Pembahasan Biologi UN 2019 No. 31

Posted on

pembahasan selanjutnya adalah

Tanaman kapas transgeni, rekayasa genetika, dampak bioteknologi, pembahasan soal biologi UN 2019 no. 31-35

Pembahasan soal Ujian Nasional (UN) tahun 2019 bidang studi Biologi nomor 31 sampai dengan nomor 35 tentang:

  • dampak bioteknologi, 
  • transportasi membran sel, 
  • implikasi mutasi, 
  • teori evolusi, dan 
  • hereditas pada manusia.

Soal No. 31 tentang Dampak Bioteknologi

Pengembangbiakan tanaman transgenik tahan hama memberikan banyak keuntungan dari sisi produktivitas dan kualitas gizi zat makanan, tetapi keberadaan tanaman ini dapat memberikan pengaruh buruk bagi kelestarian lingkungan, yaitu ….
A. tanaman transgenik menyerap banyak oksigen sehingga dapat menyebabkan peningkatan suhu lokal di daerah tersebut
B. terjadi penurunan populasi serangga akibat racun yang dikeluarkan tanaman transgenik yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit
C. ekosistem menjadi labil akibat terjadinya penurunan kualitas tanah pertanian karena tanaman transgenik mengakibatkan kematian serangga
D. tanaman transgenik lebih efisien dalam penggunaan lahan pertanian sehingga akan banyak muncul lahan tidur (lahan yang tidak dipakai)
E. tanah yang ditanami tanaman transgenik menjadi lebih tandus dibandingkan tanaman konvensional karena cacing tanah di tempat tersebut mati



Pembahasan

Dampak tanaman transgenik terhadap lingkungan antara lain:

  • mengganggu keseimbangan ekosistem
  • erosi plasma nutfah
  • pergeseran gen
  • pergeseran ekologi

Yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan adalah erosi mengganggu keseimbangan ekosistem.

Jadi, pengaruh buruk tanaman transgenik terhadap kelestarian lingkungan adalah ekosistem menjadi labil akibat terjadinya penurunan kualitas tanah pertanian karena tanaman transgenik mengakibat-kan kematian serangga (C).

Perdalam materi ini di Dampak Bioteknologi [Soal UN dan Pembahasan].

Soal No. 32 tentang Transportasi Membran Sel

Perhatikan gambar hasil praktikum peserta didik tentang transpor pasif pada sel tumbuhan berikut!
Transpor pasif pada membran sel tumbuhan, isotonis, hipotonis, hipertonis, turgid, plasmolisis, soal biologi UN 2019 no. 32

B adalah sel sebelum diberi perlakuan. A dan C adalah sel yang mendapat perlakuan perendaman pada larutan yang berbeda konsentrasi selama 5 menit.

Artkel Terkait  50 Pertanyaan English for Children dan Jawaban

Penjelasan terhadap peristiwa yang terjadi adalah ….

A. A mengalami plasmolisis karena berada dalam larutan hipertonis sehingga cairan sel berosmosis ke luar sel
B. A mengalami krenasi karena berada dalam larutan hipotonis sehingga cairan sel berosmosis ke luar sel
C. C mengalami turgid karena berada dalam larutan hipertonis sehingga cairan sel berosmosis ke luar sel
D. C mengalami plasmolisis karena berada dalam larutan hipertonis sehingga cairan sel berosmosis ke dalam sel
E. A mengalami turgid karena berada dalam larutan hipotonis sehingga cairan sel berosmosis ke dalam sel



Pembahasan

Praktikum di atas adalah tentang osmosis pada membran sel. Osmosis adalah perpindahan partikel pelarut (air) dari konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi tinggi (hipertonis).

Sel A kekurangan cairan sehingga vakuolanya mengecil dan selaputnya terlepas (mengalami plasmolisis). Hal ini terjadi karena sel A direndam dalam larutan konsentrasi lebih tinggi (hipertonis). Akibatnya cairan dalam sel keluar. [opsi A benar]

Sedangkan sel C kelebihan cairan sehingga tampak mengembang (mengalami turgid). Hal ini terjadi karena sel C direndam dalam larutan konsentrasi rendah (hipotonis). Akibatnya, cairan masuk ke dalam sel.

Jadi, penjelasan terhadap peristiwa tersebut yang benar adalah opsi (A).

Perdalam materi ini di Transpor Membran [Soal UN dan Pembahasan].

Soal No. 33 tentang Implikasi Mutasi

Down syndrome merupakan kelainan genetik hasil proses gagal berpisah dari meiosis. Gambaran kromosom laki-laki down syndrome adalah ….
Opsi A dan B Soal Biologi UN 2019 no. 33

Opsi C dan D Soal Biologi UN 2019 no. 33, down syndrome laki dan perempuan, kelaian pada kromoson no. 21, 45AA + XX/XY

Opsi E Soal Biologi UN 2019 no. 33

Pembahasan

Normalnya, tubuh manusia mengandung 46 kromosom atau 23 pasang. Kariotipe untuk laki-laki normal adalah 22AA + XY, sedangkan untuk perempuan normal 22AA + XX.

Namun karena suatu mutasi, jumlah kromosom bisa lebih atau kurang dari angka tersebut. Kelainan ini dikenal dengan istilah sindrom kromosom. Di antara sindrom kromosom tersebut adalah down syndrome.

Artkel Terkait  Mengumpan menggunakan punggung kaki dalam permainan sepak bola bertujuan untuk memberikan

Down syndrome mempunyai kariotipe 45A + XX untuk perempuan dan 45A + XY untuk laki-laki (terdapat kelainan pada kromosom no. 21).

Perhatikan opsi C dan D! Terdapat kelebihan pada kromosom no. 21.

21AA + AAA + XX/XY = 45A + XX/XY

Opsi C adalah down syndrome untuk perempuan (XX) dan opsi D adalah down syndrome untuk laki-laki (XY).

Jadi, gambaran kromosom laki-laki down syndrome adalah opsi (D).

Perdalam materi ini di Mutasi Gen dan Kromosom [Soal UN dan Pembahasan].

Soal No. 34 tentang Teori Evolusi

Teori evolusi Darwin menyatakan:

Alam akan mengadakan seleksi terhadap makhluk yang ada di dalamnya, hanya makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dapat bertahan hidup.”

Fenomena evolusi yang sesuai dengan pendapat Darwin tersebut adalah ….

A. populasi kupu-kupu Biston bitularia sayap gelap lebih banyak dibandingkan kupu-kupu Biston bitularia sayap cerah setelah revolusi industri
B. populasi jerapah leher panjang lebih banyak setelah populasi pohon berbatang pendek sebagai penyedia makanannya berkurang
C. usus buntu pada manusia mengalami penyusutan dan mengecil karena manusia menjadi pemakan segala (omnivora)
D. populasi ular semakin menurun ketika berada di lingkungan yang terdapat banyak predatornya
E. populasi tikus berekor pendek menurun seiring menurunnya jumlah makanan yang tersedia di lingkungannya

Pembahasan

Keberadaan kupu-kupu Biston bitularia sekarang sudah punah. Hal ini disebabkan karena pada saat terjadi revolusi industri di Inggris, semua batang tempat hinggap kupu-kupu Biston bitularia dipenuhi asap dan jelaga.

Akibatnya, Biston bitularia bersayap cerah tidak mempunyai tempat hinggap yang aman. Hinggap di mana saja diketahui oleh pemangsanya. Hal ini karena warna sayap dan warna tempat hinggapnya sangat kontras.

Hingga akhirnya kupu-kupu Biston bitularia bersayap cerah punah karena terseleksi alam.

Artkel Terkait  Materi, Contoh Soal Teks Biografi & Pembahasannya

Jadi, fenomena evolusi yang sesuai dengan pendapat Darwin tersebut adalah tentang kupu-kupu Biston bitularia (A).

Perdalam materi ini di Teori dan Petunjuk Evolusi [Soal UN dan Pembahasan].

Soal No. 35 tentang Hereditas pada Manusia

Orang yang tuli biasanya juga bisu. Hal ini dikarenakan sifat bisu tuli dikendalikan oleh gen D dan E secara bersamaan. Apabila salah satu gen tersebut tidak muncul, akan muncul sifat bisu tuli.

Seorang lelaki bisu tuli (Ddee) menikah dengan seorang wanita normal (DdEE) maka persentase fenotip kemungkinan anak-anak mereka bisu tuli adalah ….

A.   12,5%
B.   25%
C.   37,5%
D.   62,5%
E.   100%



Pembahasan

Perhatikan bagan persilangan antara laki-laki bisu tuli dengan wanita normal berikut ini!

Bagan persilangan antara laki-laki bisu tuli dengan wanita normal

Genotip F1 yang dihasilkan adalah:

× De de
DE DDEe DdEe
dE DdEe ddEe

Sedangkan fenotip F1 yang dihasilkan adalah:

1 DDEe : normal
2 DdEe : normal
1 ddEe : bisu tuli

Dengan demikian persentase fenotip kemungkinan anak-anak mereka bisu tuli adalah:

1/4 × 100% = 25%

Jadi, persentase fenotip kemungkinan anak-anak mereka bisu tuli adalah 25% (B).

Perdalam materi ini di Hereditas pada Manusia [Soal UN dan Pembahasan].

Simak Pembahasan Soal Biologi UN 2019 selengkapnya.

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *