Perbedaan Netral dan Grounding – Tempat kita berbagi ilmu

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Apa Perbedaan Netral dan Grounding, dan bagaimana cara sederhana untuk membedakan kabel netral dan Grounding?. Pada setiap Instalasi listrik, baik itu listrik 1 phase yang terpasang di rumah-rumah maupun listrik 3 phase yang biasa digunakan untuk industri, terdapat beberapa jenis kabel, yakni Kabel Phase, Kabel Netral dan Kabel Grounding.

Untuk Membedakan kabel phase dengan kabel netral dan grounding biasanya cukup dengan menggunakan tespen, saat kabel phase diukur dengan tespen, maka tespen akan menyala, sedangkan saat kabel netral dan grounding diukur dengan tespen, maka tespen tidak menyala.

Karena untuk membedakan Kabel dan Netral ini memang tidak semudah membedakan kabel phase, maka perlu kita mengenal apa itu Netral dan grounding serta apa perbedaanya. Lalu bagaimana cara membedakan antara kabel netral dan grounding, dan apa sebenarnya perbedaan antara kabel netral dan kabel grounding?

Perbedaan Netral dan Grounding

perbedaan kabel netral dan grounding
Perbedaan Netral dan Grounding

Netral

Pada setiap instalasi listrik tentunya membutuhkan titik netral dan titik phase yang kedua titik atau kabel tersebut memiliki nilai potensial yang berbeda, sehingga dengan perbedaan nilai potensial antara kabel inilah maka akan menghasilkan Tegangan listrik (Tegangan listrik adalah Perbedaan nilai Potensial). Netral biasanya memiliki nilai potensial sama dengan atau mendekati 0 Volt.

Netral dihasilkan langsung dari output (keluaran) gulungan utama suatu pembangkit listrik 1 phase, sedangkan pada Trafo 3 phase atau generator 3 phase, Netral dihasilkan dari gulungan utama 3 phase yang dihubungkan bintang, pada titik pertemuan gulungan bintang inilah menjadi titik Netral. Warna kabel yang digunakan untuk Kabel Netral adalah Kabel berwarna Biru atau warna Hitam.

Untuk Listrik yang biasa digunakan dirumah yakni tegangan 220 Volt AC, maka untuk mengetahui kabel netral, bisa dengan menggunakan Multitester (Voltmeter) untuk mengukur besar tegangannya, Antara Kabel Fasa dan Netral terukur hasilnya adalah 220 Volt AC.

Artkel Terkait  Tegangan listrik pada Jaringan Transmisi dan Distribusi

cara membedakan kabel netral dan grounding
Netral dan Grounding Listrik 3 Phase

Grounding

Meski kabel netral dan kabel grounding sama-sama tidak menyala jika di tespen, namun sebenarnya kabel netral dan kabel Grounding sangatlah berbeda. Netral bersumber dari pembangkit listrik, sedangkan Grounding berasal dari kabel khusus dipasang terpisah yang ditanamkan ke dalam tanah/bumi, lalu disambungkan ke berbagai peralatan listrik pada instalasi.

Grounding dipasang terpisah, dan tidak terhubung dengan kabel manapun baik kabel Phase maupun kabel Netral. Grounding yang baik harus benar-benar tertanam dan terhubung ke bumi, dengan nilai tahanan serendah mungkin (Maksimal 5 Ohm) terhadap bumi/tanah.

Grounding bukan merupakan bagian utama pada suatu instalasi listrik, karena tanpa Grounding pun, instalasi listrik masih dapat berfungsi, namun pemasangan grounding pada suatu instalasi atau perangkat listrik adalah sebagai Proteksi atau Pengaman. Grounding berfungsi sebagai perlindungan terhadap bahaya keselamatan manusia maupun kerusakan peralatan listrik / elektronik. Warna Kabel yang biasa digunakan untuk Kabel Gorunding adalah kabel berwarna Kuning Strip Hijau.

Untuk Listrik yang biasa digunakan dirumah yakni tegangan 220 Volt AC, maka untuk mengetahui kabel Grounding, bisa dengan menggunakan Multitester (Voltmeter) untuk mengukur besar tegangannya, Antara Kabel Fasa dan Grounding biasanya terukur hasilnya kurang dari 220 Volt AC.

Grounding biasa disebut juga dengan istilah: Pentanahan, Pembumian, arde.

Fungsi Grounding:

  • Mengalirkan Listrik ke bumi saat terjadi Sambaran petir menyambar kabel instalasi atau perangkat listrik lainnya
  • Mengalirkan kebocoran listrik ke bumi, saat ada salah satu peralatan listrik yang kabelnya koyak atau bocor sehingga alat listrik itu nyetrum, maka kebocoran listrik tersebut akan dialirkan ke bumi, sehingga tidak sampai menyebabkan kita ikut kesetrum saat menyentuhnya.
  • Sebagai proteksi alat-alat elektronik yang sensitif terhadap tegangan kejut akibat adanya sambaran petir tidak langsung, maupun tegangan kejut dari pembangkit listrik.
Artkel Terkait  Penyebab Listrik di rumah Naik Turun (tidak stabil), dan Solusinya

Semoga bermanfaat


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *