Hallo kita berjumpa kembali…
Surge Arrester
Apa yang dimaksud dengan Arrester, Surge Arrester, Lightning Arrester?
Apa Fungsi Arrester pada instalasi listrik?
Bagaimana cara kerja Arrester untuk melindungi alat listrik saat terjadi lonjakan tegangan?
Banyak yang menyebut alat ini hanya dengan sebutan Arester (Arrester), namun sebenarnya alat ini disebut dengan Surge Arrester.
Arrester atau Surge Arrester berasal dari bahasa inggris yang dapat diartikan secara sederhana sebagai Penangkap Kejutan.
Apa yang dimaksud dengan Arrester?
Surge Arrester adalah suatu alat yang dipasang pada suatu instalasi listrik yang berfungsi untuk melindungi berbagai peralatan listrik yang ada pada instalasi tersebut, saat terjadi lonjakan tegangan (Over voltage) yang melebihi batas toleransi yang diperbolehkan.
Penyebab terjadinya Lonjakan Tegangan
Terjadinya lonjakan tegangan listrik pada suatu instalasi atau jaringan Listrik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sambaran petir tidak langsung, Over Voltage karena permasalahan pada pembangkit, terjadinya hubung singkat (Korsleting), maupun lonjakan tegangan listrik saat terjadi Switching (Penyalaan).
Baca juga: Prinsip kerja Penangkal Petir (Lightning Protection)
Lonjakan tegangan yang disebabkan beberapa faktor diatas akan menyebabkan Tegangan listrik yang mengalir pada suatu instalasi listrik menuju berbagai peralatan listrik nilainya melebihi tegangan normal, dan akibatnya dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik.
Dampak petir pada instalasi listrik
Seperti kita ketahui, bahwa berbagai peralatan listrik dan alat elektronik yang kita gunakan sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan, sehingga saat terjadi lonjakan tegangan akan menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik dan elektronik tersebut.
Oleh karena itulah, dibutuhkan suatu alat yang dapat mencegah Lonjakan tegangan tersebut agar tidak sampai merusak berbagai peralatan listrik yang kita miliki, alat tersebut adalah Surge Arrester.
Pemasangan Surge Arrester
Surge Arrester harus dipasang pada sumber listrik utama sebelum dialirkan ke berbagai peralatan listrik agar seluruh peralatan listrik dapat di proteksi dengan baik.
Pemasangan Surge Arrester |
Prinsip kerja Surge Arrester
Saat tegangan yang mengalir pada Instalasi listrik memiliki nilai tegangan normal, maka Surge Arrester belum bekerja.
Kemudian pada saat Tegangan yang mengalir tiba-tiba melonjak dan besar tegangannya melebihi toleransi tegangan normal, maka Surge Arrester akan bekerja secara otomatis mengalirkan tegangan lebih tersebut menuju pentanahan atau Bumi (Arde).
Pemasangan Arde (Grounding) yang benar
Untuk mendaparkan fungsi Arrester bekerja dengan baik maka perlu dipastikan bahwa Grounding atau Arde sudah terpasang dengan benar (tahanan <2ohm).
Cara mengukur tahanan Grounding
Saat Surge Arrester bekerja mengalirkan tegangan lebih menuju Bumi, maka akan terjadi lonjakan arus yang sangat besar, karena peristiwa ini sama halnya dengan kejadian kebocoran arus listrik menuju bumi.
Lonjakan arus yang terjadi karena tegangan lebih dialirkan ke bumi akan mengakibatkan pengaman arus lebih yang terpasang sebelum Surge Arrester akan bekerja memutuskan Aliran listrik utama.
Jadi, saat terjadi Lonjakan Arus listrik pada suatu instalasi listrik yang sudah terpasang Surge Arrester, maka Pengaman Arus lebih akan bekerja memutuskan Arus listrik langsung dari sumber utama, Sehingga Lonjakan tegangan listrik yang terjadi tidak sampai mengalir ke berbagai peralatan listrik pada instalasi listrik tersebut, karena Surge arrester lebih dulu mendeteksinya dan mengalirkannya ke bumi.
Terdapat berbagai jenis, model dan ukuran Surge Arrester yang dapat disesuaikan dengan fungsi, ukuran dan pemasangannya.
Oleh karena itu, kita sebaiknya melengkapi instalasi listrik kita dengan surge arrester, terutama untuk kita yang menggunakan berbagai peralatan elektronik yang sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan, seperti Komputer, Alat ukur digital, Timbangan listrik digital, dan berbagai alat elektronik lainnya yang bernilai mahal dan sensitifitas tinggi terhadap lonjakan arus yang tidak diinginkan.
Semoga bermanfaat!
Semoga bermanfaat
[ad_2]