Rangkuman Materi, Contoh Soal Kalimat Efektif & Tidak Efektif Bagian 3

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

KESETARAAN, KELOGISAN, DAN  KEMANTAPAN MAKNA

Tiga ciri terkahir dari kalimat efektif adalah memiliki prinsip kesetaraan atau kesejajaran, kelogisan, dan kemantapan makna/maksud.

Kesejajaran/kesetaraan

Prinsip kesetaraan atau  parallelisme merupakan salah satu syarat kalimat efektif yang lainnya berarti bentuk gramatikal sebelum dan sesudah konjungsi kordinatif haruslah sama. Bentuk gramatikal terdiri dari kata sifat, kata benda, kata kerja, kata keterangan, dan klausa

Perhatikan quick tips berikut!

 Keterangan:

  • Perhatikan bentuk kata setelah dan sebelum konjungsi koordinatif/konjungsi setara harus sama dan ditandai atau dihubungkan oleh garis/link.
  • Jenis-jenis konjungsi koordinatif adalah: dan, lalu, dan juga, bahkan, atau, namun, tetapi.

 Penjelasan:

KB: Kata Benda

Contoh: benda termsuk pronomina, kata benda konkrit (seorang…., sebuah ….) , dan kata benda abstrak (berimbuhan ke-an, -tas, dll.) 

Contoh kalimat yang sejajar:

  1. Wiguna adalah seorang motivator, pebisnis yang sukses, JUGA ayah yang bijaksana
  2. Semua orang di perusahaan ini membutuhkan kesejahteraan, perlindungan asuransi, DAN kepastian kontrak kerja.
  3. Siswa yang duduk di depan toko itu ternyata seorang pelajar DAN JUGA pengamen di perempatan jalan itu.
  4. Adinda ingin mengunjungi negara-negara dengan pemandangan fantastik: Korea Selatan, Swiss, BAHKAN beberapa negara di Eropa Timur.
  5. Dalam kesempatan ini, kita akan kedatangan Pak Djarot: guru besar di sebuah PTN DAN JUGA seorang peneliti di LIPI.

Contoh kalimat yang tidak sejajar:

  1. Engku Emran adalah mantan selebritis ternama di Malaysia, pebisnis yang sukses, NAMUN cukup ketat dalam mengatur keluarga.

    (Keterangan: sebelum konjungsi “namun” ada kata benda (mantan selebritis dan pebisnis). Setelah konjungsi “namun” ada kata sifat (cukup ketat)

  1. Ular Taipan dijuluki reptil paling beracun di dunia, hewan nokturnal penyebab kematian terbanyak di Australia, NAMUN tidak terlalu agresif dalam berburu mangsa.

    (Keterangan: sebelum konjungsi “namun” ada kata benda (reptil dan hewan). Setelah konjungsi “namun” ada kata sifat (tidak terlalu agesif)

  1. Gadis itu merupakan pemilik restauran terkenal di Jakarta, penyumbang terbesar yayasan anak yatim ini, DAN dia pernah bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta untuk penyediaan makanan bernutrisi untuk dikonsumsi siswa setiap hari selama satu bulan.

    (Keterangan: sebelum konjungsi “dan” ada kata benda (pemilik dan penyumbang). Setelah konjungsi “dan” ada klausa/SPO (dia pernah bekerja sama)

KS:Kata sifat

Contoh: sifat atau kata yang berakhiran diawali dengan penanda tingkatan, seperti amat, sangat, begitu terlalu, lumayan, cukup, lebih, dan paling.

Contoh kalimat sejajar:

  1. Gubernur Ridwan Kamil ramah, cepat akrab, DAN sangat populer di media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.
  2. Pekerja kantor yang malas, tidak interaktif, JUGA kurang teliti dalam bekerja akan dimutasi ke bagian inventarisasi barang di gudang.
  3. Adinda, teman main anak peremuanku, sangat pintar, jujur, DAN begitu bertanggung jawab jika ia membuat kesalahan.
  4. Rata-rata siswa di sekolah percobaan ini aktif berorganisasi, tekun belajar, TETAPI pemalu ketika berbicara di depan umum.
  5. Hewan-hewan yang ditemukan di Sungai Amazon sangat bervariatif, NAMUN sangat buas, seperti ular anakonda dan ikan piranha.

Contoh kalimat tidak sejajar:

  1. Ferdinand Sinaga adalah pesepakbola asal Medan yang haus gol, pintar memanfaatkan peluang sekecil apa pun, NAMUN dia mudah terprovokasi lawan.

    (Keterangan: sebelum konjungsi “namun” ada kata sifat (haus, pintar). Setelah “namun” ada klausa (dia mudah terprovokasi lawan)

  1. Jasmira tampak tekejut dengan kedatangan orang-orang bule tersebut, NAMUN bersikap tenang ketika menanyakan maksud dan tujuan mereka datang ke sini.

    (Keterangan: sebelum konjungsi “namun” ada kata sifat (tenang). Setelah “namun” ada kata kerja (bersikap tenang)

  1. Sherly Anavita ada motivator muda Indonesia, pintar berdebat masalah politik, JUGA selalu kredibel SERTA rasional dalam menyampaikan gagasannya.

    (Keterangan: setelah konjungsi “juga” ada kata sifat (kredibel, rasional). Sebelum “juga” ada kata benda (motivator)

KK:Kata kerja

Contoh: kata kerja atau kata yang berakhiran me-, me-kan, ber-, di-

Contoh kalimat sejajar:

  1. Para ilmuwan harus memperhatikan beberapa hal sebelum menarik sebuah hipotesis, di antaranya menjaga konsistensi dalam meneliti, mengajukan validitas riset dari lembaga-lembaga keilmuwan, DAN memberikan implikasi positif untuk penelitian selanjutnya.
  2. Sifat mutlak yang harus dimiliki seorang pegawai marketing adalah berbicara jujur, bersikap komunikatif, DAN menjaga reputasi serta kerahasiaan lembaga.
  3. H. Abdullah Gymnasiar adalah pemuka Agama Islam yang selalu berdakwah dengan santun DAN mengajak diskusi para pendengarnya setia dakwahnya.
  4. Guru Sosiologi itu memberikan tugas kepada para siswa untuk berdiskusi positif tentang politik, mengumpulkan tugas diskusi dalam bentuk makalah, DAN menganjurkan siswanya untuk menonton tayangan ILC atau Mata Najwa sebagai wahana untuk meningkatkan pengetahuan politik.
  5. Mahluk aneh tersebut turun dari pohon, merangkak di atas tanah berumput, LALU menghilang ketika ada orang datang.

Contoh kalimat tidak sejajar.

  1. Adiku sangat senang melakukan hal berikut ketika pulang sekolah: bermain layang-layang, memancing ikan di sungai, DAN kadang-kadang ia bermain sepak bola dengan teman-teman sedesanya.

    (Keterangan: sebelum konjungsi “dan” kata kerja (bermain dan memancing). Setelah konjungsi “dan” ada klausa (ia bermain sepak bola)

  1. Aminah, Kepala Yayasan Abdi Negara, menerima bantuan dari para donatur berupa uang Rp50.000.000,00, menyimpannya di bank, NAMUN sangat kecewa karena para pegawainya mulai bersikap koruptif.

    (Keterangan: sebelum konjungsi  “namun” ada kata kerja (menerima, menyimpannya). Setelah “namun” ada kata sifat (sangat kecewa)

  1. Fahrurrudin dituduh menyelundupkan hewan-hewan langka dan menjualnya di pasar gelap secara online, dilaporkan kempihak berwajib, NAMUN dia menyangkal semua tuduhan itu.

    (Keterangan: sebelum konjungsi “namun” ada kata kerja (dituduh, dilaporkan). Setelah “namun” ada klausa (dia menyangkal)

K.ket = Kata keterangan

Kata keterangan biasanya diawali oleh preposisi atau kata depan, di, ke, dari, untuk, pada, tentang, di antara, dll. 

Contoh kalimat sejajar

  1. Mobil ESEMPE itu akan di produksi di tiga tempat: di Subang, di sekitar Terminal Ciakar Sumedang, DAN di area Bandara Kertajati, Majalengka.
  2. Adinda berjualan es krim di sejumlah tempat: di depan perumahan mewah, di belakang gedung bertingkat ini, BAHKAN di dalam pasar tradisional.
  3. Pegawai itu menemukan sejumlah benda-benda aneh di tiga tempat: di dalam toilet kantor, di antara meja kerja Susan dan Firly, DAN di bawah mobil manajer bagian.

 Contoh kalimat tidak sejajar:

  1. Chikita sudah menyimpan uangnya di sebuah bank, di beberapa lembaga investasi, NAMUN dia tidak mau menyimpannya di koperasi yang tidak sehat.

    (Keterangan: kalimat tersebut tidak sejajar karena sebelum “namun” ada keterangan (di sebuah bank, di beberapa lembaga investasi)  setelah “namun” setelah “namun” ada klausa (dia tidak mau).

  1. Agustian pernah mengambil bunga-bunga ini di taman kota, dari kebun milik Pak Wisnu, DAN dia mengambilnya dengan hati-hati karena bunganya berduri.

    (Keterangan: kalimat tersebut tidak sejajar karena sebelum “dan” ada kata keterangan (di taman kota, dari kebun milik Pak Wisnu) dan setelah konjungsi “dan” ada klausa (dia mengambilnya)

Kemantapan Makna

Kalimat mantap adalah kalimat yang tidak memiliki makna ganda atau bisa kita sebut kalimat yang tidak ambigu. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat yang ambigu atau bermakna ganda.

Kelogisan Kalimat

Kalimat logis adalah kalimat efektif yang mempertimbangkan aspek keberterimaan yang baik dan tidak menimbulkan persepsi yang salah. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat yang tidak logis.

Soal No.1

Berikut ini adalah kalimat yang tidak efektif _______

  1. Amanda dan teman-temannya sedang membicarakan acara perpisahan yang akan dilaksanakan minggu depan.
  2. Meskipun kita tidak diizinkan untuk masuk stadion, kita bisa menonton pertandingan sepak bola lewat televisi.
  3. Berdasarkan keputusan DPR RI, kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15% tidak akan disetujui untuk tahun ini.
  4. Para penggemar BTS membanjiri Stadion Gelora Bung Karno untuk melihat penampilan boyband asal Korea ini.
  5. Badung dan Bang toyib saling memukul setelah mereka adu mulut perihal penguasaan lahan parkir. 

PEMBAHASAN :

Kalimat di opsi D tidak efektif karena tidak logis. Istilah membanjiri lebih tepat diasosiasikan ke air dalam skala besar.

Jawaban D

Soal No.2

Berikut ini adalah kalimat yang tidak efektif _______

  1. Untuk mengefektifkan waktu, marilah kita mulai acara ini dengan ucapkan Bismillahirrahmanirrahim.
  2. Agung pernah mempelajari hadits, menyampaikannya di sejumlah kajian, bahkan dia berusaha untuk mengamalkan isi dalam hadits tersebut.
  3. Jika kamu tidak memiliki KTP, kamu akan dipersulit secara administrasi dan birokrasi dalam mengurus sesuatu.
  4. Dia mengatakan bahwa kepalanya pusing setelah terbentur pintu rumah.
  5. Saskia amat sangat tergila-gila dengan nasi goreng spesial buatan Mak Rukmini.

PEMBAHASAN :

Kalimat tersebut tidak efektif karena tidak sejajar. Sebelum konjungsi “bahkan” ada kata kerja (memperlajari, menyampaikan), namun setelah konjungsi “bahkan” ada klausa dia berusaha). Perbaikan kalimatnya adalah Agung pernah mempelajari hadits, menyampaikannya di sejumlah kajian, bahkan  berusaha untuk mengamalkan isi dalam hadits tersebut.

Jawaban B

 

Soal No.3

Berikut ini adalah kalimat efektif, kecuali ________

  1. Sejumlah pedagang yang memiliki lapak semipermanen yang berdiri di bantaran Kali Ciliwung.
  2. Kotaro tidak hanya pintar menghibur teman-temannya tetapi juga pandai dalam menjaga kepercayaan mereka.
  3. Karena Bunga sudah memiliki kendaraan pribadi, dia tidak lagi berjalan kaki ketika bepergian ke setiap tempat yang ia kunjungi.
  4. Kami mengharapkan kedatangan Bapak dan Ibu dalam rapat yang akan dilaksanakan minggu depan.
  5. Kue buatan ibu memang teramat lezat juga menarik dalam penampilan dan warnanya.

PEMBAHASAN :

Kalimat tersebut tidak berpredikat. Agar berpredikat kita hilangkan konjungsi “yang” setelah kata “pedagang” sehingga kalimat menjadi seperti ini: Sejumlah pedagang memiliki lapak semipermanen yang berdiri di bantaran Kali Ciliwung.

Jawaban A

 

Soal No.4

Berikut ini adalah kalimat yang tidak efektif ……

  1. Fitria berharap akan bantuan tunai yang disalurkan pemerintah akhir bulan ini.
  2. Beberapa petugas keamanan bersiaga di depan pintu masuk stadion untuk menghindari gesekan antarsuporter
  3. Tukul tidak pernah menemui penggemarnya setelah acara bincang-bincang interaktif yang ia bawakan selesai.
  4. Tugas ini sudah direvisi agar indikator pembelajarannya menyentuh kemampuan belajar siswa secara holistik.
  5. Teman sekolahku suka sakit perut jika dia makan nasi kuning untuk menu sarapannya. 

PEMBAHASAN :

Kalimat tersebut tidak efektif karena tidak logis. Karena kata “suka” cenderung ke hal-hal positif atau menyenangkan, sedangkan “sakit perut” adalah hal yang tidak diinginkan atau tidak menyenangkan.

Jawaban E

Semoga Bermanfaat

Artkel Terkait  soal dan pembahasan KONDUKSI KALOR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *