiliki hasil dan kesimpulan sebagaimana yang ditemukan pada teks rekaman percobaan.

Ciri-ciri

Teks rekaman percobaan memiliki ciri-ciri khusus yang bisa membedakan teks tersebut dengan teks lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri teks reaman percobaan:

  1. Lebih menekankan ke percobaan, riset sederhana, pembuktian, pembuatan karya ilmiah, atau sesuatu yang produktif atau bermanfaat
  2. Ditulis secara rinci dan lengkap dari awal hingga akhir percobaan
  3. Terdapat hasil dan kesimpulan di bagian akhir
  4. Biasanya berorientasi pada sesuatu yang bersifat ilmiah dan akademis seperti yang kita temukan pada percobaan sederhana di bidang Fisika, Kimia, Biologi, dll.
  5. Bisa menampilkan hipotesis di awal disertai pembuktian di bagian akhir
  6. Diperlukan landasan teoritis untuk memperkuat proses dari percobaan yang kita buat

Struktur

Untuk membedakan dengan jenis teks lainnya, teks rekaman percobaan memiliki struktur khusus. Struktur teks rekaman percobaan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan,
  2. Alat dan bahan
  3. Langkah-langkah
  4. Hasil
  5. Simpulan

Kaidah kebahasaan teks rekaman percobaan

Teks rekaman percobaan memiliki berbagai ciri kebahasaan khusus yang bisa membedakan teks ini dengan teks yang lainnya. Unsur-unsur kebahasaan teks rekaman adalah sebagai berikut:

  1. Istilah teknis

    Istilah teknis berhubungan dengan bidang keiilmuan dari percobaan yang sedang kita lakukan. Contoh:

    • Fisika: Gaya Lorentz, tata surya, sinar inframerah, voltase, elektromagnetik, gelombang tranversal, dll.
    • Kimia: molekular, mikroskopik, atomik, korosif, gas klorin, biokimia, karbon monooksida, dll
    • Biologi: karsinogenik, kultur jaringan, simbiosis mutualisme, fungi, Echinodermata,
    • Geografi: tenaga endogen, vulkanologi, lapisan magma, eksosfer, atmosfer, lempeng tektonik, dll.
  2. Frasa verba atau kata kerja

    Verba adalah kelempok kata kerja yang biasanya menempati posisi predikat dalam kalimat. Ada beberpa jenis verba, namun verba yang digunakan buat teks eksposisi adalah verba aktif transitif dan intransitif.

    1. Verba aktif transitif

      Verba aktif transitif biasanya ditandai dengan prefiks me– dan verba transitif pastinya memerlukan objek dan bisa dipasifkan.

      Contoh:

      • Sinar matahari yang dipantulkan dari cermin yang berada di dalam air akan menghasilkan spektrum warna pelangi
      • Lava pijar yang terbuat dari adonan cair merah ini akan keluar dan menyusuri gunung yang terbuat dari bubur kertas.
    2. Verba aktif intransitif

      Verba aktif intransitif biasanya ditandai dengan prefiks ter/di-/ber-/menjadi dan verba inttransitif pastinya tidak memerlukan objek namun boleh ditambahkan pelengkap.

      Contoh:

      • Gas metana ini bisa menyebar di seluruh ruangan jika tidak ditangani dengan cepat
      • Ular beracun dan lipan-lipan ini akan berinteraksi sbelum mereka saling menyerang
  3. Konjungsi atau kata hubung

    Konjungsi merupakan kelompok kata sambung yang berfungsi untuk memisahkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa/kalimat dengan klausa/kalimat. Berikut ini adalah pembagian konjungsi:

    1. Konjungsi setara atau koordinatif

      Konjungsi ini memisahkan bagian-bagian yang setara:

      Contoh: dan, serta, tetapi, sedangkan, padahal, atau, jika tidak, lagipula, bahkan, di lain sisi, selain itu, dll.

    2. Konjungsi bertingkat atau subordinatif

      Konjungsi ini memisahkan induk kalimat dan anak kalimat.

      Contoh: yang, setelah, sebelum, ketika, saat, meskipun, walaupun, karena, sebab, bahwa, agar, supaya, jika, andai, dll.

    3. Konjungsi korelatif

      Konjungsi ini memiliki korelator atau konjungsi lain yang berpasangan.

      Contoh:

      • Baik_____maupun______
      • Entah ______entah_______
      • Tidak hanya _______namun juga ________
      • Apakah _______atau________
      • Tidak hanya________tetapi juga_______
      • Bukan_______melainkan_______
  4. Kalimat simpleks dan kompleks

    Kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, sedangkan kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua kausa (S+P) yang dipisahkan oleh konjungsi.

    Contoh kalimat tunggal atau kalimat simpleks:

    • Larutan ini harus didiamkan selama dua jam di dalam ruangan.
    • Aliran listik sebesar 5 ampere akan dihasilkan dengan mengekstrasi buah kentang ini

    Contoh kalimat majemuk atau kalimat kompleks:

    • Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.
    • Setelah kabel dihubungkan ke filamen, lampu LED akan menyala berkedip-kedip.
  5. Penanda waktu kronologis

    Penanda waktu yang umum digunakan untuk teks rekaman percobaan adalah penanda waktu urutan, seperti: sebelumnya, lalu, kemudian, setelahnya, sesudah, selanjutnya, setelah itu, dll.

  6. Kalimat perintah

    Kalimat perintah adalah kalimat tidak bersubjek yang terdiri dari perintah positif dan larangan. Perhatikan contoh di bawah ini!

    • Jauhkan cairan korosif ini dari jangkauan anak-anak dan orang yang belum berpengalaman!
    • Arahkan sinar inframerah ini ke arah bandul beraliran listrik!
    • Jangan masukan lempeng natrium ini ke dalam gelas berisi air karena akan timbul ledakan kecil!
  7. Pronomina

    Pronomina disebut juga kata ganti. Pronomina dibagi menjadi pronomina persona dan petujuk.

    1. Pronomina persona

      Pronomina persona merupakan kata ganti orang. Contohnya: aku, saya, ku, kamu, mu, kalian, ia, dia, mereka

    2. Pronomina penunjuk

      pronomina petunjuk dibagi empat: penunjuk umum, penunjuk tempat, penanya, dan rujukan.

      Jenis pronomina penunjuk

      Contoh

      Penunjuk umum ini, itu
      Penunjuk tempat dari sisi, dari sana, ke situ, ke sini, ke sana, di situ, di sini, di sana
      Penanya siapa, apa, mana, berapa di mana, mengapa, berapa, bagaimana, siapa saja, apa saja
      Rujukan tersebut, hal itu, yang demikian
Artkel Terkait  37 Sinonim Antarkan dalam Bahasa Indonesia

Contoh teks rekaman percobaan!

Cara Membuat dan Mengetahui Proses Terjadinya Pelangi,

Tujuan

Pernah bertanya-tanya bagaimana bentuk dan cara membuat pelangi? Dalam eksperimen ini, kita akana akan memahami cara kerja pelangi, tentunya  dengan membuatnya sendiri!

Alat dan Bahan

  • Air
  • Cermin
  • Gunting
  • Kamar gelap
  • Senter

Proses atau Langkah-langkah

  1. Posisikan gelas di atas meja dan kemudian letakkan cermin di dalamnya secara miring.
  2. Pastikan ruangan benar-benar gelap. Tutup semua gorden dan kerai agar gelap gulita.
  3. Kemudian, ambil senter dan arahkan cahayanya ke arah cermin yang sudah kita tempatkan di dalam kaca dalam posisi miring
  4. Akhirnya, saksikan pelangi muncul dari sudut cermin Anda. Sesuaikan sudut cermin sesuai keinginan!
  5. Kita juga bisa melakukan percobaan ini di luar ruangan, yaitu dengan menggunakan sinar matahari damengarahkannya ke media yang cerah, seperti tembok, kertasm dll.

Hasil

Kita baru saja membuat pelangi sendiri, tetapi tahukah penjelasan di balik eksperimen kita itu? Pelangi adalah fenomena optik yang muncul sebagai pita warna dalam sebuah busur, akibat pembiasan sinar matahari oleh hujan. Saat matahari menyinari tetesan air di atmosfer, pelangi, seperti yang dilihat orang, terbentuk.

Kesimpulan

Pelangi menampilkan warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu, dalam urutan itu. Pembentukannya juga bisa disebabkan oleh kabut, embun, dan semprotan. Saat cahaya mengenai permukaan tetesan air, kecepatannya berubah, menyebabkannya menekuk. Itu dibiaskan saat memasuki air dan kemudian membias lagi saat meninggalkan tetesan. Hasilnya adalah cahaya yang dipantulkan dalam berbagai sudut, menciptakan pelangi.

Cahaya bergerak dalam gelombang di mana panjang masing-masing gelombang akan bergantung pada warna. Saat cahaya memendek, warna yang berbeda membiaskan dan membengkok dalam jumlah yang berbeda juga. Inilah alasan mengapa kita melihat warna berbeda dalam spektrum saat ada pelangi.

Bagaimana? Cukup mudah bukan cara membuat atau mengetahui proses terjadinya pelangi dengan alat-alat sederhana yang ada di sekitar kita?

Artkel Terkait  Kerajaan Majapahit berdiri antara abad ke-14-15 M setelah Kerajaan Singasari jatuh. Terangkan daerah

Pilihlah jawaban yang paling tepat di antara opsi A, B, C, D, atau E pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Soal No.1

Berikut ini yang tidak menunjukan karakteristik dari teks rekaman percobaa adalah ……

  1. Lebih menekankan ke percobaan, riset sederhana, pembuktian, pembuatan karya ilmiah, atau sesuatu yang produktif atau bermanfaat
  2. Terdapat hasil dan kesimpulan di bagian akhir
  3. Biasanya berorientasi pada sesuatu yang ilmiah dan akademis seperti yang kita temukan pada percobaan sederhana di bidang Fisika, Kimia, Biologi, dll.
  4. Bisa menampilkan hipotesis di awal disertai pembuktian di bagian akhir
  5. Diperlukan landasan argumentatif untuk memperkuat proses dari percobaan yang kita buat

PEMBAHASAN :

Landasan argumentatif (pendapat personal yang cenderung subjektif) bukan merupakan karakteristik kebahasaan dari teks rekan percobaan. Adapun ciri-ciri dari teks rekaman percobaan adalah sebagai berikut!

  • Lebih menekankan ke percobaan, riset sederhana, pembuktian, pembuatan karya ilmiah, atau sesuatu yang produktif atau bermanfaat
  • Ditulis secara rinci dan lengkap dari awal hingga akhir percobaan
  • Terdapat hasil dan kesimpulan di bagian akhir
  • Biasanya berorientasi pada sesuatu yang ilmiah dan akademis seperti yang kita temukan pada percobaan sederhana di bidang Fisika, Kimia, Biologi, dll.
  • Bisa menampilkan hipotesis di awal disertai pembuktian di bagian akhir
  • Diperlukan landasan teoritis untuk memperkuat proses dari percobaan yang kita buat

Jawaban E

Soal No.2

Berikut ini yang mengindikasikan judul dari sebuah teks rekaman percoban adalah ….

  1. Manfaat Lendir Tanaman Lidah Buaya untuk Menyuburkan Rambut
  2. Tips-Tips Monetisasi Youtube dalam Waktu Singkat
  3. Membuat Periskop Kapal Selam dengan Cermin dan Dus Bekas
  4. Strategi Sukses ala Pebisnis dan Motivator Terkenal
  5. Langkah-langkah Membuat Ketoprak yang Gurih dan Maknyus

PEMBAHASAN :

Syarat-syarat judul teks rekaman  percobaan adalah singkat, padat, menarik, dan bersifat ilmiah atau riset tentang membuktikan atau membuat sesuatu. Opsi A, B, D, dan E tidak menunjukan karakteristik judul dari teks rekaman percobaan.

Artkel Terkait  Proses langsung menyemprotkan pewarna pada bidang datar yang sudah dilapisi stensil (pola gambar)

Jawaban C

Soal No.3

Di bawah ini adalah struktur teks rekaman percobaan yang tepat ….

  1. Judul, alat dan bahan, langkah-langkah, penutup
  2. Definisi umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat
  3. Judul, tesis, argumentasi, penegasan ulang
  4. Tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, hasil, dan kesimpulan
  5. Judul, tujuan, deskripsi, hasil, kesimpulan

PEMBAHASAN :

Struktur teks rekaman percobaan yang tepat adalah:

  1. Tujuan,
  2. Alat dan bahan
  3. Langkah-langkah
  4. Hasil
  5. Simpulan

Jawaban D

Soal No.4

Di bawah ini yang bukan merupakan unsur kebahasaan dari teks rekaman percobaan adalah ….

  1. Kalimat langsung dan tdak langsung
  2. Kalimat simpleks dan kaliat kompleks
  3. Kalimat perintah
  4. Istilah-istilah teknis
  5. Kata rujukan

PEMBAHASAN :

Kalimat langsung (yang bertanda petik dua) dan kalimat tidak langsung tidak digunakan dalam teks rekaman percobaan, tetapi digunakan untuk teks bertipe naratif, seperti teks fabel, teks cerita fntasi, teks cerpen, teks legenda, dan teks anekdot.

Jawaban B

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *