Rangkuman, Contoh Soal Penggunaan Tanda Koma Pembahasannya

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

PENGGUNAAN TANDA BACA KOMA

Koma merupakan tanda baca yang paling banyak digunakan kedua setelah tanda titik. Dalam kaidah komunikasi verbal, tanda baca koma bisa berarti “penjedaan” atau berhenti sejenak ketika kita sedang berbicara. Namun secara konteks tulisan, tanda baca koma memiliki kaidah-kaidah berikut ini:

  1. Tanda baca koma digunakan untuk menyebut unsur benda lebih dari dua.
    Contoh:
    1. Di dalam bangunan ini terdapat ruangan utama, ruangan kecil, dan gudang.
    2. Vanessa memelihara beberapa hewan melata, seperti ular kobra, kadal, iguana, dan kura-kura.
    3. Fahan membeli kue, cokelat, dan minuman.
    4. Aku membutuhkan barang-barang ini: karpet, tenda, tikar, dan lampu senter.
  1. Tanda baca koma digunakan sebelum konjungsi intrakalimat (kata hubung dalam kalimat) dalam kalimat majemuk setara (kalimat kompleks koordinatif)
    Konjungsi koordinatif mencakup tetapi, melainkan, kecuali, sedangkan, padahal, kemudianQuick tips: tips menghapal cepat konjungsi intrakalimat.
    Teh Mela sedang kecut yaitu pada kemudi

    Keterangan:

    • Teh = tetapi
    • Mela = melainkan
    • Sedang = sedangkan
    • Kecut = kecuali
    • Yaitu = yaitu, yakni
    • Pada = padahal
    • Kemudi = kemudian

    Di bawah ini adalah ilustrasi penggunaan tanda baca koma yang mendahului konjungsi koordinatif.

    _____________, tetapi________________

    ___________, melainkan _____________

    ____________, kecuali _______________

    ___________, sedangkan _____________

    _____________, yaitu ________________

    ____________, padahal ______________

    ___________,  kemudian _____________

    Contoh:

    1. Saya akan mendirikan wahana permainan di tempat wisata ini, tetapi pengelola belum memberikan izin.
    2. Dia adalah orang yang jenius dan trasparan, sedangkan adiknya hanyalah pemuda biasa tanpa prestasi membanggakan.
    3. Para pejabat di lembaga ini harus memperhatikan poin pertama, yaitu menjaga integritas dan reputasi.
    4. Pembantuku merasakan kesulitan luar biasa ketika mengoperasikan mesin cuci, padahal dia sudah berpengalaman bekerja selama belasan tahun.
    5. Pencuri itu mendobrak pintu belakang, kemudian masuk ke ruangan utama dan menggasak barang-barang berharga.

    Catatan: Beberapa kata tugas juga diawali dengan tanda baca koma: di antaranya, misalkan, seperti, contohnya tanpa menambahkan titik dua (:) setelahnya.

    Contoh:

    1. Kita harus membawa barang-barang mewah: laptop, I-POD, dan tablet. (betul)
    2. Kita harus membawa barang-barang mewah, misalkan laptop, I-POD, dan tablet. (betuljuga)
    3. Kita harus membawa barang-barang mewah, misalkan: laptop, I-POD, dan tablet. (salah)
    4. Kita harus membawa barang-barang mewah: misalkan, laptop, I-POD, dan tablet. (salah)
  1. Tanda koma digunakan setelah konjungsi antarkalimat (konjungsi yang menghubungkan dua kalimat)Quick tips: tips menghafal cepat konjungsi antarkalimat
    Sebelum. DeDe. Jadi. AkTa — Sesungguhnya. Selaiitu. Sudah. Kecut.—Meskipun Demi. OKI.

    Keterangan:
    Sebelum itu, Dengan demikian, Jadi, Akan Tetapi, ,Sesungguhnya itu, Selain itu, Sesudah itu, Kecuali itu, Meskipun demikian, Oleh Karena itu….

    Pola:
    ___________. Kecuali itu, ______________
    ___________. Jadi, ____________________
    ___________. Lalu, ___________________
    ___________. Dengan demikian, _________
    ___________. Oleh sebab itu, ___________

    Contoh:

    1. Devina sudah berobat ke dokter dan hendak menebus obat yang diresepkan dokter. Akan tetapi, obat yang direspkan tidak tersedia di apotek rujukan.
    2. Polisi telah menangkap begal yang meresahkan masyarakat. Jadi, wilayah ini aman untuk sementara
    3. Reklamasi Teluk Jakarta akan merusak ekosistem laut. Selain itu, dampak sosialpun akan dirasakan para nelayan yang sering melaut dan mencari ikan di sana.
    4. Mobil ini sudah diperbaiki di bagian mesinnya. Akan tetapi, mobil ini masih belum bisa dinyalakan.
  1. Tanda baca koma digunakan untuk memisahkan anak klausa dari induk klausa.
    Anak klausa atau bisa juga kita sebut klausa terikat atau klausa subordinatif biasanya di awali oleh atau muncul setelah konjungsi subordinatif: ketika, saat, setelah, sebelum, segera setelah, agar, supaya, meskipun, walapun, jika, asalkan, karena, sebab, di mana pun, ke mana pun, seakan-akan, seolah-olah, dll.
    1. Jika anak klausa berada di depan atau mendahului induk klausa, maka tambahkan tanda baca koma.
    2. Jika induk klausa mendahului anak klausa, tidak perlu ditambahkan tanda baca koma. Perhatikan pola di bawah ini!

    Pola:
    Tanda baca koma

    Keterangan:
    SUB = konjungsi subordinatif

    Contoh:

    1. Ketika ayah sedang mandi, maling beraksi
    2. Agar nilai ulanganmu memuaskan, belajarlah dengan tekut dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan.
    3. Meskipun Indonesia dijuluki “Negara Swasembada Pangan”, faktanya kita masih mengimpor bahan kebutuhan pokok dari luar negeri.
    4. Di mana pun kita berada, jangan lupa untuk patuh terhadap aturan atau norma yang berlaku di masyarakat.
    5. Jika Bumi memiliki kawasan hijau yang luas, kita tidak akan merasakan cuaca sepanas ini.
    6. Karena terletak di tepi laut, Jakarta berisiko terkena tsunami.

    Kecuali: jika induk klausa mendahului anak klausa, tanda koma tidak digunakan.

    1. Maling beraksi ketika ayah sedang mandi.
    2. Belajarlah dengan tekut dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar nilai ulanganmu memuaskan
    3. Faktanya kita masih mengimpor bahan kebutuhan pokok dari luar negeri meskipun Indonesia dijuluki “Negara Swasembada Pangan”.
    4. Jangan lupa untuk patuh terhadap aturan atau norma yang berlaku di masyarakat di mana pun kita berada,
    5. Kita tidak akan merasakan cuaca sepanas ini jika Bumi memiliki kawasan hijau yang luas.
    6. Jakarta berisiko terkena tsunami karena terletak di tepi
  1. Tanda baca koma digunakan setelah frasa keterangan tambahan yang diawali oleh proposisi dengan, di dalam, agar, dari, dll. Frasa keterangan:
    1. Tempat: di, dalam, di antara, dari, ke, di manapun,dll
    2. Tujuan : agar, supaya, untuk, bagi, dll
    3. Informatif : dengan …..

    Contoh:

    1. Dengan adanya aturan tentang pembatasan kelahiran, populasi penduduk diharapkan bisa ditekan
    2. Dalam kesempatan ini, saya mengimbau masyarakat untuk peduli lingkungan.
    3. Untuk mengatasi kemacetan parah di jalur Puncak, Kepolisian memberlakukan sistem buka tutup satu arah.

    Catatan:
    Jika frasa keterangan ada di akhir kalimat, penggunaan koma tidak diperlukan sebelum frasa ketrerangan tersebut.

    1. Populasi penduduk diharapkan bisa ditekan dengan adanya aturan tentang pembatasan kelahiran.
    2. Saya mengimbau masyarakat untuk peduli lingkungan dalam kesempatan ini.
    3. Kepolisian memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengatasi kemacetan parah di jalur Puncak.
  1. Tanda koma digunakan untuk memisahkan nama dari gelar (dengan catatan gelar yang dimaksud di simpan setelah nama diri).Perhatikan setiap penggunaan tanda baca (titik dan koma)!Contoh:
    1. Wulan Guritno, M.Pd.
    2. Hilqi Prawesti, S.Pd., M.H.
    3. Reza Rahadian, Sp.KK.
    4. Zelvania Naura Putri, M.Sc, Ph.D.
    5. H. Muhammad Zaki, M.Ag.
  1. Tanda baca koma digunakan sebelum tanda petik dalam kutipan atau kalimat langsung.Contoh:
    1. Ayah berkata, “Mereka itu intel.”
    2. “Mereka itu intel,” jawab ayah, “kamu harus hati-hati.”
    3. Wijin berkata, “Suara Gisel cukup merdu ketika menyanyikan lagu-lagu keroncong.”
    4. Seorang siswa bertanya, “Kapan aku mendapatkan giliran bertanya, Bu?”
  1. Tanda baca koma digunakan untuk mengapit atau mengawali keterangan penjelas atau frasa apositif setelah subjek, komplemen (pelengkap), atau objek dalam kalimat.Pola:
                   Frasa apositif

    Subjek, _________, Predikat+ ….

     

     Atau

                                                       Frasa apositif

    Subjek + Predikat + Objek, _____________

     

    Contoh:

    1. Ashanti, istrinya Anang Hermansyah, adalah penyanyi jazz yang kini beralih profesi jadi bintang iklan.
    2. Brasil, sebagai negara kiblatnya sepakbola, melahirkan pemain-pemain sepak bola bertalenta.
    3. Kita akan membeli Kawasaki H2R, motor tercepat di dunia.
    4. Perempuan yang kamu cari-cari selama ini adalah Riana, keponakan perempuanku yang cukup rajin dan pintar.

    Keterangan:
    Bagian kalimat yang dihuruf miring adalah apositif atau keterangan penjelas.

    Quick tips penggunaan koma dalam kalimat:

    S+P+O+Ket
    Ket, S+P+O
    S+  yang________  + P+O
    S+, yang ________, +P+O
    S, ___________ , P+O
    Anak klausa, Induk klausa
    Induk klausa + Anak klausa
    _____ . Konj. antarkalimat, ____
    _____ , konj. intrakalimat ______
    Singkatan, gelar

    Gelar 1. Nama, gelar 2, gelar 3.

Artkel Terkait  Selain mencuci tangan dengan sabun, kita dapat mencegah penularan virus Corona menggunakan hand

Soal No.1
Manakah kalimat di bawah ini yang menerapkan kaidah penggunaan tanda koma yang tepat …..

  1. Hasan masih akan menerapkan pola pembelajaran jarak jauh, jika penyebaran Virus Corona belum selesai akhir tahun ini
  2. Tahun ini semua kegiatan rekreasi dihentikan tetapi, jika ada izin dari pihak kepolisian, kegiatan kembali dilakukan.
  3. Ajeng mempersiapkan tenda transparan, dan meja untuk melakukan promosi dadakan.
  4. Profesor Sunaryo, Pendiri Lembaga Sains Indonesia, telah mendedikasikan ilmunya untuk bangsa dan negara.
  5. Bima telah mendapatkan tiga cara untuk memperesiapkan ujian ini: di antaranya, belajar di bimbel, membeli dan membaca buku-buku latihan ujian, dan banyak bertanya kepada kakak kelas yang sudah terlebih dahulu lulus ujian.

PEMBAHASAN :
Penjelasan: tanda koma (koma pengapit) digunakan pada frasa apositif atau keterangan penjelas subjek, objek, atau komplemen.
Jawaban D

Soal No.2
Kalimat di bawah ini yang menggunakan kaidah penggunaan tanda baca koma yang salah adalah ……

  1. Faris menjual barang-barang berharganya, seperti laptop, mobil, dan jam impornya.
  2. Dia sakit sebelum pergi ke Jepang, padahal ini kesempatan terakhirnya sebelum mendapatkan beasiswa.
  3. Indonesia, salah satu negara anggota APEC mengundurkan diri dari konferensi tahunan di Malaysia.
  4. Meskipun cuaca cukup cerah, Andara belum memutuskan apakah dia akan berolah raga di lapangan atau tidak.
  5. Pesawat ini memiliki tiga kelebihan: pelayanan yang bagus, fasilitas yang mewah dan berstandar tinggi, dan teknologi navigasi yang andal.

PEMBAHASAN :
Penjelasan: setelah kata APEC harus ditambahkan tanda baca koma karena menunjukan keterangan penjelas atau frasa apositif.
Jawaban C

Soal No.3
Perhatikan paragraf di bawah ini!

(1) Indonesia kembali mengirimkan para siswa ke olimpiade sains internasional tahun 2019 untuk bidang fisika, matematika, biologi, kimia, dan informatika ke Negara Jepang. (2) Ketika menerima tim-tim tersebut, Fisal Jalal menyampaikan bahwa para peserta olimpiade diseleksi dengan ketat. (3) Jadi mereka yang terpilih benar-benar memiliki kemampuan yang mumpuni  dan bisa diandalkan serta bepeluang memperoleh medali. (4) Cakupan asal daerah semakin merata, mulai dari kawasan barat hingga kawasan timur Indonesia.(5) “Indonesia tidak henti-hentinya menunjukan kebolehan siswa di berbagai forum internasional,” katanya.

Artkel Terkait  Pembahasan IPA SMP UN 2018 No. 26

Kalimat yang salah dalam penggunaan tanda baca koma ditunjukan nomor …..

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

PEMBAHASAN :
Penjelasan: setelah konjungsi antarkalimat jadi, tambahkan tanda baca koma.
Jawaban C

Soal No.4
Manakah kalimat di bawah ini yang menggunakan kaidah penggunaan tanda baca koma yang salah?

  1. “Ketika kamu lahir, ayahmu sedang berada di medan perang untuk merebut Papua Barat dari tangan Belanda,” ujarnya.
  2. Dengan adanya pengetatan jalur masuk ke wilayah ini, pencegahan penyebaran virus corona akan semakin maksimal.
  3. Anto memukul KO Jordi Setiawan, petinju yang pernah mengalahkannya ketika perta ma kali bertemu di ring tinju.
  4. Obat herbal ini sangat aman digunakan oleh anak-anak dan ibu hamil. Akan tetapi, obat tersebut tetap harus diresepkan dokter.
  5. Arman bertemu dengan seorang pedagang barang antik, sehingga ia dengan mudah mendapatkan barang-barang kuno yang dia inginkan.

PEMBAHASAN :
Penjelasan: tanda baca koma tidak digunakan sebelum konjungsi sehingga karena konjungsi tersebut tidak termasuk konjungsi intrakalimat.
Jawaban E

Soal No.5
Perhatikan kalimat di bawah ini!

Adinda Pratiwi, S.E. , Ketua Koperasi Cipta Karya, mengatakan, bahwa implementasi kebijakan Menperindag terhadap pelaku ekonomi mikro akan berimplikasi pada tiga hal, yaitu penguatan sistem operasional pelaku usaha mikro, keberadaan payung hukum yang jelas, dan sinergisitas antara pemerintah dan pelaku ekonomi mikro.

Alasan kesalahan penggunaan tanda baca koma pada kalimat tersebut adalah ….

  1. Tanda baca koma tidak digunakan untuk memisahkan nama dari gelar
  2. Sebelum konjungsi bahwa tidak perlu ditambahkan tanda baca koma karena induk klausa mendahului anak klausa
  3. Tanda baca koma seharusnya diletakan setelah kata yaitu.
  4. Tanda baca koma seharusnya diletakan setelah konjungsi dan.
  5. Setelah kata Karya sebaiknya tidak ditambahkan tanda baca koma karena tidak menunjukan keterangan penjelas.
Artkel Terkait  Rangkuman Materi, Contoh Soal Pergeseran Makna Kata & Pembahasannya

PEMBAHASAN :
Penjelasan: cukup jelas.
Jawaban B

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *