pembahasan selanjutnya adalah
- dunia hewan,
- mikroorganisme,
- sistem gerak pada manusia,
- sistem pernapasan pada manusia, dan
- sistem ekskresi pada manusia.
Soal No. 46 tentang Dunia Hewan
Kelas | Tempat hidup | |
Sumatra | Sulawesi | |
Mamalia | tapir (1) | bekantan (4) |
Aves | kakatua (2) | rangkong (5) |
Arthropoda | ketam kelapa (3) | tarantula (6) |
A. (1) dan (4)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (6)
Pembahasan
Mari kita ulas satu per satu tiap hewan di atas!
- Tapir: binatang mamalia dengan tubuh mirip babi, telinga mirip badak, dan moncong mirip trenggiling. Di Indonesia hanya hidup di Sumatra. [no. 1 benar]
- Kakatua: sejenis burung (Aves) yang hidup di hutan-hutan Indonesia Timur, seperti Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. [no. 2 salah]
- Ketam kelapa: arthropoda darat terbesar di dunia. Disebut ketam kelapa karena hewan ini mampu mengupas buah kelapa. Ketam kelapa tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. [no. 3 salah]
- Bekantan: mamalia jenis monyet berhidung besar panjang dan berambut coklat kemerahan. Hewan unik ini hidup di Kalimantan. [no. 4 salah]
- Rangkong: sejenis burung yang mempunyai paruh seperti tanduk sapi. Rangkong tersebar di Indonesia Timur mulai Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. [no. 5 benar]
- Tarantula: arthropoda jenis laba-laba yang berukuran sangat besar dan umumnya berbulu dan bertaring. Tarantula bisa di temukan di hampir seluruh wilayah Indonesia. [no. 6 salah]
Jadi, kelas hewan dan habitatnya yang sesuai adalah nomor 1 dan 5 (B).
Soal No. 47 tentang Mikroorganisme
A. Clostridium botulinum – penghasil toksin
B. Lactobacillus bulgaricus – sebagai probiotik
C. Streptomyces coelicolor – penghasil antibiotik
D. Candida albicans – penyebab keputihan pada wanita
E. Pseudomonas aeruginosa – pendegradasi limbah organik
Pembahasan
Peran mikroorganisme prokariotik sebagaimana yang disebutkan dalam soal adalah:
- Clostridium botulinum: bakteri penghasil toksin botulinum yang dapat menimbulkan keracunan. Tetapi dapat juga dimanfaatkan untuk terapi kecantikan, kesehatan, mengatasi penyakit saraf mata, migrain, keringat berlebihan, bahkan kanker.
- Lactobacillus bulgaricus: bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt atau susu fermentasi. Susu fermentasi menghasilkan asam laktat yang mempunyai efek positif bagi kesehatan sehingga Lactobacillus bulgaricus dapat dikatakan berperan sebagai probiotik.
- Streptomyces coelicolor: bakteri sumber utama antibiotik alami yang banyak digunakan saat ini, di antaranya adalah antibiotik streptomycin.
- Candida albicans: jamur menyerupai ragi yang di antara dapat menyebabkan keputihan pada wanita.
- Pseudomonas aeruginosa: bakteri penyebab utama infeksi pneumonia (paru-paru basah). Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai pendegradasi limbah organik.
Berdasarkan keterangan di atas, semua peran mikroorganisme tersebut adalah benar. Tetapi hanya Candida albicans yang merupakan jamur. Sedangkan jamur adalah mikroorganisme eukariotik.
Jadi, pasangan yang salah antara mikroorganisme prokariotik dan perannya dalam kehidupan manusia adalah opsi (D).
Soal No. 48 tentang Sistem Gerak pada Manusia
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan
Tendinitis patella adalah cedera pada tendon patella (urat tempurung lutut), yaitu urat yang menghubungkan tempurung lutut ke tulang kering.
Keterangan gambar di atas adalah:
- quadriceps muscle (otot paha depan)
- patellar tendon (urat tempurung lutut)
- articular cartilage (tulang rawan sendi)
- cairan sinovia
- kapsul sendi
Jadi, Tendinitis patella adalah peradangan pada bagian nomor 2 (B).
Soal No. 49 tentang Sistem Pernapasan pada Manusia
A. otot diafragma berelaksasi, volume rongga dada mengecil, dan udara keluar
B. otot diafragma berelaksasi, volume rongga dada membesar, dan udara masuk
C. otot diafragma berkontraksi, volume rongga dada mengecil, dan udara masuk
D. otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk naik, volume rongga dada membesar, tekanan udara turun, dan udara masuk
E. otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk naik, volume rongga dada mengecil, tekanan udara turun, dan udara masuk
Pembahasan
Ada dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan Dada
- kontraksi otot antartulang rusuk – tulang rusuk terangkat – rongga dada membesar – tekanan udara turun – udara masuk paru-paru
- relaksasi otot antartulang rusuk – tulang rusuk turun – rongga dada mengecil – tekanan udara naik – udara keluar paru-paru [opsi D dan E salah]
Pernapasan Perut
- kontraksi otot diafragma – diafragma mendatar – rongga dada membesar – tekanan udara turun – udara masuk paru-paru [opsi C salah]
- relaksasi otot diafragma – diafragma melengkung – rongga dada mengecil – tekanan udara naik – udara keluar paru-paru [opsi A benar, B salah]
Jadi, pernyataan yang berkaitan dengan mekanisme pernapasan secara umum adalah opsi (A).
Soal No. 50 tentang Sistem Ekskresi pada Manusia
A. uremia, sebagai akibat kegagalan filtrasi di glomerulus
B. albuminuria, sebagai akibat kegagalan filtrasi di glomerulus
C. uremia, sebagai kegagalan augmentasi di tubulus kontortus distal
D. nefritis, sebagai akibat kegagalan reabsorbsi di tubulus kontortus distal
E. diabetes insipidus, sebagai akibat kegagalan reabsorbsi air di sepanjang tubulus
Pembahasan
Uji Biuret digunakan untuk menunjukkan adanya protein yang terkandung dalam bahan yang diuji. Uji positif ditunjukkan dengan adanya warna ungu.
Jika uji Biuret terhadap urine seseorang menghasilkan perubahan warna menjadi ungu maka bisa dipastikan urine tersebut masih mengandung protein. Artinya proses pembentukan urine tidak berlangsung sempurna.
Perhatikan tahapan bentukan urine berikut!
- Filtrasi: penyaringan zat sisa metabolisme oleh glomerulus untuk menghasilkan urine primer. Urine primer masih mengandung glukosa, garam, dan asam amino. Tetapi protein sudah ditemukan pada tahap ini.
- Reabsorbsi: penyaringan urine primer oleh tubulus kontortus proksimal untuk menghasilkan urine sekunder. Urine sekunder sudah tidak mengandung glukosa, garam, dan asam amino.
- Augmentasi: urine sekunder ditambahkan zat sisa metabolisme lain yang akhirnya menjadi urine yang sesungguhnya. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal tubulus kolektivus.
Dengan demikian, adanya kandungan protein dalam urine orang tersebut karena tahap filtrasi di glomerulus tidak berfungsi normal.
Jadi, kemungkinan orang tersebut mengalami albuminuria, yaitu adanya kandungan protein albumin di dalam urine (B).
Simak Pembahasan Soal TKD Saintek SBMPTN 2015 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat