pembahasan selanjutnya adalah
Pembahasan soal Fisika UN 2014 nomor 1 sampai dengan nomor 5 adalah tentang:
- besaran dan pengukuran,
- vektor resultan,
- gerak lurus,
- gerak melingkar,
- serta hukum Newton.
Soal No. 1 tentang Besaran dan Pengukuran
Hasil pengukuran massa benda tersebut adalah …
A. 221 gram
B. 212 gram
C. 203 gram
D. 122 gram
E. 120,2 gram
Pembahasan
Neraca Ohaus terdiri dari tiga lengan. Lengan pertama berskala ratusan gram, lengan kedua berskala puluhan gram, lengan ketiga berskala satuan gram. Neraca Ohaus mempunyai ketelitian hingga 0,1 gram. Cara membaca neraca Ohaus pada soal di atas:
Lengan 1 : 200 gram
Lengan 2 : 20 gram
Lengan 3 : 1 gram
⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
Total : 221 gram
Jadi, hasil pengukuran massa benda tersebut adalah 221 gram (A).
Soal No. 2 tentang Vektor Resultan
A. 2 m
B. 4 m
C. 4√3 m
D. 6 m
E. 8 m
Pembahasan
Perjalanan benda tersebut dapat digambarkan dengan diagram vektor berikut ini.
Benda tersebut bergerak dari O ke A, dilanjutkan ke B, dan berakhir di C. OC adalah resultan vektor OA + AB + BC. Berdasarkan gambar, OC = OD + DC. OD sudah pasti = 4 m. Sedangkan DC dapat dicari dengan dua cara:
DC = BC sin 30°
= 8 × 0,5
= 4
Dengan demikian OC dapat ditentukan.
OC = OC + DC
= 4 + 4
= 8
Jadi, besar resultan perjalanan benda tersebut adalah 8 m (E).
Soal No. 3 tentang Gerak Lurus
Pembahasan
Karena satuan kecepatan yang dipakai pada grafik adalah m/s, kita konversi terlebih dahulu satuan kecepatan awalnya.
v = 36 km/jam
= 36 × 10/36 m/s
= 10 m/s
Perjalanan benda tersebut mengalami tiga macam gerak sebagai berikut:
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
5 detik pertama benda mengalami GLB dengan kecepatan tetap v = 10 m/s. Grafiknya digambarkan grafik konstan (garis lurus).
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Dipercepat
10 detik kedua (dari detik ke-5 sampai detik ke-15) benda mengalami GLBB dipercepat dengan percepatan a = 1 m/s2. Kecepatan benda tersebut adalah:
v1 = v + at
= 10 + 1 × 10
= 20 m/s
Grafiknya digambarkan sebagai grafik naik (garis miring ke atas).
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Diperlambat
Kemudian benda mengalami perlambatan a = -2 m/s2. Benda tersebut diperlambat sampai berhenti, berarti v2 = 0.
v2 = v1 − at
0 = 20 −2t
2t = 20
t =10
Dengan demikian, selama 10 detik ketiga (dari detik ke-15 sampai detik ke-25), benda mengalami GLBB diperlambat sampai akhirnya berhenti. Grafiknya digambarkan sebagai grafik turun (garis miring ke bawah).
Jadi, grafik v–t yang menunjukkan perjalanan benda tersebut adalah grafik pada opsi (B).
Perdalam materi ini di Pembahasan Soal UN: Gerak Lurus.
Soal No. 4 tentang Gerak Melingkar
A. frekuensi = 20 Hz dan periode putarannya = 0,5 s
B. frekuensi = 20 Hz dan kecepatan linear di ujung jari-jari = 16π m/s
C. periode = 0,5 s dan kecepatan linear di ujung jari-jari = 16π m/s
D. kecepatan linear di ujung jari-jari = 16π m/s dan percepatan sentripetalnya = 64π m/s2
E. periode = 0,52 s dan percepatan sentripetalnya = 64π m/s2
Pembahasan
Dari data pada soal diperoleh:
- Kecepatan sudut atau frekuensi sudut:
ω = 1200 rpm
= 1200 × (2π/60) rad/s
= 40π rad/s
(rpm : revolution per minute = putaran per menit)
- Frekuensi linear (biasanya hanya disebut frekuensi):
ω = 2πf
40π = 2πf
f = 20 Hz.
T = 1/f
= 1/20
= 0,05 s
- Kecepatan linear di ujung jari-jari:
v = ωR
= 40π × 0,4
= 16π m/s
as = ω2R
= (40π)2 × 0,4
= 640π2 m/s2
Jadi, pernyataan yang benar adalah opsi (B).
Perdalam materi ini di Pembahasan Soal UN: Gerak Melingkar.
Soal No. 5 tentang Hukum Newton
A. 180 N
B. 200 N
C. 340 N
D. 420 N
E. 600 N
Pembahasan
Perdalam materi ini di Pembahasan Fisika UN: Gaya dan Hukum Newton.
Ketika seseorang berada di dalam lift, orang tersebut memberikan gaya berat (w) pada lift dengan arah ke bawah. Sementara itu, lift bereaksi dengan memberikan gaya normal (N) yang arahnya ke atas. Perhatikan ilustrasi berikut ini.
Arah gaya yang searah dengan arah percepatan nilainya positif. Sedangkan arah gaya yang berlawanan dengan arah percepatan nilainya negatif. Karena arah percepatan lift ke bawah maka w bernilai positif dan N bernilai negatif. Berlaku hukum II Newton:
ΣF = ma
w − N = ma
N = w − ma
= mg − ma
= 60 × 10 − 60 × 3
= 420
Jadi, besar gaya normal yang dikerjakan oleh lantai lift terhadap orang tersebut adalah 420 N (D).
Simak Pembahasan Soal Fisika UN 2014 selengkapnya.
Soal berikutnya silakan buka Pembahasan Fisika UN 2014 No. 6 – 10.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat