pembahasan selanjutnya adalah
- grafik fungsi logaritma,
- barisan dan deret aritmetika,
- deret geometri tak hingga,
- dimensi tiga (jarak titik ke garis), serta
- dimensi tiga (sudut antarbidang).
Soal No. 21 tentang Grafik Fungsi Logaritma
A. y = 3log x
B. y = 3xlog 3 − x
C. y = 3log (1/x)
D. y = 3xlog 3 − 1
E. y = 3/xlog (1/3) − 1
Pembahasan
Berdasarkan grafik tersebut diperoleh data:
x | 1 | 3 |
y | 0 | 1 |
Artinya, untuk x = 1 dihasilkan y = 0 dan untuk x = 3 dihasilkan y = 1.
Cara sederhana untuk mendapatkan nilai tersebut adalah trial and error, yaitu diujicobakan pada setiap opsi jawaban.
Opsi A: y = 3log x
x = 1 → y = 3log 1 = 0 (benar)
x = 3 → y = 3log 3 = 1 (benar)
Bisa dipastikan opsi yang lain salah.
Jadi, persamaan grafik fungsi tersebut adalah y = 3log x (A).
Soal No. 22 tentang Barisan dan Deret Aritmetika
A. −580
B. −490
C. −440
D. −410
E. −380
Pembahasan
Barisan aritmetika dengan suku ke-3 = 2 dan suku ke-8 = −13.
U3 = a + 2b = 2 ….. (1)
U8 = a + 7b = −13 ….. (2)
—————— −
−5b = 15
b = −3
Substitusi b = −3 ke persamaan (1) untuk mendapatkan nilai a.
a + 2b = 2
a − 6 = 2
a = 8
Jumlah 20 suku pertama.
Sn = ½n[2a + (n − 1)b]
S20 = 10[16 + 19.(−3)]
= 10 . (−41)
= −410
Jadi, jumlah 20 suku pertama deret tersebut adalah −410 (D).
Soal No. 23 tentang Deret Geometri Tak Hingga
Pembahasan
Perhatikan ilustrasi berikut ini!

Lintasan bola dalam kotak bergaris merah terdiri dari 2 jenis lintasan, yaitu lintasan naik dan lintasan turun . Kedua jenis lintasan tersebut panjangnya sama dan membentuk deret geometri tak hingga dengan suku awal t2 dan rasio ⅔.
a = t2
= ⅔ t1
= ⅔ × 9
= 6
Dengan demikian, panjang seluruh lintasan (L) adalah panjang t1 ditambah 2 kali jumlah deret tak hingga.
L = t1 + 2 S∞
= 9 + 36
= 45
Jadi, panjang lintasan bola sampai berhenti adalah 45 meter (C).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Barisan dan Deret.
Soal No. 24 tentang Dimensi Tiga (Jarak Titik ke Garis)
A. ⅘√30 cm
B. ⅔√30 cm
C. 2√5 cm
D. 2√3 cm
E. 2√2 cm
Pembahasan
Perhatikan gambar kubus yang dimaksud berikut ini!

Panjang EM = MC.
= 2√5
Panjang EC merupakan diagonal ruang.
EC = a√3
= 4√3
QM adalah tinggi segitiga EMC dengan alas EC.
= 2√2
Nah, mari kita perhatikan segitiga EMC dengan tinggi QM dan alas EC. Luas segitiga tersebut adalah
L = ½ . EC . QM
= ½ . 4√3 . 2√2
= 4√6
Sekarang mari kita perhatikan lagi segitiga EMC. Kali ini dengan alas MC dan tinggi EP (yang ditanyakan).
L = ½ . MC . EP
4√6 = ½ . 2√5 . EP
EP = 4√(6/5)
= ⅘√30
Jadi, Jarak titik E ke garis CM adalah ⅘√30 cm (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Jarak Titik, Garis, dan Bidang [Dimensi Tiga].
Soal No. 25 tentang Dimensi Tiga (Sudut antarbidang)
A. ⅓
B. ⅓√3
C. ½√3
D. ⅔√2
E. 2√2
Pembahasan
Perhatikan gambar kubus yang dimaksud berikut ini!

Bidang DEG dan BEG bertemu pada garis EG. Dari pertengahan garis EG ditarik garis ke B dan G sehingga terbentuk segitiga BDP. Sudut P pada segitiga BDP merupakan sudut yang dibentuk oleh bidang DEG dan BEG.
Panjang BP = DP.
= 4√6
Panjang BD merupakan diagonal bidang.
BD = a√2
= 8√2
Untuk menentukan sudut α, kita gunakan aturan kosinus segitiga. Perhatikan segitiga BDP.
Untuk mendapatkan nilai tan α dari cos α, kita gunakan perbandingan segitiga berikut ini.

Jadi, nilai tangen sudut antara bidang DEG dan BEG adalah 2√2 (E).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Sudut antara Garis dan Bidang [Dimensi Tiga].
Simak Pembahasan Soal Matematika IPA UN 2015 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat