Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Gerak Lurus
- Perpindahan (∆s)
Yaitu perubahan posisi awal so ke posisi akhir s, berlaku:
∆s = s-so - Kecepatan dan Kelajuan Rata-RataDua jenis kecepatan yaitu:
Kecepatan Rata-rata (v)
Kelajuan Rata-rata (v)
Kecepatan Sesaat(v) - Percepatan
Yaitu perubahan kecepatan benda dalam selang waktu tertentu.
Percepatan Rata-Rata
Percepatan Sesaat
-
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Yaitu Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan dengan percepatan = 0. Rumusannya sebagai berikut:
Keterangan:
v=kecepatan (m/s)
s=jarak (m)
t=waktu(s) -
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Yaitu gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan berubah secara beraturan dengan percepatan benda konstan.
Persamaan GLBB yaitu sebagai berikut:
s=vo.t + 1/2 a.t2
vt = vo + a.t
vt2 = vo2 + 2as
keterangan:
vt = kecepatan akhir (m/s)
vo = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
s = jarak (m)
t = waktu (s)
jika dalam bentuk grafik kecepatan v terhadap waktu t
jadi
s = luas kurva pada selang waktu tertentu - Gerak Jatuh Bebas
yaitu gerak jatuh benda tanpa kecepatan awal atau Vo=0
Kecepatan benda saat mencapai permukaan tanah (vt)
Waktu hingga mencapai tanah (t)
Keterangan:
h= ketinggian benda (m)
g= percepatan gravitasi bumi (m/s2) - Gerak Vertikal
Dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
A .Gerak Vertikal ke atas
Kecepatan awal (vo) arah ke atas sehingga berlaku persamaan:
Vt = vo – g.t
Vt2 = vo2 – 2gh
ht = ho + vot – 1/2 g.t2
B. Gerak vertikal ke bawah
kecepatan awal (vo) arah ke bawah sehingga berlaku persamaan:
vt = vo-gt
vt2 = vo2-2gh
ht = ho-vot-1/2gt2
Keterangan:
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h1 = ketinggian benda akhir (m)
h2 = ketinggian benda mula-mula (m)
Gerak Parabola
Yaitu perpaduan antara gerak lurus beraturan yang arahya searah sumbu x dan gerak vertikal yang arahnya searah sumbu y.
- Ketinggian Maksimum (hmaks)
Pada ketinggian maksimum berlaku v=0 sehingga:
- Waktu yang diperlukan ketika hmaks
-
Jarak Maksimum (xmaks)
Jarak benda terjauh, berlaku:
-
Waktu yang diperlukan untuk xmaks
Gerak Melingkar
-
Perpindahan Sudut (Δθ)
yaitu sudut yang dilewati oleh sebuah garis radial mulai dari posisi awal (θo) sampai posisi akhir (θ), Rumusannya:
Δθ = θ – θo - Kecepatan sudut rata-rata dan sesaat
Kecepatan sudut rata-rata (w)
Kecepetan sudut sesaat (w)
- Percepatan sudut
-
yaitu perubahan kecepatan sudut benda dalam selang waktu tertentu dalam gerak melingkar
Percepatan Sudut Rata-Rata
Percepatan Sudut Sesaat
Hubungan percepatan sudut (a) dan percepatan linier (a)
keterangan :
r = jari-jari lingkaran (m)
Gerak Melingkar Beraturan
yaitu gerak benda pada lintasan berupa lingkaran dengan kecepatan sudut tetap.
-
Frekuensi dan Periode
Frekuensi (f) yaitu banyaknya putaran per detik rumusnya :
Periode (T) adalah waktu yang di perlakukan untuk berotasi satu putaran, rumusnya :
Maka
Keterangan:
ƒ = Frekuensi (Hz)
n = jumlah putaran
t = waktu (s)
T = periode (s) -
Kecepatan Sudut
Yaitu besarnya sudut yang ditempuh tiap satuan waktu. Rumusannya sebagai berikut.
v = ω R
Keterangan
ω = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan linier (m/s)
R = jari – jari lintasan (m) - Percepatan Sentripetal
Yaitu percepatan benda yang bergerak melingkar yang memiliki arah menuju ke pusat.
Rumusnya sebagai berikut.
Keterangan :
as = percepatan sentripetal (m/s2) -
Percepatan Total
yatu resultan dari percepatan linier/percepatan tangensial (at) dengan percepatan sentripetal (as) sehingga memenuhi persamaan:
-
Hubungan roda-roda dalam gerak melingkar beraturan
Satu tali bersinggungan
vA = vB Maka ωA RA = ωB RBSatu sumbu putar
ωA = ωB Maka
Keterangan:
v = kecepatan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (ras/s)
R = jari-jari roda (m)
Soal No.1 (UTBK 2019)
Mobil A dan mobil B bergerak saling menjauh dari saat t = 0 s dengan kecepatan konstan berturut-turut sebesar 20 m/s dan 30 m/s. Pada saat t = …s, keduanya terpisah sejauh 1200 m dan jarak tempuh mobil A pada saat itu adalah….m
- 12 dan 480
- 12 dan 680
- 12 dan 720
- 24 dan 480
- 24 dan 720
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri benda yang bergerak lurus berubah beraturan (GLB):
- lintasannya berupa garis lurus,
- besar kecepatan berubah secara beraturan
Persamaan S = V t
Dik: pada saat t = 0 jarak kedua mobil (A dan B) adalah 0 meter, keduanya saling menjauh dengan kecepatan 20 m/s dan 30 m/s
Dit: kapan mereka terpisah sejauh 1200 meter, pada jarak berapa yang ditempuh B
Stotal = SA + SB
1200 = va ta + vb tb
Menentukan waktu t
Karena berbarengan ta = tB
1200 = 20t + 30t
1200 = 50 t
t = 1200/50
t = 24 detik
Menentukan jarak tempuh mobil A
Sa = va ta = 20. 24
Sa = 480 meter
Jawaban D
Soal No.2 (SBMPTN 2018)
Posisi suatu benda sepanjang sumbu x mengikuti persamaan x(t) = -6t + 2t2, dengan satuan untuk posisi (x) adalah meter dan untuk waktu (t) adalah detik. Pada selang waktu dari t = 1 detik sampai t = 3 detik, perpindahan dan percepatan rata-rata benda tersebut berturut-turut adalah….
- 4 m dan 0 m/s2
- 4 m dan 4 m/s2
- 4 m dan 4m/s
- 2 m dan 1 m/s
- 4 m dan 2 m/s2
PEMBAHASAN :
Perpindahan adalah perubahan posisi dalam selang waktu tertentu. Perpindahan hanya tergantung pada posisi akhir dan posisi awal, tidak tergantung lintasan yang ditempuh.
Untuk posisi pada saat t = 1 detik
x(1) = -6(1)+2(1)2
x(1) = -4 meter
x(3) = -6(3)+2(3)2
x(3) = 0 meter
Δx = x(3) – x(1)
Δx = 0 – (-4)
Δx = 4 meter
Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan dengan selang waktu.
Dengan
a= percepatan rata-rata
Δv = perubahan kecepatan
Δt = selang waktu
Untuk mencari kelajuan pada waktu tertentu tertentu dari persamaan posisi terhadap waktu diperoleh persamaan berikut ini.
v = -6+4t
v(3) = −6+4(3)
v(3) =6
v(1) = −6+4(1)
v(1) = -2 m/s
Dengan demikian percepatan rata – rata dari t = 1 detik s.d t = 3 detik adalah:
Jawaban C
Soal No.3 (SBMPTN 2018)
Sebuah benda bermasssa m diikat oleh seutas tali dengan panjang L = 2,5 m dan berada pada suatu permukaan luar kerucut yang licin seperti pada gambar. Rotasi benda berlawanan dengan arah gerak jarum jam terhadap sumbu putar O dengan laju putar yang konstan. Jika tan θ = 0,75, nilai laju putar ω agar gaya normal antara benda dan permukaan kerucut bernilai nol adalah….
PEMBAHASAN :
Diketahui:
L = 2,5 m
Tan θ = ¾ akibatnya cos θ = 4/5
Ditanya:
ω (Kecepatan sudut)
Solusi
Menggambarkan gaya – gaya yang terlibat pada benda.
Dari gambar, searah sumbu y benda diam artinya ΣFy = 0 dengan demikian
ΣFatas = ΣFbawah
T cos θ = w
T cos θ = mg
(1)
Pada arah sumbu X benda berputar dengan nilai N = 0 (dari soal) sehingga faktor N diabaikan. Pada saat benda bergerak melingkar beraturan dengan jari – jari R timbul percepatan sentripetal. Jika ada percepatan sentripetal maka timbul gaya, gaya ini disebut gaya sentripetal, FSP
ΣFsp = m ω2 R (2)
Secara teknis, gaya –gaya yang mempengaruhi benda pada saat benda bergerak melingkar dapat berperan sebagai gaya sentripetal.
ΣFsp = ΣFmenuju pusat lingkaran – ΣFmenjauhi pusat lingkaran
Pada gambar:
ΣFsp = ΣFmenuju pusat lingkaran – ΣFmenjauhi pusat lingkaran
ΣFmenjauhi pusat lingkaran = 0 karena pada arah ini tidak ada gaya
ΣFsp = T sin θ (3)
Subsitusi 1 dan 2 ke persamaan 3, diperoleh
(4)
Untuk mencari R, Perhatikan gambar berikut.
Dari gambar hubungan θ, L dan R adalah
R = L sin θ (5)
Subsitusi 4 ke 5 maka diperoleh:
ω2 (2,5) = 12,5
ω2 (2,5) = 5
ω2 = 5
ω = rad/s
Jawaban C
Soal No.4 (UN 2001)
- 0,60 m/s
- 1,67 m/s
- 2,50 m/s
- 3,0 m/s
- 4,6 m/s
PEMBAHASAN :
Untuk menentukan kecepatan rata-rata (v) kita akan menggunakan rumus:
V = = 1,67 m/s
Jawaban : A
Soal No.5 (UN 2009)
Mobil masa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km/jam setelah menempuh jarak 150 m kecepatan menjadi 72 km/jam. Waktu tempuh mobil adalah…
- 5 sekon
- 10 sekon
- 17 sekon
- 25 sekon
- 35 sekon
PEMBAHASAN :
Diketahui vo = 36 km/jam = 10 m/s
vt = 72 km/jam = 20 m/s
Jarak s = 150 m
Masukan ke persamaan
vt2 = vo2 + 2as
t = 10 s
Jawaban B
Soal No.6 (UM UGM 2010)
Bola X yang jatuh bebas dari ketinggian D bertabrakan dengan bola Y yang di lemparkan ke atas dari tanah dengan kelajuan awal v. Tabrakan tadi berlangsung pada saat t = ..
PEMBAHASAN :
Karena benda x merupakan gerak jatuh bebas dengan ketinggian h0 = D, maka:
hx = h0 – 1/2 gt2
hx = D – gt2
benda y bergerak vertikal ke atas
hy = v0 – 1/2 gt2
hy = vt – 1/2 gt2
berlaku hx = hy
D – gt2 = vt – 1/2 gt2
D = vt
Jawaban E
Soal No.7 (SNMPTN 2011)
Seorang anak menjatuhkan sebuah batu dari ketinggian 20 m. Satu detik kemudian ia melemparkan sebuah batu lain ke bawah. Anggap tidak ada gesekan udara dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Jika kedua batu tersebut mencapai tanah bersamaan maka kelajuan awal batu kedua adalah..
- 5 m/s
- 10 m/s
- 15 m/s
- 20 m/s
- 25 m/s
PEMBAHASAN :
Kita akan menghitung waktu benda 1 ketika mencapai tanah menggunakan rumusan gerak jatuh bebas
karena di soal diketahui Benda Kedua (Benda 2) dijatuhkan 1 detik kemudian, maka:
t2= t1 –1 = 2 – 1 s= 1 s
masukan ke persamaan
h1 = ho –vt – 1/2 gt2
0 = 20 – v0 – 5
v = 15 m/s
Jawaban C
Soal No.8 (SBMPTN 2014)
Batu mendarat di tebing lain setinggi setelah 3 s. Jika x adalah jarak antara posisi melempar dengan posisi mendarat maka perbandingan h dan x adalah…
- 1 : 2 √3
- 2 √3 : 1
- 3 : 2 √3
- 2 √3 : 3
- 1 : 2
PEMBAHASAN :
Menentukan kecepatan pada sumbu x
vx = v cos α
vx = 20 cos 30o = m/s
Menentukan panjang x
x = v t = . 3 = m
menentukan kecepatan di sumbu y
vy = vo sin α
vy = 20 sin 30o = 10 m/s
menentukan tinggi h
h = h + vt – 1/2 gt2
h = 30 + 20.3 – 10.32
h = 45 m
perbandingan
h : x = 45 :
h : x = 3 : 2√3
Jawaban C
Soal No.9 (SNMPTN 2007)
Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut bertambah besar. Pada waktu t ,sudut 0 yang di tempuh oleh benda dengan kecepatan sudut w adalah sebagai berikut
[table caption=”” width=”300″ colwidth=”20|20|20″ colalign=”center|center|center”]
t(s),θ (rad),ω (rad s-1)
2,14,11
4,44,19
6,90,27
8,152,35
[/table]
Percepatan sudut benda adalah..
- 4,5 rad s2 saat t = 6 s dan berkurang secara bertahap
- Konstan 4 rad s-2
- Konstan 8 rad s-2
- 15 rad s2 saat t = 8 s dan bertambah dengan pertambahan tetap
- 4,5 rad s2 saat t = 6 s dan betambah secara bertahap
PEMBAHASAN :
Menghitung percepatan sudut beda untuk tiga selang waktu
selang waktu I (2 s.d 4 sekon)
selang waktu II (4 s.d 6 sekon)
selang waktu III (6 s.d 8 sekon)
Semuanya konstan 4 rad s-2
Jawaban B
Soal No.10 (UMPTN 1998)
Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak rotasi dengan percepatan sudut 15 rad s-2. Titik A berada pada benda tersebut berjarak 10cm dan sumbu putar tetap setelah benda berotasi selama 0,4 sekon, A mengalami percepatan total sebesar (dalam m s-2)
- 1,2
- 2,1
- 3,6
- 3,9
- 5,1
PEMBAHASAN :
Menghitung Percepatan total mengggunakan rumus:
menghitung a tangensial
at = α.R = 15.0,1 = 1,5 m/s2
menghitung dari rumus:
ωt = ωo + at = 0 + 15.0,4 = 6 rad/s
menghitung v dengan rumus
v = ω R = 6.0,1 = 0,6 m/s
masukan ke rumus atotal
Jawaban D
Soal No.11 (UN 2014)
Sebuah kelereng di putar dalam baskom berbentuk lingkaran berdiameter 1 m. Jika kelereng memutari pinggir baskom dengan kecepatan sudut 50 rpm, maka kecepatan linier dan percepatan sentripetal kelereng adalah…
- 50 m/s dan 2500 m/s2
PEMBAHASAN :
Diketahui diameter baskom d = 1 m
R = 0,5 m
Menghitung v
v = ωR
Menghitung percepatan sentripetal
Jawaban D
Soal No.12 (UN 2004)
- vA = 2vB
- vA = vB
- vA = vB
- vA = vB
- vA = 2 vB
PEMBAHASAN :
Gambar tersebut
memiliki vA = vB
Jawaban C
Soal No.13 (UN 2001)
sebuah peluru di tembakan dengan kecepatan 20 m/s. Jika sudut elevasinya 60o dan percepatan gravitasi = 10 m/s2 maka peluru mencapai titik tertinggi setelah….
- 1 s
- 2 s
PEMBAHASAN :
Diketahui
Vo = 20 m/s
ά = 60o
g = 10 m/s
Menghitung waktu ketika ketinggian maksimum
Jawaban C
Soal No.14 (SBMPTN 2015)
Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi waktu ditunjukkan pada gambar. Benda bergerak lurus beraturan pada selang waktu….
- tA – tB
- tB – tC
- tA – tC
- tC – tD
- tD – tE
PEMBAHASAN :
Jika diketahui kurva x terhadap t, benda yang bergerak lurus beraturan berupa garis lurus dengan gradien yang linear. Maka selang waktunya adalah tC – tD
Jawaban D
Semoga Bermanfaat