pembahasan selanjutnya adalah
- fluida statis,
- impuls dan momentum,
- termodinamika,
- perpindahan kalor, serta
- teori kinetik gas.
Soal No. 11 tentang Fluida Statis
A. 0,50 N
B. 0,75 N
C. 1,00 N
D. 1,25 N
E. 1,50 N
Pembahasan
Benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas sebesar berat benda yang tercelup ke dalam zat cair tersebut. Inilah yang disebut hukum Archimedes.
Disebutkan bahwa 2/5 bagian balok muncul di permukaan zat cair, berarti 3/5 bagian tercelup ke dalam zat cair. Volume benda yang tercelup adalah
V = 3/5 × 5 cm × 5 cm × 5 cm
= 75 cm3
= 7,5×10−5 m3
Gaya angkat balok tersebut adalah
FA = ρgV
= 1000 × 10 × 7,5×10−5 N
= 0,75 N
Jadi, besar gaya angkat atau gaya ke atas balok tersebut adalah 0,75 N (B).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Mekanika Fluida.
Soal No. 12 tentang Impuls dan Momentum
Massa A = 4 kg dan massa B = 10 kg. Jika kemudian kedua bola bertumbukan lenting sempurna dan kecepatan benda B setelah tumbukan 4 m/s maka kecepatan benda A setelah tumbukan adalah ….
A. 12 m/s
B. 10 m/s
C. 5 m/s
D. 4 m/s
E. 2 m/s
Pembahasan
Titik berat persoalan di atas adalah ‘tumbukan lenting sempurna’. Kelentingan suatu benda dinyatakan dengan koefisien restitusi.
Nilai koefisien restitusi 0 ≤ e ≤ 1. Untuk tumbukan lenting sempurna, nilai koefisien restitusinya sama dengan 1. Substitusi e = 1 pada persamaan di atas diperoleh
v2 − v1 = v1‘ − v2‘ atau
v1 + v1‘ = v2 + v2‘
Saya lebih suka persamaan yang kedua karena secara naluri, kita lebih mudah menjumlah daripada mengurangi. Ok, mari kita terapkan rumus pada soal, indeks (1) mewakili benda A dan indeks (2) mewakili benda B.
vA + vA‘ = vB + vB‘
10 + vA‘ = 2 + 4
vA‘ = 6 − 10
= −4 m/s (4 m/s ke kiri)
Jadi, kecepatan benda A setelah tumbukan adalah 4 m/s ke kiri (C).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Impuls dan Momentum.
Soal No. 13 tentang Termodinamika
- Proses BC, sistem menyerap kalor.
- Proses AB, sistem menyerap kalor.
- Proses BC, usaha bernilai negatif.
- Prose AB, diperoleh ΔU = Q.
Pernyataan yang benar adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan
Proses AB adalah proses isokhorik (isometrik atau isovolumik).
V1=V2 | (volume konstan) |
ΔV=0 | (tidak terjadi perubahan volume) |
W=0 | (tidak melakukan atau dilakukan kerja) |
Q=ΔU | (semua kalor diubah menjadi energi dalam) |
Proses BC adalah proses isobarik, tepatnya ekspansi isobarik.
P1=P2 | (tekanan konstan) |
ΔV >0 | (terjadi ekspansi atau pengembangan volume) |
W >0 | (sistem melakukan kerja) |
Q=W+ΔU | (sistem menyerap kalor) |
Jadi, pernyataan yang benar adalah pernyataan nomor 1 dan 4 (B).
Soal No. 14 tentang Perpindahan Kalor
- Konduktivitas logam.
- Perbedaan suhu ujung-ujung logam.
- Panjang logam.
- Massa logam.
Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor pada logam adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) saja
Pembahasan
Perambatan atau hantaran kalor pada sebuah logam dinyatakan sebagai
H : hantaran kalor (laju perambatan kalor)
k : konduktivitas termal logam
A : luas penampang batang logam
Δt : perubahan suhu
l : panjang batang logam
Jadi, faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor adalah pernyataan nomor 1, 2, dan 3 (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN tentang Kalor.
Soal No. 15 tentang Teori Kinetik Gas
A. 5,5 liter, ΔU = 226 J
B. 5,7 liter, ΔU = 234 J
C. 5,9 liter, ΔU = 300 J
D. 6,2 liter, ΔU = 320 J
E. 6,4 liter, ΔU = 560 J
Pembahasan
Diketahui:
V1 = 5 liter
= 2×10−3 m3
T1 = 27 °C
= (27 + 273) K
= 300 K
T2 = 97 °C
= (97 + 273) K
= 370 K
P = 2 atm
= 2×105 N/m2
C = 8,0 J/K
Proses isobarik berlaku hubungan:
V ~ T
Hubungan tersebut berarti:
Nah, sekarang kita masukkan data-data yang ada pada soal.
Sampai di sini jawaban sudah ketemu, karena hanya opsi (D) yang memuat angka 6,2.
Mumpung ada waktu luang, Kak Ajaz ulas juga energi dalamnya.
Energi dalam dapat kita cari dengan hukum I Termodinamika.
Q = W + ∆U
Q adalah kalor gas yang dirumuskan
Q = C∆T
= 8 × (370 – 300) J
= 560 J
Sedangkan W adalah pada proses isobarik yang dirumuskan:
W = P∆V
= 2×105 × (6,2 – 5)×10−3
= 240 J
(Ingat, satuan volume harus menggunakan satuan SI, yaitu m3)
Sesuai dengan hukum I Termodinamika di atas, maka:
∆U = Q – W
= (560 – 240) J
= 320 J
Jadi, volume akhir gas ideal adalah 6,2 liter dan perubahan energi dalamnya 320 J (D).
Simak Pembahasan Soal Fisika UN 2015 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat