pembahasan selanjutnya adalah
- rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus,
- limit fungsi aljabar,
- limit fungsi trigonometri,
- aplikasi turunan, serta
- integral substitusi.
Soal No. 26 tentang Trigonometri (Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Kosinus)
A. −2
B. −1
C. 0
D. 1
E. 2
Pembahasan
Soal di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus.
cos A − cos B = −2sin ½(A+B) sin ½(A−B)
Berdasarkan rumus di atas, diperoleh:
cos 265° − cos 95°
= −2 sin ½(265 + 95) sin ½(265 − 95)
= −2 sin 180° . sin 85°
= 0 (sin 180° = 0)
Jadi, Nilai dari cos 265° − cos 95° sama dengan nol (C).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Perbandingan Trigonometri.
Soal No. 27 tentang Limit Fungsi Aljabar
adalah ….
A. −1
B. −⅖
C. ⅘
D. 1
E. 8/5
Pembahasan
Limit fungsi aljabar jenis ini harus diubah dulu ke bentuk:
Hasil dari limit di atas adalah:
Berdasarkan bentuk tersebut, dapat diperoleh a = 25, b = 18, dan c = 2.
Sementara itu, nilai d dan e belum bisa kita peroleh. Kedua nilai tersebut akan kita dapatkan setelah melakukan sedikit manipulasi terhadap bentuk −5x − 1.
Sehingga d = 10 dan e = 1.
Dengan demikian hasilnya adalah:
Jadi, nilai limit fungsi tersebut adalah ⅘ (C).
Soal No. 28 tentang Limit Fungsi Trigonometri
adalah ….
A. −8
B. 0
C. 1
D. 2
E. 4
Pembahasan
Langkah pertama adalah mengubah bentuk kosinus menjadi sinus.
cos 2x = 1 − 2 sin2x
2 sin2x = 1 − cos 2x
Sehingga bentuk limit tersebut menjadi:
Limit fungsi trigonometri mendekati nol berlaku:
x = sin x = tan x
Nah, sekarang ubahlah sin x dan tan x menjadi x
Jadi, nilai dari limit fungsi tersebut adalah 2 (D).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Limit Fungsi.
Soal No. 29 tentang Aplikasi Turunan
A. −8/3
B. −4/3
C. 0
D. 4/3
E. 8/3
Pembahasan
Langkah pertama kita tentukan dulu fungsi f.
f(x) = g(2x − 1)
f(x) = ⅓(2x − 1)3 − A2(2x − 1) + 2
f naik pada x ≤ 0 atau x ≥ 1, artinya f’ = 0 saat x = 0 atau x = 1. Bingung kan? Maksudnya begini, kita diminta menurunkan fungsi f kemudian disamadengankan nol. Setelah itu kita diminta melakukan substitusi x = 0 atau x = 1 untuk mendapatkan nilai A2.
f’ = 0
2(2x − 1)2 − 2A2 = 0
A2 = (2x − 1)2
x = 0 → A2 = (2.0 − 1)2 = 1
x = 1 → A2 = (2.1 − 1)2 = 1
Nilai A2 ini kita gunakan untuk mendapatkan fungsi g. Dengan melakukan substitusi A2 = 1, kita peroleh fungsi g berikut ini.
g(x) = ⅓x3 − A2x
= ⅓x3 − x + 2
Nilai maksimum atau minimum terjadi saat turunan suatu fungsi sama dengan nol. Jadi, g minimum terjadi saat g’ = 0.
g’ = 0
x2 − 1 = 0
x2 = 1
x = ±1
Terdapat dua nilai x, yaitu +1 dan −1. Berarti yang satu menghasilkan g maksimum, satunya lagi menghasilkan g minimum. Mari kita periksa.
g(−1) = −⅓ + 1 + 2 = 8/3 (maksimum)
g(1) = ⅓ − 1 + 2 = 4/3 (minimum)
Jadi, nilai minimum relatif fungsi g adalah 4/3 (D).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Titik Stasioner dan Nilai Ekstrem.
Soal No. 30 tentang Integral Substitusi
Pembahasan
Pelan-pelan saja mengerjakan soal integral, tidak perlu terburu-buru. Coba pindah dulu penyebutnya ke atas sehingga pangkatnya menjadi negatif.
∫ (3x − 2)(3x2 − 4x + 5)−5dx
Integral di atas mengandung dua fungsi, yaitu fungsi linear (3x − 2) dan fungsi (3x2 − 4x + 5)−5. Pangkat x tertinggi dari kedua fungsi tersebut adalah 3x dan 3x2. Selisih pangkat tertingginya 2 − 1 = 1. Inilah ciri integral substitusi, selisih pangkat tertingginya = 1.
Prinsip integral substitusi adalah:
dengan f(x) = 3x2 − 4x + 5 (dipilih karena berpangkat lebih tinggi) dan f‘(x) = 6x − 4 (turunan dari f(x)). Dengan demikian, integral di atas menjadi:
(6x − 4) adalah 2 kali dari (3x − 2) sehingga dapat dicoret menjadi
½∫ (3x2 − 4x + 5)−5d(3x2 − 4x + 5)
Integral ini bentuknya sama dengan ½∫ a−5da sehingga diperoleh
½(−¼) (3x2 − 4x + 5)−4 + C
Jadi, hasil dari integral tersebut adalah opsi (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika IPA UN: Integral Fungsi Aljabar.
Simak Pembahasan Soal Matematika IPA UN 2014 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat