Perbedaan Hubungan Star dan Delta pada Motor Listrik 3 Phase

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Bagi anda yang memiliki Profesi sebagai Teknisi Listrik industri, maupun anda yang saat ini sedang mempelajari ilmu kelistrikan khususnya listrik 3 phase industri, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah Hubungan (Sambungan) Star maupun Delta untuk Motor Listrik 3 Phase (Motor Induksi).

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Hubungan Delta maupun Star pada Motor Listrik 3 Phase serta apa perbedaannya?

Terdapat dua macam Sambungan (Hubungan), pada Sebuah Motor Listrik 3 Phase, yakni:

  • Hubungan Bintang (Star)
  • Hubungan Segitiga (Delta)

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Hubungan (Sambungan) STAR pada Motor Listrik 3 Phase

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Hubungan (Sambungan) DELTA pada Motor Listrik 3 Phase

Apa sebenarnya Perbedaan antara hubungan Star dan hubungan Delta?

Pengertian Hubungan Star dan Delta pada Motor Listrik 3 Phase, serta perbedaannya

Hubungan Bintang (Star Connection)

perbedaan-hubungan-star-dan-delta-pada-motor-listrik
Sambungan Bintang (Star Connection)

Sebuah Motor Listrik 3 Phase yang memiliki Sambungan Bintang (Star Connection), jika setiap Gulungan pada Motor tersebut dialirkan Tegangan sebesar 220 V, Tegangan 220 V merupakan hasil dari perbedaan potensian antara Salah satu Phase dengan Netral yang dihasilkan dari Hubungan Bintang ketiga phase.

  • Gulungan U1 dan U2 dialiri tegangan 220 V
  • Gulungan V1 dan V2 dialiri tegangan 220 V
  • Gulungan W1 dan W2 dialiri tegangan 220 V

Sehingga saat Motor dioperasikan dengan Hubungan Bintang (Star), maka Lonjakan Arus yang terjadi akan lebih kecil serta Torsi juga akan lebih kecil, dibanding dengan Hubungan Segitiga (Delta).

Hubungan Segitiga (Delta Connection)

apa perbedaan sambungan bintang dan segitiga
Sambungan Segitiga (Delta Connection)

Sebuah Motor Listrik 3 Phase yang memiliki Sambungan Segitiga (Delta Connection), jika setiap Gulungan pada Motor tersebut dialirkan Tegangan sebesar 380 V, Tegangan 380 V merupakan hasil dari perbedaan potensian antara Salah satu Phase dengan Phase lainnya.

  • Gulungan U1 dan U2 dialiri tegangan 380 V
  • Gulungan V1 dan V2 dialiri tegangan 380 V
  • Gulungan W1 dan W2 dialiri tegangan 380 V

Sehingga saat Motor dioperasikan dengan Hubungan Segitiga (Delta), maka Lonjakan Arus yang terjadi akan lebih besar serta Torsi juga akan lebih besar, dibanding dengan Hubungan Bintang (Star).

Masing-masing Motor biasanya memiliki jenis Sambungan atau Koneksi yang berbeda-beda tergantung Spesifikasi dari Pabrikannya, Ada Motor Listrik yang diperuntukkan hanya untuk Hubungan Bintang, ada juga yang diperuntukkan hanya untuk hubungan Segitiga, Serta ada Juga Motor Listrik yang dapat dioperasikan dengan Hubungan Star maupun Delta. Oleh karena itu sebelum motor dikoneksi sebaiknya dilihat terlebihi Spesifikasi motor tersebut yang tertera pada Name Plate.

Sistem Starting Motor diatas 5,5Kw disarankan agar menggunakan Rangkaian Star Delta, yang perpindahan dari Star dan Delta diatur sedemikian rupa menggunakan Timer pada Panel Rangkaian Star-Delta.

Semoga bermanfaat


[ad_2]