Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah atau dikenal dengan sistem kardiovaskuler atau disebut juga dengan sistem sirkulasi. Suatu sistem yang berfungsi untuk menyalurkan zat dan nutrisi, mengatur suhu badan dan pH, dan berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Organ yang Berperan Dalam Sistem Peredaran Darah
Jantung
Jantung terdiri dari 4 bagian, yaitu:
- Serambi kanan (atrium kanan): jantung bagian kanan atas yang berfungsi untuk menerima darah kotor (yang mengandung karbon dioksida) dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah.
- Bilik kanan (ventrikel kanan): jantung bagian kanan bawah yang berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
- Serambi kiri (atrium kiri): jantung bagian kiri atas yang berfungsi menerima darah bersih (yang mengandung oksigen) dari paru-paru.
- Bilik kiri (ventrikel kiri): jantung bagian kiri bawah yang berfungsi memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah
Pembuluh darah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
- Pembuluh darah arteri (nadi): membawa darah yang mengandung karbon dioksida dari jantung ke paru-paru. Ada tiga jenis pembuluh darah arteri yaitu aorta, arteri (pulmonalis dan sistemik), dan arteriola.
- Pembuluh darah vena (balik): membawa darah yang mengandung oksigen dari paru-paru ke jantung. Ada tiga jenis pembuluh darah vena yaitu vena kava (superior dan inferior), vena pulmonalis, dan venula.
- Pembuluh darah kapiler: sebagai penghubung cabang-cabang pembuluh nadi dan pembuluh balik dan tempat keluar masuk zat-zat terlarut dan cairan tubuh
Darah
Darah merupakan cairan yang terdapat dalam tubuh, terbuat dari jaringan tubuh, mengalir melalui kumpulan jaringan pembuluh darah, dan berfungsi untuk membawa oksigen dan mengirimkan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Darah tersusun atas dua unsur, yaitu:
Plasma darah
- Cairan kekuningan yang disusun dari 92% air dan 8% berupa garam dan molekul organik
- Menyalurkan nutrisi makanan ke seluruh tubuh
- Menyalurkan hormon ke organ yang memerlukan
- Membawa zat sisa metabolisme ke organ ekskresi
Sel darah
- Sel darah merah (eritrosit)
- Mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen dan karbondioksida
- Berbentuk bikonkaf dan berwarna merah
- Diproduksi oleh sumsum tulang
- Sel darah putih (leukosit)
- Bentuk tidak beraturan dan dapat bergerak
- Diproduksi oleh sumsum tulang
- Menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh
- Jenis-jenisnya yaitu:
- Granulosit: memiliki banyak neukleus dan bersifat fagosit (melawan patogen). Terdiri atas neutrofil, eusinofil, dan basofil
- Agranulosit: memiliki satu nukleus dan tidak semuanya bersifat fagosit. Terdiri atas monosit (bersifat fagosit) dan limfosit (tidak bersifat fagosit)
- Keping darah (trombosit)
- Ukurannya kecil
- Bentuk tidak beraturan
- Berperan dalam proses pembekuan darah
- Diproduksi oleh sumsum tulang belakang
Mekanisme Peredaran Darah
Skema sistem peredaran darah pada manusia
Berdasarkan skema di atas, mekanisme peredaran darahnya mengalir melalui jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran ,yaitu peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali lagi ke jantung atau disebut dengan sistem peredaran darah kecil. Sedangkan peredaran darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung disebut dengan sistem peredaran darah besar. Kedua mekanisme ini disebut dengan sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah pada manusia juga dapat dikategorikan sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah yang mengalir dari dan ke seluruh tubuh dialirkan melalui pembuluh darah.
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
- Ambeien: pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
- Anemia: kekurangan kadar Hb, Fe, dan eritrosit
- Gagal jantung: jantung berdetak tidak normal
- Hemofilia: sulitnya terjadi pembekuan darah pada saat luka
- Hipertensi: tekanan darah pada arteri yang terlalu tinggi
- Leukemia/ kanker darah: eritrosit meningkat secara tidak terkendali
- Varises: pelebaran pembuluh darah karena kerusakan katup di vena
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem pertahanan tubuh atau sistem imunitas adalah sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pasukan pertahanan tubuh dalam memerangi patogen. Sistem imunitas ini tidak dikontrol oleh otak dan tidak memiliki tempat khusus, hanya berbentuk sel-sel tertentu.
Sistem pertahanan tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Sistem imunitas nonspesifik (imunitas bawaan)
- Lapisan pertama dan kedua pertahanan pada tubuh
- Mencegah terjadinya peradangan karena luka atau infeksi
- Tidak bisa membedakan jenis patogen yang masuk ke tubuh sehingga semua benda asing yang masuk akan dianggap sebagai pengganggu
- Anggota sistem imunitas ini adalah kulit sebagai lapisan pertama sedangkan membran mukosa, sel fagosit, protein anti mikroba, dan inflamasi sebagai lapisan kedua.
Sistem imunitas spesifik (imunitas adaptif)
- Sistem imunitas bisa mengenali jenis patogen yang masuk ke dalam tubuh
- Melibatkan limfosit dan antibodi
- Antibodi bekerja dengan cara netralisasi, aglutinasi, presispitasi, dan fiksasi komplemen
- Respon tubuh terhadap patogen secara humoral (aktivitas sel limfosit B dan antibodi) dan seluler (aktivitas sel limfosit T)
- Imunitas tubuh dapat diperoleh secara:
- Aktif: alami (antibodi sudah ada dalam tubuh) dan buatan (suntikan antigen)
- Pasif: alami (ASI pertama yang diterima bayi) dan buatan(serum bisa ular)
Soal No.1 (UN 2014)
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, seorang siswi kelas XII memiliki tekanan darah 150/90 mmHg. Selang satu minggu masih memiliki tekanan darah yang sama. Siswi tersebut merasa pusing yang amat sangat. Hasil diagnosis dokter diduga siswi tersebut menderita…
- anemia
- hipotensi
- hipertensi
- polistemia
- jantung koroner
PEMBAHASAN :
Siswi tersebut memiliki tekanan darah 150/90 mmHg yang artinya siswa menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyebab dari hipertesi ini terjadi karena tekanan sistoliknya berada pada ambang antara 140-220 atau lebih dan nilai ambang tekanan diastoliknya diantara 90 – 110 mmHg atau lebih.
- anemia : Kondisi saat kekurangan sel darah merah atau saat sel darah merah tidak berfungsi
- hipotensi : kondisi saat tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.
- polistemia : kondisi saat sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak sel darah merah
- jantung koroner : kondisi saat pembuluh darah jantung tersumbat oleh timbunan lemak
Jawaban C
Soal No.2 (UN 2013)
Pada saat luka, kita tidak mengalami pendarahan karena darah mengandung faktor penggumpalan yang dapat menutup luka. Tetapi pada kasus tertentu ada orang yang bila terluka, lukanya tidak mudah menutup sebab tidak mempunyai faktor penggumpal. Orang tersebut menderita penyakit …
- leukemia
- hemofilia
- anemia
- polistemia
- sklerosis
PEMBAHASAN :
Penyakit kelainan darah yang tidak dapat membeku karena tidak memiliki faktor penggumpal adalah hemofilia. Penjelasan pilihan lainnya:
- leukemia : disebut juga kanker darah putih. Merupakan kelainan peningkatan jumlah sel darah putih yang abnormal.
- anemia : Kondisi saat kekurangan sel darah merah atau saat sel darah merah tidak berfungsi
- polistemia : kondisi saat sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak sel darah merah
- sklerosis : gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.
Jawaban B
Soal No.3 (UN 2013)
Dalam peredaran darah manusia, jantung adalah sebagai alat pompa darah. Darah dari jantung beredar menuju jaringan melalui pembuluh darah…
- arteri yang berdinding tebal, kuat, dan elastik
- arteri yang berdinding tipis, lemah, dan tidak elastik
- vena yang berdinding tebal, kuat, dan elastik
- vena yang berdinding tipis, lemah, dan tidak elastik
- arteri pulmonalis yang dilapisi endothelium dan dikelilingi otot polos
PEMBAHASAN :
Sistem peredaran manusia terdiri dari arteri dan vena. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung. Sedangkan vena merupakan pembuluh yang membawa darah ke jantung. Adapun sifat dari arteri dan vena adalah sebagai berikut:
- Arteri : tebal kuat dan elastis
- Vena : berdinding tipis, lemah dan tidak elastis.
Maka jawaban yang paling tepat adalah A
Jawaban A
Soal No.4 (UN 2013)
Dinding arteri lebih tebal dan elastis dibandingkan dinding vena. Hal ini mengakibatkan arteri memiliki kemampuan untuk…
- mengedarkan darah keluar dari jantung menuju paru-paru dan ke seluruh tubuh
- membatasi jumlah darah yang diangkut oleh arteri
- menahan tekanan darah akibat pemompaan darah oleh jantung
- meyakinkan tidak ada plasma darah yang hilang karena difusi
- menjaga sel-sel darah putih tidak masuk ke dalam cairan tubuh
PEMBAHASAN :
Arteri memiliki dinding yang tebal dan elastis sehingga mampu membawa darah dalam tekanan yang tinggi. Maka jika terjadi luka pada arteri darah akan memancar. Arteri terdiri dari tiga lapisan. Tunika adventi-tia atau eksterna adalah lapisan terluar terbuat dari jaringan ikat dan serat otot polos untuk memungkinkan arteri untuk menangani kekuatan aliran darah yang berasal dari jantung untuk diedarkan ke paru-paru dan seluruh tubuh. Sehingga jawaban yang paling tepat adalah menahan tekanan darah akibat pemompaan darah oleh jantung
Jawaban C
Soal No.5 (UN 2013)
Pada sistem peredaran darah manusia dikenal istilah sistole dan diastole. Kondisi yang menyebabkan terjadinya diastole adalah….
- serambi mengembang dan bilik menguncup, darah mengalir dari serambi ke bilik.
- serambi menguncup dan bilik mengembang, darah mengalir dari serambi ke bilik.
- bilik menguncup dan serambi mengembang, darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh.
- bilik menguncup dan serambi mengembang, darah mengalir dari luar tubuh ke jantung.
- serambi menguncup dan bilik mengembang, darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh.
PEMBAHASAN :
Diastole merupakan tekanan darah pada saat jantung sedang berelaksasi atau beristirahat.
Diastole terbagi menjadi dua periode:
- Periode isovolumik : Jantung akan relaksasi setelah darah keluar dari jantung dan katup semilunaris menutup
- Periode pengisian bilik : Katup atrioventrikularis akan membuka mengakibatkan darah masuk ke bilik. Serambi akan menguncup dan bilik mengembang, sehingga darah akan mengalir dari serambi ke bilik. Periode ini yang menyebabkan terjadinya peristiwa diastole.
Jawaban A
Soal No.6 (UN 2012)
Seorang anak sering merasa pusing dan lelah. Setelah diperiksa dan dicek darah, ternyata kadar Hb dalam darahnya sangat rendah. Gangguan pada sistem peredaran darah ini disebut…
- embolus
- leukemia
- arteriosklerosis
- anemia
- trombus
PEMBAHASAN :
Kadar Hb rendah, merasa pusing dan lelah merupakan ciri dari gangguan anemia. Anemia merupakan gangguan pada peredaran darah akibat jumlah seldarah yang sedikit atau sel darah mengandung sedikit Hb.
- embolus : gangguan pada sistem peredaran darah akibat adanya hambatan pada aliran pembuluh darah berupa gelembung udara atau darah yang menggumpal.
- leukemia : disebut juga kanker darah putih. Merupakan kelainan peningkatan jumlah sel darah putih yang abnormal.
- arteriosklerosis : gangguan sistem peredaran darah yang ditandai dengan hilangnya elastisitas dari arteri atau terjadi pengerasan arteri karena penebalan dinding pembuluh nadi
- trombus : gangguan sistem peredaran darah yang terjadi akibat terbentuknya gumpalan darah (trombus) dalam pembuluh darah.
Jawaban D
Soal No.7 (UN 2011)
Perhatikan gambar jantung berikut!
Dari tabel berikut menyatakan fungsi X dan Y adalah…
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
PEMBAHASAN :
Gambar X menunjukan serambi kiri, yang berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi kiri memiliki dinding yang lebih tipis dan tidak berotot karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima darah. Sedangkan gambar Y merupakan bilik kiri yang berfungsi memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh. Dinding bilik jauh lebih tebal dan berotot dibandingkan dengan serambi karena bekerja lebih keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh. Maka jawaban yang tepat adalah C
Jawaban C
Soal No.8 (UN 2008)
Perhatikan diagram sistem peredaran darah pada manusia berikut!
Bagan yang dilalui oleh darah pada sistem peredaran darah besar adalah …
- B-3-A-4-D
- B-4-A-3-D
- C-2-B-4-A
- B-1-C-2-D
- B-2-C-1-3
PEMBAHASAN :
Urutan peredaran darah besar adalah sebagai berikut:
- vena pulmonalis (B) membawa darah bersih dari paru-paru ke jantung.
- Darah mengalir melalui arteri (4)
- Darah menuju jaringan (A)
- Darah dari jaringan di bawa kembali ke jantung oleh vena (3)
- Darah masuk kembali ke bilik kanan (D)
Maka jawaban yang tepat adalah B
Jawaban B
Soal No.9 (UN 2014)
Seseorang dapat dikatakan memiliki kekebalan aktif jika menunjukkan respon sekunder terhadap infeksi oleh patogen yang sama untuk kedua kalinya. Respon sekunder tersebut terjadi melalui mekanisme….
- Induksi fagositosis dan neutrofil oleh antigen virus
- induksi pembentukan sel plasma yang menghasilkan antibodi
- aktivasi protein komplemen yang menginduksi antibodi
- sekresi histamine dan prostaglandin oleh limfosit T
- peningkatan permeabilitas kapiler darah oleh histamine
PEMBAHASAN :
Respon kekebalan tubuh sekunder merupakan kekebalan yang memiliki kekuatan atau respon yang lebih besar dari sebelumnya ketika sebuah patogen sejenis datang untuk yang kedua kalinya ke dalam tubuh. Proses ini terjadi karena adanya sel-sel limfosit memori yang mampu mengenali dan mengingat antigen yang pernah menjangkiti. Respon sekunder akan terbentuk melalui mekanisme induksi pembentukan sel plasma yang menghasilkan antibodi. Dengan adanya induksi tersebut maka akan mempercepat pembentukan antibodi jika terdapat antigen sama yang masuk.
Jawaban B
Soal No.10 (UN 2014)
Efektivitas proses pengaktifan antigen melalui mekanisme penggumpalan dapat terjadi karena antibodi …
- memiliki sisi aktif untuk semua tipe antigen
- mengaktifkan makrofag untuk menangkap untuk menangkap antigen
- memiliki lebih dari satu tempat pengikatan antigen
- menghasilkan protein untuk pengikatan antigen
- menghasilkan lisosom untuk menghancurkan antigen
PEMBAHASAN :
Antibodi dibuat ketika ada antigen yang masuk. Antibodi mempunyai lebih dari satu lengan. Setiap lengan memiliki tempat yang akan mengikat antigen. Karena antibodi memiliki lebih dari satu tempat pengikatan antigen maka akan terjadi penggumpalan pada proses pengaktifan antigen.
Jawaban C
Soal No.11 (UN 2014)
Makrofag menjalankan fungsi tubuh dengan cara menangkap bakteri dan kemudian menghancurkannya melalui mekanisme….
- meliliskan bakteri dengan lisosom
- melubangi membran sel bakteri
- menyelubungi bakteri dengan sekret
- memecah bakteri secara mekanis
- menyerap sitoplasma bakteri
PEMBAHASAN :
Mekanisme menghancurkan bakteri oleh makrofag melalui proses fagositosis. Fagositosis yaitu kemampuan untuk mengabsorbsi dan menghancurkan mikroorganisme (bakteri atau benda asing). Cara makrofag untuk menghancurkan bakteri tersebut ialah dengan membentuk sitoplasma pada saat bakteri atau benda asing melekat pada permukaan sel makrofag, lalu sitoplasma tersebut melekuk ke dalam membungkus bakteri atau benda asing, tonjolan sitoplasma yang saling bertemu akan melebur menjadi satu sehingga bakteri atau benda asing akan tertangkap di dalam vakuola. Lisosom yang memiliki kemampuan untuk memecah materi yang berasal dari dalam maupun dari luar akan menyatu dengan vakuola sehingga bakteri atau benda asing tersebut akan musnah. Di dalam makrofag bakteri akan ditangkap dan dililiskan oleh lisosom dalam bentuk fagolisosom
Jawaban A
Soal No.12 (UN 2013)
Dalam tipe kekebalan humoral, mekanisme kerja antibodi sebagai respon humoral melawan antigen berupa virus, racun, atau mikroorganisme lain dapat melalui cara-cara …
- Fagosit, limfositasi, spesialisasi,dan fiksasi komplemen
- Aglutinasi, presipitasi, spesialisasi, dan diferensiasi
- Netralisasi, aglutinasi, spesialisasi, dan diferensiasi
- Netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen
- Fagositasi, limfositasi, netralisasi, dan aglutinasi
PEMBAHASAN :
Cara-cara tipe kekebalan humoral:
- netralisasi, yaitu menghalangi tempat menempelnya virus
- aglutinasi, yaitu menggumpalkan partikel yang mengandung antigen.
- presipitasi, yaitu mengendapkan antigen yang dapat larut.
- fiksasi komplemen, bekerja sama dengan proteion komplemen untuk membunuh patogen
Maka jawaban yang tepat adalah D
Jawaban D
Soal No.13 (UN 2013)
Perhatikan pernyataan tentang kekebalan berikut!
- Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh kapiler limfa dan di bawa ke simpul limfa
- Di dalam limfa, antigen dimakan oleh makrofag
- Terjadi respon humural
- Antigen yang melekatkan diri pada reseptor limfa yang sesuai akan menyebabkan limfosit terangsang untuk membelah diri
- Akan berkembang suatu klon sel yang mampu mensistesis antibodi
Mekanisme kerja antibodi secara berurutan adalah ….
- 1, 2, 3, 4, 5
- 1, 3, 2, 4, 5
- 2, 3, 1, 4, 5
- 2, 3, 1, 5, 4
- 3, 2, 1, 5, 4
PEMBAHASAN :
Urutan mekanisme kerja antibodi adalah sebagai berikut:
(1) Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh kapiler limfa dan di bawa ke simpul limfa
(3) Terjadi respon humural
(2) Di dalam limfa, antigen dimakan oleh makrofag
(4) Antigen yang melekatkan diri pada reseptor limfa yang sesuai akan menyebabkan limfosit terangsang untuk membelah diri
(5) Akan berkembang suatu klon sel yang mampu mensistesis antibodi
Jawaban B
Soal No.14 (UN 2013)
Antibodi bekerja menghancurkan antigen melalui penetralan, pengendapan, pelekatan, dan kerja sama dengan protein komplemen. Pernyataan yang sesuai dengan cara kerja anibodi adalah …
- penetralan, racun dinetralkan dan disekresikan melalui kulit
- penetralan, racun dinetralkan dan ditelan fagosit
- pengendapan, antibodi melekat pada antigen, kemudian antigen dihancurkan eritrosit
- pelekatan, antibodi melekat pada antigen, kemudian antigen dihancurkan eritrosit
- pelekatan pada antigen sehingga dikenali sel-sel limfosit T
PEMBAHASAN :
Cara antibodi menghancurkan antigen salah satunya adalah pelekatan. Antibodi akan melekat pada patogen sehingga patogen akan diketahui oleh limfosit yang kemudian patogen tersebut akan dibunuh oleh limfosit
Jawaban E
Soal No.15 (UN 2013)
Pada tipe kekebalan humoral nonspesifik, mekanisme kerja antibodi sebagai respon humoral melawan antigen dapat dilakukan melalui presipitasi, yaitu….
- melekatkan diri pada molekul virus sehingga virus tidak dapat menginfeksi sel inang
- mengendapkan molekul virus yang kemudian difagositosit oleh makrofag
- menetralkan toksin yang dihasilkan antigen dan menjadikan tidak berbahaya
- bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma dan melekat pada dinding sel antigen (virus)
- menetralkan molekul antigen (virus) sehingga tidak bisa menginfeksi sel inang
PEMBAHASAN :
Presipitasi merupakan pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh. Setelah diendapkan, antigen tersebut dikeluarkan dan dibuang melalui fagositosis.
Jawaban B
Soal No.1 (SBMPTN 2014)
Pernyataan berikut yang tepat terkait sistem imunitas adaptif adalah …
- Limfosit B aktif setelah induksi dengan patogen
- Limfosit T bekerja setelah makrofag mempresentasikan fragmen antigen
- Limfosit B diaktifkan oleh sitotoksin
- Suatu antibodi dapat mengenali beberapa jenis antigen
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri imunitas adaptif:
- Melibatkan kinerja sel limfosit dan antibodi
- Sel limfosit B berfungsi secara humoral
- Sel limfosit B aktif setelah di induksi oleh patogen
- Sel limfosit B di aktifkan oleh zat sitotoksin
- Sel limfosit b akan merangsang pembentukan antibodi
- Antibodi hanya mengenali satu antigen
- Sel limfosit T berfungsi secara seluler
- Sel limfosit T akan langsung menyerang patogen tanpa didahului pengenalan antigen oleh makrofag
Jawabannya 1 dan 3 benar
Jawaban B
Soal No.2 (SNMPTN 2013)
Perhatikan gambar anatomi jantung berikut!
Bagian-bagian yang ditandai dengan angka 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah ……
- Vena kava superior, vena kava inferior, dan arteri pulmonalis
- Aorta, arteri pulmonalis, dan vena pulmonalis
- Aorta, vena pulmonalis, dan arteri pulmonalis
- Vena kava, aorta, dan arteri pulmonalis
- Aorta, vena kava, dan vena pulmonalis
PEMBAHASAN :
Berdasarkan gambar anatomi jantung di atas, organ-organ yang dapat kita lihat adalah sebagai berikut:
- Gambar no 1: vena kava superior
- Gambar no 2: vena kava inferior
- Gambar no 3: arteri pulmonalis.
Jawaban A
Soal No.3 (SNMPTN 2012)
Hewan yang memiliki peredaran darah tertutup adalah …
- Katak
- Cacing tanah
- Ikan
- Belalang
PEMBAHASAN :
Pada beberapa jenis hewan tertentu peredaran darah dapat dibedakan menjadi:
- Peredaran darah terbuka: darah mengalir ke seluruh tubuh tanpa melalui pembuluh darah contohnya pada belalang.
- Peredaran darah tertutup: darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah contohnya pada katak, cacing tanah, dan ikan.
Jawaban yang benar adalah 1, 2, dan 3 benar
Jawaban A
Soal No.4 (SNMPTN 2012)
Bila hasil pengukuran tekanan darah seseorang tertulis angka 120/90 berarti tekanan sistolenya adalah 120.
SEBAB
Tekanan sistole terjadi pada saat atrium berkontraksi.
PEMBAHASAN :
Pada pengukuran tekanan darah hasilnya adalah 120/90 artinya tekanan sistolnya 120 (tekanan jantung ketika memompa darah ke seluruh tubuh) dan tekanan diastolnya 90 (tekanan jantung pada saat istirahat).
Tekanan sistole: tekanan pada saat otot ventrikel jantung berkontraksi
Tekanan diatsole: tekanan pada saat otot vetrikel jantung berelaksasi
Pernyataan benar, alasan salah.
Jawaban C
Soal No.5 (SNMPTN 2010)
Molekul atau senyawa yang dapat berikatan dengan hemoglobin adalah …
- Oksigen dan nitrogen
- Oksigen dan karbon monoksida
- Karbon monoksida dan nitrogen
- Karbon monoksida dan karbon dioksida
- Oksigen, karbon monoksida, dan karbon dioksida
PEMBAHASAN :
Molekul atau senyawa yang dapat berikatan dengan hemoglobin adalah oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida. Hal ini dapat dibuktikan bahwa hemoglobin berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru dan hemoglobin berfungsi sebagai pembawa karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. Sedangkan hemoglobin dapat mengikat karbon monoksida terjadi pada saat penghirupan karbon monoksida yang menyebabkan terhambatnya hemoglobin mengirimkan oksigen ke tubuh. Hemoglobin lebih mudah berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan dengan oksigen.
Jawaban A
Soal No.6 (SNMPTN 2009)
Belalang memiliki darah yang beredar dalam tubuh tanpa melalui pembuluh.
SEBAB
Sistem peredaran darah belalang berfungsi mengangkut sari makanan dan oksigen tetapi tidak mengangkut karbon dioksida.
PEMBAHASAN :
Sistem peredaran darah pada belalang adalah sistem peredaran darah terbuka, yaitu darah mengalir ke seluruh tubuh tanpa pembuluh darah.
Karbondioksida dan oksigen diangkut ke seluruh tubuh oleh trakea, sedangkan sari-sari makanan di angkut oleh peredaran darah.
Pernyataan benar, alasan salah
Jawaban C
Soal No.7 (SNMPTN 2009)
Ciri-ciri arteri adalah …
- Membawa darah menuju dan keluar jantung
- Membawa darah keluar dari jantung
- Selalu membawa darah yang banyak mengandung oksigen
- Membawa darah yang mengandung banyak atau sedikit oksigen
PEMBAHASAN :
Jenis-jenis pembuluh darah:
- Pembuluh darah nadi (arteri)
- Membawa darah ke luar dari jantung
- Membawa darah yang mengandung banyak oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh
- Membawa darah yang mengandung sedikit oksigen ke paru-paru
- Pembuluh darah balik (vena)
- Mengalirkan darah menuju jantung
- Membawa darah yang mengandung karbon dioksida ke paru-paru untuk dikeluarkan
- Pembuluh darah kapiler
- Distributor zat-zat penting ke jaringan
Jawabannya 2 dan 4 benar
Jawaban C
Soal No.8 (SIMAK UI 2009)
Salah satu penyebab terjadi kesulitan pembekuan darah jika terjadi luka adalah karena kekurangan vitamin K.
SEBAB
Vitamin K sangat diperlukan untuk proses mengaktivasi protrombin menjadi trombin pada saat proses pembekuan darah.
PEMBAHASAN :
Perdarahan yang terjadi akibat sulitnya proses pembekuan darah diantaranya dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin K, hemofilia, dan trombositopenia.
Proses pembekuan darah: terjadi luka → trombosit menghasilkan enzim trombokinase → trombokinase+vit.K+ion kalsium merangsang protrombin menghasilkan trombin → trombin+fibrinogen menghasilkan fibrin (serabut fibrin) → sel darah dan plasma darah membeku.
Pernyataan benar, alasan benar, ada hubungan
Jawaban A
Soal No.9 (SPMB 2008)
Antigen yang masuk ke dalam tubuh manusia direspon secara spesifik oleh …
- Selaput lender
- Sel leukosit
- Sel fagosit
- Antibodi
PEMBAHASAN :
Sistem imunitas non spesifik yaitu sistem pertahanan tubuh bawaan lapis pertama dan kedua. Pada lapisan ini semua patogen yang terdekteksi akan dianggap sebagai pengganggu. Contohnya kulit, membran mukosa, sel fagosit, selaput lender,sel leukosit yang bersifat nonspesifik, protein anti mikroba, dan inflamasi. Sedangkan sistem imunitas spesifik, setiap patogen yang masuk akan langsung dikenali dan dihancurkan. Contohnya sel limfosit B dan T, makrofag, dan antibodi.
Jawaban D
Soal No.10 (SPMB 2007)
Jika mikroba masuk ke dalam tubuh manusia akan direspon oleh ….
- Eritrosit
- Monosit
- Trombosit
- Limfosit
PEMBAHASAN :
- Eritrosit: membawa oksigen ke paru-paru
- Monosit: salah satu jenis sel darah putih, untuk melawan mikroba yang masuk
- Trombosit: berperan dalam pembekuan darah
- Limfosit: salah satu jenis sel darah putih, untuk kekebalan tubuh terhadap zat yang berbahaya.
Jawabannya 2 dan 4 benar.
Jawaban C
Soal No.11 (UM UGM 2007)
Gejala kurang darah (anemia) antara lain dapat diatasi dengan pemberian suplemen zat besi. Hal ini dilakukan karena zat besi berperan dalam pembentukkan suatu protein khusus yang terdapat dalam hemoglobin yang berupa …
- Bilirubin
- Globulin
- Sistein
- Hemin
- Albumin
PEMBAHASAN :
- Bilirubin: hasil penguraian sel-sel darah merah, memberikan pigmen kuning dalam darah, tinja, dan urine.
- Globulin: protein yang menyusun hemoglobin, yang terbentuk dari zat besi.
- Sistein: asam amino yang mengandung sulfur, bersumber dari makanan atau diproduksi oleh tubuh.
- Hemin: senyawa besi dalam hemoglobin
- Albumin: protein dalam darah yang diproduksi oleh hati. Untuk meningkatkan kadar albumin dapat diperoleh dari makanan yang berprotein tinggi.
Jawaban B
Soal No.12 (UM UGM 2006)
Arteriosklerosis bila terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan orang mengalami stroke.
SEBAB
Arteriosklerosis merupakan suatu kondisi pelebaran pembuluh vena yang berada di otak.
PEMBAHASAN :
Arterioklerosis adalah gangguan pada pembuluh darah arteri yang mengalami penyempitan akibat adanya endapan kapur/ plak. Plak ini berupa tumpukan kolesterol, kalsium, dan peradangan sel. Penyempitan pembuluh darah pada otak akan menyebabkan naiknya tekanan darah sehingga terjadilah stroke.
Pernyataan benar, alasan salah
Jawaban C
Soal No.13 (SPMB 2004)
Komponen darah yang terlibat dalam proses pembekuan darah adalah …
- Plasma darah
- Trombosit
- Eosinofil
- Limfosit
- Basofil
PEMBAHASAN :
Darah dalam tubuh manusia terdiri dari:
- Plasma darah
- Sel darah
- Eritrosit (sel darah merah): sebagai pengangkut sari-sari makanan dan gas ke seuruh tubuh.
- Leukosit (sel darah putih): tersusun dari eosinofil, limfosit, dan basofil sebagai pertahanan tubuh dari benda asing.
- Trombosit (keping darah): berperan dalam proses pembekuan darah.
Jawaban B
Soal No.14 (UMPTN 2001)
Pemeriksaan golongan darah dapat digunakan untuk membantu mengatasi perselisihan tentang keragu-raguan anak yang dilahirkan dari pasangan suami istri.
SEBAB
Apabila suami bergolongan darah A dan istri bergolongan darah B maka tidak mungkin anak bergolongan darah O.
PEMBAHASAN :
Golongan darah merupakan sifat yang dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya (pola hereditas). Sehingga dapat digunakan untuk mengetahui jenis golongan darah keturunan selanjutnya.
Anak dari ayah yang mempunyai golongan darah A dan ibu yang mempunyai golongan darah B akan mempunyai golongan darah A atau B atau AB atau O.
Pernyataan benar, alasan salah
Jawaban C
Soal No.15 (UMPTN 2001)
Serambi kanan jantung pada burung merpati berfungsi sebagai penerima darah dari …
- Vena kava superior
- Vena pulmonalis
- Vena kava inferior
- Ventrikel kanan
PEMBAHASAN :
- Vena kava superior: darah dari tubuh bagian atas dialirkan menuju serambi kanan
- Vena pulmonalis: membawa darah ebrsih dari paru-paru ke jantung
- Vena kava inferior: darah dari tubuh bagian bawah dialirkan menuju serambi kanan
- Ventrikel kanan: memompa darah menuju paru-paru
Jawabannya 1 dan 3 benar
Jawaban B
Semoga Bermanfaat