Materi, Contoh Soal Teks Cerita Fantasi & Pembahasannya

Posted on

Untuk Pembelajaran selanjutnya…

Definisi

Teks cerita fantasi adalah salah satu jenis teks yang dikembangkan dengan bahasa naratif. Teks jenis ini berisi tentang suatu cerita atau persitiwa yang mengandung unsur fiktif, imajinatif (berdaya khayal), dan supranatural (di luar kebiasaan alami/naluri pada umumnya).

Beberapa jenis teks cerita fantasi adalah fabel (cerita yng berlatar belakang hewan sebagai karakter utama), mitos (kepercayaan yang berkembang di masyarakat), legenda (asal muasal suatu tempat atau peristiwa), dan cerita peri-peri kerajaan (cerita seputar istana dan peri-peri yang terlibat di dalamnya)

Jenis-jenis

Teks cerita fantasi bisa dikatgorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan dua hal di bawah ini.

  1. Berdasarkan latar cerita

    • Lintas waktu

      Latar yang digunakan bisa melintasi ruang dan waktu, misalkan di awal-awal, isi cerita beratarkan masa lalu, di tengah-tengah cerita berlatarkan masa kini, dan di bagian akhir berlatarkan masa depan.

    • Sezaman

      Latar yang digunakan hanya satu masa, misalkan masa kini saja, masa depan saja, atau masa lalu saja.

  2. Berdasarkan kesesuaian dengan dunia nyata

    • Fantasi total

      Kategori ini didasarkan pada isi cerita yang sama sekali tidak ada dalam kehidupan nyata, seperti nama pelaku, isi cerita, dan pelataran (plotting).

    • Irisan

      Kategori ini didasarkan pada isi cerita yang sebagian ditemukan dalam kehidupan nyata, seperti nama pelaku, isi cerita, dan pelataran (plotting)

Struktur teks cerita fantasi

Struktur cerita fantasi memiliki struktur yang sama dengan teks nartif pada umumnya. Struktur teks cerita fantasi adalah: orientasi, konlik/komplikasi, resolusi, dan koda (penutup)

  1. Orientasi

    Bagian orientasi adalah permulaan cerita yang memuat latar waktu, latar tempat, dan tokoh-tokoh utama fantasi. Orientasi juga ditandai dengan keterangan waktu: pada zaman dahulu, dahulu kala, alkisah, syahdan, ….. Di bagian orientasi, belum ditemukan konfik cerita.

  2. Konflik cerita/Komplikasi

    Bagian komplikasi berisikan konflik cerita. Di bagian ini juga, kita bisa menentukan watak atau karakter asli dari tokoh-tokoh fantasi dalam cerita. Watak atau karakter dari tokoh dapat muncul karena adanya kerumitan permasalahan dalam cerita.

  3. Resolusi

    Bagian resolusi berisi tentang solusi atau penyelesaian/jalan keluar dari masalah yang ada di bagian komplikasi. Penurunan masalah (antiklimaks) yang ditemukan di bagian resolusi adalah bagian penting yang paling ditunggu oleh pembaca karena di bagian ini, watak baik biasanya akan berada di posisi yang menguntungkan (sebagai pemenang).

  4. Koda

    Baigan koda adalah amanat ataupun nilai kehidupan yang dapat diambil dari suatu cerita. Koda biasanya dapat ditentukan setelah kita membaca keseluruhan cerita teks fantasi. Namun bagian koda ini bersifat opsional (boleh disertakan atau tidak).

Unsur-unsur cerita teks fantasi

Cerita teks fantasi memiliki unsur-unsur wajib yang bisa memberikan keunikan atau pembeda teks tersebut dengan teks lainnya. Berikut ini adalah unsur-unsur dari cerita teks fantasi..

  1. Tema

    Tema adalah hal mendasar yang dijadikan latar belakang isi atau cerita teks fantasi. Tema teks cerita fantasi bisa berupa teknologi, persahabatan, kerajaan, iptek, futuristik (masa depan), supranatural (kelebihan yang dimiliki suatu tokoh), percintaan, dll.

    Contoh:

    • Cerita Harry Potter, Doraemon, Peter Pan, Thinker Bell, bertemakan “persahabatan”
    • Cerita Narnia, Lord of Ring, bertemakan “kerajaan”
    • Cerita Thumbelina, Rapunzel, Snow White, bertemakan “percintaan”
  2. Alur cerita

    Alur cerita disebut juga jalan cerita. Ada tiga jenis pola alur cerita dalam teks cerita fantasi: alur maju (progresif), alur mundur (regresif atau flash back), dan alur campuran, sedangkan pengaluran (plotting) terdiri dari tiga bagian: orientasi, komplikasi, dan resolusi yang sebelumnya sudah dijelaskan dan menjadi kerangka atau struktur dari teks cerita fantasi.

  3. Setting atau latar cerita

    Setting atau latar cerita adalah cakupan atau ruang lingkup di mana karakter cerita memainkan adegan demi adegan. Latar cerita bisa berupa latar waktu, latar tempat, latar tokoh, dan latar suasana. Latar waktu dan latar tempat disesuaikan dengan jenis cerita fantasi: sezaman atau lintas waktu.

  4. Tokoh dan penokohan

    Tokoh adalah orang yang bermain dalam teks cerita fantasi tersebut, sedangkan penokohan atau pewatakan adalah pemberian sifat atau karakter terhadap tokoh. Ada dua jenis tokoh dalam cerita pada umumnya:

    1. Tokoh utama

      Tokoh utama berfungsi membentuk bipolarisasi watak yang diatur untuk berkonflik (watak baik dan watak jahat) sehingga cerita menjadi lebih menarik. Tokoh yang wataknya baik disebut “tokoh protagonis” dan tokoh yang bertentangan dengan protagonis (berwatak jahat) disebut “tokoh antagonis”. Ciri-ciri tokoh pada teks cerita fantasi adalah:

      • Memiliki kekuatan supranatural (kekuaan luar biasa yang tidak dimiliki manusia pada umumnya)
      • Karakter atau tokoh dalam cerita tidak hanya manusia, tetapi juga bukan manusia (hewan, tumbuhan, alien, monster, dll.)
    2. Tokoh pembantu

      Tokoh pembantu adalah tokoh yang mengiringi tokoh utama dalam menjalankan setiap adegan dalam cerita. Tokoh pembantu dibagi menjadi beberapa jenis:

      • Tokoh pembantu protagonis: tokoh berwatak baik yang membantu tokoh utama protagonis.
      • Tokoh pembantu antagonis: tokoh berwatak jahat yang membantu tokoh utama antagonis.
      • Tokoh tritagonis: tokoh netral dan tidak memihak tokoh utama (protagonis dan antagonis)
  5. Amanat atau pesan moral

    Amanat atau pesan moral dalam teks cerita fantasi biasanya ditemukan di bagian akhir cerita. Nilai moral sebuah cerita memiliki ciri-ciri berikut ini:

    1. Menunjukan nilai-nilai positif dalam kehidupan yang bisa dipelajari (tentang sifat baik yang harus dilakukan manusia atau sifat buruk yang tidak boleh dilakukan manusia)
    2. Tidak boleh menonjolkan keunggulan dalam hal fisik atau penampilan, seperti ketampanan, kecantikan, kekayaan, dll
    3. Tidak boleh menyinggung atau menghina seseorang dalam hal SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) 
  6. Sudut pandang

    Sudung pandang atau point of view adalah posisi pengarang dalam cerita. Ada dua jenis sudut pandang dalam sebuah cerita: sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.

    1. Sudut pandang orang pertama

      Dalam hal ini, pengarang seakan-akan ikut bermain dalam cerita. Pengarang memposisikan dirinya dengan “aku”, “ku”, “saya”, atau kita”. Perhatikan contoh penggalan cerpen di bawah ini:

      Aku mengendalikan robotnik dengan telepati atau pikiran jarak jauh. Robotnik kini berhadapan dengan sang naga api. Dengan kekuatan penuh, aku mentransfer energi Yin dan Yang ke sistem pengaturan energi robotnik untuk ku jadikan senjata untuk melumpuhkan sang naga.

    2. Sudut pandang orang ketiga

      Dalam hal ini, pengarang memosisikan diri sebagai “dalang” dalam cerita. Pengarang menggunakan sudut pandang “dia”, “ia”, “-nya”,  “mereka” atau “nama orang”. Perhatikan contoh penggalan cerpen di bawah ini:

      Ia berusaha menembus lapisan bumi yang seperti bawang bombai dengan kendaraan kapsul. Menebus inti bumi baginya bukanlah hal yang mustahil. Kendaraan kapsul yang berlapiskan titanium dan dilengkapi dengan tenaga tembak ultraviolet yang bisa menghancurkan besi dan baja diprediksi akan tahan suhu panas hingga 10.000 derajat celcius dan tekanan 5.000 atmosfer.

  7. Gaya bahasa

    Gaya bahasa adalah bentuk penyajian bahasa yang digunakan dalam cerita. Penggunaan gaya bahasa dalam teks cerita fantasi biasanya tidak formal, teknis, dan banyak menggunakan istilah-istilah yang baru.

Artkel Terkait  Pembahasan IPA SMP UN 2019 No. 36

Unsur kebahasaan

Unsur-unsur kebahasaan dari teks cerita fantasi adalah sebagai berikut:

  1. Kalimat langsung atau dialog dalam cerita

    Kalimat langsung dan dialog ditandai dengan tanda petik dua (“……”). Contoh:

    Ray berteriak,”Apa yang kau lakukan dengan mesin waktu itu?”

    Doctor Herdt menjawab, “Aku akan menambah dayanya.”

  2. Penanda waktu

    Penanda waktu yang umum digunakan untuk teks cerita fantasi adalah: ketika, saat, sebelum, sesudah, selanjutnya, setelah itu, dll.

  3. Kata-kata teknis

    Kata-kata teknis berhubungan dengan tema cerita. Jika temanya adalah ilmu pengetahuan, kata-kata teknis akan berhubungan dengan bidang keilmuan, misalkan astronomi, kimia, biologi, dll.

  4. Intejeksi (kata seru)

    Kata seru adalah kata yang diakhiri dengan tanda seru. Contohnya: Awas! Wah! Aduh! Sialan! Asyik!

  5. Eksklamasi (kalimat seru)

    Kalimat seru adalah kalimat yang diakhiri dengan tanda seru. Contohnya:

    • Betapa besarnya planet itu!
    • Alangkah saktinya pemuda itu!

Contoh teks cerita fantasi:

Larry adalah seorang adventur muda pemberani dan cerdas. Dia sedang mengamati sekelilingnya sebelum melakukan petualangan yang luar biasa, ada teman-teman petualangnya ketika dia membayangkan pemandangan di tempat barunya nanti. Ya, hari ini adalah hari yang bagus dan dia bisa merasakannya. Hari yang dia tunggu-tunggu untuk menjelajahi Planet Sputnik yang indah yang telah terbentang di imajinasinya sejak dia lahir.

 

Lagi-lagi dia melihat teman-temannya, mereka memiliki beragam karakter, ada yang pemberani, gemuk, tinggi, kurus, pemalu, dan penakut dan hal itu tidaklah menjadi masalah. Mereka akan menjelajahi Planet Sputnik bersama dengan Kapsul Flash! Bahkan Larry yang akhir-akhir ini terlihat agak sakit. Dia menyiapkan suaranya dan akan memberi perintah dan navigasi pada perjalanan fantastis hari ini. Mereka akan memulai petualangan dan saling menyemangati.

Mereka sebenarnya belum menyadarinya jika hal-hal yang berbeda dengan yang ada di Bumi pasti terjadi di Planet Sputnik dan mereka sama sekali tidak pernah memikirkannya.  Kapsul Flash meluncur dengan sangat cepat dan petualangan telah dimulai. Mereka sekarang bergegas menuju tempat baru dan tak dikenal dalam waktu satu jam ke depan. Tempat yang hanya mereka lihat dari jauh, makhluk yang hanya mereka dengar dalam dongeng, dan rumah baru di antara teman baru dan menarik atau mungkin sebaliknya dari yang mereka pikir.

Pendaratannya di Planet Sputnik itu cukup kasar tetapi mereka berhasil. Perjalanan mereka di tempat baru di pemukaan Planet Sputnik dimulai dan jika dia harus mengatakannya, itu tidak seindah dan mengasyikkan seperti yang diimajinasikan olehnya dan teman-temannya.

Meskipun dari Bumi terlihat sangat indah dengan warna hijau kebiru-biruan dan diprediksi kaya akan oksigen, air, dan bentangan alam yang sangat indah seperti bumi, namun kenyataannya, Planet Sputnik berlangit warna merah pekat, dengan temperatur yang cukup panas, tidak ada malam di sini, tidak ada mahluk hidup di sini. Ada gundukan batu-batu supermegalitik, seperti bangunan runtuh atau seperti kota mati. Dan mereka tidak tahu apakah itu reruntuhan kota atau sekedar gundukan batu raksasa.

Dalam nafas yang terengah-engah karena perjalanan yang jauh dan mereka belum menemukan tempat tinggal atau tempat untuk sekedar istirahat. Tiba-tiba, mereka mendengar sebuah teriakan, seperti orang meminta tolong. Larry dan anggota bergegas menemui sumber suara tersebut. Tampak ada seorang pria tua bermuka aneh seperti telah bermutagen namun dia sebenarnya manusia. Dia berbicara dengan bahasa yang asing namun cukup dimengerti. Jeff yang merupakan seorang ahli interpretasi dan mahir membaca sandi dan kode bisa menerjemahkan apa yang si pria tersebut sedang utarakan. Si pria tua kurang lebih berkata seperti ini, “Tolong saya! Saya sedang terluka parah! Manusia di Planet Sputnik sudah hancur karena serangan alien itu. Sayalah orang terakhir di Planet Sputnik. Pergilah kalian sekarang juga! Planet ini tidak aman! Bawalah sebongkah Kobanium ini. Benda ini lebih mahal dari berlian paling mahal! Itu sebagai hadiah atas keberanian kalian untuk datang membawa Kobanium ini! Benda ini diincar oleh para alien yang menyerang dengan ratusan ribu pasukannya untuk dijadikan bahan percobaan senjata pemusnah alam semesta dan mereka belum menemukannya! Dan satu hal lagi, beritahu Fredrix di Planet Bumi bahwa generasi ke-7 dari manusia yang menjelajah ke Sputnik sudah punah dan saya, Danius, adalah orang terakhir yang beruntung bisa memberikan Kobanium ini untuk kalian selamatkan dan sembunyikan di Planet Bumi. Pergilah! Alien akan tiba 6 jam lagi. Namun, Alien tidak akan mengejar kalian jika sudah berada di Bumi. Peralatan perang dan kebersamaan kalian sangat hebat. Cepat pergilah!

Tidak perlu waktu lama! Larry dan teman-temanya berlari menuju Kapsul Flash. Dalam waktu 5 jam lebih. Ketika kapsul tersebut terlontar dengan daya yang sangat cepat, pasukan alien datang dan berusaha mengejar Kapsul Flash namun tidak berhasil. Kecepatan kendaraan yang dibuat ayah Larry, Professor Hamilton sangat mutahir. Akhirnya mereka sampi di Bumi.

Meskipun perjalanan mereka tidak seperti yang diharapkan, namun mereka bisa menjaga alam semesta dari pemusnahan oleh alien dan mereka pun bisa mengamini bahwa Planet Sputnik pernah dikunjungi manusia seperti apa yang diceritakan orang-orang. Namun pemandangan yang tidak seindah yang dibayangkan bisa jadi diakibatkan oleh serangan alien yang memusnahkan manusia meskipun ada satu manusia terkahir di Planet Sputnik yang masih bertahan hidup, dialah Danius, kakak dari kakek Larry.

Artkel Terkait  Bagaimana cara kerja alat Pengaman bahaya sentuhan Listrik

Soal No.1

Di bawah ini yang bukan menunjukan ciri-ciri utama atau ciri-ciri unik/khusus kebahasaan teks cerita fantasi adalah ________

  1. Kalimat langsung
  2. Kalimat kompleks subordinatif
  3. Interjeksi
  4. Eksklamasi
  5. Kata-kata teknis

PEMBAHASAN :

Unsur-unsur kebahasaan yang khusus dari teks cerita fantasi adalah sebagai berikut: Kalimat langsung atau dialog dalam cerita, penanda waktu, kata-kata teknis, intejeksi (kata seru) dan eksklamasi (kalimat seru)

Jawaban B

Soal No.2

Berdasarkan latar cerita, teks cerita fantasi di bagi menjadi dua, yaitu ….

  1. Sezaman dan lintas waktu
  2. Beda zaman dan kronologi
  3. Total dan parsial
  4. Masa kini dan futuristik
  5. Masa lalu dan futuristik

PEMBAHASAN :

Berdasarkan latar cerita, teks cerita fantasi di bagi menjadi dua: lintas waktu dan sezaman.

Latar yang digunakan bisa melintasi ruang dan waktu, misalkan di awal-awal, isi cerita beratarkan masa lalu, di tengah-tengah cerita berlatarkan masa kini, dan di bagian akhir berlatarkan masa depan.

Latar yang digunakan hanya satu masa, misalkan masa kini saja, masa depan saja, atau masa lalu saja.

Jawaban A

Soal No.3

Yang bukan merupakan unsur-unsur teks cerita fantasi adalah …..

  1. Tema
  2. Pesan moral
  3. Gaya bahasa
  4. Kepengarangan
  5. Tokoh dan penokohan

PEMBAHASAN :

Yang merupakan unsur-unsur dari teks cerita fantasi adalah: tema, alur, setting (latar cerita), tokoh dan penokohan, amanat (pesan moral), sudut pandang, dan gaya bahasa.

Jawaban D

Soal No.4

Jenis cerita yang tidak menunjukan teks cerita fantasi adalah …..

  1. Fabel
  2. Legenda
  3. Roman
  4. Cerita fantasi peri dan kerajaan
  5. Mitos

PEMBAHASAN :

Jenis teks yang memiliki karakter teks cerita fantasi adalah fabel (cerita yng berlatar belakang hewan sebagai karakter utama), mitos (kepercayaan yang berkembang di masyarakat), legenda (asal muasal suatu tempat atau peristiwa), dan cerita peri-peri kerajaan (cerita seputar istana dan peri-peri yang terlibat di dalamnya)

Artkel Terkait  Pembahasan Matematika SMP UN 2014 No. 21

Jawaban C

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *