Rangkuman Materi, Contoh Soal & Pembahasan Kingdom Animalia Biologi SMA

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

Kingdom Animalia

Ciri-ciri utama kingdom animalia sebagai berikut:

  • Memerlukan oksigen untuk bernapas
  • Mahluk hidup eukariotik dan multiseluler
  • Bersifat heterotrof (tidak mempunyai klorofil jadi tidak bisa membuat makanan sendiri)
  • Bergerak aktif dengan menggunakan sel otot
  • Tidak memiliki dinding sel
  • Setelah dewasa jumlah kromosomnya diploid (2n)
  • Reproduksi kebanyakan secara seksual

Avertebrata

Kelompok pertama kingdom animalia adalah avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi beberapa filum diantaranya:

Porifera

  • Porifera disebut juga dengan hewan spons
  • Tubuhnya berpori dan multiseluler
  • Hidup di dasar perairan, kebanyakan di laut melekat pada bebatuan atau benda lainnya
  • Bentuk tubuh seperti tabung, mangkuk, atau menyerupai tumbuhan
  • Reproduksi:
    1. Aseksual dengan cara membentuk tunas, tunas internal (gemmule), dan regenerasi
    2. Seksual dengan cara membentuk gamet
  • Cara porifera mendapatkan makanan: air masuk melalui pori-pori tubuhnya, kemudian disaring oleh sel koanosit lalu flagela menangkap makanan yang terbawa dalam air. Makanan dicerna di dalam koanosit kemudian di distribusikan oleh sel amoebosit ke sel-sel lain. Zat-zat yang tidak diperlukan akan dikeluarkan melalui sirkulasi air oleh spongosol melalui oskulum
  • Ada tiga macam saluran air:
    1. Asconoid: porifera bentuk tabung, air masuk melalui bukaan pori-pori (ostia) dan keluar melalui oskulum.
    2. Syconoid: air masuk melalui ostia, kemudian melalui prosopil lalu masuk ke koanosit dan diputar-putar menuju rongga kloaka dan akhirnya keluar lewat oskulum.
    3. Leuconoid/rhagon: air masuk melalui ostium kulit, masuk ke lapisan koanosit kemudian ke rongga kloaka dan keluar melalui oskulum.
  • Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
    1. Calcarea, contohnya Clathrina sp.
    2. Hexactinellida, contohnya Hyalonema sp.
    3. Demospongia contohnya Spongia sp.

Coelenterata/Cnidaria

  • Rangka tubuh mengandung zat kapur/kitin
  • Disebut Cnidaria karena memiliki alat penyengat untuk melumpuhkan mangsa, yang terdapat pada lapisan ektoderma
  • Alat penyengat mengandung racun yang disebut hipnotoksin
  • Hewan multiseluler diploblastik (tersusun dari banyak jaringan)
  • Bentuk tubuh polip atau medusa
  • Bersifat heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri)
  • Habitatnya di laut
  • Reproduksi:
    1. Aseksual dengan cara membentuk tunas oleh polip
    2. Seksual dengan cara membentuk gamet oleh polip atau medusa
  • Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
    1. Hydrozoa contohnya Hydra dan Obelia
    2. Scyphozoa contohnya Aurelia (ubur-ubur)
    3. Anthozoa contohnya Acrodora
  • Pada daur hidup Coelenterata terjadi pergiliran keturunan dari fase generatif ke fase vegetatif atau disebut dengan metagenesis. Contoh daur hidup Coelenterata:

Daur hidup Obelia sp

Daur hidup Aurelia sp

Platyhelminthes (cacing pipih)

Ciri-ciri platyhelminthes secara umum:

  • Bentuk tubuh pipih simetri bilateral tanpa rongga tubuh (aselomata)
  • Memiliki sistem saraf, pencernaan satu lubang, tidak mempunyai sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi
  • Bersifat parasit juga hermafrodit
  • Habitat diperairan
  • Reproduksi:
    1. Seksual dengan cara perkawinan silang
    2. Aseksual dengan cara fragmentasi kemudian regenerasi
  • Hewan triploblastik, memiliki tiga lapisan yaitu ektoderma, mesoderma, dan endoderma
  • Terbagi menjadi tiga kelas:
    1. Turbellaria (cacing berambut getar)
      1. bentuk tubuh seperti tongkat, bersilia, bermata dua, dan tanpa alat isap.
      2. Hidup di perairan, genangan air, kolam, atau sungai dengan cara menempel pada bebatuan atau daun di genangan air.
      3. Berkembangbiak secara vegetatif dengan fragmentasi
      4. Contohnya Planaria dan Bipalium
    2. Trematoda
      1. Bersifat hermafrodit juga parasit pada manusia dan hewan
      2. Habitat pada paru-paru, hati, dan usus
      3. Tubuhnya dilapisi kutikula dan tidak bersilia
      4. Memiliki alat isap dengan gigi kitin
      5. Contohnya Fasciola hepatica (cacing hati), hidup pada kantong empedu ternak
      6. Daur hidup cacing hati pada domba:
    3. Cestoda (cacing pita)
      1. Bentuk tubuh pipih panjang seperti pita
      2. Bersifat hermafrodit dan endoparasit
      3. Segmen-segmen tubuhnya (proglotid) dilapisi kutikula
      4. Pada kepala cacing (skoleks) terdapat kait (rostelum) yang tersusun atas bahan kitin dan terdapat empat buah pengisap untuk melekat pada dinding usus
      5. Siklus hidup cacing pita:

Nemathelminthes (cacing gilig)

  • Hewan triploblastik pseudoselomata dengan bentuk tubuh silindris
  • Permukaan tubuh bersegmen dan dilapisi kutikula
  • Pencernaan lengkap, sistem sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak memiliki sistem respirasi dan ekskresi
  • Habitat di air dan tanah, juga parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan
  • Reproduksi secara seksual
  • Contoh cacing gilig yang parasit pada manusia yaitu Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Wuchereria bancrofti (cacing filaria), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dan cacing tambang

Annelida

  • Hewan triploblastik selomata
  • Bentuk tubuh simetri bilateral bersegmen dilapisi kutikula, berotot, sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi, sistem saraf tangga tali, dan memiliki sistem ekskresi tapi tidak memiliki sistem respirasi
  • Habitat di air laut, air tawar, dan daratan
  • Bersifat hermafrodit atau gonokoris (alat kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda)
  • Reproduksi seksual dan aseksual
  • Terbagi menjadi tiga kelas yaitu:
    1. Polychaeta contohnya Allita virens (cacing laut)
    2. Oligochaeta contohnya pheretima sp. (cacing tanah)
    3. Hirudinea contohnya Hirudo medicinalis (lintah)

Mollusca

  • Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, tekstur lunak
  • Bagian-bagian tubuh berupa kaki, massa visceral, dan mantel
  • Habitat di laut lepas, air tawar, dan daratan
  • Tubuh tidak bersegmen tapi ada yang bercangkang
  • Sistem pencernaan lengkap dengan sistem sirkulasi terbuka dan tertutup
  • Sistem saraf terdiri atas ganglion dan serabut saraf
  • Respirasi menggunakan insang atau rongga mantel
  • Ekskresi menggunakan nefridia
  • Reproduksi seksual secara internal atau eksternal
  • Bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina pada individu yang berbeda) dan monoseus (alat kelamin jantan dan betina pada individu yang sama)
  • Terbagi menjadi lima kelas, yaitu:
    1. Amphineura contohnya Chiton sp.
    2. Gastropoda contohnya Achatina fulica (bekicot)
    3. Scaphopoda contohnya Dentalium sp.
    4. Cephalopoda contohnya Loligo pealii (cumi-cumi), Octopus sp. (gurita), Sepia officinalis (sotong), dan Nautilus pompilius
    5. Pelecypoda contohnya Pinctada mertensi (tiram mutiara)

Arthropoda

  • Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, kaki dan tubuh beruas-ruas
  • Habitat di air, di darat, dan di tanah
  • Bersifat parasit dan simbiotik/ komensal
  • Tubuh terdiri atas kepala (kaput), dada (toraks), perut (abdomen), dan memiliki rangka luar (eksoskeleton)
  • Sistem indera baik, sistem saraf tangga tali, sistem pencernaan lengkap, dan ekskresi melalui tubula malphigi
  • Respirasi menggunakan insang, trakea atau paru-paru berbuku dan sistem sirkulasi terbuka
  • Bersifat dioseus dan mengalami ekdisis (lepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis
  • Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu:
    1. Crustaceae (golongan udang-udangan)
    2. Arachnida (kalajengking, akarina, dan laba-laba)
    3. Myriapoda (golongan luing dan lipan)
    4. Insecta (golongan serangga)

Echinodermata

  • Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, permukaan tubuh berduri (tumpul dan runcing)
  • Habitat di dasar laut
  • Bergerak dengan menggunakan kaki pembuluh (kaki ambulakral), sekaligus sebagai sistem pembuluh air
  • Sistem saraf berupa cincin dengan pusat saraf bercabang
  • Sistem pencernaan lengkap tetapi tidak memiliki sistem ekskresi
  • Respirasi menggunakan insang dan sirkulasi dengan cairan rongga tubuh
  • Bersifat dioseus dengan reproduksi secara seksual (eksternal dan dapat beregenerasi
  • Terbagi menjadi lima kelas, yaitu:
    1. Asteroidea contohnya Astropecten duplicatus
    2. Echinoidea contohnya Echinus esculentaus (bulu babi berduri pendek)
    3. Ophiuroidea contohnya Ophiothrix fragilis
    4. Crinoidea contohnya Antedon sp. (lili laut bertangkai)
    5. Holothuroidea contohnya Holothuria atra (teripang hitam)

Vertebrata

Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrae). Tulang belakang adalah ruas-ruas tulang yang berderet sepanjang leher sampai ekor yang berfungsi untuk menyokong tubuh dan melindungi sistem saraf. Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:

Pisces

  • Kelompok hewan yang habitatnya di dalam air
  • Bagian tubuh luar ditutupi eksoskeleton berupa sisik dan berlendir
  • Alat gerak berupa sirip
  • Bernapas melalui insang
  • Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
  • Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar)
  • Fertilisasi secara ekternal atau internal
  • Memiliki dua ruangan jantung(atrium dan ventrikel)
  • Terbagi dalam dua kelas, yaitu:
    1. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), contohnya ikan hiu (Carcharhinus sp.) dan ikan pari (Dasyatis sp.)
    2. Osteichthyes (ikan bertulang sejati), contohnya ikan mas (Cyprinus carpio), ikan nila (Oreochromis niloticus), dan ikan lele (Clarias batracus)

Amfibi

  • Habitat di air dan di darat, keduanya bertelur di perairan
  • Bernapas dengan paru-paru dan kulit
  • Kulit berlendir dan beberapa memiliki kelenjar racun
  • Alat gerak berupa dua pasang tungkai
  • Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
  • Berkembang biak dengan bertelur (ovipar)
  • Larva amfibi disebut kecebong, hidup di air dan bernapas dengan insang
  • Siklus hidup melewati tahapan metamorfosis
  • Fertilisasi secara eksternal, juga embrio berkembang di luar tubuh induknya
  • Memiliki tiga ruangan jantung (dua serambi, satu bilik)
  • Contohnya katak sawah (Hylarana chalconata) dan kodok bangkong (Duttaphrynus melanostictus)

Reptilia

  • Habitat di air dan di darat, dapat beradaptasi di daerah kering
  • Bersifat autotomi (memutuskan bagian tubuh tertentu apabila dalam bahaya)
  • Alat gerak berupa kaki (buaya dan kadal) dan perut (ular)
  • Tubuh ditutupi kulit kering dan bersisik, juga ada yang memiliki karapaks dan plastron (kura-kura dan penyu)
  • Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
  • Berkembang biak secara ovipar dan ovovivipar (bertelur-melahirkan)
  • Fertilisasi secara eksternal, juga embrio berkembang di luar tubuh induknya
  • Memiliki empat ruangan jantung (atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri)
  • Terbagi dalam empat ordo, yaitu:
    1. Rhynchocephalia (ordo paling primitif) contohnya tuatara (Sphenodon punctatus)
    2. Squamata, terbagi menjadi dua subordo:
      1. Lacertilia: kadal kebun (Eutropis multifasciata), cecak (Gehyra mutilata), dan bunglon (Bronchocela jubata)
      2. Ophidia: ular piton (phyton reticulatus) dan ular kayu (Ptyas korros
    3. Testudinata contohnya penyu hijau (Chelonia mydas) dan kura-kura air tawar (Chelydra serpentia)
    4. Crocodilia contohnya buaya muara (Crocodilus porosus)

Aves

  • Seluruh permukaan tubuh ditutupi bulu
  • Alat gerak berupa sayap dan sepasang kaki
  • Hewan berdarah panas (homoiterm)
  • Mempunyai kantung hawa (saccus pneumaticus) yang berfungsi pada saat terbang sebagai alat respirasi, mengatur berat badan, memperkeras suara, dan membungkus organ supaya tidak dingin.
  • Berkembang biak secara ovipar
  • Fertilisasi secara internal dengan embrio berkembang di luar tubuh
  • Memiliki empat ruangan jantung (atrium kiri dan kanan, ventrikel kiri dan kanan)
  • Aves dibagi lagi ke dalam subkelas, yaitu:
    1. Archaeornithes
      1. Memiliki gigi pada kedua rahangnya
      2. Memiliki ekor yang panjang
      3. Subkelas ini anggotanya telah punah
      4. Contohnya Archaeopteryx dan Archaeornis
    2. Neornithes
      1. Tulang dada (sternum) telah sempurna
      2. Ekor berukuran pendek,

      Subkelas ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:

      1. Palaeognathae (kelompok burung tidak terbang)
        1. Spheniscifiormes, contohnya penguin (Aptenodytes sp.)
        2. Casuariliformes, contohnya burung kasuari (Casuarius casuarius)
        3. Afterygiformes, contohnya burung kiwi (Apteryx australis)
      2. Neognathae (kelompok burung dapat terbang)
        1. Galliformes, contohnya ayam (Gallus gallus)
        2. Passeriformes, contohnya burung ketilang (Pycnonotus aurigaster) dan burung gereja (Passer montanus)
        3. Coraciiformes, contohnya burung rangkong (Buceros rhinoceros)

Mammalia

  • Kebanyakan hidup di darat, sebagian kecil hidup di air
  • Memiliki mammae gland (kelenjar susu)
  • Seluruh permukaan tubuh di tutupi rambut
  • Alat gerak berupa dua pasang tungkai
  • Hewan berdarah panas (homoiterm)
  • Berkembangbiak secara ovipar (platypus) dan vivivar (kucing, anjing, harimau, hyena, dll)
  • Fertilisasi secara internal dengan embrio berkembang di dalam tubuh induknya
  • Jantung memiliki empat ruangan (atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri)

Mammalia terbagi menjadi beberapa ordo, diantaranya:

  1. Monotremata (mammalia bertelur), contohnya platypus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna (Tachyglossus sp.)
  2. Marsupialia (mammalia berkantong), contohnya kanguru (Dendrolagus ursinus) dan kuskus (Phalanger orientalis)
  3. Insectivora (mammalia pemakan serangga), contohnya celurut (Suncus murinus)
  4. Scandentia (bangsa tupai), contohnya tupai kalimantan (Tupaia gracilis-gracilis) dan tupai mindanau (Urogale evereti)
  5. Rodentia (kelompok pengerat), contohnya tikus sawah (Rattus argentiventer), bajing (sciurus sp.), dan landak (Hystrix brachyura)
  6. Lagomorpha (bangsa kelinci), contohnya kelinci (Nesolagus netscheri)
  7. Chiroptera (mammalia terbang) , contohnya kalong (Pteropus vampyrus)
  8. Pholidota (mammalia tidak bergigi), contohnya trenggiling (Manis javanica)
  9. Carnivora (mammalia pemakan daging) contohnya harimau (Panthera tigris) dan anjing (Canis sp.)
  10. Proboscidea (mammalia berbelalai), contohnya gajah asia (Elepas maximus) dan gajah afrika (Loxodonta africana)
  11. Artiodactyla (mammalia berkuku genap), contohnya kambing (Capra sp.) dan sapi (Bos sp.)
  12. Perrisodactyla (mammalia berkuku ganjil), contohnya kuda (Equus caballus) dan badak (Rhinoceros sp.)
  13. Primata (mammalia paling maju, memiliki mata stereoskopis), contohnya manusia (Homo sapiens) dan orang utan (Pongo pygmaeus).

Soal No.1 (UN 2014)

Pada tahapan perkembangan cacing hati (Fasciola hepatica), perkembangan larva terjadi pada berbagai inang. Perkembangan larva yang terjadi di dalam tubuh siput adalah..

  1. Mirasidium menjadi sporokista
  2. Serkaria menjadi metaserkaria
  3. Sporokista menjadi redia
  4. Serkaria menjadi redia
  5. Mirasidium menjadi metaserkariar

PEMBAHASAN :
Siklus hidup cacing hati adalah sebagai berikut.
Telur → mirasidium → masuk ke tubuh siput → sporokista → redia → serkaria → keluar dari tubuh siput → metaserkaria → kista → masuk ke tubuh domba → cacing dewasa
Perkembangan larva yang terjadi di dalam tubuh siput adalah dari sporokista menjadi redia
Jawaban C

Soal No.2 (UN 2014)

Cermati gambar di bawah ini!

Ciri yang dimiliki oleh hewan-hewan tersebut sehingga dikelompokkan pada kelas yang sama adalah…
  1. Bertulang sejati dan bersisik
  2. Bertulang rawan dan tanpa sisik
  3. Bertulang sejati dan tanpa sisik
  4. Bertelur dan bertulang rawan
  5. Bertulang rawan dan bersisik

PEMBAHASAN :
Keempat hewan tersebut dikelompokan ke dalam kelas Osteichthyes yang memiliki ciri sebagai berikut

  1. mulut dan lubang hidungnya ventral
  2. memiliki sebagian tulang keras/sejati
  3. bersisik
  4. berdarah dingin
  5. berkembang biak dengan bertelur (ovipar)

Maka jawaban yang sesuai adalah pilihan A.
Jawaban A

Soal No.3 (UN 2014)

Perhatikan Hewan-hewan berikut.


Ketiga hewan tersebut tergolong dalam kelas yang sama. Karena memiliki ciri-ciri …
  1. Fertilisasi internal permukaan tubuh bersisik dan berlindir.
  2. Fertilisasi eksternal dan permukaan tubuh bersisik kering.
  3. Vivipar , permukaan tubuh berkulit halus dan berlendir.
  4. Fertilisasi ekternal permukaan tubuh berkulit harus kering.
  5. Ovipar permukaan tubuh bersisik dan berlendir.

PEMBAHASAN :
Ketiga hewan tergolong dalam hewan pisces dengan cirinya sebagai berikut:

  1. Pada umumnya memiliki kulit bersisik dan licin karena terdapat selaput lender (glandula mukosa)
  2. Umumnya ovipar dan fertilisasi eksternal (di luar tubuh induk)
  3. Penapasan umumnya dilakukan dengan menggunakan insang
  4. Alat geraknya berupa sirip.
  5. Suhu tubuhnya dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan
  6. Merupakan hewan berdarah dingin

Maka jawaban yang paling tepat adalah E
Jawaban E

Soal No.4 (UN 2014)

Pada siklus hidup cacing pita ( Paenia saginata ) telur yang dilepaskan bersama feses manusia akan menetas membentuk larva. Bila larva termakan oleh sapi (sebagai inang perantara) lalu masuk ke usus, selanjutnya larva akan berkembang menjadi …

  1. Oncosfer
  2. Kista
  3. Proglotid
  4. Larva
  5. Mirasedium

PEMBAHASAN :
Siklus hidup cacing pita sebagai berikut.
Telur → Zigot (keluar bersama feses manusia) → masuk tubuh sapi → larva Oncosfer → menuju otot lurik → Sisteserkus → masuk ke tubuh manusia → Cacing Dewasa.
Maka setelah masuk ke tubuh sapi larva akan berkembang menjadi Oncosfer
Jawaban A

Soal No.5 (UN 2014)

Dalam siklus hidup larva cacing. Clonorcis Sinensis mampu berkembang biak didalam tubuh inang sementara (siput). Ketika meninggalakan inangnya, larva cacing ini berbentuk….

  1. Ledia
  2. Serkaria
  3. Seporokista
  4. Mirasedium
  5. Metaserkeria

PEMBAHASAN :
Siklus hidup larva cacing Clornocis Sinensis adalah sebagai berikut.
Telur → Merasedium → masuk ke siput air tawar → Sporokista → Redia → Serkeria → Keluar dari tubuh siput → Metaserkaria → Kista → Masuk ke tubuh masuk ke tubuh domba → cacing dewasa.
Maka ketika meninggalkan tubuh siput larva cacing ini dalam keadaan serkeria
Jawaban B

Soal No.6 (UN 2014)

Dalam siklus hidup cacing hati (fasciola hepatica), stadium larva yang dihasilkan dari telur yang menetas adalah…

  1. Sporosis
  2. Serkaria
  3. Mirasedium
  4. Metaserkaria
  5. Ledia

PEMBAHASAN :
Siklus hidup cacing hati adalah sebagai berikut:
Telur → Mirasedium → masuk ke tubuh siput → Sporokista → Ledia → Serkaria → keluar dari tubuh siput → Metaserkaria → Kista → masuk ke tubuh domba → cacing dewasa.
Saat telur menetas maka stadium larva yang dihasilkan adalah Mirasedium
Jawaban C

Soal No.7 (UN 2014)

perhatikan gambar hewan berikut!

  1. Bersisik kering dan homoiterm
  2. Bersisik kering dan poikiloterm
  3. Bersisik lendir dan jantung beruang tiga
  4. Bersisik lendir dan bernapas dengan insang
  5. Bersisik lendir dan jantung beruang empat

PEMBAHASAN :
Ciri-ciri hewan Reptillia sebagai berikut.

  • Kulit tubuh kering dan tertutup oleh sisik atau lempeng epidermal
  • Reptilia memiliki peredaran darah tertutup ganda. Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). tetapi sekat dari kedua bilik tersebut belum sempurna.
  • Bernapas dengan paru-paru
  • Alat ekskresi berupa sepasang ginjal yang berbentuk pipih.
  • Alat kelamin reptilia terpisah. Fertilisasi reptil terjadi secara internal dalam tubuh betina. Umumnya bersifat ovipar (bertelur), tetapi ada juga yang ovovivipar, seperti kadal.
  • Reptilia merupakan hewan poikiloterm (berdarah dingin)

Jadi jawaban yang benar adalah B
Jawaban B

Soal No.8 (UN 2014)

Perhatikan gambar hewan berikut!

Hewan-hewan diatas dikelompokkkan dalam kelas yang sama karena memiliki…

  1. Paruh dan sayap untuk terbang
  2. Rambut dan bernafas dengan paru-paru
  3. Telinga dan berkaki dua dengan jari berselaput
  4. Kulit lembap untuk membantu pernafasan
  5. Bulu dan paruh yang tersusun dari keratin

PEMBAHASAN :
Hewan di atas dikelompokkan dalam kelas yang sama yaitu Aves. Ciri-cirinya sebagai berikut.

  • Berkembang biak dengan bertelur (ovipar)
  • Tubuh dipenuhi bulu
  • Fertillisasi secara internal
  • Bagian jantung terbagi menjadi empat ruang
  • Bersifat homoioterm
  • Bersayap dan memiliki sepasang kaki
  • Bulu dan paruh tersusun dari keratin

Jawaban yang benar adalah E
Jawaban E

Soal No.9 (UN 2014)

Cacing hati dalam daur hidupnya memiliki 2 hospes, yaitu hewan Herbivora dan siput golongan Lymnea. Telur yang keluar bersama feses yang keluar dari hewan Herbivora akan menjadi …

  1. Kista yang bersifat inaktif
  2. Metaserkeria yang emiliki ekor
  3. Serkaria yang bersifat
  4. Mirasedium yang memiliki selia
  5. Ledia yang bersifat inaktif

PEMBAHASAN :
Daur hidup cacing hati adalah sebagai berikut.
Telur → Mirasedium → masuk ke tubuh siput → Sporokoista → Redia → Serkaria  → Keluar dari tubuh siput → Metaserkaria → Kista → masuk ke dalam tubuh Hospes → Cacing Dewasa.
Perubahan telur yang keluar bersama feses dari hewan herbivora akan berumah menjadi mirasedium yang memiliki silia (rambut getar) sehingga jawaban yang paling tepat adalah D
Jawaban D

Soal No.10 (UN 2014)

Perhatikan Gambar Hewan-hewan berikut !

Ketiga hewan tersebut dikelompokkan kedalam kelas yang sama karena memiliki ciri…

  1. Bersisik dari zat tanduk dan bersifat poikiloterm.
  2. Bersisik dari zat tanduk dan bersifat homoioterm.
  3. Bersisik dan jantung beruang tiga.
  4. Berkulit kering dan jantung beruang sempurna.
  5. Berkulit kering dan bernafas dengan insang.

PEMBAHASAN :
Ketiga hewan tersebut dikelompokan ke dalam kelas yang sama yaitu reptilia dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  • Kulit tubuh kering dan tertutup oleh sisik atau lempeng epidermal
  • Reptilia memiliki peredaran darah tertutup ganda. Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). tetapi sekat dari kedua bilik tersebut belum sempurna.
  • Bernapas dengan paru-paru
  • Alat ekskresi berupa sepasang ginjal yang berbentuk pipih.
  • Alat kelamin reptilia terpisah. Fertilisasi reptil terjadi secara internal dalam tubuh betina. Umumnya bersifat ovipar (bertelur), tetapi ada juga yang ovovivipar, seperti kadal.
  • Reptilia merupakan hewan poikiloterm (berdarah dingin)

Jawaban yang tepat adalah A
Jawaban A

Soal No.11 (UN 2014)

Berikut ini empat gambar jenis hewan


Ke empat hewan tersebut dikelompokan dalam kelas yang sama berdasarkan sifat…
  1. Jantung nya memiliki 4 ruang dan kulut berbulu.
  2. Bernafas dengan insang dan mempunyai kelenjar susu.
  3. Memiliki 3 macam gigi dan berdarah panas.
  4. Memliki kelenjar susu dan kulit berambut.
  5. Berdarah panas dan kulit berbulu.

PEMBAHASAN :
Empat hewan tersebut dikelompokan kedalam kelas mamalia. Adapun Ciri-cirinya hewan kelas mamalia adalah.

  • Alat pernapasan yaitu paru-paru
  • Jantung terbagi menjadi 4 ruang
  • Memiliki kelenjar susu (glandula mammae)
  • Tubuh di tutupi kulit yang ditumbuhi rambut
  • Berkembang biak dengan melahirkan (vivipar)
  • Pengaturan suhu tubuh termasuk Homoioterm
  • Bertulang belakang (vertebrata)
  • Memiliki rambut yang menutupi tubuhnya

Maka jawaban yang tepat adalah D
Jawaban D

Soal No.12 (UN 2012)

hewan-hewan pada gambar berikut termasuk subfilum Vertebrata pada kelas pisces

Beberapa jenis ikan pada gambar dapat menyimpan udara sehingga dapat hidup di air kotor yang kekurangan O2. Ciri khusus yang terdapat pada kelompok hewan tersebut adalah…
  1. Mempunyai misai di mulutnya
  2. Tidak memiliki sirip ekor
  3. Rongga insangnya mempunyai labirin
  4. Tidak memiliki sisik
  5. Memiliki sirip punggung yang tajam

PEMBAHASAN :
Keempat ikan tersebut dapat hidup di air yang berlumpur. Ikan-ikan yang hidup di air yang berlumpur akan memiliki labirin yang berfungsi untuk alat pernapasan tambahan dengan menyimpan oksigen agar ikan tidak kekurangan oksigen.
Jawaban C

Soal No.1 (SBMPTN 2014)

Planaria merupakan anggota Platyhelminthes yang dapat dijadikan bioindikator lingkungan perairan.

SEBAB

Planaria bersifat karnivora dan banyak dijumpai pada perairan yang tercemar limbah domestik.

PEMBAHASAN :
Planaria merupakan anggota Platyhelminthes yang bisa dijadikan bioindikator lingkungan perairan, Pernyataan 1 benar. Sedangkan pernyataan 2 planaria benar bersifat karnivora dan tetapi banyak dijumpai pada perairan yang bersih. Sehingga salah dijumpai pada perairan yang tercemar limbah domestik. Jadi, pernyataan I benar dan Pernyataan 2 salah.
Jawaban C

Soal No.2 (SBMPTN 2013)

Hewan-hewan berikut ini hidup di perairan, bertulang belakang, memiliki sirip ekor, memiliki kelenjar susu, berdarah panas dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan metode pantulan suara, kecuali….

  1. Hiu
  2. Paus
  3. Pesut
  4. Dugong
  5. Lumba-lumba

PEMBAHASAN :
Ciri-ciri di atas termasuk ke dalam mamalia laut. Yang termasuk mamalia laut diantaranya paus, pesut, dugong, dan lumba-lumba. Sedangkan Hiu termasuk ikan (pisces).
Jawaban A

Soal No.3 (SBMPTN 2013)

Anthozoa merupakan anggota Coelenterata yang berperan penting sebagai sumber pakan utama ikan di laut dalam

SEBAB

Anthozoa merupakan hewan yang hidup menempel di substrat dasar perairan dan membentuk anemon laut.

PEMBAHASAN :
Anthozoa termasuk anggota coelenterata yang berperan penting sebagai pembentuk ekosistem di laut dalam bukan sebagai sumber pakan utama ikan di laut dalam. Pernyataan I salah. Sedangkan pernyataan 2 benar bahwa Anthozoa merupakan hewan yang hidup menempel di substrat dasar perairan dan membentuk anemon laut. Maka jawabannya adalah D
Jawaban D

Soal No.4 (SNMPTN 2012)

Hewan yang memiliki peredaran darah tertutup adalah ….

  1. Katak
  2. Cacing tanah
  3. Ikan
  4. Belalang

PEMBAHASAN :
Hewan yang memiliki peredaran darah tertutup disebut Vertebrata misalnya katak dan ikan. Sedangkan hewan yang memiliki peredaran darah terbuka disebut intertebrata misalnya cacing tanah dan belalang. Maka jawaban yang benar adalah no. 1 dan 3
Jawaban B

Soal No.5 (SNMPTN 2011)

Karakteristik Reptilia yang tidak dimiliki Amphibia adalah….

  1. Telur bercangkang
  2. Struktur kulit dan bersisik
  3. Melakukan fertilisasi secara internal
  4. Bernapas dengan paru paru dan kulit

PEMBAHASAN :
Karakteristik reptilia yang tidak dimiliki amphibia diantaranya:

  • Reptilia memiliki telur bercangkang sedangkan Amphibia memiliki telur yang tidak bercangkang.
  • Reptilia memiliki struktur kulit dan bersisik sedangkan amphibia memiliki kulit berlendir,
  • Reptilia melakukan fertilisasi secara internal sedangkan amphibia fertilasinya eksternal
  • Reptilia bernapas dengan paru-paru dan beberapa menggunakan kulit sama halnya dengan amphibi, tetapi amphibi selain paru-paru dan kulit juga menggunakan insang dalam sistem pernapasannya.

Sehingga jawaban yang benar adalah1-3.

Jawaban A

Soal No.6 (SNMPTN 2011)

Hewan berikut ini yang mempunyai tubuh bilateral simetris adalah…

  1. Holothuria (teripang)
  2. Hydra
  3. Loligo (cumi cumi)
  4. Spongia (Spons)

PEMBAHASAN :

Tubuh bilateral simetris adalah bagian-bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Pada tubuh ini jika hewan tersebut dipotong melalui mulut dan anusnya maka akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi kanan. Contoh hewan yang memiliki tubuh bilateral simetris ini adalah Holothuria (teripang) dan Loligo (cumi cumi). Sedangkan hydra dan spongia memiliki tubuh radial simetris.
Jawaban B

Soal No.7 (SNMPTN 2010)

Hewan yang bertulang belakang, berdarah dingin, bertubuh bilateral simetris, dan bersisik adalah ….

PEMBAHASAN :
Contoh hewan yang bertulang belakang, berdarah dingin, bertubuh bilateral simestris, dan bersisik adalah hewan Reptilia, yaitu ular, penyu, dan buaya. Sedangkan salamander termasuk hewan Amphibia.
Jawaban A

Soal No.8 (UM UGM 2010)

Alat untuk mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsa yang dimiliki oleh Cnidaria disebut…

  1. Knidoblast
  2. Nematoris
  3. Gonozold
  4. Koanosit
  5. Grastrozoid

PEMBAHASAN :
Alat yang digunakan untuk mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsa yang dimiliki oleh Cnidaria adalah knidosit/knidoblast. Knidosit merupakan sel-sel penyusun tubuh Porifera Nematosis yang terdapat pada kelas Anthozoa
Jawaban A

Soal No.9 (UM UGM 2004)

Struktur berikut yang merupakan bagian dari daur hidup Hidrozoa (Cnidario) dan mampu menghasilkan gamet adalah …

  1. Gemmulai
  2. Planula
  3. Polip
  4. Medusa
  5. Tunas

PEMBAHASAN :
Struktur dari daur hidup Hidrozoa (Cnidario) dan mampu menghasilkan gamet adalah medusa yang mampu berkembang biak secara generatif dengan menghasilkan gamet.
Jawaban D

Soal No.10 (SPMB 2003)

Penyakit kaki gajah adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh cacing yang ditularkan …

  1. Tikus
  2. Nyamuk
  3. Siput
  4. Kecoak
  5. Lalat

PEMBAHASAN :
Penyakit kaki gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti yang ditularkan oleh nyamuk Culex.
Jawaban B

Soal No.11 (SPMB 2003)

Makanan sayuran yang tumbuh di air dan tidak dimasak dengan sempurna beresiko tinggi akan terinfeksi cacing …

  1. Clonorchis sinensis
  2. Teonia soginata
  3. Schistosomo japonicum
  4. Ascoris lumbricoides
  5. Taenia salium

PEMBAHASAN :
Makanan sayuran yang tumbuh di air dan tidak dimasak dengan sempurna beresiko tinggi akan terinfeksi cacing perut (Ascoris lumbricoides) yang dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan.
Jawaban D

Soal No.12 (SPMB 2002)

Pada tahapan tertentu dari siklus hidupnya, Fasciola hepatica memerlukan siput air tawar Lymnaea, sebagai hospes perantara, nama tahapan tersebut adalah …

  1. Dewasa
  2. Sisteserkus
  3. Mirasidium
  4. Onkosfer
  5. Serkaria

PEMBAHASAN :

Tahapan siklus hidup cacing Fasciola hepatica yaitu:

Telur → mirasidium → masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) → sporokista → redia → serkaria → keluar dari tubuh siput → metaserkaria → kista → masuk ke tubuh domba → cacing dewasa.

Maka tahapan sebelum masuk siput adalah mirasidium

Jawaban C

Soal No.13 (UMPTN 2001)

Hewan yang pencernaannya berlangsung secara intraseluler dalam koanosit tergolong dalam filum …

  1. Coelenterata
  2. Platyhelminthes
  3. Prorifera
  4. Protozoa
  5. Echinodermata

PEMBAHASAN :
Hewan yang pencernaanya berlangsung secara intraseluler dalam koanosit tergolong dalam filum Porifera. Proses pengangkutannya dilakukan oleh sel-sel amoebosit.
Jawaban C

Soal No.14 (UMPTN 2001)

Suatu hewan yang hidupnya mengapung di permukaan laut, pada waktu dipegang menyebabkan rasa gatal, hewan tadi termasuk filum …

  1. Mollusca
  2. Echinodermata
  3. Arthropoda
  4. Coelenterata
  5. Porifera

PEMBAHASAN :
Filum Coelenterata merupakan hewan yang hidupnya mengapung dipermukaan laut, pada waktu dipegang menyebabkan rasa gatal, contohnya ubur-ubur. Rasa gatal ini karena tentakelnya mengandung sel penyengat.

Jawaban D

Soal No.15 (UMPTN 2000)

Hewan yang tidak mempunyai alat pencernaan makanan termasuk kelompok …

  1. Nematoda
  2. Turbelaria
  3. Annelida
  4. Trematoda
  5. Cestoda

PEMBAHASAN :
Kelompok cacing yang tidak mempunyai alat pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, dan usus termasuk kelompok Cestoda. Sari-sari makanan dan inang akan langsung diserap melalui dinding tubuh cacing tersebut.
Jawaban E

Semoga Bermanfaat

Artkel Terkait  Pembahasan IPA SMP UN 2019 No. 6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *