Rangkuman Materi Aneka Bentuk dan Potensi Muka Bumi

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

Permukaan bumi memiliki bentuk yang berbeda-beda dan mengalami perubahan dalam setiap waktunya. Ada yang berbentuk pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, bukit, lembah, dan sebagainya. Perbedaan ini disebabkan oleh tenaga yang berasal dari dalam bumi (tenaga endogen) dan tenaga yang berasal dari luar bumi (tenaga eksogen). Perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi disebut relief.

Faktor Pembentuk Muka Bumi di Daratan dan Lautan

Tenaga endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang memberikan bentuk relief bumi dengan sifat membangun. Tenaga endogen dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  1. Tektogenik (dislokasi)

    Tektogenik adalah tenaga endogen yang menyebabkan adanya perubahan letak kedudukan bumi secara horizontal dan vertical. Contohnya pembentukan benua. Tektogenik dibagi menjadi 2 berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerahnya, Yaitu:

    • Gerakan epirogenetik

      Gerakan ini relative lambat dan berlangsung cukup lama. Gerakan yang menyebabkan turunnya suatu daratan sehingga permukaan air laut kelihatan naik disebut epirogenetik positif.

      Sedangkan Gerakan yang menyebabkan naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut kelihatan turun disebut epirogenetik negatif.

    • Gerakan orogenetic

      Gerakan yang menyebabkan pergeseran pada lapisan kulit bumi yang relative lebih cepat daripada Gerakan epirogenetik dan hanya meliputi daerah yang sempit. Gerakan ini berupa tekanan pada kuit bumi dalam bentuk lipatan maupun patahan.

      1. Lipatan (Fold)

        Lipatan adalah lapisan yang melengkung membentuk lipatan besar, punggung lipatan (anticlinal), lembah lipatan (sinklinal). Lipatan ini di sebabkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertical pada kulit bumi yang plastis. Lipatan mempunyai berbagai bentuk yaitu:

        1. Lipatan tegak (symmetrical fold)
        2. Lipatan miring (asymmetrical fold)
        3. Lipatan rebah (overturned fold)
        4. Lipatan menutup (recumbent fold)
      2. Patahan (Fault)

        Patahan merupakan retakan pada kulit bumi dimana bagian-bagiannya terangkat atau tenggelam. Patahan ini terjadi karena rapuhnya lapisan batuan dan cepatnya gerakan tenaga endogen. Macam-macam patahan yang terjadi pada kulit bumi diantaranya:

        1. Horst (tanah naik)
        2. Graben/slenk (tanah turun)
        3. Dekstral
        4. Sinistral
        5. Block mountain

  2. Gunung Api (Vulkanisme)

    Gunung api terjadi akibat adanya kenaikan magma (magma yang sudah keuar disebut lava) ke permukaan bumi melalui rekahan dalam kerak bumi.

  3. Gempa Bumi (Seisme)

    Gempa bumi terjadi karena adanya sentakan asli yang bersumber dari dalam bumi merambat melalui permukaan lalu menerobos permukaan kulit bumi karena keseimbangannya terganggu. Berdasarkan sebab terjadinya, gempa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

    • Gempa vulkanis, gempa yang terjadi karena meletusnya gunung api. Tekanan gas dari dalam gunung menyebabkan getaran dan kita sebut gempa bumi. Resiko gempa ini relative kecil.
    • Gempa tektonik, gempa yang terjadi karena gerakan orogenetic. Resiko gempa sangat besar karena dapat mengakibatkan retakan, terbalik, dan bergeser.
    • Gempa runtuhan (terban), gempa ini biasa terjadi di pegunungan kapur yang terdapat gua atau terowongan karena korosi. Apabila pegunungan tersebut runtuh atau gugur maka timbullah gempa bumi. Resiko gempa buminya relative kecil.

Tenaga Eksogen

Tenaga ini berasal dari luar bumi, berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan es. Tenaga ini bersifat merusak dan mengikis kulit bumi terutama pada bagian yang tinggi. Tetapi tenaga ini juga menjadi mengisi bagian-bagian yang rendah. Terjadinya tenaga eksogen yang bersifat merusak kemudian akan dibangun lagi oleh tenaga endogen,dan  begitu seterusnya.

Bentuk Muka Bumi Di Daratan

  1. Dataran rendah

    Ketinggian dataran rendah mencapai 200 m di atas permukaan laut. Bentang alamnya hamper sama tanpa memiliki banyak perbedaan. Di Indonesia dataran rendah pada umumnya terjadi karena hasil sedimentasi material (tanah) yang di bawa oleh sungai-sungai ke muara atau disebut juga dataran aluvial. Dataan rendah ini berpenduduk padat karena tanahnya subur. Misalnya di Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, juga Irian Jaya bagian barat dan utara.

  1. Dataran Tinggi

    Ketinggian dataran tinggi (plato) mencapai 700 m di atas permukaan laut,  dengan tinggi tidak lebih rendah dari pegunungan. Batasan ketinggian dataran tinggi tidak dapat ditentukan secara jelas, namun dataran ini mempunyai ketinggian yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Misalnya Dataran Tinggi Dieng, dan Datarn Tinggi Lembang.

  1. Pegunungan

    Pegunungan merupakan kelompok dari gunung-gunung. Ketinggiannya dapat mencapai lebih dari 1000 m di atas permukaan laut. Misalnya Pegunungan Jaya wijaya, Pegunungan Bukit Barisan, Pegunungan Tengger, Pegunungan Kapuas Hulu, dan sebagainya.

Bentuk Muka Bumi Di Lautan

Pada awalnya permukaan dasar laut dianggap datar dan tidak mempunyai bentuk. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, laut memiliki bentuk yang bermacam-macam. Bentuk-bentuk muka bumi di dasar laut adalah sebagai berikut:

  1. Continental shelf (landas kontinen)

    Landas kontinen merupakan dasar laut paling tepi dimulai dari pantai ke arah tengah laut dengan kemiringan kurang dari satu derajat dan kedalamannya antara 0-200 m.

  1. Continental slope (Lereng benua)

    Lereng benua berbatasan dengan landas kontinen, relief menuju ke arah laut dengan lereng semakin curam. Kemiringan tidak lebih dari lima derajat dengan kedalaman  antara 200-2.000 m.

  1. Deep sea plain

    Deep sea plain berbatasan dengan lereng benua, bentuk reliefnya bervariasi ada yang rata sampai bergunung-gunung. Daerah ini mencakup dua pertiga dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman antara 2.000-3.000 m.

  1. The deeps

    The deeps adalah dasar laut yang paling dalam. Relief nya berbentuk palung dengan kedalamam lebih dari 6.000 m.

Pengaruh Bentuk Muka Bumi Terhadap Kehidupan

  1. Kehidupan di Dataran Rendah

    Di daerah pantai penduduknya bekerja sebagai nelayan, berdagang, dan petani garam.  Ada juga yang menjadi penambak udang dan bandeng. Selain itu juga, bagi yang wilayahnya agak jauh dari laut banyak yang bekerja di sector pertanian sebagai petani sawah dan tegalan.

  2. Kehidupan di Dataran Tinggi

    Di dataran tinggi pada umumnya penduduk bekerja disector pertanian, di tegalan, perkebunan, dan kehutanan. Sedangkan untuk daerah padang rumput banyak yang bekerja disektor peternakan.

  3. Kehidupan di Daerah Pegunungan

    Penduduk di daerah pegunungan pada umumnya bekerja disektor perkebunan dengan jenis tanaman yang perlu disesuaikan dengan suhu udara diketinggiannya. Jenis perkebunannya berupa pertanian hortikultura, perkebunan teh, kina, dan lain-lain.

Semoga Bermanfaat

Artkel Terkait  Bungkuse Raden Bima kudus dikum sasuwene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *