Rangkuman Materi, Contoh Soal & Pembahasan Hubungan Antarmahluk Hidup Dan Lingkungannya SD

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

Hubungan Khas Antarmahluk Hidup

Setiap mahluk hidup di muka bumi ini sangat saling bergantung dengan mahluk hidup lain untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Hubungan khas antarmahluk hidup yang saling mempengaruhi satu sama lain disebut simbiosis.

Hubungan Antarmahluk Hidup

Hubungan  antarmahluk hidup di suatu lingkungan ada berbagai jenis, yaitu:

    • Kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu menyebarkan benang sari sehingga bertemu dengan kepala putik, maka terjadilah penyerbukan.
    • Kerbau dan burung jalak, burung jalak mendapat makanan dari kutu yang terdapat di tubuh kerbau dan kerbau dapat terbebas dari kutu.
    • Ikan remora dan ikan hiu, ikan remora mendapatkan makanan sisa dari sela-sela gigi ikan hiu sedangkan ikan hiu diuntungkan karena giginya menjadi bersih.Simbiosis mutualisme: hubungan mahluk hidup yang saling menguntungkan satu sama lain. Contohnya:
  • Simbiosis komensalisme: hubungan mahluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak tetapi pihak lain tidak dirugikan atau diuntungkan. Contohnya tanaman anggrek atau tanaman paku dan pohon besar. Tanaman anggrek/ paku membutuhkan tempat tinggi untuk tumbuh agar mudah mendapatkan cahaya matahari, sedangkan pohon besar tidak dirugikan ataupun diuntungkan dengan keberadaan tanaman tersebut.
  • Simbiosis parasitisme: hubungan mahluk hidup yang salah satu pihak diuntungkan sedangkan pihak lain didirugikan. Contohnya:
    • Benalu dan pohon mangga
    • Kutu dan hewan
    • Nyamuk dan manusia

    Benalu, kutu, dan nyamuk merupakan parasit yang keberadaannya mengganggu kelangsungan hidup yang dihinggapinya.

Hubungan Antarmahluk Hidup Dengan Lingkungannya

Kumpulan mahluk hidup yang berbeda jenis dalam suatu lingkungan tertentu disebut komunitas sedangkan kumpulan mahluk hidup yang sejenis disebut populasi. Maka hubungan antarmahluk hidup dengan lingkungannya disebut ekosistem.

Pada suatu ekosistem terjadi kegiatan saling memakan antarmahluk hidup sehingga adanya saling ketergantungan, misalnya:

  1. Burung makan ulat dan ulat makan daun. Apabila jumlah burung berkurang maka jumlah ulat akan bertambah sehingga jumlah tumbuhan berkurang, dan sebaliknya.
  2. Cacing makan daun yang jatuh dari pohon dan membusuk. Kotoran cacing menjadi humus bagi tumbuhan.
  3. Sapi makan rumput lalu manusia makan daging dan susu sapi.
    Ekosistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
    • Ekosistem buatan
      Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia seperti sawah, kebun, akuarium, kebun binatang, dan kolam.
    • Ekosistem alami
      Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami seperti laut, sungai, hutan, dan danau.

Rantai Makanan

Hubungan saling memakan antarmahluk akan membentuk rantai makanan.

Sumber: BSE kelas 4 SD

Keterangan:
Rumput = produsen
Belalang = konsumen I (pemakan produsen)
Katak dan ular = konsumen II (pemangsa konsumen I)
Elang = konsumen III (pemangsa konsumen II)
Jamur = dekomposer (pengurai)

Rantai makanan:
Rumput dimakan belalang → belalang dimakan katak → katak dimakan ular → ular dimakan elang → elang mati akan diuraikan oleh jamur atau bakteri → hasil penguraian (humus atau zat hara) dapat menyuburkan tanah.

Jaring-Jaring Makanan

Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain. Rumput sebagai produsen tidak hanya dimakan oleh belalang saja tetapi oleh hewan lain seperti kelinci, tikus, dan hewan lainnya. Juga ular tidak hanya memakan katak tetapi memakan hewan lain seperti ayam, burung, dan lain-lain. Jaring-jaring makanan lebih beragam dibandingkan dengan rantai makanan.

Sumber gambar : kumparan.com

Pada jaring-jaring makanan di atas terdapat beberapa rantai makanan, yaitu:

  1. Rumput → kelinci → elang → pengurai
  2. Rumput → kelinci → serigala → pengurai
  3. Rumput → tikus → elang → pengurai
  4. Rumput → tikus → serigala → pengurai
  5. Rumput → tikus → burung hantu → pengurai
  6. Rumput → belalang → katak → burung hantu → pengurai
  7. Rumput → belalang → katak → ular → elang → pengurai
  8. Rumput → belalang → burung → ular → elang → pengurai

Perubahan Lingkungan

Terjadinya perubahan lingkungan akan mempengaruhi kelangsungan hidup mahluk hidup. Salah satu penyebab terjadinya perubahan lingkungan adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Beberapa hal yang menyebabkan perubahan lingkungan diantaranya:

  1. Bencana alam
    Salah satu bencana alam yang sering terjadi adalah gempa bumi. Gempa bumi berdampak terhadap rusaknya sumber daya yang dimiliki oleh manusia, misalnya rusaknya rumah-rumah penduduk, kerusakan area perkebunan dan pesawahan, kerusakan lingkungan (tanah ambles).
  2. Penebangan Dan Pembakaran Hutan
    Hutan merupakan salah satu ekosistem yang sangat penting bagi manusia. Manfaat hutan bagi manusia adalah:
    • Pohon-pohon besar di hutan merupakan paru-paru dunia
    • Pohon-pohon yang rindang membuat udara menjadi bersih dan sejuk
    • Pohon-pohon dapat mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir
    • Pohon-pohon berperan dalam mengendalikan iklim
    • Pohon-pohon berperan dalam sirkulasi air tanah

    Manusia tidak mungkin tidak sama sekali menebang pohon. Manusia membutuhkan pohon untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya untuk pembangunan rumah. Penebangan pohon masih bisa dilakukan dengan cara tebang pilih dan reboisasi. Tebang pilih dilakukan hanya dengan memilih pohon yang besar atau sudah dewasa sedangkan pohon yang masih muda tidak boleh ditebang. Sedangkan reboisasi adalah menanam kembali lahan yang telah gundul (penghijauan).

    Selain penebangan pohon manusia juga sering melakukan pembakaran hutan. Pembakaran hutan dilakukan untuk membuka lahan baru. Pembukaan lahan dengan cara pembakaran dapat mempercepat proses pembukaan lahan tetapi cara ini memiliki dampak negatif yaitu asap dari pembakaran mengakibatkan pencemaran udara dan banyak hewan-hewan yang mengalami kepunahan karena kehilangan habitatnya. Pada musim kemarau sering terjadi kebakaran karena cahaya matahari yang sangat panas mengakibatkan ranting-ranting dan daun-daun kering bergesekan sehingga timbul api.

  3. Pencemaran Lingkungan
    Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan diantaranya yaitu:
    • Pembuangan limbah industriPerkembangan industri selain berdampak positif bagi kehidupan manusia juga memiliki dampak negatif. Semakin banyak pembangunan industri makan semakin banyak limbah yang dihasilkan. Limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan, misalnya limbah yang mengandung zat kimia dapat mencemari sungai sehingga mahluk hidup yang ada di sungai banyak yang mati. Juga limbah industri sering menimbulkan bau yang tidak sedap.
    • Pembuangan limbah rumah tanggaAir tanah dapat tercemar sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber pencemaran air tanah berasal dari air bekas cucian, sisa-sisa makanan rumah tangga, dan dari pembuangan WC.

    Pencemaran yang terjadi di sungai juga berasal dari sampah yang menyebabkan air menjadi keruh dan air sungai meluap sehingga terjadilah banjir. Hal ini mengakibatkan cahaya matahari tidak dapat masuk ke dasar sungai dan mengganggu proses fotosintesis. Apabila fotosintesis tidak dapat berlangsung maka kebutuhan oksigen mahluk hidup (ikan dan tumbuhan) tidak dapat terpenuhi.

    Selain itu juga pencemaran yang terjadi di sungai dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit, diare, dan sakit perut.

Soal No.1

Hubungan khas antarmahluk hidup yang saling mempengaruhi satu sama lain disebut …

  1. Ekosistem
  2. Populasi
  3. Rantai makanan
  4. Simbiosis

PEMBAHASAN :

  1. Ekosistem: hubungan saling ketergantungan antarmahluk hidup dengan lingkungannya
  2. Populasi: kumpulan mahluk hidup yang sejenis
  3. Rantai makanan: hubungan saling memakan antarmahluk
  4. Simbiosis: hubungan khas antarmahluk hidup yang saling mempengaruhi satu sama lain

Jawaban D

Soal No.2

Hubungan mahluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak tetapi pihak lain tidak dirugikan atau diuntungkan disebut …

  1. Simbiosis komensalisme
  2. Simbiosis mutualisme
  3. Simbiosis komunitasisme
  4. Simbiosis parasitisme

PEMBAHASAN :
Hubungan  antarmahluk hidup di suatu lingkungan ada berbagai jenis, yaitu:

  • Simbiosis mutualisme: hubungan mahluk hidup yang saling menguntungkan satu sama lain
  • Simbiosis komensalisme: hubungan mahluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak tetapi pihak lain tidak dirugikan atau diuntungkan
  • Simbiosis parasitisme: hubungan mahluk hidup yang salah satu pihak diuntungkan sedangkan pihak lain dirugikan

Jawaban A

Soal No.3

Berikut ini contoh hubungan simbiosis mutualisme adalah …

  1. Benalu dan pohon mangga
  2. Nyamuk dan manusia
  3. Kupu-kupu dan bunga
  4. Tanaman anggrek dan pohon besar

PEMBAHASAN :
Contoh-contoh hubungan antar mahluk hidup (simbiosis) sebagai berikut:

  1. Benalu dan pohon mangga: benalu adalah parasit bagi pohon mangga, hubungan keduanya adalah simbiosis parasitisme.
  2. Nyamuk dan manusia: nyamuk adalah parasit bagi manusia, hubungan keduanya adalah simbiosis parasitisme.
  3. Kupu-kupu dan bunga: kupu-kupu membantu menyebarkan benang sari sehingga bertemu dengan kepala putik, maka terjadilah penyerbukan. Hubungan keduanya adalah simbiosis mutualisme.
  4. Tanaman anggrek dan pohon besar: Tanaman anggrek/ paku membutuhkan tempat tinggi untuk tumbuh agar mudah mendapatkan cahaya matahari, sedangkan pohon besar tidak dirugikan ataupun diuntungkan dengan keberadaan tanaman tersebut. Hubungan keduanya adalah simbiosis komensalisme.

Jawaban C

Soal No.4

Perhatikan gambar berikut ini!

gambar di atas adalah contoh simbiosis …

  1. Parasitisme
  2. Mutualisme
  3. Komensalisme
  4. Ekosistem

PEMBAHASAN :
Gambar di atas adalah gambar kerbau dan burung jalak. Burung jalak mendapat makanan dari kutu yang terdapat di tubuh kerbau dan kerbau dapat terbebas dari kutu. Hubungan keduanya saling menguntungkan atau disebut dengan simbiosis mutualisme.
Jawaban B

Soal No.5

Yang termasuk ekosistem alami adalah …

  1. Laut
  2. Kolam
  3. Kebun
  4. Kebun binatang

PEMBAHASAN :
Ekosistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

  • Ekosistem buatan
    Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia seperti sawah, kebun, akuarium, kebun binatang, dan kolam.
  • Ekosistem alami
    Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami seperti laut, sungai, hutan, dan danau.

Jawaban A

Soal No.6

Perhatikan rantai makanan berikut!

Sumber gambar : harapanrakyat.com

Pada rantai makanan di atas yang berperan sebagai konsumen tingkat II adalah …

  1. Tikus
  2. Ular
  3. Elang
  4. Jamur

PEMBAHASAN :
Tingkatan pada rantai makanan sebagai berikut:
Rumput = produsen
Tikus = konsumen I
Ular = konsumen II
Elang = konsumen III
Jamur = pengurai
Jawaban B

Soal No.7

Konsumen puncak pada rantai makanan soal no. 6 adalah …

  1. Tikus
  2. Ular
  3. Elang
  4. Jamur

PEMBAHASAN :
Tingkatan pada rantai makanan sebagai berikut:
Rumput = produsen
Tikus = konsumen I, hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
Ular = konsumen II, hewan pemakan konsumen I (karnivora)
Elang = konsumen III, hewan yang tidak dimakan hewan lain (konsumen puncak)
Jamur = pengurai (dekomposer), organisme terakhir pada rantai makanan
Jawaban C

Soal No.8

Sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain disebut …

  1. Jaring-jaring makanan
  2. Populasi
  3. Ekosistem
  4. Simbiosis

PEMBAHASAN :
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain. Rumput sebagai produsen tidak hanya dimakan oleh belalang saja tetapi oleh hewan lain seperti kelinci, tikus, dan hewan lainnya. Juga ular tidak hanya memakan katak tetapi memakan hewan lain seperti ayam, burung, dan lain-lain. Jaring-jaring makanan lebih beragam dibandingkan dengan rantai makanan.
Jawaban A

Soal No.9

Hutan merupakan salah satu ekosistem yang sangat penting bagi manusia. Maka untuk menjaga kelestariannya dapat dilakukan, kecuali …

  1. Sistem tebang pilih
  2. Reboisasi
  3. Penghijauan
  4. Pembakaran hutan

PEMBAHASAN 
Manusia tidak mungkin tidak sama sekali menebang pohon. Manusia membutuhkan pohon untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya untuk pembangunan rumah. Penebangan pohon masih bisa dilakukan dengan cara tebang pilih dan reboisasi. Tebang pilih dilakukan hanya dengan memilih pohon yang besar atau sudah dewasa sedangkan pohon yang masih muda tidak boleh ditebang. Sedangkan reboisasi adalah menanam kembali lahan yang telah gundul (penghijauan).
Jawaban D

Soal No.10

Limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan adalah …

  1. Limbah zat kimia
  2. Asap pabrik
  3. Eceng gondok
  4. Air bekas cucian

PEMBAHASAN :
Air tanah dapat tercemar sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. salah satu sumber pencemaran air tanah berasal dari limbah rumah tangga seperti air bekas cucian, sisa-sisa makanan rumah tangga, dan dari pembuangan WC.
Jawaban D

Semoga Bermanfaat

Artkel Terkait  Pembahasan Kimia UN 2015 No. 26

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *