Pembahasan Kimia No. 56 – 60 TKA Saintek UTBK SBMPTN 2019

Posted on

pembahasan selanjutnya adalah

Mencuci pakaian dengan sabun, Pembahasan Kimia No. 56 - 60 TKA Saintek UTBK SBMPTN 2019

Pembahasan soal Kimia Tes Kompetensi Akademik Sains dan Teknologi (TKA Saintek) pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 nomor 56 sampai dengan nomor 60 tentang:

  • reaksi senyawa karbon, 
  • polimer, 
  • kegunaan bahan kimia, 
  • cara kerja sabun, dan 
  • korosi.

Soal No. 56 tentang Reaksi Senyawa Karbon

Reaksi yang tidak dapat menghasilkan asam asetat adalah ….
A. oksidasi asetaldehida
B. oksidasi etanol
C. hidrolisis asetilamina
D. hidrolisis etil asetat
E. oksidasi isopropanol

Pembahasan

Reaksi yang menghasilkan asam asetat atau asam etanoat (CH3COOH) adalah:

◈ Oksidasi aldehid

Oksidasi asetaldehida menghasilkan asam asetat

◈ Oksidasi kuat alkohol primer

Oksidasi kuat (dua kali) etanol menghasilkan asam asetat

◈ Hidrolisis asetilamina

Hidrolisis asetilamina menghasilkan asam asetat dan amonia

◈ Hidrolisis ester

Hidrolisis etil asetat menghasilkan asam asetat dan etano, kebalikan esterifikasi

Sedangkan oksidasi isopropanol (alkohol sekunder) tidak menghasilkan asam asetat, tetapi menghasilkan propanon (golongan keton).

Oksidasi isopropanol (alkohol sekunder) menghasilkan propanon (golongan keton)

Jadi, reaksi yang tidak dapat menghasilkan asam asetat adalah oksidasi isopropanol (E).

Soal No. 57 tentang Polimer

Ikatan antarmonomer dalam amilum adalah ….
A. peptida
B. fosfodiester
C. glikosida
D. amida
E. ester

Pembahasan

Berikut ini keterangan jenis ikatan antarmonomer:

  • peptida, ikatan antarmonomer asam amino untuk membentuk polimer protein
  • fosfodiester, ikatan dalam asam nukleat pada DNA
  • glikosida, ikatan antarmonomer amilosa untuk membentuk polimer amilum
  • amida, senyawa turunan dari asam karboksilat
  • ester, nama lain dari alkil alkanoat, senyawa aromatik yang dikenal dengan aroma buah-buahan

Jadi, ikatan antar-monomer dalam amilum adalah glikosida (C).

Soal No. 58 tentang Kegunaan Bahan Kimia

Kalsium karbida (CaC2) dapat digunakan untuk membantu pematangan buah karena ….
A. CaC2 teroksidasi di udara dan menghasilkan panas
B. gas yang dihasilkan oleh CaC2 terbakar di udara
C. CaC2 bereaksi dengan uap air sehingga menghasilkan gas asetilen dan panas
D. ion kalsium dari CaC2 bereaksi dengan gas CO2 dan menghasilkan panas
E. CaC2 bereaksi dengan air sehingga menghasilkan Ca(OH)2 dan panas
Artkel Terkait  Artikan istilah grip, swing, dan follow through

Pembahasan

Kalsium karbida (CaC2) jika bereaksi dengan uap air (H2O) akan menghasilkan gas asetilen (C2H2) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) serta melepas panas. Persamaan reaksinya adalah:

CaC2 + 2H2O ⟶ C2H2 + Ca(OH)2

Gas asetilen yang dihasilkan karbid tersebut bila berada pada tempat tertutup akan mempercepat pematangan buah yang ada di dalamnya.

Jadi, kalsium karbida dapat membantu pematangan buah karena menghasilkan gas asetilen dan panas (C).

Soal No. 59 tentang Cara Kerja Sabun

Cara sabun cuci menghilangkan kotoran pada baju adalah ….
A. menurunkan kesadahan air
B. membentuk ikatan hidrogen dengan minyak
C. molekul sabun bereaksi dengan air
D. menstabilkan emulsi minyak dalam air
E. bereaksi dengan kotoran

Pembahasan

Sabun cuci terdiri dari bagian polar dan nonpolar. Bagian polar berperan menyerap air dan bagian nonpolar menyerap kotoran dan lemak. Dua bagian ini kemudian menyatu untuk mengangkat kotoran dan lemak dari pakaian.

Lemak dan kotoran tersebut sudah tidak dapat lagi menempel pada pakaian karena sudah teremulsikan ke dalam air. Ketika dibilas lemak dan kotoran tersebut benar-benar lepas dari pakaian.

Dengan demikian, sabun berperan sebagai surfaktan, yaitu mengemulsikan lemak dan kotoran dalam air.

Jadi, sabun cuci menghilangkan kotoran pada baju dengan cara menstabilkan emulsi minyak dalam air (D).

Soal No. 60 tentang Korosi

Paku besi lebih cepat berkarat jika berada pada lingkungan yang lembab karena ….
A. besi dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan besi hidroksida
B. besi lebih mudah bereaksi dengan oksigen pada lingkungan yang lembab
C. kotoran yang menempel pada permukaan besi larut dalam air
D. besi lebih mudah tereduksi pada lingkungan yang lembab
E. uap air pada permukaan besi dapat berfungsi sebagai medium tumbuhnya bakteri yang menyebabkan korosi
Artkel Terkait  15 Sinonim Mengenyami dalam Bahasa Indonesia

Pembahasan

Penyebab korosi pada besi adalah karena besi mengalami oksidasi. Oksidasi ini terjadi karena besi bereaksi dengan oksigen dan air.

Lingkungan yang lembab adalah lingkungan yang kandungan airnya cukup tinggi. Pada lingkungan tersebut banyak oksigen yang terlarut dalam air.

Jika paku besi berada pada lingkungan tersebut maka paku cepat bereaksi dengan oksigen yang terlarut dalam air. Paku besi akhirnya teroksidasi atau berkarat.

Jadi, paku besi lebih cepat berkarat jika berada pada lingkungan yang lembab karena besi lebih mudah bereaksi dengan oksigen (B).

Simak Pembahasan Soal TKA Saintek UTBK SBMPTN 2019 selengkapnya.

Simak juga:
Pembahasan Kimia SBMPTN 2014
Pembahasan Kimia SBMPTN 2015
Pembahasan Kimia SBMPTN 2016
Pembahasan Kimia SBMPTN 2017

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *