Hallo kita berjumpa kembali…
Kenapa Gulungan Motor Listrik bisa terbakar?, apa saja yang menyebabkan Gulungan Motor listrik terbakar?
Terdapat berbagai penyebab Motor listrik terbakar, dan ulasannya sudah kita jelaskan dan dapat anda lihat pada artikel sebelumnya mengenai:
Setelah kita mengetahui apa-apa saja yang menyebabkan gulungan motor listrik terbakar, selanjutnya salah satu hal yang juga cukup penting adalah Bagaimana cara yang benar Untuk Mengetahui dan memastikan Apakah Gulungan Motor Listrik tersebut Masih bagus atau sudah terbakar.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan “Terbakar” pada Elektro motor?, yang dimaksud dengan Motor Listrik terbakar adalah Kondisi Rusaknya Gulungan Elektro motor atau biasa disebut dengan Terbakar jika Isolasi Kawat gulungan rusak/bocor, baik sebagian atau seluruhnya, dan menyebabkan elektro motor tersebut tidak dapat dioperasikan, karena kebocoran isolasi tersebut akan menyebabkan arus yang sangat tinggi (Over Current).
Kerusakan isolasi pada gulungan motor menyebabkan kebocoran listrik dan hubung singkat (Short Circuit), baik antar Gulungan dengan bodi motor (Ground), atau Short circuit antara Gulungan dengan gulungan. Untuk lebih mudah memahami bagaimana cara mengetahui Kondisi gulungan Elektromotor (Motor Listrik), maka kita perlu mengetahui bagaimana kondisi Gulungan motor yang baik.
Diagram Gulungan Elektro Motor 3 Phase
Diagram Gulungan Motor Listrik 3 Phase (Star dan Delta) |
Gulungan Elektro Motor 3 Phase, terdiri dari 3 (tiga) buah Gulungan dengan 6 (enam) Ujung terminal yang biasa di beri simbol dengan:
- U1 dan U2 (Gulungan Pertama)
- V1 dan V2 (Gulungan kedua)
- W1 dan W2 (Gulungan ketiga)
Sambungan Delta
Jika gulungan tersebut di hubungkan secara DELTA (Segitiga), maka sambungan Gulungannya adalah sebagai berikut:
- U1 dan W2 dihubungkan ke Phase R
- V1dan U2 dihubungkan ke Phase S
- W1 dan V2 dihubungkan ke Phase T
Sambungan Star
Jika gulungan tersebut di hubungkan secara STAR (Bintang), maka sambungan Gulungannya adalah sebagai berikut:
- U2, V2 dan W2 di Jumper (di hubungkan)
- U1 dihubungkan ke Phase R
- V1 dihubungkan ke Phase S
- W1 dihubungkan ke Phase T
Catatan: Koneksi Gulungan diatas adalah salah satu contoh, dan susunan Gulungannya dapat diubah selama diagram koneksinya tetap, misalnya:
Sambungan Star
- U1, V1 dan W1 di Jumper (di hubungkan)
- U2 dihubungkan ke Phase R
- V2 dihubungkan ke Phase S
- W2 dihubungkan ke Phase T
Dan untuk urutan Phase dapat disesuaikan dengan Arah Putaran Motor yang diinginkan.
Cara Mengukur Motor Listrik untuk mengetahui Kondisinya
Untuk Mengetahui apakah Kondisi sebuah Motor Listrik masih dalam keadaan bagus, atau apakah gulungannya sudah terbakar, adalah dengan cara mengukur kondisi Gulungannya dengan menggunakan Multitester (Ohm-Meter).
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi gulungan motor tersebut masih bagus atau sudah terbakar, antara lain:
1. Melihat Kondisi Terminal dan Kabel Secara Visual
Salah satu cara yang bisa dilakukan pertama kali, saat terdapat masalah pada sebuah Motor Listrik dan untuk mengetahui apakah Motor tersebut sudah terbakar adalah dengan Membuka tutup terminal motor, dan melihat langsung kondisi kabel-kabel di dalam terminal, jika terlihat kondisi gosong maka kemungkinan besar elektro motor tersebut sudah rusak/terbakar.
Namun, jika kondisinya terlihat masih bagus, maka harus dilakukan pemeriksaan selanjutnya untuk mengetahui kondisi gulungan motor tersebut.
2. Mencium Bau gulungan
Meski terdengar tidak biasa, namun cara ini cukup sering dilakukan oleh teknisi listrik, saat terjadi gangguan pada sebuah motor listrik, dapat di analisa dengan cara mencium aroma di dalam terminal motor, jika tercium aroma gosong, baunya khas gulungan motor terbakar, maka kemungkinan besar gulungan motor tersebut sudah terbakar.
Kebanyakan kasus kerusakan motor, jika setelah di cium aroma gulungannya tidak ada terasa berbau gosong, kemungkinan besar gulungan masih bagus, meski demikian tetap harus dilakukan pemeriksaan selanjutnya untuk memastikannya.
3. Mengukur Nilai Tahanan Isolasi Gulungan ke Bodi Motor (Ground)
Mengukur Tahanan Isolasi Gulungan ke Bodi Motor |
Cara selanjutnya, untuk mengetahui kondisi Gulungan Motor, apakah masih bagus atau sudah terbakar, adalah dengan mengukur tahanan isolasi Kawat gulungan (Email Drat) terhadap bodi, dengan menggunakan Multitester, putar selektor pada pengukuran Ohm (Ohm Meter) dan skala pengukuran Mega Ohm atau paling tidak skala 100 K ohm.
Lakukan Pengukuran pada Satu persatu terminal (U1, V1, W1, U2, V2, W2), terhadap Ground atau Bodi Motor, (Contoh pada Gambar), dan Minimal hasil pengukuran harus > 2 Mega Ohm.
- U1 ke Bodi Motor(Ground)
- V1 ke Bodi Motor(Ground)
- W1 ke Bodi Motor(Ground)
- U2 ke Bodi Motor(Ground)
- V2 ke Bodi Motor(Ground)
- W2 ke Bodi Motor(Ground)
Jika hasil pengukuran menunjukkan nilai tahanan isolasi rendah (
Jika pengukuran Tahanan isolasi Gulungan ke Bodi menunjukkan hasil yang bagus, maka lanjut ke pengukuran berikutnya.
4. Mengukur Nilai Tahanan Isolasi antar Gulungan
Cara Mengukur tahanan Isolasi antar Gulungan |
Cara selanjutnya, untuk mengetahui kondisi Gulungan Motor, apakah masih bagus atau sudah terbakar, adalah dengan mengukur tahanan isolasi antar gulungan, dengan menggunakan Multitester, putar selektor pada pengukuran Ohm (Ohm Meter) dan skala pengukuran Mega Ohm atau paling tidak skala 100 K ohm.
Lakukan Pengukuran pada masing-masing gulungan (Contoh pada Gambar), dan Minimal hasil pengukuran harus > 2 Mega Ohm.
- U1 ke V1
- U1 ke W1
- U1 ke W2
- U1 ke V2
- V1 ke W1
- V1 ke W2
- V1 ke U2
- W1 ke U2
- W1 ke V2
Jika hasil pengukuran menunjukkan nilai tahanan isolasi rendah (
Jika pengukuran Tahanan isolasi Gulungan ke Bodi menunjukkan hasil yang bagus, maka lanjut ke pengukuran berikutnya.
5. Mengukur Nilai tahanan gulungan
Cara Mengukur tahanan Gulungan Motor Listrik 3 Phase |
Cara selanjutnya, untuk mengetahui kondisi Gulungan Motor, apakah masih bagus atau sudah terbakar, adalah dengan mengukur tahanan gulungan, dengan alat Mili Ohm Meter atau sejenisnya.
Nilai tahanan Gulungan ini lebih sulit untuk diukur karena nilainya cukup rendah, sehingga harus menggunakan alat Mili Ohm meter, dan nilai tahanan gulungan yang bagus juga harus diketahui sebelumnya untuk membandingkan hasil pengukuran.
Lakukan Pengukuran pada masing-masing gulungan (Contoh pada Gambar):
- U1 ke U2
- V1 ke V2
- W1 ke W2
Jika hasil pengukuran menunjukkan nilai tahanan mendekati atau sama dengan 0 Ohm, atau jika nilai tahanannya lebih rendah dibanding nilai tahanan pada gulungan baru sebelumnya, ini menunjukkan bahwa Isolasi Kawat Gulungan sudah rusak sehingga menyebabkan short circuit di dalam kawat gulungan.
Semoga bermanfaat
[ad_2]