Pembahasan Biologi UN 2016 No. 36

Posted on

pembahasan selanjutnya adalah

Pembahasan soal-soal Ujian Nasional (UN) tahun 2016 bidang studi Biologi nomor 36 sampai dengan nomor 40 tentang:
  • penyimpangan semu hukum Mendel, 
  • hereditas pada manusia, 
  • teori asal-usul kehidupan, 
  • teori evolusi [seleksi alam], dan 
  • teori evolusi.

Soal No. 36 tentang Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Interaksi 2 gen terjadi pada jengger ayam. Gen R mengatur jengger ros, gen P mengatur jengger pea. Bila gen R dan P bertemu terbentuk fenotip walnut. Bila gen r dan p bertemu terbentuk fenotip single. Disilangkan ayam ros (RRpp) dengan ayam pea (rrPP) menghasilkan ayam walnut (RrPp).
Bila sesama F1 disilangkan, perbandingan fenotip pada F2 adalah ….

A.   3 walnut : 1 pea
B.   12 walnut : 3 ros : 1 pea
C.   9 walnut : 3 ros : 4 pea
D.   9 walnut : 3 ros : 3 pea : 1 : single
E.   15 walnut : 1 single



Pembahasan

Perhatikan tabel persilangan sesama F1 berikut ini!

RrPp  ><  RrPp

Tabel persilangan sesama F1

Berdasarkan tabel persilangan di atas diperoleh fenotip F2:

walnut : 9
ros      : 3
pea     : 3
single  : 1

Jadi, perbandingan fenotip pada F2 adalah 9 walnut : 3 ros : 3 pea : 1 : single (D).

Perdalam materi ini di Penyimpangan Semu Hukum Mendel [Soal UN dan Pembahasan].

Soal No. 37 tentang Hereditas pada Manusia

Gen untuk gigi coklat dominan terhadap gigi putih dan terpaut pada X. Seorang laki-laki bergigi coklat menikah dengan wanita bergigi putih normal. Kemungkinan fenotip keturunannya adalah ….

A.   semua anak bergigi coklat
B.   semua anak bergigi normal
C.   sebagian anak perempuan bergigi normal
D.   sebagian anak laki-laki bergigi normal
E.   semua anak perempuan bergigi coklat

Pembahasan

Dari keterangan pada soal diperoleh:

XcXc  : wanita bergigi putih normal
XCXc : wanita bergigi coklat
XCXC : wanita bergigi coklat
XcY   : laki-laki bergigi putih normal
XCY  : laki-laki bergigi coklat

Artkel Terkait  Pembahasan Matematika SMP UN 2014 No. 11

Keterangan:
XcX tidak disebut wanita karier gigi coklat karena gigi coklat dominan terhadap gigi putih.

Perhatikan tabel persilangan antara laki-laki bergigi coklat menikah dengan wanita bergigi putih normal berikut ini!

XCY  ><  XcXc

>< XC Y
Xc XCXc
(wanita gigi coklat)
XcY
(laki-laki gigi putih)

Jadi sesuai dengan opsi yang ada, kemungkinan fenotip keturunannya adalah semua anak perempuan bergigi coklat (B).

Perdalam materi ini di Hereditas pada Manusia [Soal UN dan Pembahasan].

Soal No. 38 tentang Teori Asal-usul Kehidupan

Stanley Miller melakukan percobaan tentang teori Evolusi Kimia dengan menggunakan senyawa yang analog dengan senyawa atmosfer purba pada alat percobaannya. Kesimpulan dari hasil percobaannya adalah ….

A.   senyawa organik sederhana dapat terbentuk dari senyawa anorganik dengan energi tinggi
B.   makhluk hidup dapat muncul secara spontan dari benda mati
C.   asam amino dan nukleotida merupakan penyusun protein
D.   tubuh makhluk hidup dibangun oleh unsur C, H, O, dan N
E.   zat-zat kimia dapat tumbuh menjadi makhluk hidup secara spontan



Pembahasan

Dalam percobaannya, Miller memasukkan 4 gas senyawa anorganik (gas hidrogen, metana, amoniak, dan uap air) ke dalam alat percobaannya. Kemudian senyawa organik tersebut diberi loncatan listrik bertegangan tinggi.

Akibat loncatan listrik tersebut, keempat gas tersebut bereaksi membentuk zat baru. Ternyata zat baru tersebut mengandung senyawa organik sederhana, seperti asam amino, adenin, dan gula sederhana.

Jadi, kesimpulan dari hasil percobaan Stanley Miller adalah senyawa organik sederhana dapat terbentuk dari senyawa anorganik dengan energi tinggi (A).

Soal No. 39 tentang Teori Evolusi [seleksi alam]

Pernyataan yang mendukung teori evolusi karena terjadi mekanisme seleksi alam adalah ….

A.   jerapah semula berleher pendek karena mengambil daun-daun yang tinggi akhirnya leher menjadi panjang
B.   beberapa jenis bebek memiliki kaki berselaput untuk berenang karena hidup di tempat yang berair
C.   burung elang memiliki otot dada yang besar dan kuat akibat sering terbang tinggi
D.   ngengat berwarna cerah punah dan ngengat berwarna gelap dapat berkembang biak pada saat revolusi industri
E.   kaki ular menyusut akibat tidak digunakan dan meningkatnya predator hewan tersebut

Artkel Terkait  MOMENTUM DAN IMPULS (Soal dan pembahasan)

Pembahasan

Sebelum revolusi industri di Inggris, ada dua variasi ngengat Biston betularia, yaitu ngengat warna cerah dan ngengat warna gelap. Ngengat cerah menempel pada batang pohon yang berwarna cerah, sedangkan ngengat warna gelap hidup menempel pada batang pohon yang berwarna gelap.

Setelah revolusi industri, hampir semua batang pohon penuh jelaga. Akibatnya ngengat cerah tidak mempunyai tempat berlindung yang aman sehingga mudah dimangsa oleh predatornya. Akhirnya ngengat cerah punah dan ngengat gelap semakin berkembang biak.

Jadi, pernyataan yang mendukung teori evolusi karena terjadi mekanisme seleksi alam adalah ngengat berwarna cerah punah dan ngengat berwarna gelap dapat berkembang biak pada saat revolusi industri (D).

Perdalam materi ini di Teori dan Petunjuk Evolusi [Soal UN dan Pembahasan].

Soal No. 40 tentang Teori Evolusi

Menurut teori evolusi, setiap spesies berasal dari satu nenek moyang dan spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies yang lain. Sejak awal teori evolusi dikemukakan tidak mampu menjelaskan proses pembentukan asal-usul spesies kehidupan bermula. Kelemahan teori evolusi yang dikemukakan para ahli adalah ….

A.   fosil yang ditemukan masih kurang lengkap menunjukkan perubahan organ
B.   tidak ditemukan spesies peralihan dari spesies lama ke baru
C.   teori evolusi tidak dapat membantah hukum alam
D.   teori evolusi tidak dapat membantah hukum probabilitas
E.   spesies yang ada tidak mencerminkan perubahan dari spesies terdahulu

Pembahasan

Seorang ahli paleontologi, Mark Czarnecki, berpendapat bahwa kendala utama dalam membuktikan teori evolusi adalah catatan fosil. Catatan fosil tersebut belum mengungkapkan jejak-jejak jenis peralihan hipotesis Darwin. Malah sebaliknya spesies muncul dan musnah secara tiba-tiba.

Artinya, sampai saat ini tidak ditemukan fosil spesies transisi, misal ikan setengah reptil, reptil setengah burung, atau manusia setengah kera, yang seharusnya jumlahnya lebih banyak daripada fosil makhluk purba.

Artkel Terkait  Pembahasan Matematika No. 6 - 10 TKD Saintek SBMPTN 2017 Kode Naskah 157

Jadi, kelemahan teori evolusi yang dikemukakan para ahli adalah tidak ditemukan spesies peralihan dari spesies lama ke baru (B).

Perdalam materi ini di Teori dan Petunjuk Evolusi [Soal UN dan Pembahasan].

Simak Pembahasan Soal Biologi UN 2016 selengkapnya.

Simak juga:
Pembahasan Biologi UN 2014
Pembahasan Biologi UN 2015
Pembahasan Biologi UN 2017
Pembahasan Biologi UN 2018
Pembahasan Biologi UN 2019

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *