Pembahasan Kimia UN 2018 No. 6

Posted on

pembahasan selanjutnya adalah

Pembahasan Kimia UN 2018 No. 6 - 10, larutan penyangga, buffer

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2018 nomor 6 sampai dengan nomor 10 tentang:

  • larutan elektrolit dan nonelektrolit, 
  • titrasi asam basa, 
  • larutan asam basa, 
  • larutan penyangga, serta 
  • penerapan larutan penyangga.

Soal No. 6 tentang Larutan elektrolit dan Nonelektrolit

Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!
Larutan Lampu Gelembung pada Elektroda
Nyala Mati Banyak Sedikit Tidak Ada
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 ditunjukkan pada nomor ….

A.   (1) dan (2)
B.   (1) dan (3)
C.   (2) dan (4)
D.   (3) dan (5)
E.   (4) dan (5)



Pembahasan

Berikut ini tabel hubungan antara jenis larutan dengan derajat ionisasi, adanya gelembung, dan nyala lampu.

Larutan Derajat Ionisasi Gelembung Nyala Lampu
Elektrolit Kuat α = 1 banyak terang
Elektrolit Lemah 0 < α < 1 sedikit redup
Nonelektrolit α = 0 tidak ada mati

Dengan demikian, larutan yang mempunyai derajat ionisasi = 0 adalah larutan nonelektrolit dengan indikasi lampu mati dan tidak ada gelembung.

Jadi, pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0 ditunjukkan pada nomor 1 dan 2 (A).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Soal No. 7 tentang Titrasi Asam Basa

Perhatikan data titrasi asam basa berikut!
No. Volume Larutan (mL)
H2SO4x M NaOH 0,4 M
(1) 20 24,0
(2) 20 23,8
(3) 20 24,2

Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98 g.mol−1) yang terdapat dalam 20 mL larutan asam sulfat tersebut jika massa jenisnya 1,8 gram/mL adalah ….

A.   0,32%
B.   0,49%
C.   0,98%
D.   1,30%
E.   4,90%

Pembahasan

Massa H2SO4 mula-mula sebelum titrasi adalah:

Artkel Terkait  Rangkuman Materi, Contoh Soal & Pembahasan Lingkaran Tingkat SMP

m = ρV
    = 1,8 ∙ 20 gram
    = 36 gram

Saat titrasi asam basa, berlaku hubungan:

M1V1a = M2V2b

dengan a dan b berturut-turut adalah jumlah ion H+ dan OH sedangkan V adalah volume rata-rata pada tabel percobaan di atas.

M1 ∙ 20 ∙ 2 = 0,4 ∙ 24 ∙ 1
            M1 = 0,24

Kemudian nilai molar ini kita jabarkan lagi untuk mendapat massa H2SO4 sesudah titrasi.

Menentukan massa H2SO4 dari nilai molar, massa setelah titrasi

Dengan demikian, persentase massa H2SO4 adalah:

Kadar (%) massa H2SO4 = perbandingan massa sebelum an sesudah titrasi

Jadi, kadar H2SO4 tersebut adalah 1,30% (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa

Soal No. 8 tentang Larutan Asam Basa

Perhatikan gambar dua larutan berikut ini!
larutan asam 200 mL HCl 10^-3 M dan 200 mL CH3COOH 10^-1 M, soal no. 8 Kimia UN 2018

Pernyataan terkait kedua larutan tersebut, antara lain:

  1. Kedua larutan sama-sama memiliki pH = 3.
  2. Kedua larutan adalah asam lemah.
  3. Kedua larutan memiliki harga [H+] yang sama.
  4. Kedua larutan dapat mengubah warna lakmus merah.
  5. Kedua larutan dapat terionisasi sempurna.

Pasangan penjelasan yang tepat mengenai kedua larutan tersebut adalah ….

A.   (1) dan (3)
B.   (1) dan (5)
C.   (2) dan (4)
D.   (2) dan (5)
E.   (3) dan (5)



Pembahasan

Berikut ini penjelasan tentang kedua gambar di atas.

  • HCl adalah asam kuat sedangkan CH3COOH adalah asam lemah. CH3COOH dikatakan asam lemah karena tercantum nilai Ka pada gambar di atas. [pernyataan 2 salah]
  • Asam kuat akan terionisasi sempurna sedangkan asam lemah akan terionisasi sebagian. [pernyataan 5 salah]
  • Karena kedua larutan merupakan larutan asam maka dapat kedua larutan memerahkan lakmus biru. Sedangkan lakmus merah tetap merah. [pernyataan 4 salah]
  • Nilai keasaman dari kedua larutan adalah:

HCl → [H+] = a M
                     = 1 × 10−3
                     = 10−3
               pH = 3

CH3COOH → [H+] = √(Ka M)
                                 = √(10−5 ∙ 10−1)
                                 = 10−3
                           pH = 3

Kedua larutan tersebut mempunyai harga [H+] dan pH yang sama. [pernyataan 1 dan 3 benar]

Jadi, penjelasan yang tepat mengenai kedua larutan tersebut nomor adalah penjelasan 1 dan 3 (A).

Artkel Terkait  Rangkuman, Contoh Soal & Pembahasan Momentum & Impuls

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Asam dan Basa

Soal No. 9 tentang Larutan Penyangga

Diketahui campuran larutan penyangga sebagai berikut.
No. Larutan Asam Larutan Garam Ka/Kb
(1) 50 mL CH3COOH 0,1 M 50 mL CH3COONa 0,1 M 10−5
(2) 50 mL CH3COOH 0,1 M 100 mL CH3COONa 0,1 M 10−5
(3) 50 mL CH3COOH 0,2 M 50 mL KCN 0,1 N 2 × 10−5

Urutan harga pH dimulai dari yang terkecil adalah ….

A.   (1) – (2) – (3)
B.   (1) – (3) – (2)
C.   (2) – (1) – (3)
D.   (3) – (1) – (2)
E.   (3) – (2) – (1)

Pembahasan

Kita hitung satu per satu ya!

Nomor (1)

mol asam   = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol
mol garam = 50 mL × 0,1 M = 5 mmol

[H+] = Ka × na/ng
        = 10−5 × 5/5
        = 10−5
  pH = 5

Nomor (2)

mol asam   =   50 mL × 0,1 M = 5 mmol
mol garam = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol

[H+] = Ka × na/ng
        = 10−5 × 5/10
        = 5 × 10−6
  pH = 6 – log 5

Nomor (3)

Campuran larutan nomor (3) tidak membentuk larutan penyangga karena KCN bukan garam dari asam lemah CH3COOH. Oleh karena itu pH campuran hanya dihitung berdasarkan rumus pH asam lemah.

[H+] = √(Ka M)
        = √(2 × 10−5 ∙ 2 × 10−1)
        = √(4 × 10−6)
        = 2 × 10−3
  pH = 3 – log 2

Jadi, urutan harga pH dimulai dari yang terkecil adalah 3 – 1 – 2 (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Penyangga

Soal No. 10 tentang Penerapan Larutan Penyangga

Bacalah wacana berikut!
pH normal darah manusia sudah dirancang selalu relatif tetap 7,40 ± 0,05. Komponen utama buffer darah adalah H2CO3 – HCO3 dengan perbandingan 1 : 20 yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernapasan.
Artkel Terkait  56 Sinonim Kepala Dingin dalam Bahasa Indonesia

CO2(g) ⇌ CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) ⇌ H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + HCO3(aq)   Ka1 = 4,3 × 0−7

Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan berkurangnya CO2 terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem saraf. Salah satu upaya mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberian masker gas oksigen didukung infus larutan buffer bikarbonat pH 6,7 selama selang waktu tertentu.

Berdasarkan wacana tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk ….

A.   menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
B.   menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
C.   menaikkan pH darah tanpa menggeser kesetimbangan
D.   menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
E.   menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan



Pembahasan

Penambahan buffer bikarbonat (HCO3) berarti menambah konsentrasi HCO3 di ruas kanan (perhatikan reaksi 3 pada wacana di atas). Akibatnya, reaksi bergeser ke kiri sehingga terjadi penurunan pH.

Jadi, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Penyangga

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2018 selengkapnya.

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *