Pengertian dan Prinsip kerja Dimmer

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…


Apa yang dimaksud dengan Dimmer, dan bagaimana cara kerja Dimmer? Kita mungkin pernah mendengar istilah Dimmer, yang biasanya digunakan untuk mengatur pencahayaan Lampu menjadi Redup atau Terang. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud denga Dimmer dan Bagaimana Prinsip kerjanya?

Penjelasan mengenai Dimmer dan Prinsip kerjanya

pengertian dan prinsip kerja dari Dimmer
Prinsip kerja Dimmer

Pengertian Dimmer

Dimmer adalah suatu Perangkat atau Rangkaian Elektronika yang terdiri dari beberapa komponen dan berfungsi untuk mengubah Tegangan dan bentuk Gelombang Listrik.

Istilah Dimmer sesungguhnya mengacu pada Pengatur Intensitas Cahaya Lampu, karena penggunaan Dimmer ini umumnya digunakan untuk Pengaturan Cahaya Lampu, meskipun sebenarnya Rangkaian Elektronika Dimmer ini dapat juga digunakan untuk Mengatur kecepatan pada berbagai peralatan listrik lainnya seperti Mesin bor, Gerinda, Pompa air Kipas angin dan perangkat listrik yang terbuat dari kumparan motor.

2 Macam Dimmer

Berdasarkan jenis arus listrik, Dimmer terbagi menjadi dua macam, yakni:

Dimmer AC merupakan Dimmer yang bekerja menggunakan Listrik AC dan biasanya digunakan untuk Lampu, Motor Listrik AC, Kipas Angin, Pompa Air, Mesin Bor AC dan peralatan listrik yang menggunakan Listrik AC lainnya yang terbuat dari Kumparan, sedangkan Dimmer DC bekerja pada Listrik DC dan umumnya digunakan untuk motor DC.

Prinsip Kerja Dimmer AC

pengertian dan prinsip kerja Dimmer
Gelombang Sinusoidal

Prinsip kerja Dimmer secara sederhana adalah sebagai berikut:

  • Listrik AC (Alternating Current) atau Listrik yang biasa berasal dari PLN atau Genset, berbentuk Gelombang Sinus dengan Frekuensi 50 Hz atau 50 Gelombang per detik. Listrik dengan gelombang sinus dengan frekuensi 50 HZ ini akan mengakibatkan dalam 1 Detik ada 100 Kali lampu menyala dan 100 Kali lampu dalam keadaan Padam.
  • Secara Logika pada listrik AC, lampu sebenarnya akan menyala berkedip-kedip, Namun karena proses berkedipnya sangat cepat, yakni sebanyak 100 Kali dalam satu detik, maka tidak akan dapat terlihat oleh mata kita.
  • Selanjutnya, Coba kita bayangkan jika Kurva saat Lampu menyala dikurangi atau dihilangkan sebagian, maka tentu saja akan mengakibatkan bertambahnya persentase Lampu padam dibandingkan lampu menyala, Ketika hal ini terjadi maka efek visual yang diterima mata kita adalah lampu menjadi lebih redup. Lalu, Sebaliknya jika persentase lampu menyala bertambah dan persentase lampu Padam berkurang maka efek visual yang diterima oleh mata kita adalah Lampu menjadi lebih terang dari keadaan sebelumnya.
  • Dengan Prinsip kerja inilah maka dengan menggunakan Dimmer kita bisa mengubah-ubah tegangan dan Gelombang Listrik yang dampaknya akan menyebabkan Lampu dapat diatur Intensitas Cahayanya menjadi Terang atau Redup.
Artkel Terkait  Pembahasan Matematika IPA UN 2019 No. 26

Komponen Utama untuk membuat Dimmer

Secara umum, komponen untuk membuat rangkaian Dimmer adalah sebagai berikut:

  • TRIAC
  • DIAC
  • Potensio
  • Kapasitor
  • LED
  • Resistor
  • Terminal
  • PCB

Komponen Thyristor

Komponen Thyristor yang dimaksud adalah:

Diac, Triac, dan SCR

yang umum digunakan sebagai komponen aktif pada dimmer AC.

Istilah Thyristor berasal dari Bahasa Yunani yang maknanya adalah “PINTU”. Thyristor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor umumnya memiliki dua hingga empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thyristor tidak digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor.

Semoga bermanfaat

Postingan terkait:


[ad_2]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *