Apa itu Stabilizer Voltage (STAVOL), dan bagaimana cara kerjanya?

Posted on

Hallo kita berjumpa kembali…

Mungkin Sebagian kita pernah mendengar istilah Stabilizer Voltage, Atau STAVOL, lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Stabilizer Voltage (Stavol) tersebut, apa fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya?

STABILIZER VOLTAGE (STAVOL)
Stabilizer Voltage adalah kepanjangan dari STAVOL, atau STAVOL adalah singkatan dari Stabilizer Voltage, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Penstabil Tegangan.

2 Cara Memasang Stabilizer Voltage di rumah anda

Apa itu Stabilizer Voltage (STAVOL), Apa Fungsi dan bagaimana cara kerjanya?

pengertian-stabilizer-voltage-apa-fungsi-dan-bagaimana-cara-kerjanya
Stabilizer Tegangan

Pengertian Stabilizer Voltage
Apa itu Stabilizer Voltage (STAVOL)?
Stabilizer Voltage adalah suatu Alat yang digunakan untuk Menstabilkan Tegangan Listrik.

Apa Fungsi Stabilizer Voltage?
Stabilizer Voltage atau Penstabil Tegangan, adalah suatu alat yang berfungsi untuk Menstabilkan Tegangan Listrik yang dihasilkan dari suatu sumber listrik sebelum listrik tersebut digunakan pada berbagai Alat listrik yang kita miliki.

8 Tips Memilih Stabilizer Voltage yang anda butuhkan

Kenapa Tegangan Listrik Perlu di Stabilkan?
Sumber Listrik yang kita gunakan baik itu dari Listrik PLN, maupun dari Genset, tentunya menghasilkan Besar Tegangan yang dapat berubah-ubah (Naik Turun), yang disebabkan oleh berbagai Faktor, dan jika Tegangan listrik yang tidak Stabil ini digunakan untuk menyalakan berbagai Alat listrik maupun Alat Elektronik yang kita miliki, maka dapat menyebabkan berbagai kerusakan.

Apa Saja yang dapat menyebabkan tegangan listrik tidak Stabil?
Berbagai penyebab yang dapat mengakibatkan Tegangan Listrik tidak Stabil, antara lain:

  • Kelebihan beban, atau beban daya yang ditanggung terlalu besar.
  • Jarak dari Sumber listrik ke rumah terlalu jauh.
  • Ukuran Kabel yang digunakan terlalu kecil.
  • Terjadi Lonjakan Daya listrik yang cukup besar dan berubah-ubah
  • Sambungan kabel dari sumber listrik yang kurang baik.
  • Terdapat kebocoran kabel listrik.
  • dan berbagai penyebab lainnya.

Bagaimana Prinsip atau Cara Kerja Stabilizer Voltage dalam menstabilkan tegangan Listrik?

Stabilizer Voltage ini merupakan Suatu Alat elektronik, yang berfungsi untuk Menstabilkan tegangan Listrik yang dikeluarkannya (Output).

Dalam artian, “jika besar tegangan Input yang diterima oleh Stabilizer kurang dari yang diharapkan, maka Stabilizer ini secara otomatis akan menaikkan Tegangan pada Output, sebaliknya Jika tegangan input terlalu tinggi, maka Alat ini akan menurunkannya pada Output tegangan, begitu secara terus menerus, agar Output Tegangan tetap stabil sesuai dengan yang diharapkan, Misal kalau listrik di rumah kita menginginkan besar Tegangan Stabil sebesar 220Volt”.

Prinsip Kerja:
Alat ini Memerlukan Supplai Listrik yang memiliki besaran tegangan listrik sesuai dengan Spesifikasi dan besaran toleransi tegangan listrik yang masih dapat di Stabilkannya. semakin besar rentang toleransi (Range) tegangan inputnya, maka tentu alat ini semakin bagus.

Sebagai Contoh:
Stabilizer Voltage dengan Spec:
Output Voltage 220V / Input Voltage 140V s/d 240V (Artinya Stabilizer ini mampu menstabilkan tegangan input dari yang terendah 140V dan yang tertinggi 240V, menjadi Output stabil sebesar 220V).

Dari Prinsip kerjanya, Stabilizer Voltage ada 2 jenis, yakni:

Stabilizer Voltage dengan Relay
Stabilizer ini bekerja dengan menggunakan Relay-Relay dan Travo yang akan bekerja secara Auto, saat Tegangan Input Naik maka salah satu Relay akan bekerja mengalirkan Listrik ke Travo Untuk menurunkan Besar tegangan, sebaliknya Saat Tegangan Listrik turun, maka Relay lainnya akan menyala dan mengubah aliran listrik ke Travo yang bekerja menaikkan tegangan Listrik, sehingga Tegangan Listrik yang keluar dari Stabilizer tetap Stabil.

Stabilizer Voltage dengan Servo Motor
Stabilizer ini bekerja dengan menggunakan sebuah Motor dan Carbon Brush yang dihubungkan ke Kabel Input Travo yang dililitkan melingkari Gerakan Shaft Motor, dan Output Travo di sambung ke Titik 0V dan 220V.

Saat tegangan listrik yang diterima mengalami penurunan, maka Motor akan berputar, sehingga titik-0 tidak lagi sebagai Input, melainkan menjadi beberapa lilitan ke depan, dan Travo menjadi Step Up (Menaikkan Tegangan), Sebaliknya saat tegangan listrik yang masuk terlalu tinggi maka motor akan berputar sebaliknya menjadi posisi di arah titik-0, dan Travo berubah menjadi Step Down (Menurunkan besar tegangan).

Semoga bermanfaat


[ad_2]