pembahasan selanjutnya adalah
Pembahasan soal-soal Ujian Nasional (UN) tahun 2017 bidang studi Biologi nomor 36 sampai dengan nomor 40 tentang:
- hukum Mendel,
- penyimpangan hukum Mendel,
- hereditas pada manusia,
- teori evolusi, dan
- mekanisme evolusi.
Soal No. 36 tentang Hukum Mendel
A. 56,25%.
B. 50%.
C. 25%.
D. 18,75%.
E. 6,25%.
Pembahasan
Tanaman gandum dengan genotip AAbb disilangkan dengan aaBB.
P : AAbb × aaBB
F1 : AaBb
F1 × F1 : AaBb × AaBb
F2 :
× | AB | Ab | aB | ab |
AB | AABB | AABb | AaBB | AaBb |
Ab | AABb | AAbb | AaBb | Aabb |
aB | AaBB | AaBb | aaBB | aaBb |
ab | AaBb | Aabb | aaBb | aabb |
Jumlah semua genotip yang terbentuk adalah 16 sedangkan jumlah genotip heterozigot ganda (AaBb) adalah 4. Dengan demikian, persentase genotip AaBb adalah:
% AaBb = 4/16 × 100% = 25%
Jadi, individu yang memiliki genotip double heterozigot adalah 25% (C).
Perdalam materi ini di Persilangan Menurut Hukum Mendel [Soal UN dan Pembahasan].
Soal No. 37 tentang Penyimpangan Hukum Mendel
P | = | ♂RRpp (ayam jantan berpial ros) |
× | ♀rrPP (ayam betina berpial biji) |
G | = | Rp | × | rP |
F1 | = | RrPp (100% walnut) |
Keterangan:
rrP_ : biji
R_pp : ros
R_P_ : walnut
rrpp : bilah
Jika keturunan F1 (RrPp = walnut) disilangkan sesamanya (RrPp), kemungkinan fenotip yang muncul dari persilangan tersebut adalah ….
A. 9 walnut : 3 ros : 3 biji : 1 : bilah
B. 9 walnut : 3 ros : 3 bilah : 1 : biji
C. 9 walnut : 3 biji : 3 bilah: 1 : ros
D. 9 biji : 3 walnut : 3 ros : 1 : bilah
E. 9 ros : 3 walnut : 3 biji : 1 : bilah
Pembahasan
Keturunan F1 (RrPp = walnut) disilangkan sesamanya.
F1 × F1 : RrPp × RrPp
F2 :
Jumlah genotip dan fenotip F2 adalah sebagai berikut:
R_P_ (walnut) : 9
R_pp (ros) : 3
rrP_ (biji) : 3
rrpp (bilah) : 1
Jadi, kemungkinan fenotip yang muncul dari persilangan tersebut adalah 9 walnut : 3 ros : 3 biji : 1 : bilah (A).
Perdalam materi ini di Penyimpangan Semu Hukum Mendel [Soal UN dan Pembahasan].
Soal No. 38 tentang Hereditas pada Manusia
Individu X memiliki golongan darah ….
A. A heterozigot
B. B heterozigot
C. AB
D. B homozigot
E. O
Pembahasan
Perhatikan peta silsilah pada generasi kedua dan ketiga di atas!
Perkawinan antara laki-laki bergolongan darah A dengan perempuan bergolongan dari X membuahkan 4 anak yang keempatnya mempunyai golongan darah yang berbeda. Dapat dipastikan bahwa laki-laki tersebut bergolongan darah A heterozigot sedang perempuannya bergolongan darah B heterozigot.
Perhatikan tabel persilangan berikut ini!
IA IO × IB IO
× | IA | IO |
IB | IA IB (golongan darah AB) |
IB IO (golongan darah B) |
IO | IA IO (golongan darah A) |
IO IO (golongan darah O) |
Jadi, individu X memiliki golongan darah B heterozigot (B).
Perdalam materi ini di Hereditas pada Manusia [Soal UN dan Pembahasan].
Soal No. 39 tentang Teori Evolusi
A. warna gelap lebih adaptif dengan lingkungan
B. perubahan warna cerah menjadi gelap
C. persaingan dalam hal pangan
D. adaptasi terhadap lingkungan
E. seleksi alam
Pembahasan
Sebelum revolusi industri, di Inggris terdapat kupu-kupu Biston betularia bersayap cerah dan bersayap gelap. Kupu-kupu bersayap cerah hinggap pada batang pohon yang berwarna cerah sedangkan kupu-kupu bersayap gelap hinggap pada batang pohon yang berwarna gelap.
Ketika terjadi revolusi industri, habitat kupu-kupu Biston betularia dipenuhi oleh asap dan jelaga sehingga hampir semua batang pohon berwarna gelap. Akibatnya, kupu-kupu bersayap cerah tidak mempunyai tempat berlindung. Hinggap di mana saja selalu terlihat oleh predatornya. Akhirnya populasi Biston betularia bersayap cerah semakin menurun karena dimangsa oleh predator. Dengan kata lain, kupu-kupu bersayap cerah terseleksi oleh perubahan lingkungan.
Jadi, faktor utama yang menyebabkan penurunan populasi Biston betularia bersayap cerah adalah seleksi alam (E).
Perdalam materi ini di Teori dan Petunjuk Evolusi [Soal UN dan Pembahasan].
Soal No. 40 tentang Mekanisme Evolusi
A. ekologi
B. musim
C. perilaku
D. mekanik
E. geografi
Pembahasan
Penyebab tidak terbentuknya spesies baru di antaranya karena isolasi reproduksi. Macam-macam isolasi reproduksi adalah sebagai berikut:
- isolasi temporal/musim: perbedaan masa kawin
- isolasi ekologi: perbedaan habitat
- isolasi perilaku: perbedaan perilaku sebelum kawin
- isolasi mekanik: perbedaan struktur kelamin
- isolasi geografi: perbedaan tempat (terhalang gunung atau laut)
- isolasi gamet: perbedaan susunan kimiawi gamet
- isolasi hibrid: embrio dari dua spesies berbeda pada umumnya gugur
- isolasi hibrid mandul: hibrid dari dua spesies yang berbeda pada umumnya mandul
Jadi, tidak terjadinya spesiasi yang disebabkan masa kawin atau kematangan gamet berbeda karena adanya isolasi musim (B).
Perdalam materi ini di Mekanisme Evolusi [Soal UN dan Pembahasan].
Simak Pembahasan Soal Biologi UN 2017 selengkapnya.
Simak juga:
Pembahasan Biologi UN 2014
Pembahasan Biologi UN 2015
Pembahasan Biologi UN 2016
Pembahasan Biologi UN 2018
Pembahasan Biologi UN 2019
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat