Pembahasan Kimia UN 2016 No. 26

Posted on

pembahasan selanjutnya adalah

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2016 nomor 26 sampai dengan nomor 30 tentang:

  • tetapan kesetimbangan kimia, 
  • polimer, 
  • penerapan sifat koligatif larutan, 
  • sifat koligatif larutan, serta 
  • reaksi reduksi dan oksidasi.

Soal No. 26 tentang Tetapan Kesetimbangan Kimia

Tetapan kesetimbangan (Kc) suatu reaksi adalah sebagai berikut:

Konstanta atau tetapan kesetimbangan konsentrasi

Persamaan reaksi kesetimbangan yang sesuai adalah ….

A.   Al(OH)3(s) + 3H+(aq) ⇌ Al3+(aq) + 3H2O(l)
B.   Al3+(aq) + 3H2O(l) ⇌ Al(OH)3(s) + 3H+(aq)
C.   Al(OH)3(aq) + 3H+(aq) ⇌ Al3+(aq) + 3H2O(l)
D.   Al3+(aq) + 3H2O(l) ⇌ Al(OH)3(aq) + 3H+(aq)
E.   Al(OH)3(s) + 6H+(aq) ⇌ Al3+(aq) + 3H2O(l)



Pembahasan

Konstanta kesetimbangan konsentrasi (Kc) adalah perbandingan konsentrasi hasil reaksi terhadap konsentrasi pereaksi pangkat koefisien masing-masing dengan syarat masing-masing spesi kimia tersebut harus dalam wujud gas (g) atau larutan (aq).

Sesuai dengan tetapan kesetimbangan yang diketahui pada soal, persamaan reaksi yang sesuai adalah

Al3+(aq) + 3H2O(l) ⇌ Al(OH)3(s) + 3H+(aq)

Jadi, persamaan reaksi kesetimbangan yang sesuai adalah opsi (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Kesetimbangan Reaksi.

Soal No. 27 tentang Polimer

Suatu monomer mempunyai rumus struktur
Rumus struktur kloro etana

Polimer yang dihasilkan serta kegunaannya yang paling tepat berikut ini adalah ….

Polimer Kegunaan
A. nilon 66 serat kain
B. PVC pipa/talang air
C. teflon panci antilengket
D. kevlar rompi antipeluru
E. polipropilena botol plastik

Pembahasan

Monomer pada soal di atas adalah kloroetena atau vinil klorida. Monomer ini akan membentuk polimer poli vinil klorida (PVC). Di antara kegunaannya adalah untuk pipa paralon.

Berikut ini polimer, monomer, dan kegunaannya pada soal di atas.

Polimer Monomer Kegunaan
nilon 66 asam adipat + 1,6-diaminoheksana serat kain
PVC CH2=CHCl (vinil klorida) pipa/talang air
teflon CF2=CF2 (tetrafluoro etena) panci antilengket
kevlar 1,4-asam dikarboksilat benzena + 1,4 diamino benzena rompi antipeluru
polipropilena CH2=CH−CH3 (propena/propilena) botol plastik

Jadi, pasangan polimer dan kegunaannya yang paling tepat adalah opsi (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Polimer.

Soal No. 28 tentang Penerapan Sifat Koligatif Larutan

Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:
  1. penyerapan air oleh akar tanaman,
  2. penambahan garam dalam es putar,
  3. penambahan garam untuk mencairkan salju,
  4. penggunaan garam untuk membunuh lintah, dan 
  5. menambahkan etilen glikol pada radiator mobil.

Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor ….

A.   (1) dan (3)
B.   (1) dan (4)
C.   (2) dan (3)
D.   (2) dan (5)
E.   (4) dan (5)



Pembahasan

Penjelasan tentang penerapan sifat koligatif larutan yang disebutkan pada soal adalah sebagai berikut.

  1. Akar tanaman mengandung zat-zat terlarut dengan konsentrasi lebih tinggi sehingga mempunyai tekanan osmotik yang lebih tinggi pula daripada air di sekelilingnya, akibatnya air terserap ke dalam akar tanaman. [tekanan osmotik]
  2. Penambahan garam pada kepingan es batu akan menurunkan titik beku es sehingga es mencair. Es cair ini digunakan sebagai cairan pendingin pada pembuatan es putar. [penurunan titik beku]
  3. Penambahan garam akan menurunkan titik beku salju sehingga salju mencair. [penurunan titik beku] 
  4. Penggunaan garam pada tubuh lintah menyebabkan cairan tubuh lintah keluar karena tekanan osmotik garam lebih tinggi. Akibatnya lintah mati karena kekurangan cairan. [tekanan osmotik]
  5. Penambahan etilen glikol pada radiator mobil akan menurunkan titik beku air radiator sehingga air radiator tetap cair dan tidak mudah membeku. [penurunan titik beku]

Jadi, penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor 1 dan 4 (B).

Soal No. 29 tentang Sifat Koligatif Larutan

Perhatikan gambar berikut!
Gambar partikel pada peristiwa tekanan uap

Larutan yang mempunyai tekanan uap paling kecil ditunjukkan oleh gambar nomor ….

A.   (1)
B.   (2)
C.   (3)
D.   (4)
E.   (5)

Pembahasan

Perhatikan rumus tekanan uap larutan berikut ini! 

p = po.xp
 
Berdasarkan rumus di atas, tekanan uap larutan (p) berbanding lurus dengan fraksi mol pelarut (xp). Sedangkan fraksi adalah salah satu besaran konsentrasi (banyaknya partikel).

Dengan demikian, larutan yang mempunyai tekanan uap kecil adalah larutan yang mempunyai fraksi mol pelarut atau zat pelarut (bulatan putih) yang paling sedikit.

Jadi, larutan yang mempunyai tekanan uap paling kecil ditunjukkan oleh gambar nomor (5).

Perdalam soal no. 28 dan 29 di Pembahasan Kimia UN: Sifat Koligatif Larutan.

Soal No. 30 tentang Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Reaksi yang terjadi pada baterai Leclanche adalah sebagai berikut:

2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + Zn(s) → Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2NH3(aq) + 2H2O(l)

Spesi kimia yang bertindak sebagai reduktor dan hasil reduksinya adalah ….

A.   MnO2(s) dan Mn2O3(s)
B.   NH4+(aq) dan NH3(aq)
C.   Zn(s) dan Mn2O3(s)
D.   NH4+(aq) dan H2O(l)
E.   MnO2(aq) dan NH4+(aq)

Pembahasan

Kita tentukan dulu bilangan oksidasi dan perubahannya tiap unsur yang terlibat dalam reaksi di atas selain unsur H dan O. Keberadaan koefisien dan fase zat tidak perlu diperhitungkan.

Bilangan oskidasi dan perubahannya untuk menentukan reduktor dan hasill reduksi

Perhatikan gambar di atas!

  • MnO2 mengalami reduksi menjadi Mn2O3, berarti:

MnO2 : oksidator
Mn2O3 : hasil reduksi

  • Zn mengalami oksidasi menjadi Zn2+, berarti:

Zn : reduktor
Zn2+ : hasil oksidasi

Jadi, Spesi kimia yang bertindak sebagai reduktor adalah Zn dan hasil reduksinya Mn2O3 adalah (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Reaksi Redoks dan Elektrokimia.

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2016 selengkapnya.

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Artkel Terkait  hal-hal yang harus diperhatikan wirausaha sebelum memutuskan komoditas untuk usahanya,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *