pembahasan selanjutnya adalah
Pembahasan soal-soal Ujian Nasional (UN) SMA-IPA bidang studi Fisika dengan materi pembahasan Gaya Coulomb.
Soal Gaya Coulomb UN 2013
Muatan di A adalah 8 μC dan gaya tarik-menarik yang bekerja pada kedua muatan adalah 45 N. Jika muatan A digeser ke kanan sejauh 1 cm dan k = 9.109 N.m2.C−2 maka gaya tarik-menarik yang bekerja pada kedua muatan sekarang adalah ….
A. 45 N
B. 60 N
C. 80 N
D. 90 N
E. 120 N
Pembahasan
Pada jarak 4 cm, besar gaya tarik-menarik antarmuatan atau gaya Coulomb sebesar 45 N.
r1 = 4 cm
F1 = 45 N
Kemudian muatan A digeser ke kanan sejauh 1 cm sehingga jarak kedua muatan menjadi 3 cm.
r2 = 3 cm
F2 = ?
Artinya, kita disuruh mencari hubungan antara perubahan jarak terhadap perubahan gaya Coulomb. Rumus yang berlaku untuk hubungan tersebut adalah
k adalah konstanta, sedangkan QA dan QB pada keadaan (1) dan (2) nilainya sama sehingga hubungan F dan r adalah
= 80
Jadi, gaya Coulomb yang bekerja setelah jaraknya digeser 1 cm adalah 80 N (C).
Soal Gaya Coulomb UN 2015
Letak muatan ketiga agar muatan ketiga tersebut tidak mengalami gaya Coulomb adalah … (k = 9.109 N.m2.C−2 dan μC = 10−6 ).
A. 2,4 dari muatan A
B. 2,4 dari muatan B
C. 4,8 dari muatan A
D. 4,8 dari muatan B
E. 5,0 dari muatan B
Pembahasan
Perhatikan gaya Coulomb yang terjadi pada muatan-muatan berikut ini!
Misal muatan ketiga tersebut adalah C. Jika tidak disebutkan dalam soal maka muatan C adalah positif.
Antara muatan C dan A terjadi gaya tolak-menolak sehingga di titik C arah gayanya ke kanan, kita sebut FA. Antara muatan C dan B juga terjadi gaya tolak-menolak sehingga di titik C arah gayanya ke kiri, kita sebut FB.
Agar muatan C tidak mengalami gaya Coulomb, maka besar gaya Coulomb ke kanan yang dialaminya harus sama dengan besar gaya Coulomb ke kiri.
FA = FB
Sementara itu, gaya Coulomb yang terjadi antarmuatan dirumuskan sebagai
Berdasarkan rumus di atas, diperoleh:
2x = 24 − 3x [dikalikan silang]
5x = 24
x = 4,8
Jadi, letak muatan ketiga tersebut adalah 4,8 cm dari titik A (C).
Soal Gaya Coulomb UN 2011
Ketiga muatan listrik q1, q, dan q2 adalah segaris. Bila q = 5,0 μC dan d = 30 cm maka besar dan arah gaya listrik yang bekerja pada muatan q adalah … (k = 9 × 109 Nm2/C2)
A. 7,5 N menuju q1
B. 7,5 N menuju q2
C. 15 N menuju q1
D. 22,5 N menuju q1
E. 22,5 N menuju q2
Pembahasan
Diketahui:
q = 5,0 μC
= 5×10−6 C
q1 = 30 μC
= 3×10−5 C
q2 = 60 μC
= 6×10−5 C
r1 = d = 30 cm
= 3×10−1 m
r2 = 2d = 60 cm
= 6×10−1 m
k = 9 × 109 Nm2/C
Perhatikan gambar gaya-gaya yang terjadi pada muatan q berikut ini!
Pada muatan q terjadi gaya tolak-menolak antara q dan q1 sehingga arah gaya di q ke kanan (F1). Di samping itu juga terjadi gaya tolak-menolak antara q dan q2 sehingga arah gaya di q ke kiri (F2).
Besar gaya F1 dan F2 adalah
Misalkan gaya ke arah kanan bernilai positif dan ke arah kiri bernilai negatif maka resultan gaya Coulomb yang bekerja pada muatan q adalah
F = F1 + F2
= +15 N − 7,5 N
= +7,5 N (7,5 N ke kanan)
Jadi, besar dan arah gaya listrik yang bekerja pada muatan q adalah 7,5 N menuju q2 (B).
Soal Gaya Coulomb UN 2012
Besar dan arah gaya coulomb pada muatan B adalah … (k = 9.109 N.m2.C−2 dan μC = 10−6 ).
A. 2,5 kQ2r−2 ke kiri
B. 2,5 kQ2r−2 ke kanan
C. 2 kQ2r−2 ke kiri
D. 2 kQ2r−2 ke kanan
E. 1 kQ2r−2 ke kiri
Pembahasan
Diketahui:
QA = Q
QB = −2Q
QC = −Q
rBA = r
rBC = 2r
Sekarang perhatikan gaya Coulomb yang bekerja pada muatan B berikut ini!
Antara muatan A dan B terjadi tarik-menarik sehingga arah gaya di B ke kiri (FBA). Antara muatan B dan C terjadi tolak-menolak sehingga arah gaya di B juga ke kiri (FBC).
Karena FBA dan FBC searah (ke kiri) maka arah resultan gaya pada muatan B adalah ke kiri dan besarnya merupakan jumlah dari dua gaya tersebut.
FB = FBA + FBC
= 2 kQ2r−2 + 0,5 kQ2r−2
= 2,5 kQ2r−2
Jadi, besar dan arah gaya Coulomb pada muatan B adalah 2,5 kQ2r−2 ke kiri (A).
Soal Gaya Coulomb UN 2014
Jarak antara ketiga muatan masing-masing 30 cm. Jika Q1 = −10 μC, Q2 = Q3 = 4 μC, dan k = 9.109 N.m2.C−2 maka besar resultan gaya Coulomb pada muatan Q1 adalah … (1 μ = 10−6).
A. √12 N
B. √32 N
C. √40 N
D. √48 N
E. √64 N
Pembahasan
Diketahui:
Q1 = −10 μC
= −10−5 C
Q2 = Q3 = 4 μC
= 4×10−5 C
k = 9.109 N.m2.C−2
r12 = r13 = 30 cm
= 3×10−1 m
Perhatikan gaya Coulomb yang terjadi pada muatan Q1 berikut ini!
Muatan Q1 mendapat interaksi gaya dari Q2 dan Q3. Antara Q1 dan Q2 terjadi gaya tarik menarik (muatan tak sejenis) sehingga di titik Q1 arah gaya Coulomb menuju Q2, kita sebut F12.
Antara Q1 dan Q3 juga terjadi gaya tarik-menarik sehingga arah gaya Coulomb di Q1 menuju Q3, kita sebut F13.
Besar gaya Coulomb F12 dan F13 adalah sama. Hal ini karena muatan Q2 = Q3 dan jarak r12 = r13 (segitiga sama sisi).
= 4 N
Sudut yang dibentuk F12 dan F13 adalah 60° (karena segitiga sama sisi). Sehingga resultan gaya pada muatan Q1 adalah
= √48
Jadi, resultan gaya Coulomb pada muatan Q1 adalah √48 N (D).
Pembahasan soal Gaya Coulomb yang lain bisa dilihat di:
Pembahasan Fisika UN 2014 No. 26
Pembahasan Fisika UN 2015 No. 32
Pembahasan Fisika UN 2016 No. 31
Pembahasan Fisika UN 2017 No. 35
Pembahasan Fisika UN 2019 No. 31
Simak juga, Pembahasan Fisika UN: Medan dan Potensial Listrik.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat