Pembahasan Soal Kimia UN 2014 No. 16

Posted on

pembahasan selanjutnya adalah

Pembahasan soal kimia UN 2014 nomor 16 sampai dengan nomor 20 tentang:

  • benzena dan turunannya,
  • senyawa organik dan anorganik,
  • karbohidrat,
  • hidrokarbon, serta
  • tata nama senyawa karbon.

Soal No. 16 tentang Benzena dan Turunannya

Berikut ini beberapa kegunaan senyawa benzena:
  1. bahan pembuat anilina,
  2. pengawet kayu,
  3. bahan pembuat semir sepatu,
  4. pengawet makanan, dan
  5. bahan baku pembuatan peledak.

Kegunaan dari nitrobenzena adalah ….

A.   (1) dan (2)
B.   (1) dan (3)
C.   (3) dan (4)
D.   (3) dan (5)
E.   (4) dan (5)



Pembahasan

Kegunaan nitrobenzena antara lain:

  1. pewangi sabun,
  2. bahan dasar anilina,
  3. pengkilap lantai,
  4. pelarut cat,
  5. bahan pembuatan semir, dan
  6. zat aditif pada karet.

Sementara itu, nitrobenzena juga berbahaya bagi kesehatan, antara lain:

  1. penyebab kanker darah putih (leukemia),
  2. penyebab kematian (jika menghirup dalam kadar yang tinggi).

Berdasarkan keterangan di atas, kegunaan benzena adalah bahan pembuat anilina dan bahan pembuat semir sepatu (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Benzena dan Turunannya.

Soal No. 17 tentang Senyawa Organik dan Anorganik

Perhatikan beberapa karakteristik senyawa organik dan anorganik berikut!
  1. Titik leleh dan titik didih tinggi.
  2. Ikatannya bersifat kovalen.
  3. Di alam ditemukan sebagai garam mineral.
  4. Hasil pembakarannya menghasilkan air dan karbondioksida.
  5. Ikatannya bersifat ionik.

Senyawa organik ditunjukkan oleh nomor ….

A.   (1) dan (2)
B.   (1) dam (3)
C.   (2) dan (3)
D.   (2) dan (4)
E.   (2) dan (5)

Pembahasan

Model soal seperti ini butuh hafalan, pemahaman, dan referensi yang cukup. Baiklah, agar adik-adik tidak disibukkan buka-buka buku, akan Kak Ajaz sampaikan beberapa perbedaan karakteristik antara senyawa organik dan anorganik.

Artkel Terkait  Pembahasan Penalaran Umum No. 8

Senyawa Organik

Senyawa organik pada mulanya diartikan sebagai senyawa yang berasal dari makhluk hidup. Belakangan, senyawa organik juga bisa disintesis di laboratorium. Definisi pun berubah. Senyawa organik kemudian diartikan sebagai senyawa yang mengandung unsur karbon. Lebih tepatnya disebut senyawa karbon.

Contoh senyawa organik adalah golongan alkohol, asam karboksilat, benzena, karbohidrat, protein, dan lain sebagainya. Adapun ciri-cirinya antara lain:

  1. titik didih dan titik leleh rendah,
  2. tidak tahan terhadap pemanasan,
  3. berikatan kovalen,
  4. larut dalam pelarut organik (nonpolar),
  5. mudah terbakar dan menghasilkan air dan karbondioksida (mengeruhkan air), dan
  6. struktur molekulnya lebih kompleks.

Senyawa Anorganik

Semua senyawa anorganik berasal dari garam mineral atau bukan berasal dari makhluk hidup. Ciri-ciri senyawa anorganik antara lain:

  1. titik didih dan titik leleh tinggi,
  2. tahan terhadap pemanasan,
  3. berikatan ion maupun kovalen,
  4. larut dalam air (pelarut polar),
  5. tidak mudah terbakar, dan
  6. struktur molekulnya sederhana.

Berdasarkan keterangan di atas, yang merupakan karakteristik senyawa organik adalah nomor 2 dan 4 (D).

Soal No. 18 tentang Karbohidrat

Data yang berhubungan dengan tepat adalah ….
Jenis Karbohidrat Hasil Identifikasi
A Galaktosa Tidak terbentuk warna merah ungu saat uji Molisch
B Laktosa Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan bantuan enzim
C Glukosa Hasil tes Fehling menghasilkan warna ungu
D Sukrosa Tidak menghasilkan Cu2O dengan pereaksi Fehling
E Amilum Tidak terjadi perubahan warna saat bereaksi dengan iodin



Pembahasan

Berikut ini beberapa identifikasi atau uji pengenalan karbohidrat yang perlu adik-adik ketahui.

Uji Molisch

Uji Molisch sangat efektif untuk membedakan senyawa karbohidrat atau bukan karbohidrat. Uji Molisch dilakukan dengan meneteskan larutan alfanaftol dan asam sulfat pekat pada larutan yang akan diuji. Jika suatu senyawa adalah karbohidrat maka hasil uji menunjukkan adanya cincin atau lapisan warna merah ungu.

Uji Benedict dan Fehling

Uji Benedict dan Fehling digunakan untuk menunjukkan adanya gula pereduksi. Berikut ini hasil dari uji Benedict dan Fehling.

  • fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa menunjukkan hasil positif,
  • sukrosa dan amilum menunjukkan hasil negatif.

Reaksi positif ditandai dengan adanya endapan Cu2O yang berwarna merah bata, kuning, atau biru kehijauan tergantung kadar gula pereduksinya. Karbohidrat yang menunjukkan hasil positif disebut gula pereduksi. Uji Benedict ini biasanya digunakan untuk menentukan kadar gula dalam urine.

Uji Iodin

Uji iodin digunakan untuk membuktikan adanya polisakarida.

  • amilum menghasilkan warna biru ungu,
  • dekstrin menghasilkan warna merah anggur,
  • glikogen menghasilkan warna merah coklat, dan
  • selulosa menghasilkan warna coklat.

Jadi, berdasarkan keterangan di atas, data yang berhubungan dengan tepat adalah opsi (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Karbohidrat dan Protein.

Simak juga, Pembahasan Kimia UN 2016 No. 37.

Soal No. 19 tentang Hidrokarbon

Di antara rumus struktur berikut yang mempunyai titik didih tertinggi adalah ….
hubungan rumus struktur alkanan dengan titik didih dan titik leleh

Pembahasan

Sifat alkana yang berkenaan dengan titik didih dan titik leleh.

  1. Semakin bertambah jumlah atom C, titik didih dan titik leleh semakin tinggi.
  2. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dibandingkan dengan alkana rantai bercabang.
  3. Semakin banyak cabang, titik didih dan titik leleh semakin rendah.

Jadi, rumus struktur alkana yang mempunyai titik didih tertinggi adalah opsi (D).

Soal No. 20 tentang Tata Nama Senyawa Karbon

Perhatikan rumus struktur karbon berikut!
tata nama senyawa alkohol

Nama IUPAC salah satu isomer senyawa tersebut adalah ….

A.   4,4-dimetil-2-pentanol
B.   3,3-dimetil-1-pentanol
C.   2,3,4-trimetil-1-pentanol
D.   4,4-dimetil pentanal
E.   3,3-dimetil-2-pentanon

Pembahasan

Penomoran atom C dimulai dari ujung yang paling dekat dengan gugus -OH, yaitu ujung kanan.

penomoran atom C pada senyawa alkohol untuk tata nama

Nama senyawa alkohol di atas adalah 4,4-dimetil-2-pentanol, opsi (A). Tapi sayang sekali pertanyaannya bukan nama senyawa tersebut, melainkan nama salah satu isomer dari senyawa tersebut. [opsi A salah]

Isomer gugus fungsi dari senyawa alkohol adalah eter atau alkoksi alkana. Opsi (D) adalah alkanal atau aldehid sedangkan opsi (E) adalah alkanon atau keton. [opsis D dan E salah]

Sementara itu, eter tidak ada dalam opsi jawaban. Berarti yang dimaksud adalah isomer rangka. Mari kita bandingkan dua opsi yang tersisa (opsi B dan C), kita hitung jumlah atom C-nya.

3,3-dimetil-1-pentanol    (dimetil = 2C, pentanol = 5C, total = 7C)
2,3,4-trimetil-1-pentanol (trimetil = 3C, pentanol = 5C, total = 8C)

Karena jumlah atom C senyawa di atas adalah 7 maka jumlah atom C pada isomernya juga harus 7.

Jadi, nama IUPAC salah satu isomer senyawa alkohol tersebut adalah 3,3-dimetil-1-pentanol (B).

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2014 selengkapnya.

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *