pembahasan selanjutnya adalah
- gas ideal,
- teori kinetik gas,
- gelombang stasioner,
- gelombang berjalan, dan
- efek Doppler.
Soal No. 21 tentang Gas Ideal
- Gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul.
- Partikel-partikel gas bergerak dalam lintasan lurus dengan laju konstan dan gerakannya acak.
- Tumbukan yang terjadi antarpartikel maupun dengan dinding wadah lenting sempurna.
- Dalam setiap gerak partikel gas tidak berlaku hukum-hukum Newton tentang gerak.
- Terdapat gaya tarik-menarik antarpartikel maupun partikel dengan dinding wadah.
Pernyataan yang sesuai dengan sifat-sifat gas ideal adalah ….
A. (1), (2), (3)
B. (1), (2), (5)
C. (1), (4), (5)
D. (2), (3), (4)
E. (3), (4), (5)
Pembahasan
Gas ideal adalah suatu gas dengan anggapan-anggapan tertentu sebagai pendekatan teori. Pada kenyataannya gas ini tidak pernah ada. Anggapan-anggapan untuk gas ideal adalah:
- Gerak partikelnya acak, lintasannya lurus dengan kecepatan tetap. [pernyataan 2 benar]
- Tidak ada gaya tarik-menarik antarpartikel. [pernyataan 5 salah]
- Tumbukan antar partikel lenting sempurna. [pernyataan 3 benar]
- Volume tiap partikel diabaikan.
- Berlaku hukum Newton tentang gerak. [pernyataan 4 salah]
Berdasarkan keterangan di atas, opsi jawaban yang mengandung pernyataan 4 dan 5 pasti salah. Berarti opsi B, C, D, dan E salah.
Adapun pernyataan (1), meskipun bukan sifat spesifik gas ideal, namun pernyataan tersebut merupakan kebenaran umum, terutama dalam ilmu Kimia.
Jadi, pernyataan yang sesuai dengan sifat-sifat gas ideal adalah pernyataan 1, 2, dan 3 (A).
Soal No. 22 tentang Teori Kinetik Gas
A. 3 : 5
B. 5 : 9
C. 9 : 5
D. 9 : 15
E. 15 : 9
Pembahasan
Diketahui:
T2 = 3T1
P2 = 5/3 P1
Persamaan umum gas ideal adalah:
PV = nRT
Dari persamaan di atas, hubungan antara P, V, dan T adalah:
PV ~ T
Hubungan tersebut berarti:
Kak Ajaz sengaja menaruh indeks (2) di atas. Hal ini untuk mempermudah penghitungan, karena yang ditanyakan adalah V2 : V1. Dengan memindah P ke ruas kanan diperoleh:
Jadi, perbandingan volume gas akhir dengan volume gas mula-mula adalah 9 : 5 (C).
Perdalam materi soal no. 21 dan 22 di Pembahasan Fisika UN: Teori Kinetik Gas.
Soal No. 23 tentang Gelombang Stasioner
A. 1/4 meter
B. 3/4 meter
C. 1 meter
D. 3/2 meter
E. 7/4 meter
Pembahasan
Soal di atas dapat digambarkan sebagai berikut.
Berdasarkan gambar di atas, sepanjang 2 m terbentuk 2 gelombang.
2λ = 2 m
λ = 1 m
Letak perut kedua dari ujung pantul adalah x. Pada gambar di atas, nilai x adalah 3/4 λ.
x = 3/4 λ
= 3/4 × 1 m
= 3/4 m
Jadi, letak perut kedua dari ujung pantul adalah 3/4 meter (B).
Soal No. 24 tentang Gelombang Berjalan
y = 2 sin 2π(4t − 2x) meter
dengan t dalam sekon dan x dalam meter.
- Amplitudo gelombang 20 m.
- Panjang gelombang 5 m.
- Frekuensi gelombang 4 Hz.
- Cepat rambat gelombang 2 m.s−1.
Dua pernyataan di atas yang benar adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan
Kita ubah dulu persamaan gelombang berjalan di atas ke dalam bentuk umum.
y = 2 sin 2π(4t − 2x)
= 2 sin (8πt − 4πx)
Bandingkan bentuk persamaan yang terakhir dengan bentuk baku berikut ini:
y = A sin (ωt − kx)
Dengan membandingkan bentuk bakunya diperoleh:
A = 2 m
ω = 8π
k = 4π
Sekarang kita periksa pernyataan-pernyataan pada soal di atas.
A = 2 m
[pernyataan 1 salah]
[pernyataan 2 salah]
ω = 8π
2πf = 8π
f = 4 Hz
[pernyataan 3 benar]
v = f λ
= 4 × 0,5 m/s
= 2 m/s
[pernyataan 4 benar]
Jadi, dua pernyataan di atas yang benar adalah pernyataan 3 dan 4 (E).
Perdalam materi soal no. 23 dan 24 di Pembahasan Fisika UN: Gelombang.
Soal No. 25 tentang Efek Doppler
A. 36 : 64
B. 40 : 64
C. 49 : 81
D. 64 : 36
E. 81 : 49
Pembahasan
Diketahui:
vs = 144 km/jam
= 144 × 10/36 m/s
= 40 m/s
vp = 40 m/s
v = 320 m/s
fs = 2000 Hz
Soal di atas adalah penerapan efek Doppler yang dirumuskan
Yang perlu ditekankan pada rumus di atas adalah cara menentukan nilai positif atau negatif dari vp maupun vs. Salah satu caranya adalah dengan menggambar ilustrasi arah pendengar dan sumber bunyi.
Selalu letakkan pendengar di sebelah kiri sehingga arah ke kanan berarti positif dan arah ke kiri berarti negatif.
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Berdasarkan ilustrasi di atas, frekuensi yang didengar oleh pengendara motor saat saling mendekati mobil ambulans (fp1) adalah:
Sedangkan frekuensi yang didengar oleh pengendara motor saat saling menjauhi mobil ambulans (fp2) adalah:
Dengan demikian, perbandingan antara frekuensi pendengar ketika saling mendekat dan saling menjauh adalah:
Jadi, perbandingan frekuensi yang didengar oleh pengendara sepeda motor saat mendekati dan menjauhi mobil ambulans adalah 81 : 49 (E).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Gelombang Bunyi.
Simak Pembahasan Soal Fisika UN 2016 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat