Untuk Pembelajaran selanjutnya…
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa (klausa utama dan klausa terikat) atau (klausa utama dan klausa utama). Ciri utama kalimat majemuk adalah adanya konjungsi atau kata hubung yang terletak di tengah di antara dua kalimat atau di depan kalimat itu sendiri.
Perbedaan kalimat tunggal dan kalimat majemuk
Kalimat tunggal | Kalimat majemuk |
Berpola S + P | Berpola S + P [Konjungsi] S + P |
Tipe predikat kalimat adalah: · Verba · Nomina · Adjektiva · Adverbia · Frasa preposisional · Numeralia |
Tipe kalimat adalah: · Kalimat majemuk setara · Kalimat majemuk bertingkat |
Tidak memiliki konjungsi | Memiliki konjungsi yang bisa diletakan di tengah atau di depan. |
Kategorisasi kalimat majemuk.
Secara teori, ada tiga jenis kalimat majemuk dalam Bahasa Indonesia: Kalimat majemuk setara (KMS), kalimat maemuk bertingkat (KMB), dan kalimat majemuk campuran (KMC). Perhatikan penjelasan tentang jenis-jenis kalimat majemuk di bawah ini!
Kalimat Majemuk Setara (KMS)
Kalimat majemuk setara adalah kalimat hasil penggabungan dua klausa utama (klausa induk) yang dipisahkan konjungsi koordinatif di tengah kalimat.
Berikut ini adalah jenis-jenis kalimat majemuk setara:
- Penjumlahan (dan, juga)
- Perlawanan (tetapi, padahal, melainkan, sedangkan)
- Penegasan (lagipula, di lain sisi, bahkan)
- Pemilihan (atau)
- Urutan (lalu, kemudian, setelah itu, selanjutnya)
Cara menghafal cepat
Keterangan: PenJUmlAhan, perLawanan, peneGASan, peMILIhan, uruTAN
Contoh:
- Andara mendengarkan pengarahan dari Pak Camat dan (dia) mencatat informasi-informasi penting di bukunya.
- Jembatan ini belum aman untuk dilalui kendaraan bertonase besar, tetapi beberapa pengemudi truk tetap nekat melaluinya untuk menghemat waktu dan biaya.
- Dosen muda itu sangat cerdas, bahkan di usianya yang ke-25, dia mengambil kuliah doktorat di Standvard University
- Anakmu boleh diikutsertakan dalam pelatihan atau biarkan saja di di rumah untuk menghabiskan waktu dengan ibunya.
- Kereta tercepat di Jawa, Argo Bromo, berhenti di Stasiun Cirebon, lalu melanjutkan perjalanannya ke Stasiun Solo Balapan.
Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB)
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa utama dan satu anak klausa (klausa bawahan) hasil dari perluasan unsur kalimat (subjek, predikat nominal, objek, dan keterangan) dalam kalimat utama. Kalimat majemuk bertingkat dibagi menjadi beberapa jenis.
KMB hasil perluasan keterangan (adverbia)
Kalimat mejemuk hasil perluasan adverbia terdiri dari beberapa jenis:
- Pengandaian
- Hasil
- Syarat
- Waktu
- Tujuan
- Cara
- Tempat
- Alasan
- Kontras
- Perbandingan
- Optatif
Contoh dalam tabel:
No | Jenis perluasan | Konjungsi | Contoh kalimat |
1 | Pengandaian | Jika, andai | Jika Shafira tersenyum dengan sangat manis, semua lelaki pasti jatuh cinta. |
2 | Hasil | Begitu …sehingga | Begitu besarnya gempa yang melanda Aceh sehingga menimbulkan gelombang tsunami |
3 | Syarat | Asalkan, jika, andai, bila, kalau | Jika dia pergi tanpa perbekalan yang cukup, ibu akan khawatir |
4 | Waktu | Ketika, saat, sesudah, sebelum, setelah, , segera setelah | Setelah tentara menembakan rudal, para pemberontak berlarian untuk menyelamatkan diri |
5 | Tujuan | Agar, supaya | Pemerintah mencabut subsidi BBM agar ada ada alokasi dana APBN untuk sektor lain |
6 | Cara |
Dengan Tanpa Seakan-akan, seolah-olah |
Mira berlari dengan cepat seakan-akan dia macan tutul betina yang mengejar mangsa. |
7 | Tempat | Di mana pun, ke mana pun | Di mana pun kita bertamu, berperilakulah dengan santun. |
8 | Alasan | Sebab, karena | Pamela sakit perut karena dia minum es cendol terlalu banyak |
9 | Kontras/ konsesi | Meskipun, walaupun | Walapun Pak Presiden baru dua bulan dilantik, gelombang aksi demo sudah terjadi di mana-mana |
10 | Perbandingan | Daripada | Kita lebih baik mengerjakan tugas daripada melamun berjam-jam |
11 | Optatif | Moga-moga, Semoga | Kita berharap semoga tahun depan krisis keuangan akan berakhir |
KMB perluasan kata benda (komplementasi)
Konjungsi subordinatif yang digunakan untuk memperluas kata benda (nomina) adalah:
- Partikel 5W+ 1H (apa, kapan, siapa, di mana, bagaimana, mengapa, berapa, ke mana, dll.) sebagai konjungsi subordinatif bukan sebagai kata tanya .
- Komplementasi (bahwa dan apakah)
Partikel 5W+ 1H (apa, kapan, siapa, di mana, bagaimana, mengapa, berapa, ke mana, dll.) sebagai konjungsi subordinatif
Contoh:
Penggunaan partikel 5W+1H sebagai konjungsi subordinatif.
- Dia tidak pernah tahu mengapa istrinya membeli rumah itu. Atau
- Mengapa istrinya membeli rumah itu, dia tidak pernah tahu.
Bandingkan!
Partikel tanya 5W+1H sebagai kata tanya
Mengapa istrinya memberi rumah itu?
Contoh lain:
No | Pertanyaan (5W+1H sebagai kata tanya) | No | KMB perluasan kata benda (5W+1H sebagai konjungsi subordinatif) |
1 | Apa yang kamu lakukan di sini? | 1 | Paman ingin tahu apa yang kamu lakukan di sisni |
2 | Siapa yang mencuri buah manggaku? | 2 | Siapa yang mencuri manggaku masih membuatku penasaran |
3 | Di mana Ibnu menyimpan perhiasan itu? | 3 | Ibu masih mencari informasi di mana Ibnu menyimpan perhiasan itu |
4 | Berapa harga mobil mewah itu? | 4 | Berapa pun harga mobil mewah itu, ibu pasti akan membelinya |
5 | Bagaimana kamu mengerjakan tugas itu? | 5 | Yang membuatku bingung adalah bagaimana kamu mengerjakan tugas itu |
Penggunaan komplementasi (apakah dan bahwa):
- Penggunaan apakah
Perhatikan perbandingan penggunaan apakah sebagai pertanyaan dan apakah sebagai KMB perluasan kata benda
No Sebagai pertanyaan No Sebagai konjungsi subordinatif dalam KMB perluasan kata benda 1 Apakah Pak Siswono kebingungan di tempaat kerjanya? 1 Apakah Pak Siswono kebingungan atau tidak di tempat kerjanya, mereka tidak peduli Atau
Mereka tidak peduli apakah Pak Siswono kebingungan atau tidak di tempat kerjanya
2 Apakah Gemala sudah mempunyai pacar? 2 Apakah Gemala sudah memiliki pacar atau tidak bukan urusanku Atau
Bukan urusanku apakah Gemala sudah mempunyai pacar atau tidak
- Penggunaan bahwa
Contoh:- Saya tidak menyadari bahwa kamu sebenarnya lebih pintar dari Jensen.
- Bahwa perkelahian itu telah menyebabkan kematian sudah diketahui oleh aparat berwajib.
Skema perluasan kata benda (subjek, objek dan pelengkap/predikat nomina)
- Perluasan subjek
- Perluasan predikat nominal
- Perluasan objek
Kalimat Majemuk Campuran (KMC)
Kalimat Majemuk Campuran adalah kalimat majemuk yang harus memuat satu konjungsi koordinatif atau lebih (konjungsi tidak bisa dikedepankan atau hanya bisa diletakan di tengah) dan satu konjungsi subordinatif (konjungsi bisa dikedepankan).
Contoh:
- Karena Dila memiliki nilai sempurna, Bu guru terkagum-kagum dan hendak memberikannya hadiah.
Keterangan:- Konjungsi koordinatif: dan
- Konjungsi subordinatif: karena
- Saya telah memasang instalasi listrik sesuai prosedur bahkan telah mengeceknya dengan teliti, tetapi pekerjaan tersebut tak kunjung selesai meskipun saya dibantu rekan kerja.
Keterangan:- Konjungsi koordinatif: bahkan, tetapi
- Konjungsi subordinatif: meskipun
Soal No.1
Manakah kalimat di bawah ini yang tidak termasuk kalimat majemuk setara?
- Andi sedang menyiram anggrek miliknya di halaman rumah, sedangkan Toyib sedang memotong rumput.
- Danang selalu pergi sendirian meskipun ia memiliki banyak teman yang bersedia menemaninya
- Diana harus ikut bersama ayahnya ke luar negeri jika tidak dia akan menyesal
- Obat ini berkhasiat membunuh sel-sel kanker kanker, bahkan kemanjurannya bisa menyembuhkan kanker otak stadium 4.
- Mobil ini akan di jual di sebuah showroom lalu ditinggalkan pemiliknya untuk selamanya.
PEMBAHASAN :
Kalimat di opsi B termasuk kalimat majemuk bertingkat karena menggunakan konjungsi subordinatif ‘meskipun’ yang menunjukan hubungan konsesif/perlawanan. Konjungsi ‘sedangkan’ (opsi A), ‘jika tidak’ (opsi C), ‘bahkan’ (opsi D), dan ‘lalu’ (opsi E) merupakan konjungsi koordinatif yang menunjukan ciri dari kalimat majemuk bertingkat.
Jawaban D
Soal No.2
Manakah kalimat di bawah ini yang menunjukan kalimat majemuk perluasan unsur keterangan (adverbia) waktu?
- Parman akhirnya bangun lalu bergegas ke luar rumah setelah ia mendengar suara mencurigakan di dekat kandang sapinya.
- Kita harus patuh terhadap peraturan di mana pun kita berada.
- Sejak motornya dimodifikasi oleh bengkel ternama, Doni Tata selalu tampil maksimal di sirkuit.
- Sekretaris perusahaan berencana untuk mengambil jatah cuti meskipun sang manajer telah melarangnya dengan alasan tertentu.
- Kita tidak pernah tahu kapan jalan ini diperbaiki agar akses menuju desa-desa menjadi mudah.
PEMBAHASAN :
Kalimat majemuk bertingkat yang menunjukan perluasan unsur keterangan yaitu ada pada opsi C. Konjungsi subordinatif ‘sejak’ menunjukan unsur perluasan unsur keterangan.
- Opsi A = KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN
- Opsi B = KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PERLUASAN TEMPAT
- Opsi D = KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT KONSESIF
- Opsi E = KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT HUBUNGAN TUJUAN
Jawaban C
Soal No.3
Manakah kalimat di bawah ini yang termasuk kalimat majemuk campuran?
- Petugas itu adalah Pak Karmin, orang yang menggunakan pentungan untuk menghadapi para perampok di toko yang ia jaga.
- H. Zaenudin mengisahkan perjalalan Rasululloh ketika bermukim di Kota Mekah, lalu berhijrah ke Kota Madinah.
- Ketika mewarnai gambar, keponakanku lebih senang menggunakan pensil warna daripada krayon.
- Dokter tersebut menyapa keluarga pasien dan berjalan menuju ruang operasi lalu bergegas melakukan tindakan bedah darurat.
- Sejak mengalami kejadian aneh di rumah itu, Hilsya selalu bermimpi buruk tentang ibunya, bahkan ia pernah menjerit tengah malam.
PEMBAHASAN :
Kalimat Majemuk Campuran adalah kalimat majemuk yang harus memuat satu konjungsi koordinatif atau lebih (konjungsi tidak bisa dikedepankan atau hanya bisa diletakan di tengah) dan satu konjungsi subordinatif (konjungsi bisa dikedepankan). Kalimat majemuk ini ditunjukan oleh opsi E.
- Konjungsi koordinatif: bahkan
- Konjungsi subordinatif: sejak
Jawaban E
Soal No.4
Manakah kalimat di bawah ini yang menujukan kalimat majemuk setara hubungan perlawanan?
- Bayi ini selalu diberi terapi medis oleh bidan agar aliran darahnya lancar dan bayi menjadi sehat.
- Jika tidak memiliki dana cukup, perusahaan ini tidak akan bisa mengakuisisi dua perusahaan yang hampir bangkrut.
- Inayah belum menikah meskipun ia didesak untuk segera melepas masa lajangnya.
- Cuaca di Kota Majalengka cukup panas, padahal dua jam lalu kota ini diguyur hujan sangat deras.
- Para turis harus mematuhi etika berwisata di Kampung Naga jika tidak mereka akan diusir warga secara halus.
PEMBAHASAN :
Kalimat majemuk setara hubungan perlawanan memiliki penanda konjungsi koordinatif: tetapi, namum, padahal, sedangkan, sementara itu dan ditunjukan oleh opsi D yang mengandung konjungsi ‘padahal’
Jawaban D
Soal No.5
Manakah kalimat di bawah ini yang termasuk kalimat majemuk bertingkat perluasan objek?
- Para siswa tidak mempercayai bahwa kepala sekolah yang baru merupakan bekas komedian di tahun 2000-an.
- Orang yang bernama depan Paijo atau Parto biasanya memiliki selera humor tinggi.
- Kondisi adikku sudah membaik sejak ia mengonsumsi vitamin C dosis tinggi yang dianjurkan dokter keluarga.
- Adinda telah berusaha maksimal agar cita-citanya menjadi seorang guru tercapai.
- Apakah hal ini akan menimbulkan perdebatan atau tidak telah diketahui oleh moderator forum.
PEMBAHASAN :
Ciri kalimat majemuk bertingkat perluasan objek adalah adanya konjungsi subordiatif ‘apakah’ atau ‘bahwa’ yang diletakan di tengah (memperluas/menjelaskan unsur objek). Jika ‘apakah’ dan ‘bahwa’ diltakan didepan itu menunjukan KMB perluasan subjek.
Jawaban A
Semoga Bermanfaat