Menghitung Nilai Tahanan Kabel Penghantar

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Penghantar adalah Bahan atau Material yang memiliki Nilai tahanan Cukup rendah sehingga dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.

Resistansi atau biasa disebut Hambatan atau Tahanan adalah Kemampuan yang dimiliki oleh setiap benda untuk menghambat laju aliran listrik yang melewati benda tersebut.

Setiap benda, baik itu benda Jenis Penghantar (Konduktor) maupun Isolator memiliki Resistansi yang nilainya berbeda-beda.

Setiap Penghantar memiliki Resistansi (Hambatan) yang nilainya berbeda-beda sesuai dengan jenis material, Diameter dan Panjang Penghantar itu sendiri. Perbedaan Nilai Tahanan masing masing Penghantar tersebut sesuai dengan Nilai Tahanan Jenisnya.

Berikut ini Daftar Tahanan Jenis berbagai jenis material yang biasa digunakan sebagai Penghantar Listrik.

  • Besi             (0.0000000971 Ω meter)
  • Aluminium  (0.0000000265 Ω meter)
  • Emas           (0.0000000244 Ω meter)
  • Tembaga     (0.0000000168 Ω meter)
  • Perak           (0.0000000159 Ω meter)

Rumus menghitung Nilai Tahanan (Resistansi) Kabel Penghantar

menghitung tahanan kabel penghantar
Menghitung resistansi kabel penghantar

Untuk dapat mengetahui atau menghitung berapa Nilai Tahanan (resistansi) dari suatu penghantar atau Kabel listrik, maka kita harus mengetahui berapa nilai tahanan jenis sesuai dengan Material penghantar yang digunakan, serta berapa diameter dan Panjang penghantar (Kabel) yang digunakan. Kemudian kita dapat menghitung nilai tahanannya dengan menggunakan rumus dibawah ini.

Rumus Menghitung Nilai Tahanan Kabel Penghantar

  • R = Resistansi dalam satuan (Ω)
  • ρ = Rho atau Tahanan jenis penghantar (Ω meter)
  • L = Panjang Penghantar (meter)
  • A = Luas Penghantar (m²)

Contoh Perhitungan

1. Kabel Tembaga dengan Ukuran diameter 4 mm, Panjang Kabel 500 meter, Berapakah nilai tahanan (Resistansi) Kabel tersebut?

Jawab:

ρ = Tembaga (0.0000000168 Ω meter)

L = Panjang Kabel 500 meter

Artkel Terkait  Petir dan dampaknya terhadap instalasi listrik

Diameter Kabel 4 mm (r = 2 mm dikonversi ke satuan meter menjadi 0.002 m), maka luas penampang penghantar tersebut adalah:

A = πr²

A = 22/7 x (0.002²)

A = 22/7 x (0.000004)

A = 0.0000125 m²

Maka, Nilai Resistansi kabel tersebut adalah:

R = ρ x (L / A)

R = 0.0000000168 x (500 / 0.0000125)

R = 0.0000000168 x  39.772.727

R = 0.668 Ω

2.  Kabel Aluminium dengan Ukuran diameter 16 mm, Panjang Kabel 1500 meter, Berapakah nilai tahanan (Resistansi) Kabel tersebut?

Jawab:

ρ = Aluminium  (0.0000000265 Ω meter)

L = Panjang Kabel 1500 meter

Diameter Kabel 16 mm (r = 8 mm dikonversi ke satuan meter menjadi 0.008 m), maka luas penampang penghantar tersebut adalah:

A = πr²

A = 22/7 x (0.008²)

A = 22/7 x (0.000064)

A = 0.0002 m²

Maka, Nilai Resistansi kabel tersebut adalah:

R = ρ x (L / A)

R = 0.0000000265 x (1500 / 0.0002)

R = 0.0000000265 x 7.500.000

R = 0.198 Ω

3.  Kabel Tembaga dengan Luas Penampang 2,5 mm², Panjang Kabel 100 meter, Berapakah nilai tahanan (Resistansi) Kabel tersebut?

Jawab:

ρ = Tembaga (0.0000000168 Ω meter)

L = Panjang Kabel 100 meter

A = 2.5 mm² (0.0000025 m²)

Maka, Nilai Resistansi kabel tersebut adalah:

R = ρ x (L / A)

R = 0.0000000168 x (100 / 0.0000025)

R = 0.0000000168 x 40.000.000

R = 0.672 Ω

Semoga bermanfaat


[ad_2]