Pembahasan Matematika No. 11 – 15 TKD Saintek SBMPTN 2018 Kode Naskah 466

Posted on

pembahasan selanjutnya adalah

Pembahasan Matematika No. 11 - 15 TKD Saintek SBMPTN 2018 Kode Naskah 466, Garis singgung lingkaran

Pembahasan soal Matematika Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 Kode Naskah 466 nomor 11 sampai dengan nomor 15 tentang:

  • integral, 
  • barisan dan deret, 
  • pertidaksamaan trigonometri, 
  • fungsi eksponen, serta 
  • garis singgung lingkaran.

Soal No. 11 tentang Integral

Nilai
Integral substitusi, matematika saintek SBMPTN 2018 Kode 466 No. 11

adalah ….

A.   19
B.   38
C.   57
D.   76
E.   95



Pembahasan

Bentuk integral di atas adalah integral substitusi. Cirinya, terdiri dari dua fungsi yang mana bila salah satu fungsi diturunkan akan menghabiskan fungsi yang lain.

Perhatikan bentuk integral berikut!

Bentuk integral substitusi

Fungsi pertama adalah fungsi pangkat −2 sedangkan fungsi yang kedua adalah fungsi pangkat −1. Jika fungsi pangkat −1 diturunkan akan menghabiskan fungsi pangkat −1.

Mari kita kerjakan pelan-pelan!

Solusi dan langkah penyelesaian integral substitusi

Integral di atas bentuknya sama dengan integral berikut:

−3∫ a1/2da = −3 ∙ 2/3 ∙ a3/2 + C

Ok, mari kita lanjutkan!

Solusi akhir integral substitusi, penyelesaian

Jadi, nilai dari integral di atas adalah 38 (B).

Soal No. 12 tentang Barisan dan Deret

Diketahui (an) dan (bn) adalah dua barisan aritmetika dengan a1 = 5, a2 = 8, b1 = 3, dan b2 = 7 Jika A = {a1, a2, ⋯, a100} dan B = {b1, b2, ⋯, b100} maka banyaknya anggota A∩B adalah ….

A.   20
B.   21
C.   22
D.   23
E.   24

Pembahasan

Kita tentukan dulu anggota himpunan A dan B. Himpunan A adalah barisan aritmetika dengan suku awal 5 dan beda 3. Suku ke-100 adalah:

   an = a1 + (n − 1)b
a100 = 5 + 99 ∙ 3
        = 302

Sehingga himpunan A adalah:

A = {5, 8, 11, 14, 17, 20, 23, …, 302}

Sedangkan anggota himpunan B barisan aritmetika dengan suku awal 3 dan beda 4. Suku ke-100 adalah:

Artkel Terkait  Pembahasan Matematika SMP UN 2017 No. 31

   bn = b1 + (n − 1)b
b100 = 3 + 99∙4
        = 399

Sehingga himpunan B adalah:

A = {3, 7, 11, 15, 19, 23, 27, …, 399}

Dengan demikian irisan himpunan A dan B adalah:

A∩B = {11, 23, …}

Anggota irisan himpunan tersebut merupakan barisan aritmetika dengan suku awal 11 dan beda 12. Suku terakhirnya pasti kurang dari 302 (bukan 399). Sehingga banyaknya suku adalah:

                      Un < 302
       a + (n − 1)b < 302
11 + (n − 1) ∙ 12 < 302
    11 + 12n − 12 < 302
                     12n < 303
                         n < 303/12
                         n < 25,25

Karena n adalah bilangan asli maka n = 25.

Jadi, banyaknya anggota A∩B adalah 25 (-).

Soal No. 13 tentang Pertidaksamaan Trigonometri

Himpunan semua bilangan real x pada selang [π, 2π] yang memenuhi 2 cos⁡(π/2 − x) cos⁡x ≥ 1 − cos ⁡2x berbentuk [a, b]. Nilai a + b adalah ….

A.   9π/4
B.   3π
C.   13π/4
D.   14π/4
E.   15π/4



Pembahasan

Modal utama untuk menyelesaikan soal di atas adalah mengingat kembali dua rumus berikut:

cos⁡(90° − x) = sin ⁡x
cos 2x = 1 − 2 sin2x ⇔ 1 − cos ⁡2x = 2 sin2x

Nah, mari kita selesaikan soal di atas!

      2 cos⁡(π/2 − x) cos⁡x ≥ 1 − cos ⁡2x
                 2 sin ⁡x cos ⁡x ≥ 2 sin2x
2 sin2x − 2 sin ⁡x cos ⁡x ≤ 0
  2 sin ⁡x (sin⁡ x − cos ⁡x) ≤ 0

Pembuat nol pertidaksamaan di atas adalah:

I.   sin⁡ x = 0
           x = 0°, 180°, 360° atau
           x = 0, π, 2π

II.   sin⁡ x − cos ⁡x = 0
                   sin ⁡x = cos ⁡x
          sin⁡ x/cos ⁡x = 1
                   tan⁡ x = 1
                         x = 45°, 225° atau
                         x = π/4, 5π/4

Garis bilangan untuk pertidaksamaan tersebut adalah:

Garis bilangan pertidaksamaan trigonometri

Yang memenuhi interval [π, 2π] adalah π ≤ x ≤ 5π/4 yang lazim dinotasikan dalam bentuk [π, 5π/4]. Dengan demikian diperoleh:

Artkel Terkait  Pembahasan Fisika UN: Gaya Coulomb

a = π
b = 5π/4

Sehingga

a + b = π + 5π/4
         = 4π/4 + 5π/4
         = 9π/4

Jadi, nilai a + b adalah 9π/4 (A).

Soal No. 14 tentang Fungsi Eksponen

Diketahui f(x) = 2x2 + x − 12 dan g(x) = 42x − 7. Jika (a, b) adalah interval dengan grafik y = f(x) berada di bawah grafik y = g(x) maka nilai a2 + b2 adalah ….

A.   1
B.   5
C.   10
D.   13
E.   17

Pembahasan

Grafik y = f(x) berada di bawah grafik y = g(x).

               f(x) < g(x)
    2x2 + x − 12 < 42x − 7
    2x2 + x − 12 < (22)2x − 7
   x2 + x − 12 < 4x − 14
   x2 − 3x + 2 < 0
(x − 1)(x − 2) < 0

Pembuat nol pertidaksamaannya adalah:

x = 1 atau x = 2

Karena tanda pertidaksamaannya “<” maka hasil dari pertidaksamaan tersebut berada di antara 1 dan 2.

1 < x < 2 atau (1, 2)

Sehingga diperoleh:

a = 1
b = 2

Dengan demikian:

a2 + b2 = 12 + 22
             = 5

Jadi, nilai dari a2 + b2 adalah 5 (B).

Soal No. 15 tentang Garis Singgung Lingkaran

Diketahui dua lingkaran x2 + y2 = 2 dan x2 + y2 = 4. Garis l1 menyinggung lingkaran pertama di titik (1, −1). Garis l2 menyinggung lingkaran kedua dan tegak lurus dengan garis l1. Titik potong garis l1 dam l2 adalah ….

A.   (1 + √2, √2 − 1)
B.   (1 − √2, √2 − 1)
C.   (1 + √2, √2 + 1)
D.   (1 − √2, √2 − 2)
E.   (1 + √2, √2 + 2)



Pembahasan

Garis singgung lingkaran x2 + y2 = r2 di titik (x1, y1) dirumuskan:

x1x + y1y = r2

Garis l1 adalah garis singgung lingkaran x2 + y2 = 2 di titik (1,−1). Persamaan garis l1 adalah:

1x + (−1)y = 2
         xy = 2

Gradien garis l1 adalah:

m1 = −a/b
      = −1/(−1)
      = 1

Garis l2 tegak lurus l1 sehingga perkalian gradiennya sama dengan −1.

m1m2 = −1
   1 ∙ m2 = −1
        m2 = −1

Garis l2 merupakan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 4 (jari-jari = 2).

      y = m2x ± r√(m22 + 1)
      y = −x ± 2√2
y + x = ±2√2

Berarti garis l2 ada dua, yaitu

y + x = +2√2  dan
y + x = −2√2

Artkel Terkait  Pembahasan Biologi UN 2016 No. 16

Kak Ajaz ambil yang positif saja, kalau tidak ada jawabannya baru kita gunakan yang negatif.

Sekarang kita tentukan titik potong antara garis l1 dan l2. Bisa dengan cara eliminasi atau substitusi. Eliminasi saja, ya!

l1 : xy = 2
l2 : x + y = 2√2
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯  +
          2x = 2 + 2√2
            x = 1 + √2

l1 : xy = 2
l2 : x + y = 2√2
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯  −
        −2y = 2 − 2√2
            y = −1 + √2
               = √2 − 1

Dengan demikian titik potongnya adalah:

(1 + √2, √2 − 1)

Jadi, titik potong garis l1 dam l2 adalah (1 + √2, √2 − 1) (A).

Simak Pembahasan Soal TKD Saintek SBMPTN 2018 selengkapnya.

Simak juga:
Pembahasan Matematika SBMPTN 2014
Pembahasan Matematika SBMPTN 2015
Pembahasan Matematika SBMPTN 2016
Pembahasan Matematika SBMPTN 2017
Pembahasan Matematika UTBK SBMPTN 2019

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *