pembahasan selanjutnya adalah
![Pembahasan Fisika UN 2017 No. 26 - 30 Pembahasan Fisika UN 2017 No. 26 - 30, konstanta pegas, springs, pir](https://4.bp.blogspot.com/-qkvYzTEZntw/WfGZNZn7nOI/AAAAAAAAKZQ/BuFAT2si-vA-7JV-Ow_60771-AnI3_2kQCLcBGAs/s1600/jenis-pegas.jpg)
Pembahasan soal-soal Fisika Ujian Nasional (UN) tahun 2017 nomor 26 sampai dengan nomor 30 tentang:
- elastisitas bahan (pegas),
- alat optik,
- gerak harmonik,
- gelombang berjalan, dan
- gelombang stasioner.
Soal No. 26 tentang Elastisitas Bahan
No. | Massa beban (gram) | Pertambahan panjang (cm) |
1 | 50 | 4 |
2 | 100 | 6 |
3 | 150 | 8 |
4 | 200 | 10 |
5 | 250 | 12 |
Dari pernyataan-pernyataan berikut:
- Semakin besar massa beban maka konstanta pegas makin kecil.
- Semakin besar gaya pada pegas dan pertambahan panjang maka konstanta pegas semakin kecil.
- Pertambahan panjang sebanding dengan gaya pada pegas.
- Besar konstanta pegas pada percobaan di atas adalah 125 N.m−1.
Yang merupakan hasil kesimpulan percobaan tersebut yang benar adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan(4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan
Hubungan antara massa beban, pertambahan panjang, dan konstanta pegas diturunkan dari rumus:
F = k ∆x
Dari rumus di atas dapat disimpulkan bahwa gaya pegas F sebanding dengan pertambahan panjang ∆x. [pernyataan 3 benar]
Gaya pegas F pada percobaan di atas merupakan gaya berat (F = mg) sehingga:
![Rumus konstanta pegas Rumus konstanta pegas, k= mg/∆x](https://2.bp.blogspot.com/-PGZW9dd0wP8/WfHH17HGWMI/AAAAAAAAKZ0/FJH39fKcA_EDoi4DhOgxclMJ03auY_UIACLcBGAs/s1600/rumus-k-pegas.jpg)
Berdasarkan rumus konstanta pegas di atas, kita buat tabel sebagai berikut:
No. | m (kg) | ∆x (m) | k = mg/∆x |
1 | 0,05 | 0,04 | 12,50 |
2 | 0,10 | 0,06 | 16,67 |
3 | 0,15 | 0,08 | 18,75 |
4 | 0,20 | 0,10 | 20,00 |
5 | 0,25 | 0,12 | 20,83 |
Lho, nilai konstanta pegas k kok semakin besar ya? Padahal yang namanya konstanta itu nilainya selalu tetap (konstan). Ok, tak apalah, mungkin salah memodifikasi soal. [Yang pasti pernyataan 1. 2, dan 4 salah]
Jadi, kesimpulan yang benar dari percobaan di atas hanya pernyataan 3. [tidak ada opsi jawaban yang memenuhi]
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Elastisitas Bahan.
Soal No. 27 tentang Alat Optik
A. 11 cm
B. 16 cm
C. 21 cm
D. 23 cm
E. 25 cm
Pembahasan
Diketahui:
fob = 1 cm
fok = 15 cm
Sn = 30 cm
Jarak lensa objektif dan okuler saat pengamatan tanpa akomodasi adalah:
d = 26 cm
S’ob + fok = 26 cm
S’ob + 15 cm = 26 cm
S’ob = 11 cm
Sedangkan jarak kedua lensa tersebut saat pengamatan dengan mata akomodasi maksimum dirumuskan:
![Jarak lensa objektif dan okuler mikroskop saat mata akomodasi maksimum Rumus jarak lensa objektif dan okuler mikroskop saat mata akomodasi maksimum](https://3.bp.blogspot.com/-EZjfTWFZFB8/WfG5_U5nIjI/AAAAAAAAKZk/4haMYAHH3EQYwKldYjnVvGZnzWlo054-wCLcBGAs/s1600/jarak-lensa-maks.jpg)
Jadi, jarak kedua lensa saat pengamatan dilakukan dengan mata akomodasi maksimum adalah 21 cm (C).
Catatan:
Nilai Sn pada soal di atas sengaja Kak Ajaz ralat agar ada jawabannya.
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Alat-alat Optik.
Soal No. 28 tentang Gerak Harmonik
![Sebuah balok di atas lantai licin bergerak harmonik pada sebuah pegas sebuah balok di atas lantai licin bergerak harmonik pada sebuah pegas](https://2.bp.blogspot.com/-X3jDP53HRjk/WfHI-1UxoBI/AAAAAAAAKZ8/ZYxi--KmKyYvq9Ngh-TKx56tD7QmxRexwCLcBGAs/s1600/gerak-harmonik.jpg)
Jika dalam waktu 20 sekon terjadi 5 getaran maka hubungan antara simpangan (y) terhadap waktu (t) ditunjukkan oleh grafik ….
![Grafik hubungan antara simpangan (y) terhadap waktu (t) gerak harmonik Grafik hubungan antara simpangan (y) terhadap waktu (t) gerak harmonik, dalam waktu 20 sekon terjadi 5 getaran, opsi jawaban fisika UN 2017](https://2.bp.blogspot.com/-KsZbCqWDMrk/WfHJsl-OIVI/AAAAAAAAKaE/Ey70W1KPwz4lSKKqXuHUcnaH0e483Q7xQCLcBGAs/s1600/grafik-harmonik.jpg)
Pembahasan
Jika dalam waktu 20 sekon terjadi 5 getaran (gelombang) maka periode getarannya adalah:
Grafiknya adalah:
![Grafik simpangan (y) terhadap waktu (t) dengan periode 4 sekon Grafik simpangan (y) terhadap waktu (t) dengan periode 4 sekon](https://4.bp.blogspot.com/-JxcponZ31fI/WfHLvQIZMiI/AAAAAAAAKaY/eMfykF39vqQharLXtX1VtUqEZuGzhRyrwCLcBGAs/s1600/grafik-getaran.jpg)
Jadi, grafik yang dimaksud adalah opsi (A).
Soal No. 29 tentang Gelombang Berjalan
A. 0 cm
B. 5 cm
C. 10 cm
D. 15 cm
E. 20 cm
Pembahasan
Diketahui:
x = 150 cm
t = 2 s
Substitusikan nilai x dan t pada persamaan gelombang.
y = 10 sin 2π(t − x/100)
= 10 sin 2π(2 − 150/100)
= 10 sin π
= 10 sin 180°
= 0
Jadi, simpangan di titik B adalah nol (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Gelombang.
Soal No. 30 tentang Gelombang Stasioner
A. 2 cm; 6 cm; dan 10 cm
B. 2,5 cm; 7,5 cm; dan 12,5 cm
C. 3 cm; 9 cm; dan 15 cm
D. 7 cm; 21 cm; dan 35 cm
E. 10 cm; 30 cm; dan 50 cm
Pembahasan
Gelombang stasioner pada dawai dengan persamaan y = 40 sin(20πx) cos(60πt) merupakan gelombang stasioner ujung terikat. Gelombangnya merupakan fungsi kosinus dengan amplitudo 40 sin(20πx).
Mari kita bandingkan dengan bentuk baku dari persamaan gelombang stasioner ujung terikat.
y = 40 sin(20πx) cos(60πt)
y = 2A sin kx cos ωt [bentuk baku]
Berdasarkan bentuk baku di atas, diperoleh:
k = 20π
2π/λ = 20π
λ = 0,1 m
= 10 cm
Sekarang perhatikan letak perut pada grafik gelombang stasioner ujung terikat berikut ini!
![Letak perut pada gelombang stasioner ujung terikat Letak perut pada gelombang stasioner ujung terikat, perut pertama dan seterusnya 1/4 λ,3/4 λ,5/4 λ](https://3.bp.blogspot.com/-QKTiFEvKT_g/WfHO_NuHD4I/AAAAAAAAKak/LLWo-HE3NvIL1RWbg5nCQ7bHRwBRf63JQCLcBGAs/s1600/letak-perut.jpg)
Berdasarkan grafik di atas tampak bahwa letak perut pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut adalah:
1/4 λ; 3/4 λ; 5/4 λ
Dengan λ = 10 cm, diperoleh:
= 1/4 ∙ 10; 3/4 ∙ 10; 5/4 ∙1 0
= 2,5; 7,5; 12,5
Jadi, letak perut kesatu, kedua, dan ketiga dari titik pantul adalah 2,5 cm; 7,5 cm; dan 12,5 cm (B).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Gelombang.
Simak Pembahasan Soal Fisika UN 2017 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat